1
2
Impian
Mahasiswa
Kedokteran
3
4
MEDICAL
ETHICS
?
5
6
ETIKA
Etika tidak memberikan jawaban, melainkan
menunjukkan kepada kita bagaimana
mencari jawaban
- Frans Magnis
Suseno -
7
JENIS-‐JENIS
ETIKA
Metaethics
NormaJve
Ethics
Applied
Ethics
8
PEMBENTUKAN
NILAI
ReflecJve
Equilibrium
9
TELEOLOGI
• Pemuka
Aristoteles.
• Argumen
sentral:
– Keadilan
bersifat
teleologikal.
Hak
seJap
orang
terhadap
sesuatu
barang
atau
jasa
berarJ
mendefinisikan
tujuan
(telos/purpose)
dari
barang
atau
jasa
tersebut.
– Keadilan
bersifat
penghargaan.
Mendefinisikan
tujuan
dari
suatu
barang
atau
jasa
berarJ
mendefinisikan
nilai
penghargaan
apa
yang
dapat
diberikan
barang
atau
jasa
tersebut.
10
Telos/tujuan
piano
untuk
dimainkan
dengan
Piano
baik,
menghasilkan
musik
yang
indah
11
TELEOLOGI
• Teleologi
dalam
kedokteran:
– Tujuan/telos
dari
pelayanan
kedokteran
adalah
promoJf,
prevenJf,
kuraJf,
rehabilitaJf.
– Penghargaan
terhadap
pelayanan
kedokteran
adalah
kepada
pasien
yang
memberikan
nilai
manfaat
paling
besar.
• Nilai
manfaat
pelayanan
kedokteran:
– Medical
benefit:
perbaikan
kondisi.
– Likelihood
of
benefit:
prognosa/harapan
hidup.
12
Tujuan
Yandok
13
UTILITARIANISME
• Jeremy
Bentham:
– Act
UJlitarianism.
– UJliJ:
kebahagiaan,
minimalisasi
kesengsaraan.
– Kebahagiaan
dikuanJfikasi
dan
maksimalisasi
untuk
semua
orang.
• John
Stuart
Mill:
– Rule
UJlitarianism.
– Kebahagiaan
jangka
panjang.
14
Act
UJlitarianisme
• Kebahagiaan
maksimal
dapat
dikuanJfikasi.
• Individual
merit
Jdak
30
60
menjadi
perhaJan
selama
menghasilkan
10
0
kebahagiaan
maksimal.
100
15
Rule
UJlitarianisme
• Tiga
ide
utama
rule
uJlitarianism:
– (1)
nilai
moral
dari
suatu
Jndakan
dinilai
dari
baik
atau
buruknya
konsekuensi
Jndakan
tersebut
yang
merupakan
hasil
akhir
dari
menjalankan
suatu
aturan
(moral
rule
of
conduct);
– (2)
seJap
orang
sepatutnya
mengikuJ
aturan-‐
aturan
yang
akan
menghasilkan
kebahagiaan;
– (3)
semua
aturan
yang
akan
menghasilkan
kebahagiaan
maksimum
harus
dipatuhi
16
KEADILAN
DISTRIBUTIF
• The
Theory
of
Jus;ce
dari
John
Rawls.
• Posisi
awal
kesetaraan
(original
posiJon
of
equality):
– State
of
nature:
kondisi
hipoteJk
masyarakat
dimana
belum
terdapat
kesenjangan.
– Masyarakat
bebas
dan
berkumpul
kemudian
membentuk
kesepakatan.
– Memilih
prinsip-‐prinsip
keadilan
dari
balik
tabir
(veil
of
ignorance).
17
KEADILAN
DISTRIBUTIF
• Prinsip-‐prinsip
keadilan
distribuJf
Rawls:
1. SeJap
orang
memiliki
kebebasan
seluas-‐luasnya
yang
sama
sebanding
dengan
kebebasan
yang
dimiliki
orang
lainnya.
2. KeJdakseimbangan
sosial
dan
ekonomi
diatur
sedemikian
rupa
agar:
• Memberikan
manfaat
yang
rasional
bagi
semua
orang;
• Melekat
pada
posisi
dan
fungsi
yang
terbuka
bagi
semua
orang.
18
ATURAN
MAXIMIN
• Maximin
:
maximum
minimorum.
• Peringkat
berdasarkan
luaran
terburuk
apabila
Jdak
terpenuhi.
• Prinsip
keadilan
pertama
mendahului
prinsip
yang
kedua.
• Apabila
kebebasan
dilanggar
akan
memberikan
akibat
yang
lebih
buruk.
19
Keadilan?
20
JusJce
as
Fairness
21
Yandok
di
ICU
• Biaya
bisa
mencapai
ratusan
juta
per
orang.
• Tempat
Jdur
terbatas.
• Probability
of
mortality
>
83,2%
22
Keadilan
DistribuJf
Masyarakat
memilih
prinsip
keadilan
23
VIRTUE
ETHICS
WHICH ONE IS
MORE
VIRTUOUS
DOCTOR?
