Anda di halaman 1dari 13

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

1. Identitas Program Pendidikan:


Nama Sekolah : SMK N.1 Percut Sei Tuan
Mata Pelajaran : Instalasi Tenaga Listrik
Komp. Keahlian : TITL
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / Ganjil.
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020.
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit (3 x Pertemuan)
Materi Pokok : SOP Pemasangan Instalasi penerangan, panel, dan petir
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Kompetensi Inti
KI KOMPETENSI INTI
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan,gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar.
KD KODE KOMPETENSI DASAR
Pengetahuan 3.4 Siswa dapat menerapkan Standing Operational Procedure (SOP)
pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir (3.4)
Keterampilan 4.4 Siswa dapat menggunakan SOP (Standing Operational Procedure
(SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir (4.4)
3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kode
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
IPK
3.4. 1. Siswa dapat menjelaskan Standart Operational Procedure (SOP) pada
pemasangan instalasi penerangan.
2. Siswa dapat menjelaskan Standart Operational Procedure (SOP) pada
pemasangan panel.
3. Siswa dapat menjelaskan Standart Operational Procedure (SOP) pada
pemasangan petir.
4. Siswa dapat menjelaskan prosedur penggunaan SOP pada pemasangani
nstalasi penerangan.
5. Siswa dapat menjelaskan prosedur penggunaan SOP pada pemasangan panel.
6. Siswa dapat menjelaskan prosedur penggunaan SOP pada pemasangan
instalasi petir
4.4. 1. Siswa dapat menggunakan alat, bahan dan APD standart K3 sesuai dengan
SOP pemasangan instalasi penerangan, instalasi panel, dan instalasi petir.
2. Siswa dapat menggunakan alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai
SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman dalam pemasangan
instalasi penerangan
3. Siswa dapat menggunakan alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai
SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman dalam pemasangan
panel
4. Siswa dapat menggunakan alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai
SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman dalam pemasangan
instalasi petir
5. Siswa dapat membuat rencana kerja yang dapat disusun agar pekerjaan dapat
dilaksanakan sesuai SOP pada pemasangan instalasi penerangan.
6. Siswa dapat melakukan pemasangan instalasi penerangan sesuai dengan
prosedur SOP yang berlaku.
7. Siswa dapat melakukan pemasangan instalasi panel sesuai dengan prosedur
SOP yang berlaku
8. Siswa dapat melakukan pemasangan petir sesuai dengan prosedur SOP yang
berlaku

4. Tujuan Pembelajaran (TP).


NO. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran siswa dapat menjelaskan Standart Operational Procedure
1
(SOP) pada pemasangan instalasi penerangan dengan tepat dan benar.
Setelah pembelajaran siswa dapat menjelaskan Standart Operational Procedure
2
(SOP) pada pemasangan panel dengan tepat dan benar.
Setelah pembelajaran siswa dapat menjelaskan Standart Operational Procedure
3
(SOP) pada pemasangan petir dengan tepat dan benar.
Setelah pembelajaran siswa dapat menjelaskan prosedur penggunaan SOP pada
4
pemasangani nstalasi penerangan dengan tepat dan benar.
Setelah pembelajaran siswa dapat menjelaskan prosedur penggunaan SOP pada
5
pemasangan panel dengan tepat dan benar.
6 Setelah pembelajaran siswa dapat menjelaskan prosedur penggunaan SOP pada
pemasangan instalasi petir dengan tepat dan benar.
Setelah kegiatan praktikum siswa dapat menggunakan alat, bahan dan APD
standart K3 sesuai dengan SOP pemasangan instalasi penerangan, instalasi panel,
7
dan instalasi petir dalam pemasangan instalasi penerangan dengan dengan toleransi
kesalahan kurang dari 10%.
Setelah pembelajaran siswa dapat menggunakan alat kerja, alat K3 dan alat bantu
disiapkan sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman dalam
8
pemasangan instalasi penerangan dalam pemasangan panel dengan dengan
toleransi kesalahan kurang dari 10%.
Setelah pembelajaran siswa dapat menggunakan alat kerja, alat K3 dan alat bantu
disiapkan sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman dalam
9
pemasangan panel dalam pemasangan instalasi petir dengan toleransi kesalahan
kurang dari 10%.
Setelah pembelajaran siswa dapat menggunakan alat kerja, alat K3 dan alat bantu
10 disiapkan sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman dalam
pemasangan instalasi petir dengan toleransi kesalahan kurang dari 10%.
Setelah pembelajaran siswa dapat membuat rencana kerja yang dapat disusun agar
11 pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP pada pemasangan instalasi penerangan
dengan toleransi kesalahan kurang dari 10%.
Setelah pembelajaran siswa dapat melakukan pemasangan instalasi penerangan
12 sesuai dengan prosedur SOP yang berlaku.dengan toleransi kesalahan kurang dari
10%.
Setelah pembelajaran siswa dapat melakukan pemasangan instalasi panel sesuai
13
dengan prosedur SOP yang berlaku dengan toleransi kesalahan kurang dari 10%.
Setelah pembelajaran siswa dapat melakukan pemasangan petir sesuai dengan
14 prosedur SOP yang berlakukepadanya dengan toleransi kesalahan kurang dari
10%.

