Prasangka
Prasangka
Krek! Pintu pagar rumahku dibuka orang pada siang itu. Aku yang tengah
Seorang remaja lelaki usia SMP atau SMU memasuki halaman rumah. Namun
remaja itu? Apakah ia berniat mencuri sesuatu dari halaman rumahku? Aku
Sudah beberapa kali barang-barang yang aku letakkan di halaman rumah raib
tak berbekas. Awalnya, aku kehilangan sekop yang diletakkan di sudut halaman.
lenyap. Terakhir, kaleng bekas biskuit yang aku manfaatkan sebagai ember
pencuci kain pel teras ikut hilang. Jadi, wajar kan bila aku berprasangka buruk
Aku amati terus gerak-geriknya dari balik jendela. Tak berapa lama
halaman rumahku sedang berantakan saat itu. Selain rumput-rumput liar yang
kian meninggi, terdapat juga sampah-sampah plastik yang dibuang orang secara
sungguh tak paham, mengapa ada orang yang seenaknya saja membuang
1
Kembali ke soal remaja misterius tadi. Aku perhatikan remaja itu menyabit
rumahku itu tidak ada pemiliknya. Keberadaan pohon itu menjadi peneduh bagi
rumahku.
ada di teras rumah. Cukup lama ia duduk di sana, hingga akhirnya ia pulang
Pada sore harinya, ketika suamiku pulang dari tempat kerjanya, dia
mendengarkan ceritaku baik-baik, lalu berkata ringan, “Oh, mungkin dia disuruh
oleh si A.”
rumahku setiap hari. A tidak memiliki tempat parkir pribadi karena rumahnya
dipungut biaya apa pun. Mungkin karena merasa tidak enak telah diberi parkir
terima kasih. Suatu kali ia memberikan donat bermerk dari Amerika. Di lain
2
orang untuk membersihkan halaman kami. Rupanya kali ini A tidak memberikan
barang sebagai rasa terima kasih kepada kami, tetapi jasa membersihkan
BIODATA PENULIS