Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“PRINSIP DAN KONSEP DASAR EKONOMI PEMBANGUNAN”

Disusun;

1. Abdul kadir jaelani (A1A018001)


2. Deni ramadhani (A1A018029)
3. Anugrah alka ramahdan (A1A018018)
4. Firman andriansah (A1A018042)
5. Andika riswaldi (
6. Agus setiawan (

PROGERAM STUDI S1 EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur tak henti-hentinya kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PRINSIP DAN
KONSEP DASAR EKONOMI PEMBANGUNAN”.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


dalam proses pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa Makalah yang kami susun ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Mataram, 26 Agustus 2019

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................

A. Latar Belakang .............................................................................................................


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................
C. Maksut dan Tujuan ......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................

A. Perhatian Perkembangan Ekonomi Pembangunan.......................................................


B. Ruang Lingkup Ekonomi Pembangunan ....................................................................
C. Definisi Ekonomi Pembangunan, Pembangunan Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi ..
D. Ukuran Ekonomi Pembangunan .................................................................................
E. Pengelompokan Negara-Negara Berkembang .............................................................

BAB III PENUTUP .................................................................................................................

A. Kesimpulan ..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prinsip dan Konsep-konsep Dasar Ilmu ekonomi pembangunan merupakan
pengembangan yang nyata dan juga penting terhadap ilmu ekonomi tradisional dan
ilmu ekonomi politik.Yang dimaksud dengan pembangunana dalah proses yang
meningkatkan kualitas kehidupan dan kemampuan umat manusia dengan cara
menaikkan standar kehidupan, harga diri, dan kebebasan individu. prinsip ekonomi
pembangunan begitu di butuhkan di dalam suatu negara karena dapat mengurangi
garis kemiskinan dan dapat menstabilkan prekenomian suatu negara. lebih nya lagi
ekonomi pembangunan sebagai salah satu proses untuk meningkat kesejahteraan
masyarakat, menyebabkan pendapatan masyarakat menjadi meningkat dalam jangka
panjang. Begitu pula dengan konsep ekonomi pembangunan memberikan gambaran-
gambaran kepada masyarakat tentang prekonomian yang berkebang di negara-negara
maju, agar masyarakat dapat termotivasi untuk membangun prekenomian di suatu
negara untuk menciptakan perubahan-perubahan struktur sikap dan faktor dan
mengurangi ketidakadilan serta mengurangi angka kemiskinan. Intinya adalah
membangun dan trus membangun dengan cara mencipta kesejahteraan bersama agar
setiap manusia merasakan hidup dalam kebahagiaan. begitu pula dalam prespektif
islam yang mana di dalam nya mengajarkan keadilan atau kemerataan antar sesama
manusia tidak ada membedakan manusia tetaplah sebagai manusia. kekayaan dan
kemiskinan bukan lah perbedaan akan tetapi begitulah cara Allah mendidik hambanya
untuk saling tolong menolong dan berbagi kebahagiaan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah yag di angkat dalam makalah ini adalah:
F. Apa saja perhatian perkembangan ekonomi pembangunan ?
G. Apa saja Ruang lingkup ekonomi pembangunan ?
H. Apa definisi ekonomi pembangunan, pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi
?
I. Apa saja Ukuran ekonomi pembangunan ?
J. Apa saja pengelompokan negara-negara berkembang ?

4
C. Maksut dan Tujuan
1. Untuk mengetahui perhatian perkembangan ekonomi pembangunan
2. Utuk mengetahui ruang lingkup ekonomi pembangunan
3. Untuk mengetahui definisi ekonomi pembangunan, pembangunan ekonomi,
pertumbuhan ekonomi
4. Untuk mengetahui ukuran ekonomi pembangunan
5. Untuk mengetahui pengelomokan negara-negara berkembang.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN PERHATIAN EKONOMI PEMBANGUNAN


