Oseana Xxxi (1) 27-38 PDF
Oseana Xxxi (1) 27-38 PDF
id
BIOTA LAUT :
I. BAGAIMANA MENGENAL BIOTA LAUT?
Oleh
Rianta Pratiwi 1)
ABSTRACT
27
28
Ikan bertulang sejati merupakan ikan (Serranidae) dan kakap putih (Lates
yang memiliki nilai ekonomi tinggi, baik sebagai calcarifer) juga sudah mulai dicoba untuk
ikan hias ataupun sebagai ikan konsumsi. Ikan dibudidayakan (ROMIMOHTARTO &
konsumsi yang merupakan komoditi andalan YUWANA. 1999).
adalah Thunnus spp (tuna); Katsuwanus Sedangkan jenis ikan hias yang mudah
pelamis (cakalang); Sardinella longiseps dan paling umum dijumpai di terumbu karang
(lemuru) dan Rastrelliger spp (kembung). adalah dari kelompok Pomacentridae, termasuk
Selain itu ada pula ikan yang tergolong " anemonfish" dan "angelfish" yang memiliki
dibudidayakan seperti Chanos chanos warna sangat indah. Disamping itu juga dari
(bandeng) yang secara tradisi dibudidayakan kelompok Chaetodontidae, Zanclidae
di tambak; ikan beronang (Siganidae); kerapu Lethrinidae dan Haemulidae (Gambar 2).
A. B.
29
30
untuk dijadikan bahan makanan maupun Bagian yang keras sesungguhnya merupakan
untuk bahan hiasan di akuarium, kecuali cangkang dari hewan karang batu, yang
bulu seribu, mahkota seribu atau mahkota tersusun dari zat kapur CaCO3. Bagian tubuh
duri merupakan jenis yang merusak, karena yang lunak disebut polip karang dan berbentuk
bila populasinya berlimpah akan memakan seperti tabung dengan tentakel yang berjumlah
polip-polip karang dan menyebabkan 6 buah atau kelipatannya serta terletak di
karang berwarna putih serta lama kelamaan keliling mulut. Tentakel tesebut dapat ditarik
sebagian populasi karang akan rusak dan dan dijulurkan (LILLEY, 1999).
mati. Karang batu termasuk dalam kelompok
Coelenterata atau Cnidaria bersama-sama
4. Koral dengan karang api, karang lunak, kipas laut
(sea fan), pena laut (sea pen), anemon,
Koral atau yang lebih dikenal dengan ubur-ubur dan hydroid (hydrozoa) (Gambar
sebutan karang batu termasuk kelompok 7).
hewan, tetapi berbentuk bunga, sehingga Karang batu dibagi dalam 2 kelompok:
seringkali mengecoh, dengan demikian sering hermatipik yaitu karang yang mampu
dianggap kelompok tumbuhan (Gambar 6).
membentuk terumbu karang dengan bantuan
31
Gambar 7. Kipas laut (sea fan) (ZUBI, 1999) dan Akar bahar (Gorgonian)
(BUDIYANTO, 2000)
sel algae (zooxanthelae) yang terdapat dalam bersifat plantonik, terbawa arus dan melekat
jaringan tubuhnya. LILLEY (1999) menjelaskan di dasar yang sesuai. Setelah melekat di suatu
bahwa zooxanthelae berperan sebagai substrat maka terjadilah perkembangbiakan
pensuplai makanan bagi karang batu. secara pembelahan, yang dimulai dengan
Sedangkan kelompok ahermatipik adalah pembelahan polip-polip karang dan kemudian
kelompok yang tidak mempunyai zooxanthella akan membentuk koloni (Gambar 8).
dan hidup di tempat yang dalam serta tidak Pertumbuhan karang sangat lambat sekali
membentuk terumbu karang. tergantung dari bentuk koloni karang batu dan
Karang Batu berkembang biak kondisi lingkungan tempat hidup karang batu
secara seksual (perkawinan) dan aseksual tersebut.
(pembelahan). Sel jantan dan betina akan Karang batu mempunyai bermacam-
bertemu sehingga terjadi pembuahan dan macam bentuk diantaranya: bercabang,
menghasilkan larva planula. Larva tersebut berbentuk lembaran daun, berbentuk massif/
32
keras, berbentuk bulat dan berbentuk seperti f. Scaphopoda: bercangkang seperti tanduk/
jamur. gading yang berlubang di kedua ujungnya,
misalnya Dentalium (hidup dengan
5. Moluska menggali pasir)
g. Cephalophoda: bercangkang di dalam
Moluska merupakan hewan yang
(internal), misalnya cumi-cumi, sotong dan
bertubuh lunak, ada yang bercangkang dan
gurita
tidak bercangkang. Cangkangnya berfungsi
untuk melindungi tubuhnya yang lunak.
