Anda di halaman 1dari 18

9/10/2019

PEMBEKALAN UJI KOMPETENSI


Ahli Muda Manajemen Konstruksi

MATARAM,
RABU, 11 SEPTEMBER 2019
Siti Nurul Hijah, ST. MT.
Alamat : Jl. AK. Munsyi gg Kroton 1/3
Punia Mataram
Jabatan : Dosen Fak. Teknik
Univ. Islam Al-Azhar Mataram
Email : nurulhijah@yahoo.com
Hp. 08123768966

NO JUDUL UNIT
Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek/SMK3
1.
(Project Safety & Health Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan Proyek (Project Environmental
2.
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Project Financing
3.
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Project Scope
4.
Klaster Management)
5. Menerapkan Sistem Manajemen Waktu Proyek (Project Time Management)
Kompetensi 6. Menerapkan Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Management)
Muda 7. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Management)
8. Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek (Project HR
Management)
9. Menerapkan Sistem Manajemen Komunikasi Proyek (Project Communication
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Pengadaan Proyek (Project Procurement
10.
Management)
11. Menerapkan Sistem Manajemen Resiko Proyek (Project Risk Management)
12. Menerapkan Sistem Manajemen
Sumber:Klim Proyek (Project Claim Management)
www.okezone.com

1
9/10/2019

Persyaratan Ahli Muda

Pendidikan minimal berijasah D3 seluruh jurusan Teknik.


Pengalaman kerja minimal: 3 tahun bekerja pada bidang
Manajemen Konstruksi untuk D3, dan 1 tahun untuk D4 dan S1.

nurulhijah@yahoo.com

STANDAR MANAJEMEN MUTU (SMM)


• Standar Manajemen Mutu (SMM) dalam lingkup jasa
konstruksi (konsultan dan kontraktor) adalah ISO
9001:2000. Di Indonesia diadopsi manjadi Standar Nasional
Indonesia SNI 19-9001:2001.

• Terdapat 8 (delapan) butir prinsip-prinsip manajemen mutu, di


mana ini merupakan metode bagaimana cara : memimpin,
mengatur, dan mengendalikan suatu organisasi/badan
usaha/perusahaan
nurulhijah@yahoo.com

2
9/10/2019

Delapan prinsip tersebut adalah sebagai berikut :


1. Fokus Pelanggan
2. Kepemimpinan
STANDAR 3. Pelibatan Karyawan
MANAJEMEN 4. Pendekatan Proses
5. Pendekatan Sistem pada Manajemen
MUTU (SMM) 6. Perbaikan Kesinambungan
7. Pendekatan Fakta untuk Membuat Keputusan
8. Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan

nurulhijah@yahoo.com

STANDAR MANAJEMEN MUTU (SMM)

Penerapan SMM merupakan bagian awal dan sebagai


indikator atas :
1. keberhasilan peningkatan kinerja,
2. efisiensi biaya, dan
3. penurunan tingkat kesalahan kerja.
nurulhijah@yahoo.com

3
9/10/2019

STANDAR MANAJEMEN MUTU (SMM)


Paling tidak ada 7 (tujuh) manfaat dalam bisnis konstruksi yang dapat
diraih, yaitu :
1. mempunyai perencanaan proyek yang bermutu baik,
2. mempunyai pengendalian proyek yang bermutu baik,
3. mempunyai jaminan mutu atas proyek yang dikerjakan,
4. dapat meningkatkan mutu kinerja proyek yang dikerjakan,
5. mempunyai standar kerja yang jelas bagi personil maupun
manajemen,
6. dapat meningkatkan kepercayaan pengguna jasa atas mutu
pelayanannya,
7. dapat memperluas lingkup pasar yang dikerjakan.
nurulhijah@yahoo.com

• Dalam menghadapi persaingan


ketat di era liberalisasi saat ini,
mutu menjadi kata kunci.
STANDAR Keberhasilan memenangi
persaingan pasar bebas dapat
MANAJEMEN ditunjukkan melalui
MUTU (SMM) kemampuan memenuhi
tuntutan pasar global yang
menginginkan mutu
jasa/produk terbaik.
nurulhijah@yahoo.com

4
9/10/2019

1. Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja


Proyek/SMK3 (Project Safety & Health Management)

SMK3 mengandung 5 prinsip dasar (elemen utama) yaitu :