Perhatian secara intens terhadap masalah pembangunan ekonomi-
terutama masalahpertumbuhan ekonomi dan investasi (analisis dinamis)-dimulai
sejak berakhirnyaPerang Dunia Kedua (PD II). Kurangnya perhatian sebelum PD
II ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
1. Sebagian besar Negara Sedang Berkembang (NSB) masih daerah jajahan. Para
penjajah mencari daerah-daerah jajahan hanya untuk menciptakankeuntungan
bagi mereka, jadi bukan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraandaerah-
daerah jajahannya tersebut.
2. Para pemimpin masyarakat yang dijajah saat itu hanya memikirkan bagaimana
caranya untuk meraih kemerdekaan. Menurut mereka, pembangunanekonomi
hanya bisa dilakukan jika penjajahan telah berakhir.
3. Ekonom, penelitian, dan analisis mengenai masalah pembangunan
ekonomirelatif masih. sedikit. Sementara ekonom Barat pada masa itu lebih
memusatkanperhatian kepada masalah ekonomi dan pengangguran, karena
selama tiga dekadeawal abad ke-20 ini depresi (malaise) dan pengangguran
merupakan masalah dunia yang utama.Setelah PD ll perhatian terhadap
pembangunan ekonomi tumbuh dengan pesat. Halini disebabkan oleh
beberapa faktor:
a. Berkembangnya cita-cita_negara-negara yang baru merdeka untuk
mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang ekonomi dari negara-negara
maju,misalnya Indonesia, India, Pakistan, dan Korea. Negara-negara
tersebut relatif miskindan juga mengalami masalah kependudukan yang
cukup serius ,tingkat kepadatanpenduduk yang cukup tinggi dan
pertumbuhan penduduk sangat cepat.
b. Berkembangnya perhatian negara-negara maju terhadap usaha
pembangunan(khususnya ekonomi) di NSB, disebabkan oleh rasa
kemanusiaan untuk membantuNSB dalam mempercepat laju pembangunan
ekonomi mereka dan mengejarketertinggalan dari negara-negara maju.
Selain itu pertimbangan lain yaitu untuk dapat dukungan dalam perang
ideologi antara Blok Barat dan Timur pada saat itu.Bantuan-bantuan

6
tersebut sifatnya bermacam-macam, misalnya hibah (grant ), yang berarti
bahwa NSB yang menerimanya tidak perlu membayar kembali
bantuantersebut. Bantuan untuk melakukan studi kelaikan suatu proyek,
atau pinjaman yangsyarat-syaratnya biasanya jauh lebih ringan dari pada
pinjaman komersial biasa. (tingkat bunga rendah dan waktu pengembalian
yang panjang, misalnya 20-25 tahun).
B. RUANG LINGKUP EKONOMI PEMBANGUNAN
Ekonomi Pembangunan mempelajari tentang pembangunan ekonomi,
sedangkan Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total
dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi
suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi,
dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan
ekonomi.Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi
apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Perbedaan
antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output
produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat
kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-
perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor
perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik. Faktor Sumber
daya alam yang dimiliki mempengaruhi pembangunan ekonomi.Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada
hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor
ekonomi dan faktor nonekonomi.Faktor ekonomi yang mempengaruhi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam,
sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau
kewirausahaan.Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti
kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat
mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan

7
bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan
untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai
lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).Sumber daya manusia juga
menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas
penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk
memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan
seberapa besar produktivitas yang ada.Sementara itu, sumber daya modal
dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal
dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya
modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan
kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat
meningkatkan produktivitas.Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur
yang ada di masyarakat, keadaan politik, dan sistem yang berkembang dan
berlaku.
C. DEFINISI EKONOMI PEMBANGUNAN, PEMBANGUNAN EKONOMI,
PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Ekonomi Pembangunan
Ekonomi pembangunan yaitu upaya mentransformasi perekonomian
dari keadaan stagnanke pertumbuhan, dan dari status penghasilan rendah
kepenghasilan tinggi, serta upay menanggulangi masalah kemiskinan absolut.
Kajian ekonomi pembangunan mencakup lebih luas, selain berkaitan dengan
pengalokasian sumber daya produktif yang langka secara efisien dan
keberlangsungan pertumbuhans umber daya itu dimasa depan, bidang studi
ini juga harus berhubungan dengan mekanisme ekonomi, social, politik dan
lembaga public maupun swasta yang diperlukan untuk menghasilkan
peningkatan yang cepat.
2. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi yaitu sebagai kenaikan kapasitas ekonomi
dalam bentuk pertumbuhan ekonomi yaitu kenaikan output pendapatan
nasional (GNP), pertumbuhan income (GNP) perkapita, kemampuan
penyerapan tenaga kerja. Selain memusatkan perhatian pada pertumbuhan
ekonomi, pembangunan juga berpusat tentang bagaimana cara dalam
memutuskan lingkaran setan kemiskinan yang menjadi masalah utama pada
Negara dunia ketiga atau Negara berkembang