Moluska dapat hidup di semua jenis
Menurut MARWOTO & SINTHOSARI (1999),
habitat baik di darat, air tawar, air payau dan
filum moluska ini terbagi dalam 7 kelas yaitu:
air laut. Kebanyakan moluska hidup di air laut.
a. Monoplacophora: bercangkang keping
Di perairan tawar hanya diwakili oleh kelas
tunggal dan sangat kecil, sehingga jarang
Pelecypoda dan Gastropoda, sedangkan
ditemukan
moluska darat kebanyakan diwakili oleh kelas
b. Polyplacophora: bercangkang keping
Gastropoda.
banyak, misalnya Chiton (hidup di daerah
Kelompok moluska jenis Gastropoda
pasang surut, melekat dengan kuat di batu-
banyak ditemukan di daerah pasang surut
batu)
(intertidal) yang pada umumnya bersembunyi
c. Aplacophora: tanpa keping cangkang,
di balik batu, melekat pada tumbuhan air atau
bersifat bentik, misalnya: Archiannelida,
membenamkan diri di pasir. Pada pantai yang
cacing primitif (tubuhnya seperti cacing,
berpasir umumnya lebih banyak dijumpai
tanpa cangkang).
kerang (Pelecypoda) daripada keong
d. Gastropoda: bercangkang tunggal,
(Gastropoda).
berjalan dengan perutnya, misalnya jenis
Kelas Gastropoda merupakan
keong (Turbo sp, Conus sp dan Charonia
kelompok moluska laut yang terbanyak
sp.)
misalnya Turbo melanoticus, Conus sp dan
e. Pelecypoda/Bivalvia: bercangkang
Charonia sp (Gambar 9).
setangkup, misalnya jenis kerang-kerangan
(Tridacna sp atau Kima; Mytilus sp atau Ada moluska yang tidak mempunyai
kerang hijau dan Pinctada sp atau kerang cangkang yaitu nudibranch (disebut juga
mutiara) kelinci laut). Tubuhnya berwarna-warni,
33
34
34
35
36
36
Manfaat lamun sangat banyak seperti, banyaknya, sehingga dapat bertahan hidup
penyaring limbah, stabilator pantai, sebagai apabila terendam air. Bentuk daun biasanya
bahan pabrik kertas, sumber bahan kimia tebal, untuk menampung air sebanyak-
penting, pupuk, makanan dan obat-obatan. banyaknya, sehingga dapat bertahan hidup
Bahkan secara tradisional tumbuhan lamun di lingkungan yang berkadar garam tinggi.
dapat dianyam menjadi keranjang atau atap Macam-macam jenis mangrove diantaranya
rumbia, cerutu dan mainan anak-anak Avecinnia spp., Bruguiera spp., Sonneratia
(ROMIMOHTARTO & YUWANA, 1999). spp., Ceriops spp. dan Rhizophora spp.
(ROMIMOHTARTO & YUWANA, 1999).
3. Tumbuhan Bakau (Mangrove) Keistimewaan daerah mangrove adalah
Tumbuhan berbunga lainnya selain dapat menunjang produksi makanan laut
lamun adalah tumbuhan mangrove atau dikenal dengan menyediakan zat hara ke goba atau
juga dengan sebutan bakau. Tumbuhan ini danau di daerah pantai dan ke perairan pantai
dapat bertahan hidup pada perairan yang di sekitarnya, serta dapat menjadi daerah
mempunyai kadar garam yang tinggi dengan asuhan bagi hewan-hewan terutama krustasea
ketersediaan oksigen yang terbatas. dan ikan. Secara fisik mangrove dapat
Ciri khas tumbuhan ini yaitu: akarnya bermanfaat sebagai penahan gelombang laut,
berupa akar nafas dan akar lutut yaitu akar sehingga dapat mempertahankan struktur
yang muncul ke permukaan tanah dan darat yang terkait dengan lokasi tumbuhnya
berfungsi untuk bernafas atau untuk mangrove. Selain itu juga dapat berfungsi
mengambil kebutuhan oksigen sebanyak- sebagai penyaring masuknya air laut ke darat.
37
37
38