• 1. Kebijakan K3 (Safety and health policy)
• 2. Perencanaan (Planning) Informasi penting dari proyek ?
• 3. Penerapan dan operasional (Implementation and operation)
• 4. Pemeriksaan dan tindakan perbaikan (Checking and corrective
action)
• 5. Tinjauan Manjemen (Management review)
• 6. Perubahan perbaikan Berkelanjutan (Continual improvement)

1. Persyaratan kontrak pekerjaan/proyek.


2. Lokasi pekerjaan/proyek

1. Identifikasi bahaya (hazard identification), penilaian dan


Meliputi apa pengendalian.
saja 2. Pemenuhan terhadap peraturan perundangan dan
perencanaan persyaratan lainnya,
K3 3. Penentuan tujuan dan sasaran,
4. Program kerja secara umum dan program kerja secara
khusus.
5. Indikator kinerja sebagai dasar penilaian kinerja K3.

5
9/10/2019

Apa Peran Tenaga Ahli

1. Menjamin bahwa persyaratan-persyaratan dalam system


manajemen K3 dibangun, diterapkan dan dipelihara
sesuai dengan spesifikasi dalam OHSAS.
2. Menjamin bahwa laporan performance sistim manajemen
K3 disampaikan kepada top management dalam rangka
evaluasi dan sebagai dasar perbaikan sistim manajemen
K3.
3. Bertindak sebagai Project Safety Officer.

Apa saja yang


termasuk 1. Biaya Pendaftaran dan administrasi.
didalam 2. Biaya pelatihan.
anggaran biaya 3. Biaya Promosi.
K3 4. Biaya operasional K3.
5. Biaya pengobatan dan kompensasi yang
dicadangkan untuk keperluan tak terduga.
6. Biaya asuransi jamsostek/astek.

6
9/10/2019

2. Sistem Manajemen Lingkungan Proyek


(Project Environmental Management)

1. Kerangka Acuan Analisa Dampak


Lingkungan (KA-ANDAL). Dokumen
2. Analisis Dampak Lingkungan AMDAL
(ANDAL)
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL)
4. Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL)

Prinsip Yang Dipakai Untuk


Pengelolaan Lingkungan

1. Melakukan Preventif
(Pencegahan)
2. Melakukan Kuratif
(Penanggulangan)
3. Memberikan Insentif
(Kompensasi).

7
9/10/2019

1. Pendekatan Teknologi.
Pendekatan Didalam 2. Pendekatan Ekonomi.
Mengelola Dampak
3. Pendekatan Institusional/Kelembagaan.
4. Pendekatan Sosial dan Budaya.

1. Pendekatan Teknologi.
Tahapan Pelaksanaan
2. Pendekatan Ekonomi.
Proyek Kontruksi
Berdampak Pada 3. Pendekatan Institusional/Kelembagaan.
Lingkungan 4. Pendekatan Sosial dan Budaya.

3. Sistem Manajemen Keuangan Proyek


(Project Financing Management)

1. Sumber Pendanaan
2. Persyaratan Kontrak Identifikasi
3. Kondisi Ekonomi Didalam
4. Perkiraan Biaya Perencanaan
Keuangan
Konstruksi Proyek
5. Durasi Proyek
6. Manfaat Pajak
7. Faktor Resiko

8
9/10/2019

Proses Dasar Yang


Pengendalian Menjadi Pelaporan
Keuangan Proyek Keuangan
1. Laporan arus kas secara
1. Sistem Akuntansi yang
berkala
digunakan
2. Neraca dan analisisnya
perusahaan/proyek
secara berkala
2. Internal Audit atau
3. Rugi laba konsolidasi
eksternal audit yang
secara berkala
ditetapkan
4. Laporan auditor
3. Sistem analisis arus kas
independen atas laporan
4. Sistem laporan keuangan
keuangan

4. Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek


(Project Scope Management)

1. Menganalisis informasi yang


terdapat pada piagam proyek atau
Bagaimana inisiasi proyek
Merencanakan 2. Pernyataan lingkup proyek awal
Lingkup Proyek
3. Rencana manajemen proyek yang
disetujui

9
9/10/2019

1. Dokumen tender (Gambar,


Spesifikasi, Persyaratan,
Surat Perjanjian Addenda) Apa saja yang
2. Informasi yang diperoleh diperlukan
dari survey lokasi proyek dalam
3. Rencana metode Menyusun
pelaksanaan Work
Breakdown
4. Pengalaman dan
Structure
pengetahuan cost engineer
untuk proyek sejenis