5. Materi Pembelajaran.
a. Pemasangan Instalasi Penerangan,
b. Pemasangan Instalasi Panel, dan
c. Pemasangan Instalasi Petir
d. SOP Pemasangan Instalasi Penerangan
e. SOP Pemasangan Instalasi Panel,
f. SOP Pemasangan Instalasi Petir

6. Pendekatan, Model dan Metode.


Pendekatan : Saintifik.
Model : Discovery Learning.
Metode : Diskusi, Problem Solving, dan Peraktek.
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan 1

Nilai Karakter
Pendahuluan DESKRIPSI KEGIATAN (PPK),Literasi,4C Waktu
, dan HOTS
Orientasi, Motivasi, Apersepsi :
 Mengucapkan salam.
 Berdo’a. Religius
 Mengabsen siswa.
15 Menit
 Menyanyikan lagu wajib nasional. Nasionalisme
 Memberi motivasi tentang SOP pemasangan instalasi Rasa ingin tahu
listrik
 Mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya Literasi
Nilai Karakter
Inti Sintak Deskripsi (PPK),Literasi,4C Waktu
, dan HOTS
Mengamati :
 Guru meminta siswa untuk
melihat SOP pemasangan
instalasi penerangan,
panel, petir, melalui bahan
tayangan.
 Guru menugaskan siswa
membaca buku untuk
mengidentifikasi tentang
SOP instalasi penerangan,
panel, dan petir.
 Siswa melihat bahan
tayang yang disajikan oleh Literasi
Pemberian Stimulus Guru.
60 menit
terhadap siswa.  Siswa membaca buku
berkaitan dengan SOP
instalasi penerangan,
panel, dan petir. Kerja Sama
 Siswa berdiskusi tentang (Collaborative)
SOP instalasi penerangan,
panel, dan petir.
 Siswa mengidentifikasi Rasa ingin tahu
SOP instalasi penerangan,
panel, dan petir.
 Siswa memilih materi
bahasan tentang SOP
instalasi
penerangan/panel/petir.
Menanya :
Identifikasi Masalah  Guru bertanya pada siswa 60 menit
apa permasalahan utama
dalam menelaah arus
beban penuh dari beban
terkendali pada SOP
instalasi penerangan.
 Siswa mengidentifikasi Berpikir kritis
masalah – masalah melalui (Critical thinking)
contoh yang didemonstras
ikan oleh guru mengenai
arus beban penuh dari
beban terkendali.
 Siswa membaca buku
untuk mendapatkan
informasi tentang arus Literasi
beban penuh dari beban
terkendali.
 Siswa saling bertanya dan
saling mengajukan
pertanyaan tentang arus Berikir kritis
beban penuh dari beban (Critical thinking)
terkendali
Mengumpulkan
Informasi :
 Guru meminta siswa untuk
menelaah arus beban
penuh dari beban
terkendali sesuai aturan
melalui buku dan hasil
diskusi.
 Siswa mendiskusikan Kerja sama
bagaimana cara menelaah (Collaborative)
tentang arus beban penuh
dari beban terkendali. Berpikir Kritis
 Berdasarkan hasil (Critical thinking)
membaca buku dan diskusi
Pengumpulan Data siswa merumuskan hal-hal 90 menit
apa saja yang harus
diperhatikan dalam
menelaah arus beban
penuh dari beban Literasi
terkendali.
 Siswa menggali informasi
tentang arus beban penuh
dari beban terkendali. Kerja sama
 Siswa mendiskusikan (Collaborative)
untuk menentukan &
prosedur apa saja yang Berpikir Kritis
digunakan dalam (Critical thinking)
menelaah arus beban
penuh dari beban
terkendali. Kerja sama
 Siswa menyampaikan pada (Collaborative)
kelompok lain dan
menanggapinya berkaitan
tentang arus beban penuh
dari beban terkendali.
Mengasosiasi / Menalar :
 Guru meminta siswa untuk
mencoba melakukan
bagaimana cara mudah
menalah arus beban penuh
dari beban terkendali.
Pembuktian 60 menit
 Siswa menilai hasil
pekerjaan nya.
 Siswa membandingkan Berpikir Kritis
hasil kerjanya dengan hasil (Critical thinking)
kerja siswa lain.

