Anda di halaman 1dari 5

Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)

Nama : Vishnoriva Zakiyatul Salwa


Judul Materi : Pencegahan ORF serta Cara Pengobatan ORF
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani
mengenai penyakit orf dan pengobatan orf pada
domba
Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi
Media : Brosur dan penayangan power point
Alokasi waktu : 60 menit
Waktu : 20 mei 2019
Tempat : Kelompok tani

No. Uraian Kegiatan Waktu Metode Keterangan


1. Pembukaan: - Menjalin keakraban
- Salam 5 menit dengan petani
- Perkenalan
2. Pendahuluan: - Menjelaskan tujuan
- Uraian singkat penyampaian materi pada
tujuan dari 10 menit Ceramah petani
penyampain materi
- Penyampaian
informasi mengenai
orf
3. Pelaksanaan: - menampilkan video
- Penyampaian Ceramah, - menyiapkan alat dan
informasi cara 30 menit Demonstasi bahan
pencegahan orf cara
Dan pengobatan orf
Pengakiran: - Melakukan pembagian
- Memberi folder
kesempatan pada
4. petani untuk 15 menit Diskusi
bertanya
-Penutupan
-Salam

a. Kompetensi Dasar
Setelah melakukan penyuluhan, peternak menjadi tahu dan akan mengobati
ternak yang terkena penyakit orf
b. Indikator Pencapaian
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peternak menjadi bisa mengobati
domba yang terkena penyakit orf
c. Evaluasi Penyuluhan
Dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada petani sebelum dan
sesudah dilakukannya penyuluhan.

Bogor, 20 Mei 2019

Vishnoriva zakiyatul salwa


SINOPSIS
Pencegahan dan Pengobatan ORF pada Domba

Penyakit Orf atau scabby mouth pada domba dan kambing merupakan
penyakit yang sangat infeksius, mudah menular dari satu ternak yang sakit ke ternak
lainnya. Penyebab penyakit ini ádalah virus parapoxvirus. Orf pada domba /kambing
selain iinfeksius juga berisfat zoonosis artinya dapat menular kepada orang melalui
kontak langsung dengan ternak penderita.
Gejala orf:
- Gejala pertama kali dari orf adalah mucul bintik-bintik merah pada kulit
domba. Biasanya terjadi di pangkal bibir.
- Bintik -bintik merah ini lama-lama menjadi vesikel. Dalam istilah kedokteran
vesikel diartikan kulit melepuh dan berisi cairan.
- Lepuhan kulit kambing atau domba yang ada cairannya ini menjadi pustula.
Pustula ini, lepuhan kulit tapi isinya sudah nanah.
- Jika sudah sampai tahap ini biasanya akan menjadi kerak dan kaku sehingga
menyulitkan kambing atau domba untuk makan.
- Kalau penyakit ini menyebar, area kerak ini bisa menjadi lebih luas.
- Bagian-bagian tubuh kambing yang sering terserang adalah bagian mulut dan
muka, perut, kaki, kantung buah zakar, ambing , puting susu dan vulva.

Cara pengendalian dan pencegahan orf :


Hewan yang menunjukkan gejala sakit segera dipisahkan dari hewan yang
sehat, agar perluasan penyakit dapat dibatasi. Di samping itu, tempat penggembalaan
yang terkena sebaiknya tidak dipakai lagi untuk jangka waktu lama, mengingat bahwa
virus Orf masih dapat hidup beberapa bulan di udara luar. Daerah sekitar terjangkit
segera diberi vaksinasi massal agar penyakit dapat dikendalikan dan tidak menjalar
lebih luas. Cara pencegahan orf yaitu dengan melakukan vaksin pada usia 1 bulan dan
divaksinasi ulang pada umur 2 – 3 bulan agar memperoleh kekebalan yang maksimal.
Cara pengobatan Orf:
Hewan yang sakit dapat diobati dengan antibiotic berspektrum luas untuk
infeksi sekunder. Di samping itu dapat juga diberikan multivitamin agar kondisi tubuh
dapat diperbaiki. Sedangkan pada kulit yang terkena orf dapat diberikan pengobatan
lokal dengan salep atau jood tincture. Hewan yang terkena orf sebaiknya dipisahkan
sendiri dan diberi pakan rumput segar dan lunak. Hewan muda yang telah
sembuh,menjadi kebal seumur hidup.
Cara Mengatasi Penyakit ORF Dengan Campuran Kapur Sirih Pinang dan
Kunyit
Alat dan Bahan :
Kapur sihir 20 gr Plastik
Pinang 20 gr Tumbukan
Kunyit 10 gr
Cara pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Sebelum dicampur kapur sirih, pinang dan kunyit ditimbang terlebih dahulu.
3. Setelah ditimbang kunyit dan isi pinang (kulitnya dibuang) masing-masing
ditumbuk sampai halus kemudian dicampur dengan kapur sesuai dengan ratio
campuran.
4. Campuran yang berupa pasta disimpan di dalam kontainer plastik yang
sewaktu-waktu siap untuk digunakan.

Bogor, 20 Mei 2019

Vishnoriva zakiyatul salwa


PENCEGAHAN ORF
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan pemberian autovaksin pada
daerahdaerah enzootic. Vaksin ini dibuat dari keropeng kulit yang menderita, dibuat
tepung halus dan disuspensikan menjadi 1 % dalam 50 % gliserin. Vaksinasi pada
hewan muda dilakukan berupa pencacaran kulit, diadakan pada kulit di daerah sebelah
dalam paha, sedangkan pada hewan dewasa dilakukan disekitar leher, beberapa minggu
sebelum masa penyusuan.
Anak domba biasanya divaksinasi pada umur 1 bulan dan divaksinasi ulang
pada umur 2 – 3 bulan agar memperoleh kekebalan yang maksimal. Reaksi timbul 7
hari setelah vaksinasi dan kekebalan berlangsung selama 8 – 28 bulan. Hewan di daerah
endemic sebaiknya divaksinasi setiap tahun. Vaksin harus diperlakukan hati-hati agar
tidak menginfeksi tangan. Sedang botol bekas awetan segera dibakar agar tidak
mengkontaminasi tanah atau tempat diadakan vaksinasi. Pada daerah yang belum
dijangkiti penyakit ini, tidak dianjurkan mengadakan vaksinasi. Karena Orf dapat
menular pada manusia, maka pada waktu vaksinasi harus memakai sarung tangan.

Pengobatan orf dengan menggunakan kapur sirih, pinang, kunyit atau campurannya
pada 1 dan 2 hari pertama setelah pengobatan terakhir pada domba
semuanya memperlihatkan penurunan reaksi.
Pada hari ke-5 dan paling lambat hari ke 7 setelah pengobatan
tekahir, umumnya Kambing domba memperlihatkan kesembuhan total , hal ini
disebabkan oleh campuran KPK yang dikandungnya mampu untuk membakar dan
menurunkan infeksi bakteri sekunde

Anda mungkin juga menyukai