5. Sistem Manajemen Waktu Proyek


(Time Management Project)
Ada 4 Sumber Pengaruh
daya yang akan Ketersediaan
dibebankan pada Sumber Daya
kegiatan terhadap jadwal

1. Tenaga kerja 1. Akan mempengaruhi durasi


2. Peralatan 2. Mempengaruhi besarnya float
3. Material 3. Mempengaruhi selesainya
4. SubContractor proyek

10
9/10/2019

Apabila hasil pengukuran  Kinerja sesuai rencana


terjadi :  Menggunakan
 Variance = Nol sumberdaya yang kurang
 Variance < Nol berpengalaman
 Variance > Nol  Menguntungkan proyek

Apa yang dilakukan bila :  Melakukan crashing terhadap jalur kritis


 Jadwal proyek diminta yang dapat menghemat biaya maupun
dipercepat 1 Minggu waktu
 Melakukan fast tracking dengan cara
 Jadwal proyek diminta overlapping terhadap kegiatan yang bisa
diperpendek 1 Minggu disusun secara logik
 Sumber daya disatu waktu  Melakukan levelling sumberdaya yang
terlalu besar merubah rencana (replanning)

6. Sistem Manajemen Biaya Proyek


(Project Cost Management)
Untuk apa
1. Untuk menetapkan
anggaran
biaya produksi proyek
2. Untuk keperluan intern disusun

 Cost estimate Penyusunan


 Sesuai dengan biaya actual anggaran
(kemampuan manajemen) yang proyek dan
diharapkan realistis

11
9/10/2019

Hal-hal yang menandakan


bahwa estimasi biaya yang jelek

1. Terjadi cost overrun terhadap estimasi


awal
2. Terjadi hasil yang tidak konsisten
3. Kurang detail
4. Dokumentasi yang jelek/lemah
5. Tidak dapat diandalkan untuk alokasi
dana
6. Tidak dapat diandalkan untuk cost
control

7. Sistem Manajemen Mutu Proyek


(Project Quality Management)

1. Tepat guna : Produk yang dihasilkan


memuaskan kebutuhan yang sebenarnya dari
pelanggan
2. Kepuasan pelanggan : Produk/jasa memenuhi
harapan pelanggan dan memberikan
Tujuan dari kepercayaan bahwa produk/jasa yang
Program Mutu dihasilkan memiliki nilai ekonomis
3. Memenuhi persyaratan : Proyek harus
memproduksi apa yang dipersyaratkan atau
persisnya sesuai apa yang dimaksud
pelanggan

12
9/10/2019

 Untuk menahan pelanggan


yang sudah ada
 Memenangkan kembali
Konsep dari Mutu pelanggan yang hilang
 Memenangkan Pelanggan
baru

1. Pada awal dan akhir proyek


2. Major (tidak mengindahkan prosedur yang ada),
Audit Mutu Minor (Masih terdapat kekurangan dalam
1. Kapan dokumentasi dan pelaksanaan prosedur), Catatan
(Tidak bertentangan dengan prosedur yang berlaku)
2. Temuan 3. Rapat pembukaan, Pemeriksaan sesuai jadwal, Rapat
3. Tahap Pelaksanaan penutupan, Menyusun laporan, Menerima dan
memverifikasi tindakan perbaikan

8. Sistem Manajemen Sumber Daya


Manusia Proyek (Project HR Management)

Menetapkan aturan proyek,


Manfaat
tanggung jawab, hubungan laporan,
perencanaan
menciptakan rencana pengelolaan
SDM
staff

a. Ketersediaan
Membentuk
b. Kemampuan
Tim Proyek
c. Pengalaman
Yang Baik
d. Peminatan
e. Biaya

13
9/10/2019

1. Pengembangan kompetensi, adanya produk


Pelatihan ? cacat yang berulang, ketersediaan SDM dan
Keahlian seseorang
menurunnya produktifitas
yang baru direkrut ?
2. Dilakukan Uji Kompetensi atau Asesmen

 Memiliki pengetahuan, kemampuan dan


attitude pada bidang tertentu
Kompetensi ?  Apabila belum kompeten diberikan training
kompetensi berdasarkan standar latih
kompetensi

9. Sistem Manajemen Komunikasi Proyek


(Project Communication Management)
Maksud dan Tujuan Tujuan komunikasi di
komunikasi lingkungan proyek