Mengkomunikasikan :
 Guru menugaskan siswa
untuk menyajikan tentang
arus beban penuh dari
beban terkendali.
 Siswa membuat bahan
presentasi tentang arus Kreativitas
beban penuh dari beban (Creativity)
terkendali
 Siswa menyajikan tugas
yang dikerjakan tentang Kerja sama
Menarik Kesimpul arus beban penuh dari (Collaborative)
& 60 menit
an/Generalisasi beban terkendali.
 Siswa lain memberikan Berpikir Kritis
tanggapan terhadap (Critical thinking
presentasi.
 Siswa menerima
tanggapan dari siswa lain
dan guru.
 Siswa memperbaiki hasil
presentasi dan membuat
kesimpulan tentang arus
beban penuh dari beban
terkendali.
Nilai Karakter
Penutup KEGIATAN (PPK),Literasi,4C Waktu
, dan HOTS
Rangkuman, Refleksi, Tes, dan Tindak Lanjut :
 Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih Kreative
(Creativity) 15 menit
ragu dan melaksanakan evaluasi.
 Guru menjelaskan hal-hal yang masih diragukan
peserta didik sehingga informasi menjadi benar
dan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap
materi.
 Peserta didik menyimpulkan materi dibawah
bimbingan guru. HOTS
 Guru melaksanakan penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis dan seluruh peserta didik
mengerjakan tes tertulis.
 Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk mempelajari materi yang
akan datang terkait dengan pelajaran Instalasi
Tenaga Listrik
 Ketua kelas memimpin do’a untuk mengakhiri
pembelajaran.
b. Pertemuan 2
Nilai Karakter
Pendahuluan DESKRIPSI KEGIATAN (PPK),Literasi,4C Waktu
, dan HOTS
Orientasi, Motivasi, Apersepsi :
 Mengucapkan salam.
 Berdo’a. Religius
 Mengabsen siswa.
15 Menit
 Menyanyikan lagu wajib nasional. Nasionalisme
 Memberi motivasi tentang SOP pemasangan instalasi Rasa ingin tahu
panel
 Mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya Literasi
Nilai Karakter
Inti Sintak Deskripsi (PPK),Literasi,4C Waktu
, dan HOTS
Mengamati :
 Guru meminta siswa untuk
melihat SOP pemasangan
instalasi panel melalui
bahan tayangan.
 Guru menugaskan siswa
membaca buku untuk
mengidentifikasi tentang
Pemberian Stimulus SOP instalasi panel 60 menit
terhadap siswa.  Siswa melihat bahan
tayang yang disajikan oleh
Guru.
 Siswa membaca buku Literasi
berkaitan dengan SOP
instalasi panel
 Siswa berdiskusi tentang
SOP instalasi panel
Kerja Sama
 Siswa mengidentifikasi (Collaborative)
SOP instalasi panel.
 Siswa memilih materi
bahasan tentang SOP Rasa ingin tahu
instalasi panel.
Menanya :
 Guru bertanya pada siswa
apa permasalahan utama
dalam pemasangan sebuah
PHB.
 Siswa mengidentifikasi
masalah – masalah melalui
contoh yang didemonstras Berpikir kritis
ikan oleh guru mengenai (Critical thinking)
Identifikasi Masalah 60 menit
PHB.
 Siswa membaca buku Literasi
untuk mendapatkan
informasi tentang
Pemasangan Panel PHB.
 Siswa saling bertanya dan
saling mengajukan Berikir kritis
pertanyaan tentang (Critical thinking)
Pemasangan Panel PHB.
Mengumpulkan
Informasi :
 Guru meminta siswa untuk
menelaah Pemasangan
Panel PHB sesuai aturan
melalui buku dan hasil
diskusi.
 Siswa mendiskusikan
bagaimana cara menelaah Kerja sama
tentang Pemasangan Panel (Collaborative)
PHB.
 Berdasarkan hasil Berpikir Kritis
membaca buku dan diskusi (Critical thinking)
Pengumpulan Data siswa merumuskan hal-hal 90 menit
apa saja yang harus
diperhatikan dalam
menelaah Pemasangan
Panel PHB .
 Siswa menggali informasi Literasi
tentang Pemasangan Panel
PHB.
 Siswa mendiskusikan
untuk menentukan Kerja sama
prosedur apa saja yang (Collaborative)
digunakan dalam &
menelaah Pemasangan Berpikir Kritis
(Critical thinking)
Panel PHB.
 Siswa menyampaikan pada
kelompok lain dan
menanggapinya berkaitan Kerja sama
tentang Pemasangan Panel (Collaborative)
PHB.
Mengasosiasi / Menalar :
 Guru meminta siswa untuk
mencoba melakukan
bagaimana cara mudah
menalah Pemasangan
Panel PHB.
Pembuktian 60 menit
 Siswa menilai hasil
pekerjaan nya.
 Siswa membandingkan Berpikir Kritis
hasil kerjanya dengan hasil (Critical thinking)
kerja siswa lain.