24
Malam
sebelumnya...
25
VIRTUE
ETHICS
What
is
the
best
way
to
live?
• Concerns
with
one’s
life
and
how
to
make
it
a
happpy
one.
• Reason
on
what
kind
of
person
to
be
and
what
sort
of
character
to
develop.
• Excellences
of
character
that
consist
in
both
caring
about
the
right
things
and
having
the
wisdom
and
pracJcal
skills
to
judge
and
act
successfully
with
respect
to
those
things.
26
VIRTUE
ETHICS
What
is
the
right
thing
to
do?
• A
qualified
agent:
an
act
is
right
if
and
only
if
it
comes
from
good
or
virtuous
moJvaJon
involving
benevolence
or
caring
or
at
least
doesn’t
come
from
bad
or
inferior
moJvaJon
involving
malice
or
indifference
to
humanity.
• A
target-‐centered:
an
act
is
virtuous
in
respect
to
benevolence
if
and
only
if
it
hits
the
target
of
virtue
or
is
overall
virtuous.
27
VIRTUE
ETHICS
28
DEONTOLOGY
• DEONTOLOGI
– “DEON”
=
DUTY
– BENAR
SALAHNYA
INHEREN
KEPADA
TINDAKANNYA
• Pemuka:
Immanuel
Kant
• Something
As
a
Means
to
an
End
– Segala
sesuatu
merupakan
sarana
untuk
mencapai
suatu
tujuan.
• Banyak
dianut
dikalangan
kedokteran
karena
dokter
selalu
menjanjikan
upaya
maksimal.
29
DEFINE
THE
DUTY
redirect accelerate
30
Define
The
Duty
• Apakah
Jndakan
yang
akan
dilakukan
dapat:
– Menolong
(causing)
kondisinya?
– Mempermudah
akses
(allow)
kesembuhan?
– Memudahkan
(enable)
penyembuhannya?
– Mengubah
(redirect)
kondisinya?
– Mempercepat
(accelerate)
Jika
salah
satu
jawaban
(YA)
berarJ
penyembuhan?
memiliki
kewajiban
untuk
menolong.
31
Tenaga
Kesehatan
• SeJap
orang
yang
• Dokter/Dokter
Spesialis
mengabdikan
diri
dalam
• Dokter
gigi
bidang
kesehatan
serta
• Perawat
memiliki
pengetahuan
dan/atau
keterampilan
• Bidan
melalui
pendidikan
di
• Teknisi
medis
(radiologi,
bidang
kesehatan
yang
forensik,
rehabilitasi
untuk
jenis
tertentu
medis)
memerlukan
kewenangan
• Farmasi
untuk
melakukan
upaya
• Apoteker
kesehatan
• dll
32
Kerjasama
Tim
ANESTESI
PENYAKIT
DALAM
BEDAH
Pasien
Sakit
Rehabilitasi
• Dokter
Terapi
• Rehabilitasi
• Dokter
medis
• Perawat
• Perawat
DiagnosJk
• Bidan
• Dokter
• Teknisi
Medis
• Perawat
• Farmasi
• Radiologi
• Patologi
Klinik
• Patologi
Anatomi
34
EJka
Kesejawatan
• EJka
kesejawatan
adalah
bagian
dari
eJka
sosial.
• Terkait
dengan
struktur
sosial
dan
Jndakan
kolekJf.
– Perlu
persetujuan
sebanyak
mungkin
anggota
dalam
kelompok.
• Hubungan
antara
nilai
pribadi
dan
Jndakan
kolekJf
Jdak
langsung.
35
EJka
Kesejawatan
Kondisi
ruang
rawat
yang
berbeda
dapat
Rawat
Jalan
Rawat
Inap
terjadi
perubahan
• Dokter
umum
• Dokter
bedah
dokter
• Dokter
spesialis
• Dokter
penyakit
dalam
penanggung
jawab
pelayanan
36
Empathy
Score
250
200
150
100
50
0
First
year
Second
year
Third
year
Fourth
year
Men
Core
Men
Noncore
Women
Core
Women
Noncore
37
The
devil
is
in
third
year
• Cohort
study,N=456
• Student
entered
Jefferson
Medical
College
– Measured
five
Jmes:
on
orientaJon
day
and
at
the
end
of
each
academic
year
• StaJsJcal
analyses
showed
that
empathy
scores
did
not
change
significantly
during
the
first
two
years
of
medical
school.
However,
a
significant
decline
in
empathy
scores
was
observed
at
the
end
of
the
third
year
which
persisted
unJl
graduaJon.
• It
is
ironic
that
the
erosion
of
empathy
occurs
during
a
Jme
when
the
curriculum
is
shiVing
toward
paJent-‐
care
acJviJes;
when
empathy
is
most
essenJal.
Hojat
M,
et.al.
The
Devil
is
In
The
Third
Year:
A
Longitudinal
Study
of
Erosion
of
Empathy
in
38
Medical
School.
Acad
Med.84(9):2009;1182-‐91
TRAUMATIC
DEIDEALIZATION