8
3. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua
istilah yang berbeda, sekalipun ada beberapa ahli mengatakan sama.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dari keberhasilan
pembanguanan ekonomi. Jadi akan ada pertumbuhan ekonomi jika ada
pembangunan ekonomi dimana pembangunan ekonomi itu mengakibatkan
perubahan-perubahan pada sektor ekonomi. Pendirian industri-industri baru
dan meningkatnya kegiatan ekspor dan impor akan membawa perubahan
dalam sektor industri dan sektor perdagangan. Sektor pertanian juga akan
berubah melalui pembangunan di bidang sarana dan prasarana, seperti
penambahan ruasa jalan.
D. UKURAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Untuk mengukur tingkat kemajuan pembangunan ekonomi suatu
negara diperlukan indikator yang bersifat fisikal, ekonomi, sosial, dan politik
yang dapat dikelompokkan menjadi dua indikator yaitu: indikator moneter,
indikator non-moneter, dan indikator yang bersifat campuran. Masing-masing
indikaor tersebut dibahas berikut ini:
1. Indikator Moneter
a. Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita merupakan konsep yang paling sering
digunakan sebagai tolok ukur tingkat kesejahteraan ekonomi
penduduk suatu negara. Konsep pendapatan per kapita itu sendiri
merupakan indikator atas kinerja perekonomian secara keseluruhan.
Pendapatan per kapita adalah indikator moneter atas setiap aktivitas
ekonomi penduduk suatu negara.
b. Perbedaan iklim,
Adanya perbedaan iklim juga memungkinkan timbulnya perbedaan
pola pengeluaran masyarakat di negara-negara maju dan NSB.
Masyarakat di negara maju harus mengeluarkan uang yang lebih
banyak untuk mencapai suatu tingkat kesejahteraan yang sama
dengan di NSB.
c. Struktur produksi nasional, adanya perbedaan yang mencolok pada
komposisi sektoral juga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan
masyarakat.

9
2. Indikator Non-moneter
a. Indikator sosial
Pada tahun 1970, UNRISD (United Nations Research Institute for
Social Development), sebuah badan PBB yang berpusat di Jenewa
melalui studinya mencoba membandingkan tingkat kesejahteraan
negara-negara di dunia. Dalam studinya, UNSRID mengacu pada 18
indikator, yang terdiri dari 10 indikator ekonomi dan 8 indikator sosial.
Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut:
 Tingkat harapan hidup
 Konsumsi protein hewani per kapita
 Persentase anak-anak yang belajar di sekolah dasar dan
menengah
 Persentase anak-anak yang belajar di sekolah kejuruan
 Jumlah surat kabar
 Jumlah telepon
 Jumlah radio
 Jumlah penduduk di kota-kota yang mempunyai 20.000
penduduk atau lebih
 Persentase laki-laki dewasa di sektor pertanian
 Persentase tenaga kerja yang bekerja di sektor listrik, gas, air,
kesehatan, pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi
 Persentase tenaga kerja yang memperoleh gaji atau upah
 Persentase Produk Domestik Bruto (PDB) yang berasal dari
industri-industri manufaktur
 Konsumsi energi per kapita
 Konsumsi listrik per kapita
 Konsumsi baja per kapita
 Nilai per kapita perdagangan luar negeri
 Produk pertanian rata-rata dari pekerja laki-laki di sektor
pertanian
 Pendapatan per kapita Produk Nasional Bruto (PNB)
b. Indeks Kualitas Hidup

10
Pada tahun 1979, Morris D. Morris memperkenalkan satu
indikator alternatif dalam mengukur kinerja pembangunan suatu
Negara, yaitu Indeks Kualitas Hidup (IKH) atau Physical Quality of
Life Index. Ada tiga indikator utama yang dijadikan acuan pada indeks
ini, yaitu tingkat harapan hidup pada usia satu tahun, tingkat kematian
bayi dan tingkat melek huruf.
3. Indikator Campuran
a. Indikator Susenas Inti
Pada tahun 1992, Biro Pusat Statistik (BPS) mengembangkan suatu
indikator kesejahteraan rakyat yang disebut Indikator Susenas
Inti (Core Susenas). Indikator Susenas Inti ini merupakan indikator
“campuran” karena terdiri indikator sosial dan ekonomi. Indikator
Susenas Inti ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
 Pendidikan,
 Kesehatan,
 Perumahan,
 Angkatan Kerja,
 Keluarga Berencana dan Fertilitas,
 Ekonomi
 Kriminalitas
 Perjalanan wisata
 Akses ke media massa
b. Indeks Pembangunan Manusia
Sejak tahun 1990, UNDP (United Nations for Development
Program)mengembangkan sebuah indeks kinerja pembangunan yang
kini dikenal sebagai Indeks Pembangunan Manusia (Human
Development Index). Berdasarkan nilai indeks IPM-nya, setiap negara
dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu :
 Kelompok negara dengan tingkat pembangunan manusia yang
rendah (low human development), bila memiliki nilai IPM antara
0 sampai 0,50