Mengkomunikasikan :
 Guru menugaskan siswa
untuk menyajikan tentang
Pemasangan Panel PHB.
 Siswa membuat bahan
presentasi tentang
Pemasangan Panel PHB . Kreativitas
 Siswa menyajikan tugas (Creativity)
yang dikerjakan tentang
Pemasangan Panel PHB.
Menarik Kesimpul
 Siswa lain memberikan Kerja sama 60 menit
an/Generalisasi (Collaborative)
tanggapan terhadap
presentasi. &
 Siswa menerima Berpikir Kritis
tanggapan dari siswa lain (Critical thinking
dan guru.
 Siswa memperbaiki hasil
presentasi dan membuat
kesimpulan tentang arus
beban penuh dari beban
terkendali.
Nilai Karakter
Penutup KEGIATAN (PPK),Literasi,4C Waktu
, dan HOTS
Rangkuman, Refleksi, Tes, dan Tindak Lanjut :
 Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih Kreative
ragu dan melaksanakan evaluasi. (Creativity)
 Guru menjelaskan hal-hal yang masih diragukan 15 menit
peserta didik sehingga informasi menjadi benar
dan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap
materi.
 Peserta didik menyimpulkan materi dibawah
bimbingan guru. HOTS
 Guru melaksanakan penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis dan seluruh peserta didik
mengerjakan tes tertulis.
 Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk mempelajari materi yang
akan datang terkait dengan pelajaran Instalasi
Tenaga Listrik
 Ketua kelas memimpin do’a untuk mengakhiri
pembelajaran.
c. Pertemuan 3

Nilai Karakter
Pendahuluan DESKRIPSI KEGIATAN (PPK),Literasi,4C Waktu
, dan HOTS
Orientasi, Motivasi, Apersepsi :
 Mengucapkan salam.
 Berdo’a. Religius
 Mengabsen siswa.
15 Menit
 Menyanyikan lagu wajib nasional. Nasionalisme
 Memberi motivasi tentang SOP pemasangan instalasi Rasa ingin tahu
petir
 Mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya Literasi
Nilai Karakter
Inti Sintak Deskripsi (PPK),Literasi,4C Waktu
, dan HOTS
Mengamati :
 Guru meminta siswa untuk
melihat SOP pemasangan
instalasi petir melalui
bahan tayangan.
 Guru menugaskan siswa
membaca buku untuk
mengidentifikasi tentang
SOP instalasi petir
Pemberian Stimulus  Siswa melihat bahan 60 menit
terhadap siswa. tayang yang disajikan oleh
Guru.
 Siswa membaca buku Literasi
berkaitan dengan SOP
instalasi petir
 Siswa berdiskusi tentang
SOP instalasi petir
 Siswa mengidentifikasi Kerja Sama
SOP instalasi petir. (Collaborative)
 Siswa memilih materi
bahasan tentang SOP Rasa ingin tahu
instalasi petir.
Menanya :
 Guru bertanya pada siswa
apa permasalahan utama
dalam pemasangan sebuah
Penangkal petir.
 Siswa mengidentifikasi
masalah – masalah melalui
contoh yang didemonstras Berpikir kritis
ikan oleh guru mengenai (Critical thinking)
pemasangan sebuah
Identifikasi Masalah Penangkal petir. Literasi 60 menit
 Siswa membaca buku
untuk mendapatkan
informasi tentang
pemasangan sebuah
Penangkal petir. Berikir kritis
 Siswa saling bertanya dan (Critical thinking)
saling mengajukan
pertanyaan tentang
pemasangan sebuah
Penangkal petir.
Mengumpulkan
Informasi :
 Guru meminta siswa untuk
menelaah pemasangan
sebuah Penangkal petir
sesuai aturan melalui buku
dan hasil diskusi.
 Siswa mendiskusikan
bagaimana cara menelaah Kerja sama
tentang ketentuan (Collaborative)
pemasangan sebuah
Penangkal petir. Berpikir Kritis
Pengumpulan Data  Berdasarkan hasil (Critical thinking)
90 menit
membaca buku dan diskusi
siswa merumuskan hal-hal
apa saja yang harus
diperhatikan dalam
menelaah ketentuan
pemasangan sebuah Literasi
Penangkal petir.
 Siswa menggali informasi
tentang ketentuan
pemasangan sebuah Kerja sama
Penangkal petir. (Collaborative)
 Siswa mendiskusikan &
Berpikir Kritis
untuk menentukan (Critical thinking)
prosedur apa saja yang
digunakan dalam
menelaah ketentuan
pemasangan sebuah Kerja sama
Penangkal Petir. (Collaborative)
 Siswa menyampaikan pada
kelompok lain dan
menanggapinya berkaitan
tentang ketentuan
pemasangan sebuah
Penangkal petir.
Mengasosiasi / Menalar :
 Guru meminta siswa untuk
mencoba melakukan
bagaimana cara mudah
menalah ketentuan
pemasangan sebuah
Pembuktian Penangkal petir. 60 menit
 Siswa menilai hasil
pekerjaan nya. Berpikir Kritis
 Siswa membandingkan (Critical thinking)
hasil kerjanya dengan hasil
kerja siswa lain.

