Anda di halaman 1dari 2

Tugas Petrologi GL A

Nama : Muhammad Afdareva

NIM : 15117027

PERBEDAAN BATUAN BEKU STRUKTUR ALIRAN DENGAN BATUAN

METAMORF FOLIASI

Batuan merupakan kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-mineral yang sudah


dalam kedaan membeku/keras. Secara umum, batuan digolongkan menjadi tiga, yaitu batuan
beku, batuan metamorf, dan batuan sedimen. Penggolongan jenis batuan tersebut, dibedakan
berdasarkan genesa dan proses terbentuknya. Dalam membedakan ketiga batuan tersebut, dapat
dilihat berdasarkan kenampakkan optiknya. Setiap jenis batuan, memperlihatkan sifat optik
yang berbeda, mulai dari warna, tekstur hingga struktur. Namun, kerap kali batuan yang
berbeda jenis dapat memperlihatkan warna, tekstur, dan struktur yang hampir serupa. Sehingga

Batuan piroklastik adalah suatu batuan yang berasal dari letusan gunungapi, sehingga
merupakan hasil pembatuan daripada bahan hamburan atau pecahan magma yang dilontarkan
dari dalam bumi ke permukaan. Itulah sebabnya dinamakan sebagai piroklastika, yang berasal
dari kata pyro berarti api (magma yang dihamburkan ke permukaan hampir selalu membara,
berpendar atau berapi), dan clast artinya fragmen, pecahan atau klastika. Dengan demikian,
pada prinsipnya batuan piroklastika adalah batuan beku luar yang bertekstur klastika. Hanya
saja pada proses pengendapan, batuan piroklastika ini mengikuti hukum-hukum di dalam
proses pembentukan batuan sedimen. Misalnya diangkut oleh angin atau air dan membentuk
struktur-struktur sedimen, sehingga kenampakan fisik secara keseluruhan batuannya seperti
batuan sedimen. Pada kenyataannya, setelah menjadi batuan, tidak selalu mudah untuk
menyatakan apakah batuan itu sebagai hasil kegiatan langsung dari suatu letusan gunungapi
(sebagai endapan primer piroklastika), atau sudah mengalami pengerjaan kembali (reworking)
sehingga secara genetik dimasukkan sebagai endapan sekunder piroklastika atau endapan
epiklastika.

Batuan sedimen terbentuk dari material endapan. Mula-mula, material endapan


mengalami proses pengangkutan dari satu tempat (kawasan) sampai di lokasi di mana
material tersebut berhenti berpindah. Selama proses pemberhentian ini, lokasi di mana
material diendapkan secara terus-menerus akan mendapatkan suplai dari material
endapan lainnya. Selanjutnya, material yang diendapkan akan mengalami pengerasan
yang kemudian menjadi batu. Ilmu yang mempelajari batuan sedimen disebut
dengan sedimentologi.
Nama batuan Piroklastik Sedimen
Diagenesa Batuan yang disusun oleh Batuan yang terbentuk dalam
material material yang siklua swdimentasi (pelapukan -
dihasilkan oleh letusan gunung transportasi- sedimentasi-
api diagenensa
Kenampakan khas Warna kusam, pecah pecah, Warna dominan coklat, kasar
rapuh jika diraba, dominan sedimen
klastik
Komponen Litik, gelas mineral, fragmen, Fragmen klastik, fragmen non
litoklas klastik, massa dasar, semen
Struktur Vesikular, cross-bedded, cross Berlapis , parallel
laminated lamination,cross lamination,
cross bedding, graded bedding
Tekstur Fragmen litoklas beragam, Klastik : grain size, sorting,
vesikular, amigloidal roundness kemas

Non klastik :fragmen skeletal/


non skeletal, lumpur karbonat,
monomineral, dan karbon

Anda mungkin juga menyukai