halaman sebelumnya »
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
BAB V : KEANGGOTAAN
Pasal 7
(1) a. Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa
koperasi.
b. Anggota koperasi harus dicatatdalam Buku Daftar Anggota.
(2) Yang dapat diterima menjadi anggota koperasi ini adalah Warga
Negara Republik Indonesia yang memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum
(Dewasa, tidak dalam perwalian, sehat jasmani dan rohani).
b. Bertempat tinggal di : Kabupaten Tangerang
c. Mata Pencaharian (Pekerjaan) : Pegawai Pusat Penelitian
dan Pengembangan Fisika Terapan LIPI.
d. Telah membayar Simpanan Pokok sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran Dasar ini.
e. Telah menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Keputusan Rapat Anggota dan Peraturan-peraturan
Perkoperasian yang berlaku.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
(1) Pada dasarnya Rapat Anggota syah jika dihadiri lebih dari
separoh jumlah anggota koperasi.
(2) Jika Rapat Anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka Rapat ditunda
untuk paling lambat 7 (tujuh) hari dan bila pada Rapat kedua tetap
tidak tercapai syarat tersebut ayat (1) Pasal ini, maka Rapat
Anggota dapat berlangsung dan keputusannya syah serta mengikat
anggota.
(3) Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat. Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak dari Angota yang hadir.
(4) Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada
oranglain.
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
(1) Setiap Rapat Anggota harus dibuat berita acara rapat yang
ditandatangani oleh pimpinan rapat dan notulis rapat.
(2) Keputusan Rapat Anggota ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris
Koperasi dan dilaporkan kepada pemerintah.
(3) Rapat Anggota sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat (3) disebut
Rapat Anggota Tahunan.
Pasal 18
Pasal 19
(1) a. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat
Anggota.
b. Pemilihan Pengurus diatur secara demokratis dan tata cara
pemilihannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
(2) Pengurus merupakan pemegang Kuasa Rapat Anggota.
(3) Yang dapat dipilih menjadi Pengurus adalah anggota yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja serta
perilaku yang baik di dalam maupun di luar koperasi.
b. Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas tentang
perkoperasian.
c. Sudah menjadi anggota koperasi minimal 3 (tiga) tahun
dan memperlihatkan kedisiplinan dan loyalitas yang tinggi dalam
mengembangkan koperasi serta pernah mengikuti pendidikan
perkoperasian.
d. Tidak menjadi anggota organisasi yang dilarang larang oleh
pemerintah (G 30 S PKI) dan tidak pernah dihukum akibat perbuatan
tercela.
e. Tidak pernah melakukan perbuatan yang tercela.
(4) Pengurus dipilih untuk masa jabatan : 3 (tiga) tahun.
(5) Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah lampau dapat dipilih
kembali.
(6) Bilamana seorang anggota Pengurus meninggal dunia atau berhenti
sebelum masa jabatannya habis, maka Rapat Pengurus dapat mengangkat
penggantinya dari Pengurus lainnya atau dari kalangan anggota dengan
persyaratan sesuai Pasal 19 ayat 3 (tiga) diatas. Untuk menduduki
jabatan Pengurus sampai batas waktu jabatannya berakhir, akan tetapi
pengangkatan itu harus disampaaikan pada Rapat Anggota berikutnya
untuk mendapat pengesahan.
Pasal 20
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
(1) Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
(2) Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
(3) Yang dapat dipilih menjadi anggota Pengawas adalah anggota
koperasi yang memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Mempunyai sifat kejujuran dan peilaku yang baik, di dalam
maupun di luar koperasi.
b. Mempunyai wawasan, pengetahuan, keterampilan kerja di
bidang perkoperasian, terutama di bidang pengawasan.
c. Sudah menjadi Anggota koperasi minimal 3 (tiga) tahun
dan memperlihatkan kedisiplinan dan loyalitas yang tinggi dalam
mengembangkan koperasi serta pernah mengikuti pendidikan
perkoperasian.
d. Tidak menjadi anggota organisasi yang dilarang oleh
Pemerintah (G 30 S PKI) dan tidak pernah dihukum akibat perbuatan
tercela.
e. Tidak pernah melakukan perbuatan yaang tercela.
(4) Pengawas dipilih untuk masa jabatan : 3 (tiga) tahun.
Pasal 27
Pengawas bertugas untuk :
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan dan pengelolaan
koperasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali.
2. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya dan
disampaikan kepada Pengurus dan dilaporkan kepada Rapat Anggota.
Pasal 28
Pengawas berwenang :
1. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi.
2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
3. Memberikan koreksi, saran dan peringatan kepada Pengurus.
Pasal 29
Pasal 30
(1) Pengawas yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali
oleh Rapat Anggota.
(2) Pengawas sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, terdiri dari :
a. Seorang ketua.
b. Dua orang anggota.
Pasal 31
(1) Pengawas tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang
jasa sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
(2) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pengawas berwenang
menggunakan fasilitas sarana yang tersedia sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Pengawas berwenang untuk meneliti
segala catatan, berkas, barang-barang, uang, serta bukti lainnya
yang diperlukan yang ada pada koperasi.
(4) Dalam hal-hal tertentu Pengawas bisa meminta bantuan Kantor
Akuntan Publik/Koperasi Jasa Audit dengan persetujuan Pengurus.
(5) Biaya Jasa Audit ditanggung oleh koperasi dan dianggarkan dalam
Rencana Anggaran Pendapatan Belanja (RAPB) Koperasi.
(6) Terhadap pihak ke 3 (tiga) diharuskan merahasiakan hasil
pemeriksaannya.
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
(1) Tahun buku koperasi mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan
31 Desember.
(2) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan tentang badan
usahanya.
(3) Koperasi wajib pada setiap tutup tahun buku mengadakan laporan
keuangan dan perhitungan rugi laba.
(4) Laporan keuangan dimaksud dalam ayat (3) harus ditanda tangani
oleh semua Pengurus.
(5) Koperasi dapat menentukan kebijakan sistim administrasi
pembukuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(6) Perhitungan hasil usaha dilakukan setiap tutup tahun buku.
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
(1) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali
selama masih menjadi anggota.
(2) Simpanan-simpanan dalam bentuk atau jenis lainnya yang sifatnya
penyertaan modal sementara dapat diminta kembali/diambil kembali
selama masih menjadi anggota yang prosedur dan tata cara
pengambilannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
(3) Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan lainnya serta
hak-hak lainnya dapat dikembalikan kepada anggota setelah dikurangi
bagian tanggungan yang telah ditetapkan apabila keanggotaannya
berakhir menurut Pasal 10 dengan prosedur dan tata kerja
pengembaliannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
Pasal 44
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
Pasal 51
BAB XX : PENUTUP
Pasal 52
KEMBALI KE ATAS