PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Energi merupakan isu yang sangat krusial bagi masyarakat dunia, terutama semenjak
terjadinya krisis minyak dunia pada awal dan akhir decade 1970-an dan pada akhirnya ditutup
dengan adanya krisis minyak yang terjadi baru-baru ini, dimana harga minyak melambung
sampai dengan lebih dari $110/barel (IPB: 2011). Dengan kondisi tersebut, saat ini negara-
negara di dunia berlomba untuk mencari dan memanfaatkan sumber energi alternaif untuk
menjaga keamanan ketersediaan sumber energinya. Begitu juga Indonesia, untuk menjaga
ketahanan sumber energinya, maka dikeluarkan keputusan presiden RI No. 5 tahun 2006
tentang kebijakan energi nasional, dimana salah satunya yaitu penggunaan sumber energi yang
dapat diperbaharui seperti biofuel, energy matahari, energi angin, energi gelombang dan arus
samudra, dan geotermal. (Keppres No. 5 Tahun 2006)
Sektor energi adalah salah satu sektor terpenting di Indonesia karena merupakan dasar
bagi semua pembangunan lainnya. Ada banyak tantangan yang terkait dengan energi, dan salah
satu hal yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia adalah bagaimana memperluas jaringan
listrik, terutama dengan membangun infrastruktur pasokan listrik ke daerah perdesaan. Masih
ada banyak daerah perdesaan yang sering mengalami pemadaman listrik oleh karena
infrastruktur yang tidak memadai. Banyak tempat yang tidak memiliki akses terhadap
infrastruktur listrik, sehingga masyarakat menggunakan sumber-sumber energi yang mahal dan
tidak efisien, seperti lampu minyak tanah dan genset, ataukayu untuk memasak.(Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat 2012:7)
Saat ini kebutuhan energi, khususnya energi listrik (energi listrik adalah energi yang
mudah dikonversikan ke dalam bentuk energi yang lain) terus meningkat dengan pesat, bahkan
di luar estimasi yang diperkirakan. Sehingga, kebutuhan manusia juga turut meningkat
sehingga eksploitasi terhadap sumbersumber energi berbasis fosil, seperti minyak bumi, batu
bara, dan lain-lain terusmenerus dilakukan demi kelangsungan aktivitas-aktivitas hidup umat
manusia. Sedangkan kita ketahui bahwa sumber-sumber energi berbasis fosil ini termasuk
dalam kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, ketersediaannya semakin
berkurang, sehingga cepat atau lambat akan habis pada suatu masa.
Keterbatasan cadangan energi berbasis fosil ini menuntut pemerintah untuk segera
melakukan pemanfaatan energi alternatif yang dari berbagai sumber energi lain yang
berlimpah, yang sebagian di antaranya dapat diperoleh secara langsung dan cuma-cuma oleh
masyarakat, misalnya yaitu energi surya dan energi angin. Dewasa ini kebutuhan akan
pemanfaatkan sumber energi listrik terbarukan semakin meningkat dengan adanya krisis energi
dan juga adanya isu pemanasan global. Berbagai macam sumber energi terbarukan telah
dikembangkan para peneliti, seperti pembangkit listrik energi angin, air, surya, pasang air laut,
biomasa, biofuel, panas bumi. Sumber energi angin dan surya merupakan sumber energi
terbarukan yang cukup popular yang bersih dan tersedia secara bebas (free).
Energi terbarukan adalah sumber-sumber energi yang bisa habis secara alamiah. Energi
terbarukan berasal dari elemen-elemen alam yang tersedia di bumi dalam jumlah besar, misal:
matahari, angin, sungai, tumbuhan dsb. Energi terbarukan merupakan sumber energi paling
bersih yang tersedia di planet ini.
I.II Tujuan
1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga hibrid
berbasis energi surya dan angin jika dibandingkan dengan pembangkit
listrik hanya berbasis salah satu dari energi surya atau angin.
2. Memahami pentingnya pembangkit listrik tenaga hibrid berbasis energi
surya dan angin.
3. Mengetahui mekanisme kerja dan inovasi pembangkit listrik tenaga hibrid
berbasis energi surya dan angin.
BAB II
PEMBAHASAN
renewable dan mudah dikonversi menjadi energi listrik, tetapi juga ramah
lingkungan. Beberapa kalangan menilai bahwa energi yang paling sesuai adalah
energi surya.
Potensi tenaga surya Indonesia secara umum ada pada tingkat satisfy
(cukup). Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu patokan kita dalam menyusun
perencanaan energi di masa depan. Selain itu potensi ini setidaknya dapat
menjadi penyejuk di tengah panasnya isu krisis listrik yang selama ini
menghantui Indonesia. Suplai energi surya dari sinar matahari yang diterima oleh
pertahun, energi ini setara dengan 2 x 1017 Watt. Jumlah energi sebesar itu setara
dengan 10.000 kali konsumsi energi di seluruh dunia saat ini. Dengan kata lain,
dengan menutup 0,1 persen saja permukaan bumi dengan divais solar sel yang
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang
terdiri dari sebuah wilayah-besar diode p-n junction, di mana dalam hadirnya
cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini
disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal
sebagai photovoltaics.