11
 Kelompok negara dengan tingkat pembangunan manusia
menengah (medium human development), bila memiliki nilai
IPM antara 0,50 sampai 0,79
 Kelompok negara dengan tingkat pembangunan manusia yang
tinggi (high human development), bila memiliki nilai IPM antara
0,79 sampai 1
E. PENGELOMPOKAN NEGARA-NEGARA
Pengelompokan negara-negara di dunia biasanya berdasarkan pada tingkat
kesejahteraannya dengan menggunakan indikator pendapatan riil per kapita.
1. Negara-negara berpendapatan rendah
a. Pendapatan per Kapita .
Indikator ini paling banyak dipergunakan sebagai indikator dalam
pembangunan ekonomi suatu Negara, selain itu juga dipakai untuk arena
pembeda antara Negara maju dengan Negara Sedang Berkembang.
b. Kesejahteraan Ekonomi Bersih
Dilakukan dengan penyempurnaan nilai-nilai GNP yang dikenal
dengan Net Economic Welfare (NEW). NEW dilakukan dengan dua cara
yaitu koreksi Positif dan koreksi Negatif.
2. Indikator Sosial (indicator non moneter)
Indikator ini antara lain meliputi: tingkat harapan hidup, konsumsi
protein hewani perkapita, % anak-anak yang belajar di sekolah dasar dan
menengah, % anak yang sekolah di kejuruan, jumlah surat kabar, jumlah
telepon, jumlah radio, % lelaki dewasa di sektor prtanian, % tenaga kerja yang
bekerja di sektor listrik, gas, air, kesehatan, pengangkutan, pergudangan dan
komunikasi, PDB yqng berasal dari industri pengolahan, konsumsi
energi/kapita, konsumsi listrik/kapita, konsumsi baja/kapita, nilai perkapita
perdagangan LN.
3. Kesamaan Karakteristik Negara-negara Berkembang Secara umum kesamaan
yang bisa dijumpai diantara negara-negara berkembang adalah:
a. Standar hidup yang rendah, hal ini disebabkan oleh pendapatan yang
rendah, ketimpangan distribusi pendapatan yang tinggi, buruknya
pelayanan kesehatan, sistem pendidikan yang tidak memadai.

12
b. Produktivitas yang rendah, yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
kekurangan input komplementer dalam proses produksi (akumulasi
kapital),
c. Faktor kelembagaan kurang mendukung
d. Kualitas kekuatan dan kesehatan fisik pekerja yang ikut memperlemah
produktivitas kerja.
e. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang tinggi.
f. Angkatan Kerja dengan Skill yang rendah,Tingkat pengangguran Penuh
dan Terselubung yang tinggi dan terus tumbuh.
g. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang-barang
primer.
h. Dominan, tergantung, dan rentan dalam hubungan internasional
i. Tingginya proporsi angkatan kerja disektor pertanian
j. Ketidak cukupan teknologi dan Kapital
k. Rendahnya Tingkat Tabungan
l. PerekonomianDualistik
m. Ketergantungan yang bervariasi pada perdagangan internasional
n. Tingginya proporsi ekspor produk primer
o. Dominasi ketergantungan dan kerapuhan dalam Hubungan Internasional

13
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

14
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.academia.edu/4555796/PENDAHULUAN_PERKEMBANGAN_
PERHATIAN_TERHADAP_PEMBANGUNAN_EKONOMIK_Modal_Capit
al_L_Tenaga_Kerja_Labor_Q_Tanah_SDA
 https://akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/FISIPOL/Ridhon_Simangunson
g/Pengantar%20Ekonomi%20Pembangunan%20opt.pdf
 http://irmatriyani.blogspot.com/2015/11/makalah-pembangunan-ekonomi.html

15

Anda mungkin juga menyukai