1. Pemahaman maksud dan 1. Penyebaran arsip, status laporan dan


tujuan yang tepat dari yang informasi yang lain tentang proyek
lain
2. Berbagi informasi sekitar keputusan
2. Dipahami oleh orang lain informasi proyek
3. Memperoleh penerimaan 3. Berbagi sekitar keputusan untuk
untuk diri anda dan/atau tujuan memperoleh penerimaan dan
gagasan anda kesanggupan untuk keputusan itu
4. Memperoleh perubahan atau 4. Manajemen proyek menghubungkan
tindakan dan pengintegrasian sistem

14
9/10/2019

 Tertulis dan oral,


pendengaran dan
Jenis Komunikasi Proyek pembicaraan
 Internal dan External
 Formal dan Informal
 Vertical dan Horizontal

1. Informasi : Scope, Schedule, cost, quality, risks and


procurement
2. Status laporan :
 Status proyek saat ini
 Actual vs Rencana : ahead, behind, on time/budget
Laporan Kinerja 3. Laporan Prestasi :
 Apa yang telah diselesaikan
 Percent selesai, hasil serahan lengkap
4. Perkiraan : Memprediksi status dan prestasi proyek yang
akan datang

10. Sistem Manajemen Pengadaan Proyek


(Project Procurement Management)
1. Rencana Manajemen Pengadaan
2. Pernyataan kontrak pekerjaan
Perencanaan
3. Keputusan membuat sendiri atau membeli Pengadaan
4. Rencana Manajemen Proyek diseleksi dengan cara : Barang dan
a. Sistem pembobotan Jasa
b. Harga perkiraan sendiri (HPS)
c. Sistem penyaringan
d. Negosiasi kontrak
e. Sistem rating penyedia barang/jasa Proses
f. Kebijakan pakar
Pemilihan
g. Teknik evaluasi penawaran yang menghasilkan
penyedia barang/jasa terpilih, kontrak, Rencana Penyedia Jasa
Manajemen kontrak, Ketersediaan sumber daya

15
9/10/2019

Pengelolaan Kontrak /
Administrasi Kontrak

1. Sistem pengendalian perubahan kontrak


2. Peninjauan ulang prestasi yang
diselenggarakan pemilik proyek
3. Inspeksi dan audit
4. Laporan prestasi
5. Sistem pembayaran
6. Administrasi pengajuan klim
7. Sistem manajemen pencatatan/arsip
8. Informasi teknologi

11. Sistem Manajemen 1. Metodologi


Resiko Proyek 2. Peran dan tanggung jawab
(Project Risk
3. Anggaran
Management)
4. Waktu
5. Kategori Resiko
Perencanaan 6. Definisi dari probabilitas resiko dan
Manajemen dampak
Resiko 7. Probabilitas dan dampak secara matrik
8. Toleransi dari stakeholders
9. Format laporan
10. Penelusuran

16
9/10/2019

1. Daftar resiko yang telah teridentifikasi


Daftar Hasil
Identifikasi Resiko
2. Daftar potensi penanggulangan resiko
Awal 3. Asal dan sebab resiko
4. Kategori Resiko yang terkinikan

Sebagai masukan/informasi seluruh komponen


Manfaat Daftar yang memerlukan : waktu, biaya, mutu,
Resiko sumberdaya, komunikasi, pengadaan dan
penanganan resiko

12. Sistem Manajemen Klaim


Proyek (Project Claim Management)
1. Cakupan/lingkup kontrak
2. Kondisi kontrak Masukan
3. Uraian pekerjaan tambah yang diklim Identifikasi
4. Uraian tentang permintaan Klim
perpanjangan waktu

a. Kondisi kontrak
Cara
b. Kebijakan pakar
c. Dokumentasi
Identifikasi
Output : adanya Klim
Pernyataan klim & Dokumentasi

17
9/10/2019

 Pengukuran Kuantitas
 Perkiraan Biaya
 Hukum Kontrak
 Schedule Analysis
Cara Perhitungan Klim Output :
Biaya langsung/tidak langsung,
Perpanjangan waktu, Dokumentasi

1. Negosiasi
2. Alternatif penyelesaian sengketa
Cara Penyelesaian 3. Pengadilan
Klim 4. Perkiraan biaya penyelesaian sengketa

Output : Klim Diselesaikan, Kontrak ditutup

Terima Kasih
Tampiasih
Matur Suksme
Thank You
Matur Nuwun

WASSALAMUALAIKUM
WARRAHMATULLAHI
WABARAKATUH

18

Anda mungkin juga menyukai