Cell photovoltaic merupakan suatu peralatan non mekanik yang saat ini
menjadi tenaga listrik dewasa ini telah menjadi suatu trend teknologi dan
penelitian yang sangat populer di dunia. Upaya penggunaan tenaga matahari ini
hingga kini masih terus dalam tahap pengembangan. Namun demikian dengan
Tenaga matahari dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan dua cara
Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya matahari
Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik
yaitu panas yang dihasilkan alat pengumpul panas matahari digunakan untuk
sama, foton dari sinar matahari menerpa elektron di dalam sel PV sehingga
memberikan energi yang cukup bagi sebagian elektron untuk berpindah dari
ini adalah bahwa ada ketidak seimbangan listrik, terlalu banyak elektron
(bermuatan negatif) pada satu sisi junction, dan terdapat terlalu banyak muatan
positif di sisi lainnya. Pada saat elektron mengalir dari tempat dengan terlalu
banyak elektron ke tempat dengan terlaku sedikit elektron, maka tekanan akan
berkurang. Hal ini terjadi ketika ada interkoneksi di antara sel. Pada saat sel
Searah (DC) yang berarti arus satu arah. Ini berlaku sama pada batrei. Kebalikan
dari Arus Searah adalah Arus Bolak-Balik (AC). Sumber Arus Bolak-Balik secara
Searah (DC) dari modul PV harus diubah menjadi Arus Bolak-Balik (AC). Hal ini
Masyarakat 2012:29-33)
Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel surya photovoltaic yaitu foton
dari cahaya matahari menabrak elektron menjadi suatu energi yang lebih tinggi
photodiode dimana arus yang melalui device selururuhnya terjadi karena adanya
berupaphoodiode.
Energi angina tau bayu adalah sama halnya dengan energi surya, yaitu
merupakan salah satu dari energi alternatif non fosil yang bersifat renewable
disebabkan oleh pemanasan sinar matahari yang tidak merata di atas permukaan
bumi. Udara yang lebih panas akan mengembang menjadi ringan dan bergerak
naik ke atas, sedangkan udara yang lebih dingin akan lebih berat dan bergerak
menempati daerah tersebut. Perbedaan tekanan atmosfer pada suatu daerah yang
disebabkan oleh perbedaan temperatur akan menghasilkan sebuah gaya.
Tabel.2.1 Tabel kondisi angin yang ideal sebagai pembangkit listrik tenaga
menjadi energi listrik. Dalam bentuknya sebagai energi listrik, maka energi dapat
para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari
angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk
PLTH adalah gabungan atau integrasi antara dua atau lebih pembangkit listrik
dengan sumber energi yang berbeda. Energi listrik hibrid sangat cocok untuk di
Keuntungan dari teknologi hibrid berbabasis energi surya dan energi angin
ini sangat terasa penting saat ketika dalam keadaan yang tidak menentu, misalkan
pada saat hujan berangin. Meskipun sel surya tidak dapat berfungsi tetapi kincir
angin masih dapat berfungsi untuk menghasilkan energi listrik, begitu pula
sebaliknya. Namun, jika hanya berbasis satu energi akan mengalami gangguan
dan Angin
maupun tenaga matahari saja, teknologi hibrida ini jelas lebih tinggi karena tak
sepenuhnya bergantung pada matahari. Maka, bila langit mendung atau malam
tiba dan matahari lenyap, pembangkit listrik akan digerakkan oleh kincir angin
penangkap sinar matahari bisa terus memasok listrik. Pembangkit listrik ini cocok
pembangkit listrik hibrida ini dapat memanfaatkan sinar matahari pada saat
kecepatan angin rendah dan sebaliknya memanfaatkan energy angin pada saat
mendung.
angin ini hanya dapat digunakan di daerah tertentu karena tetap juga bergantung
pada angin. Agar pada saat matahari tidak memancarkan energinya alat ini masih
daerah memiliki kecepatan angin yang cukup untuk menggerakan kincir angin
bagian penyimpanan yang berupa sejumlah aki mobil. Pada saat yang sama,
ketika matahari bersinar panel sel surya akan menangkap sinar untuk diubah juga
menjadi listrik. Panel ini berisi sel photovoltaic yang terbuat dari dua lapis
silicon. Ketika terkena sinar matahari, dua lapisan silicon akan menghasilkan ion
positif dan negative, dan listrikpun akan tercipta. Listrik dari panel surya dan
kincir angin itu masih berupa arus searah (direct current, DC). Padahal alat rumah
tangga seperti televisi, radio, kulkas dan lain-lain, membutuhkan listrik berarus