Analisa Jurnal Maternitas Kesehatan Seksual Remaja
Analisa Jurnal Maternitas Kesehatan Seksual Remaja
ANALISA JURNAL
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
OLEH:
Pembahasan.
1. Judul Jurnal
Adolescents in peril: internet and other factors influencing adolescents' sexual attitudes
2. Kata kunci
3. Pengarang
Dengan semakin mudah nya akses internet di rumah maupun sekolah, hal ini berdampak
pada peningkatan penggunaan internet pada remaja, di satu sisi internet mampu
memberikan informasi yang diperlukan dengan mudah, di sisi lain bisa juga menimbulkan
dampak yang buruk bagi penggunanya. Dengan makin mudahnya remaja memiliki akses
internet juga akan berdampak pada makin mudah pula para remaja mendapatkan konten
yang bersifat seksual.
5. Tujuan penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis pengaruh paparan internet dan faktor lain
terhadap sikap seksual remaja.
6. Metodologi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kota semarang dengan menggunakan 320 orang responden
grade 11 yang di ambil secara acak dari sekolah yang memiliki akses internet dan
kurikulum berbasis internet, masing – masing responden diberikan kuisioner dalam amplop
tertutup, dan dijaga kerahasiaan identitasnya. Variabel penelitian diukur dari perilaku
seksual siswa yang meliputi setuju atau tidaknya mereka dengan seks pranikah, senang
tidaknya dengan perilaku tersebut, termasuk seberapa permisive mereka terhadap perilaku
tersebut. Paparan media yang meliputi media cetak, cd, dvd, internet dan konten internet
serta motivasi dalam mengakses konten. Dan juga penggunaan kondom.
7. Hasil penelitian
Dari peneltian dapat ditemukan bahwa 45,9%, 2/3 merespon secara negatif dengan
menyatakan seks pranikah sebagai penyesuaian menuju pernikahan, 12,8% menyatakan
tidak yakin, dan 10,6% merespon secara positif.
8. Kelemahan penelitian pada jurnal tersebut
Penelitian ini hanya memfokuskan pada sekolah yang memiliki akses internet, padahal
mungkin saja akan didapatkan hasil yang lebih akurat mengenai pengaruh internet terhadap
perilaku seksual remaja jika sekolah yang tidak memiliki akses internet juga dilibatkan.
Penelitian dilakukan pada tahun 2008, dimana saat ini penelitian ini mungkin saja sudah
kurang relevan, karena saat ini remaja sudah sangat terbiasa dengan lika – liku internet, dan
bahkan internet mungkin sudah mereka kenal dan gunakan sejak balita.