Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

Nomor : 09/GS/HUB-A/VIII/2018

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Jabatan :
Alamat :
Telepon :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..... bahwa berdasarkan berita acara
pembahasan Pertama Dokumen Hasil Analisis Data Lalu Lintas (ANDALALIN), Nomor:
BA.001/ANDALALIN/VII/2018 tentang pembahasan Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu
Lintas Pembangunan Gedung ..... ..... . Dengan ini menyatakan kesanggupan untuk
melaksanakan semua kewajiban, yaitu :
1. Penanganan Dampak Pembangunan Gedung ..... ..... Pada Tahap Konstruksi :
a. Menggunakan jenis kendaraan pengangkut peralatan dan material dengan
Muatan Sumbu Terberat (MST) yang tidak melebihi daya dukung jalan yang
dilalui;
b. Menggunakan kendaraan pengangkut peralatan dan material yang layak jalan;
c. Melakukan pengaturan pelaksanaan kegiatan mobilisasi peralatan dan material
secara bertahap;
d. Melaksanakan kegiatan mobilisasi peralatan dan material pada jam lalu lintas
tidak sibuk (off-peak hour);
e. Menempatkan dan menyimpan peralatan berat dan material bangunan di dalam
lokasi proyek;
f. Menyediakan petugas yang berkompetensi guna membantu kelancaran
pergerakan masuk/keluar kendaraan proyek;
g. Menyediakan fasilitas parkir kendaraan konstruksi yang memadai agar tidak
menunggu dan/atau parkir di badan jalan;
h. Tidak mengizinkan kendaraan konstruksi yang berhenti atau parkir pada badan
jalan;
i. Melengkapi truk pengangkut material dengan penutup dan terpal atau plastik,
sehingga material yang diangkut tidak menimbulkan debu dan ceceran diatas
permukaan jalan;
j. Menyediakan tempat pencucian/pembersihan kendaraan dan/atau ban
kendaraan bagi kendaraan konstruksi, khusunya kendaraan pada pekerjaan
galian dan timbunan tanah, sebelum meninggalkan lokasi menuju jalan utama;
k. Melaksanakan pembersihan jalan di sekitar lokasi proyek jika masih terdapat
ceceran tanah;
l. Bersedia melakukan perbaikan apabila terdapat jalan rusak akibat pengangkutan
material dan peralatan.
m. Menyediakan dan memasang rambu peringatan sementara (peringatan,
peringatan dengan kata-kata, dan flash/rotary warning light) pada masa
konstruksi.
n. Menutup lokasi pembangunan dengan pagar/seng untuk meningkatkan
keselamatan yaitu menghindari distracted driving atau teralihnya konsentrasi
berkendara dan juga untuk menghindari adanya material bangunan dari kawasan
proyek yang tumpah ke jalan umum.
o. Memasang lampu penerangan jalan di sekitar dan di dalam lokasi saat
melakukan aktivitas konstruksi di malam hari.
p. Memisahkan akses masuk dan sirkulasi kendaraan antara kendaraan konstruksi
dengan kendaraan operasional ..... pada saat kegiatan konstruksi bersamaan
dengan kegiatan operasional ..... .

2. Penanganan Dampak pembangunan Gedung ..... ..... pada Tahap Operasional :


a. Pengaturan jam awal perkulihan sebagai bentuk pengaturan permintaan
perjalanan (demand management) sehingga dapat mendistribuskan bangkitan
dan tarikan pergerakan khususnya pada jam sibuk lalu lintas (peak hour).
b. Manajemen di Akses Keluar - Masuk. Perhatian utama dalam melaksanakan
manajemen dan rekayasa lalu lintas pada dua akses keluar masuk kendaraan
pada ..... ..... adalah sebagai berikut:
1) Kendararaan kategori sedang dan besar yang memiliki radius putar
maksimum > 10 meter diharuskan menggunakan main entrance;
2) Kendaraan kategori kecil yang memiliki radius putar maksimum < 10 meter
dapat menggunakan kedua akses baik main entrance maupun side entrance.
3) Memisahkan akses masuk antara kendaraan konstruksi dengan kendaraan
operasional pada saat kegiatan konstruksi bersamaan dengan kegiatan
operasional ..... .
c. Membangun taper (lajur tambahan) baik sebelum maupun sesudah akses keluar
masuk ..... (main dan side entrance).
d. Pengaturan Sirkulasi. Pengaturan sirkulasi dilakukan untuk mengurai konflik baik
antar kendaraan, maupun antara kendaraan dengan pejalan kaki di kawasan .....
..... . Perhatian utama dalam melaksanakan pengaturan sirkulasi pada ..... .....
adalah sebagai berikut:
1) Memisahkan sirkulasi kendaraan antara kendaraan konstruksi dengan
kendaraan operasional ..... pada saat kegiatan konstruksi bersamaan
dengan kegiatan operasional ..... .
2) Memisahkan sirkulasi kendaraan dengan pejalan kaki dengan membangun
fasilitas pejalan kaki yang menerus. Pertemuan antara sirkulasi kendaraan
dengan pejalan kaki harus disediakan fasilitas penyeberangan yakni zebra
cross dan dilengkapi dengan rambu-rambu peringatan yang sesuai.
3) Melakukan manajemen dan pengaturan pejalan kaki dengan membangun
fasilitas penyeberangan untuk pejalan kaki (zebra cross) yang terhubung
dengan fasilitas pedestrian mulai dari akses masuk sampai di internal
kawasan ..... ..... .