Mengkomunikasikan :
 Guru menugaskan siswa
untuk menyajikan tentang
ketentuan pemasangan
sebuah Penangkal petir.
 Siswa membuat bahan
presentasi tentang Kreativitas
ketentuan pemasangan (Creativity)
sebuah Penangkal petir.
 Siswa menyajikan tugas
yang dikerjakan tentang Kerja sama
Menarik Kesimpul ketentuan pemasangan (Collaborative)
& 60 menit
an/Generalisasi sebuah Penangkal petir.
 Siswa lain memberikan Berpikir Kritis
tanggapan terhadap (Critical thinking
presentasi.
 Siswa menerima
tanggapan dari siswa lain
dan guru.
 Siswa memperbaiki hasil
presentasi dan membuat
kesimpulan tentang arus
beban penuh dari beban
terkendali.
Nilai Karakter
Penutup KEGIATAN (PPK),Literasi,4C Waktu
, dan HOTS
Rangkuman, Refleksi, Tes, dan Tindak Lanjut :
 Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih Kreative
ragu dan melaksanakan evaluasi. (Creativity)
 Guru menjelaskan hal-hal yang masih diragukan
peserta didik sehingga informasi menjadi benar
dan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap
materi.
 Peserta didik menyimpulkan materi dibawah
bimbingan guru. HOTS
 Guru melaksanakan penilaian pengetahuan
15 menit
melalui tes tertulis dan seluruh peserta didik
mengerjakan tes tertulis.
 Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk mempelajari materi yang
akan datang terkait dengan pelajaran Instalasi
Tenaga Listrik
 Ketua kelas memimpin do’a untuk mengakhiri
pembelajaran.

8. Alat / Bahan dan Media Pembelajaran.


Media Papan Tulis, Power Point
Alat Spidol, Laptop, Infocus, Speaker.
Sumber Belajar “INSTALASI TENAGA LISTRIK” Sumisjokartono,
PT.Elek Media Komputindo,1987.

9. Penilaian Pembelajaran.
Teknik Penilaian

Bentuk
No Aspek Teknik
Instrumen
Tes Tertulis Soal Uraian
1 Pengetahuan
Tes Lisan Daftar Pertanyaan
Penilaian Kinerja Format Penilaian
2 Keterampilan
Penilaian Proyek Format Penilaian

P. Sei Tuan, Agustus 2019


Diketahui Oleh : Disetujui Oleh : Disusun Oleh :
Ketua Jurusan Teknik Ketenagalistrikan Guru Pamong Mahasiswa PPG-3T

Fahriza Marta Tanjung, S.Pd Winner M Pandiangan, M.Pd Muhammad Rizki, S.Pd
NIP. 19760321 200502 1 004 NIP. 198403142011011007 NIM. 5183631022

Anda mungkin juga menyukai