e. Penyediaan fasilitas parkir yang mencukupi untuk kebutuhan operasional ..... .....
. Beberapa rekomendasi terkait pengaturan fasilitas parkir di kawasan ..... .....
adalah sebagai berikut:
1) Perlu disediakan Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk kendaraan roda dua
(motor) yang lebih banyak melalui konversi SRP kendaraan roda empat
(mobil) menjadi SRP motor sebagaimana tercantum dalam dokumen hasil
Analisis Dampak Lalu Lintas.
2) Penyediaan SRP motor khususnya pada gedung tempat aktivitas utama
mahasiswa seperti Gedung Kelas dan Laboratorium.
3) Membangun pelindung atau penutup atap pada ruang parkir.
4) Menyediakan fasilitas ruang parkir khusus diluar parkir pada gedung untuk
mengurangi volume kendaraan bermotor pada internal kawasan dan
mengurangi konflik dengan pejalan kaki. Hal ini perlu dilakukan pada saat
dilakukan pengembangan area ..... .

f. Menyediakan Perambuan sebanyak 52 unit rambu dan pemarkaan pada


kawasan ..... ..... , dengan rincian sebagai berikut:
Ekstenal Kawasan
1) Rambu Dilarang Parkir sebanyak 7 unit;
2) Rambu Tikungan Tajam Ganda sebanyak 2 unit;
3) Lampu Peringatan Hati-Hati (Warning Light) sebanyak 4 unit;
4) Rambu Peringatan Banyak Pejalanan Kaki sebanyak 4 unit;
5) Rambu Petunjuk Lokasi Fasilitas Pemerhentian Mobil Bus Umum sebanyak 4
unit;
6) Rambu Petunjuk Lokasi Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki sebanyak 4
unit;

Internal Kawasan
1) Rambu Larangan Masuk Bagi kendaraan Bermotor sebanyak 2 unit;
2) Rambu Perintah Mamasuki Jalur atau Lajur Yang Ditunjuk sebanyak 2 unit;
3) Rambu Petunjuk Lokasi Fasilitas Parkir sebanyak 14 unit;
4) Rambu Wajib Mengintari Bundaran sebanyak 3 unit;
5) Rambu Petunjuk Lokasi Putar Balik sebanyak 3 unit;
6) Rambu Larangan Memutar Balik sebanyak 3 unit.

g. Menyediakan halte pemberhentian angkutan umum yang dilengkapi dengan


pelindung untuk aktivitas naik dan turun penumpang.
h. Menyediakan petugas pengatur lalu lintas (satpam) untuk membantu mengatur
sirkulasi keluar masuk kendaraan di kedua akses ..... ..... ;
i. Memasang lampu penerangan jalan di sekitar dan di dalam kawasan ..... ..... ;
j. Menyediakan fasilitas dan informasi terkait jalur dan titik kumpul evakuasi untuk
antisipasi terjadi keadaan darurat;
k. Membangun fasilitas keamanan seperti fasilitas hidran untuk antisipasi
kebakaran, pos dan petugas keamanan / Security Check di kedua akses masuk,
dan pemasangan kamera pengawasan atau CCTV;
l. Untuk mengantisipasi dilakukannya pelebaran jalan utama maka ditetapkan
Garis Semapadan Bangunan (GSB) sebesar 10 meter mengingat salah satu sisi
jalan utama tidak memungkinkan untuk dilakukan pelebaran.
3. Dalam pelaksanaan rekomendasi berkoordinasi dengan instansi terkait (Balai
Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jawa Barat, Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Kota Bandung, serta Instansi Kepolisian setempat.
4. Melaksanakan rekomendasi yang menjadi tanggung jawab ..... , sebagaimana
tercantum dalam dokumen hasil Analisis Dampak Lalu Lintas.
5. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan
rekomendasi penanganan dampak.
6. Membantu dalam koordinasi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ..... .....
7. Bersedia melakukan analisis dampak lalu lintas kembali, pada saat akan melakukan
pengembangan ..... ..... .
Demikian Surat Pernyataan Kesanggupan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
penuh rasa tanggung jawab dan apabila kemudian hari tidak mematuhi ketentuan yang telah
diterapkan, kami bersedia untuk dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundangan yang berlaku.

Sumedang, ……………………….
..... .....

…………………………………………….
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai