Anda di halaman 1dari 12

Lex Administratum, Vol. VI/No.

1/Jan-Mar/2018

KAJIAN YURIDIS PEMBERIAN BANTUAN sengketa ataupun perkara tata usaha negara
HUKUM JAKSA PENGACARA NEGARA DALAM yang dilakukan oleh jaksa pengacara negara
PERKARA PERDATA DAN TATA USAHA berdasarkan surat kuasa khusus, pada
NEGARA (TUN)1 dasarnya sengketa diselesaikan baik melalui
Oleh: Juristoffel Simanjuntak2 jalur litigasi maupun non litigasi atau
Dosen Pembimbing: penyelesaian diluar pengadilan.
Max Sepang, SH, MH Kata kunci: jaksa, pengacara negara
Ollij A. Kereh, SH, MH
PENDAHULUAN
ABSTRAK A. Latar Belakang Masalah
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Banyak pihak yang belum sepenuhnya
untuk mengetahui bagaimanakah Pengaturan memahami mengenai penggunaan jasa
Hukum Tentang Jaksa Pengacara Negara pengacara negara dalam di bidang
Dalam Sistem Peradilan dan bagaimanakah pemerintahan dan bidang yang dijabatnya
Kedudukan Jaksa Pengacara Negara Dalam sehingga bila menghadapi permasalahan
Pemberian Bantuan Hukum Berkaitan Dengan hukum dalam bidang tugasnya ia masih
Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN), berkonsultasi dengan pihak lain yang mengerti
di mana dengan menggunakan metode atau juga menggunakan jasa penasehat
penelitian hukum normatif disimpulkan hukum dari Lembaga Bantuan Hukum atau
bahwa: 1. Pengaturan Hukum Tentang Jaksa pengacara.
Pengacara Negara dalam sistem peradilan Dalam kaitan dengan bantuan hukum,
terdapat dalam peraturan perundang- maka Jaksa Pengacara Negara dengan kuasa
undangan yang mengatur tentang eksistensi khusus, bertindak untuk dan atas nama negara
Jaksa sebagai pengacara negara yaitu Undang- atau pemerintah dalam kasus atau perkara
Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang perdata atau tata usaha negara .3 Sebagai
Kejaksaan Republik Indonesia Pasal 30 ayat (2), lembaga penyelenggara kekuasan negara,
Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010 Kejaksaan mempunyai wewenang di bidang
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja penuntutan suatu perkara, serta kewenangan
Kejaksaan Republik Indonesia Pasal 24 ayat (2), lain berdasarkan undang-undang. Undang-
dan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Undang Nomor 16 Tahun 2004 sebagai
Nomor : 040/A/J.A/12/2010 tentang Standar pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun
Operating Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas, 1991 tentang Kejaksaan Republik Indonesia
Fungsi dan Wewenang Perdata dan Tata Usaha mengatur tentang kedudukan, tugas, dan
Negara. 2. Kedudukan ataupun keberadaan wewenang Kejaksaan.4
Jaksa Pengacara Negara dalam penanganan
sengketa di bidang Perdata dan Tata Usaha B. Perumusan Masalah
Negara menurut Undang-undang No.16 Tahun 1. Bagaimanakah Pengaturan Hukum
2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia, Tentang Jaksa Pengacara Negara Dalam
dimana Jaksa sebagai Pengacara Negara dapat Sistem Peradilan ?
bertindak di bidang Perdata dan Tata Usaha 2. Bagaimanakah Kedudukan Jaksa
Negara untuk mewakili atas nama lembaga Pengacara Negara Dalam Pemberian
Negara, instansi pemerintah di pusat/daerah, Bantuan Hukum Berkaitan Dengan Perkara
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) / Badan Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) ?
Usaha Milik Daerah (BUMD). Dalam
penyelesaian sengketa Perdata dan Tata C. Metode Penelitian
Usaha Negara yang dilakukan oleh Jaksa Metode penelitian yang digunakan
Pengacara Negara merupakan bentuk dari
3
Bantun Hukum yang diberikan oleh Jaksa Himpunan petunjuk Jaksa Agung Muda Perdata Dan
Pengacara Negara. Proses penyelesaian Tata Usaha Negara (JAM DATUN), XXII,
Penerbit:Kejaksaan Agung R.I. h.2
4
Yusril Ihza Mahendra, 2012, Kedudukan Kejaksaan
1
Artikel Skripsi Agung dan Posisi Jaksa Agung Dalam Sistem Presidensial
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. di Bawah UUD 1945, Kencana Prenada, Media Group,
120711252 Jakarta, hlm.6.

152
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

penulis untuk penyusunan Skripsi ini yaitu Berdasarkan Pasal 24 Peraturan Presiden
metode penelitian hukum normatif yang Nomor 38 Tahun 2010 tersebut dapat
bersumber dari studi kepustakaan (library dilihat bahwa kewenangan kejaksaan dapat
research). bertindak untuk dan atas nama negara pada
bidang perdata dan tata usaha negara yaitu
PEMBAHASAN untuk menyelamatkan, memulihkan
A. Pengaturan Hukum Jaksa Pengacara kekayaan negara, menegakkan kewibawaan
Negara Dalam Sistem Peradilan pemerintah dan negara berupa tindakan
Pengaturan hukum yang menjadi dasar penegakkan hukum, bantuan hukum,
kewenangan keberadaan jaksa pengacara pertimbangan hukum, dan tindakan hukum
negara dalam system peradilan terdapat lain. Dalam melaksanakan tataran
dalam beberapa peraturan perundang- pelaksanaan tugas, wewenang dan fungsi
undangan, yaitu : Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Negara (JAMDATUN) diatas dilaksanakan
tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Pasal oleh Jaksa Pengacara Negara atau yang
30 ayat (2) yang menyebutkan bahwa “Di disingkat JPN.
bidang perdata dan tata usaha negara, 3. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia
kejaksaan dengan kuasa khusus dapat Nomor : 040/A/J.A/12/2010 tentang
bertindak baik didalam maupun diluar Standar Operating Prosedur (SOP)
pengadilan untuk dan atas nama negara Pelaksanaan Tugas, Fungsi dan Wewenang
atau pemerintah.”. berdasarkan pasal Perdata dan Tata Usaha Negara. Dalam
tersebut dapat diartikan bahwa kejaksaan peraturan jaksa agung tersebut hampir
yang dalam hal ini ditujukan kepada jaksa, semua pasal membahas mengenai tugas
dapat bertindak untuk dan atas nama jaksa dibidang tata usaha negara terutama
negara baik diluar maupun didalam mengenai kewenangan jaksa sebagai
pengadilan di bidang perdata maupun tata pengacara negara.
usaha negara berdasarkan adanya suatu Mengacu pada Undang-Undang Nomor 16
surat kuasa khusus. Yaitu surat yang berisi Tahun 2004 yang menggantikan Undang-
mengenai pemberian kuasa yang dilakukan Undang Nomor 5 Tahun 1991 tentang
hanya untuk satu kepentingan tertentu Kejaksaan Republik Indonesia, Kejaksaan
atau lebih yang di dalamnya dijelaskan sebagai salah satu lembaga penegak hukum
tindakan-tindakan apa saja yang harus dituntut untuk lebih berperan dalam
dilakukan oleh penerima kuasa. menegakkan supremasi hukum, perlindungan
2. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010 kepentingan umum, penegakan hak asasi
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja manusia, serta pemberantasan Korupsi, Kolusi,
Kejaksaan Republik Indonesia. dan Nepotisme (KKN).
Pasal 24 ayat (2) yang menyebutkn bahwa Di dalam Undang-Undang Kejaksaan yang
“lingkup bidang perdata dan tata usaha baru ini, Kejaksaan Republik Indonesia sebagai
negara sebagaimana yang dimaksud pada lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan
ayat (1) meliputi penegakan hukum, negara di bidang penuntutan harus
bantuan hukum, pertimbangan hukum dan melaksanakan fungsi, tugas, dan
tindakan hukum lain kepada negara atau wewenangnya secara merdeka, terlepas dari
pemerintah, meliputi lembaga/badan pengaruh kekuasaan pemerintah dan
Negara, instansi pemerintah di pengaruh kekuasaan lainnya. Adapun yang
pusat/daerah, Badan Usaha Milik Negara dimaksud dengan secara merdeka adalah
(BUMN) / Badan Usaha Milik Daerah dalam melaksanakan fungsi, tugas dan
(BUMD) di bidang perdata dan tata usaha wewenangnya terlepas dari pengaruh
negara untuk menyelamatkan, memulihkan kekuasaan pemerintah dan pengaruh
kekayaan negara, menegakkan kewibawaan kekuasaan lainnya.
pemerintah dan negara serta memberikan
pelayanan hukum kepada masyarakat”.

153
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

Dalam undang-Undang Nomor 16 Tahun eksekutif, legislatif atau yudikatif yang sedang
2004, menyebutkan bahwa tugas dan bersengketa.
wewenang kejaksaan yaitu :5 Landasan Hukum Tugas Jaksa Pengacara
(1) Di bidang pidana, kejaksaan mempunyai NegaraTugas kejaksaan di bidang perdata telah
tugas dan wewenang: ada sejak tahun 1922 yaitu berdasarkan pada
a. Melakukan penuntutan; ketentuan yang diatur dalam staatsblaad
b. Melaksanakan penetapan hakim dan Nomor 522 Tahun 1922 dan sampai saat ini
putusan pengadilan yang telah eksistensinya tidak pernah dicabut. Dengan
memperoleh kekuatan hukum tetap; lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun
c. Melakukan pengawasan terhadap 1991, tugas Kejaksaan di bidang perdata
pelaksanan putusan pidana bersyarat, tersebut lebih dimantapkan, bahkan ditambah
putusan pidana pengawasan, dan dengan tugas di bidang tata usaha negara
keputusan lepas bersyarat; sehubungan dengan berlakunya Undang-
d. Melakukan penyidikan terhadap tindak Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto UU No.
pidana tertentu berdasarkan undang- Tugas di bidang perdata dan tata usaha
undang; negara tersebut selanjutnya diselenggarakan
e. Melengkapi berkas perkara tertentu dan berdasarkan KEPPRES Nomor 55 Tahun 1991
untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tentang tugas dan wewenang kejaksaan di
tambahan sebelum dilimpahkan bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, KEPJA
kepengadilan yang dalam Nomor :KEP-035/J.A/3/1992 tentang struktur
pelaksanaannya di koordinasikan dengan organisasi Kejaksaan Agung RepublikIndonesia,
penyidik. KEPJA lainya, serta petunjuk JAM DATUN.6
(2) Di bidang perdata dan tata usaha negara, Sesuai amanat Undang-Undang Republik
kejaksaan dengan kuasa khusus dapat Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 Tentang
bertindak baik di dalam maupun di luar Kejaksaan Republik Indonesia pasal 30 ayat (2),
pengadilan untuk dan atas nama negara dan mengacu kepada Peraturan Jaksa Agung
atau pemerintah. Republik Indonesia Nomor: 040/A.J.A/12/2010
(3) Dalam bidang ketertiban dan ketentraman tanggal 13 Desember 2010 Kejaksaan diberi
umum, kejaksaan turut tugas dan fungsi di bidang Perdata dan Tata
menyelenggarakan kegiatan : Usaha Negara (DATUN) selaku jaksa pengacara
a. Peningkatan kesadaran hukum negara yang antara lain meliputi :
masyarakat; 1. Bantuan Hukum yaitu tugas Jaksa Pengacara
b. Pengamanan kebijakan penegak Negara (JPN) dalam perkara perdata maupun
hukum; tata usaha Negara untuk mewakili lembaga
c. Pengawasan peredaran barang Negara, instansi pemerintah di pusat/daerah,
cetakan; BUMN/BUMD berdasarkan surat kuasa khusus,
d. Pengawasan aliran kepercayaan yang baik sebagai penggugat maupun sebagai
dapat membahayakan masyarakat dan tergugat yang dilakukan secara litigasi maupun
negara; nonlitigasi serta di dalam maupun di luar
e. Pencegahan penyalahgunaan dan/atau negeri, misalnya : negosiasi, mediasi dan
penodaan agama; fasilitasi.
f. Penelitian dan pengembangan hukum Secara juridis normativ Lembaga
serta statistik kriminal. kejaksaan merupakan salah satu unsur
Berdasarkan tugas dan wewenang aparatur pemerintah yang bertugas sebagai
kejaksaan tersebut, maka muncullah istilah penegak hukum ternyata tidak hanya
Pengacara Negara. Sejalan dengan mengemban tugas pokok sebagai penuntut
kedudukannya tersebut, maka pihak yang umum, tetapi juga dibebani tugas lain
berperkara yang diwakili oleh Jaksa Pengacara termasuk dalam perkara perdata, dimana jaksa
Negara adalah Negara, dapat dari lembaga Pengacara Negara dalam kedudukannya selaku
kuasa hukum pemerintah.

6
Profil Jaksa Agung Muda Perdata Dan Tata Usaha
5
Lihat Ketentuan Pasal. 30 UU No. 16 Tahun 2004 Negara Pada Tahun Ke-11, Op.Cit.,h.1

154
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

Mengenai tugas dan wewenang jaksa di Mengajukan kasasi demi kepentingan hukum
bidang perdata dan tata usaha Negara ini kepada Mahkamah Agung dalam perkara
sebagaimana yang tertuang dalam Undang- pidana, perdata, dan tata usaha negara.
undang No. 16 tahun 2004 tentang kejaksaan, Dalam Undang-undang Kejaksaan RI juga
di mana dalam Pasal 30 ayat (2) tersebut mengatur dan mengukuhkan beberapa
mengatur tentang tugas dan wewenang di peranan dan tugas-tugas jaksa lainnya, antara
bidang perdata dan Tata Usaha Negara, jaksa lain, melakukan pengawasan atas pelaksanaan
akan bertindak baik sebagai penggugat putusan lepas bersyarat, diberi wewenang
maupun sebagai tergugat berhadapan dengan sebagai Jaksa Pengacara Negara, apabila
berbagai pihak. negara menjadi pihak dalam gugatan perdata
Jaksa adalah pejabat fungsional yang dan kalau seorang warga atau badan hukum
diberi wewenang oleh Undang-undang untuk meminta hakim Tata Usaha Negara untuk
bertindak sebagai Penuntut Umum dan menguji apakah tindakan administratif
pelaksana putusan pengadilan yang telah terhadap dirinya yang diambil oleh pejabat
memperoleh kekuatan hukum tetap serta pemerintah itu berlaku atau sah menurut
wewenang lain berdasarkan Undang-Undang. hukum.9 Di bidang perdata dan tata usaha
Salah satu bentuk wewenang lain yang negara, Jaksa dapat bertindak khusus baik di
dimaksud tersebut adalah kewenangan untuk dalam maupun di luar pengadilan untuk dan
bertindak sebagai Jaksa Pengacara Negara. atas nama negara, baik sebagai penggugat
JPN atau jaksa pengacara negara diberi maupun sebagai tergugat.
wewenang sebagai aktor yang berprofesi Jika dilihat kedua pasal ini, ada tertulis
membela hak-hak negara dalam mengambil Jaksa Di bidang Perdata dan Jaksa di bidang
harta kekayaan atau aset yang merugikan Tata Usaha Negara, yang bertindak untuk dan
negara, bukanlah masalah atau hal yang baru atas nama Negara atau Pemerintah boleh
karena telah menjadi hukum berdasarkan bertindak di dalam maupun di luar pengadilan
Koninklijk Besluit tertanggal 27 April 1922, termaksud dalam lapangan hukum perdata
kurang jelas alasan-alasannya mengapa sampai untuk beracara hingga ke Mahkamah Agung,
tahun 1977 fungsi tersebut terlupakan.7 tetapi dalam pasal 30 ayat (2) undang-undang
Tugas dan wewenang kejaksaan yang kejaksaan dijelaskan juga jaksa harus dengan
bertindak sebagai Jaksa Pengacara Negara, surat kuasa.
diperjelas di dalam Pasal 30 Ayat (2) Undang- Terdapat banyak aturan mengenai jaksa
Undang Nomor 16 Tahun 2004. Profesi Jaksa pengacara negara yang beracara di dalam
memiliki aturan hukum berdasarkan Undang- sidang perdata sejak tahun 1992 sampai
Undang Kejaksaan RI. Pertanyaan yang muncul aturan terbaru tahun 2004 tentang kejaksaan
ketika jaksa diberikan kuasa untuk beracara di memberikan wewenang untuk para jaksa
dalam perkara perdata, legal atau tidak untuk untuk menggugat secara keperdataan, sebagai
mewakili sebagian besar kepentingan guna menyelamatkan kekayaan negara dari
masyarakat dan negara, berdasarkan undang- tindak pidana maupun kegiatan keperdataan
undang kejaksaan ada 2 pasal yang mengatur yang merugikan negara, tetapi masih dirasa
tentang kewenangan jaksa dalam perkara kurang jelas kenapa jaksa yang berperan vital
perdata, yaitu Pasal 30 Ayat (2).8 untuk menyelamatkan kekayaan negara
Di bidang perdata dan tata usaha negara, bersifat pasif, di dalam kepidanaan jaksa
kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bersifat aktif, karena diberikan wewenang
bertindak baik di dalam maupun di luar untuk bertindak secara individual untuk
pengadilan untuk dan atas nama negara atau menuntut tersangka.
pemerintah. Sedangkan isi Pasal 35 butir d; Dalam bidang keperdataan pergerakan
jaksa dibatasi dengan adanya surat kuasa,
padahal bidang perdata yang sangat mengacu
7
Kejaksaan Agung RI, Lima Windu Sejarah Kejaksaan
Republik Indonesia/1945-1985, (Jakarta: Kejaksaan
9
Agung Republik Indonesia, 1985), hal. 226-227. RM. Surachman dan Andi Hamzah, Jaksa di Berbagai
8
Marwan Effendy, Kejaksaan Republik Indonesia, Posisi Negara, Peranan dan Kedudukannya, (Jakarta: Sinar
dan Fungsinya dari Perspektif Hukum, (Jakarta: PT. Grafika, 1995),,hal. 41.
Gramedia Pustaka Utama, 2005), hal. 136.

155
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

pada hukum kekayaan (harta benda) dibanding PT dengan alasan PT melanggar


dengan hukum pidana yang mempunyai asas kepentingan umum atau PT melakukan
ultimum remidium, yang artinya adalah pilihan perbuatan yang melanggar peraturan
terakhir ketika semua upaya hukum tidak bisa perundang-undangan (Pasal 146 ayat (1)
dilaksanakan. Maksud dari penegakan hukum huruf a UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang
disini adalah wewenang kejaksaan di bidang Perseroan Terbatas).
perdata untuk melaksanakan apa yang c. Mengajukan permohonan pailit dengan
ditetapkan oleh undang-undang atau alasan kepentingan umum. (Pasal 2 ayat
berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki (2) UU Nomor 37 Tahun 2004 tentang
kekuatan hukum yang tetap dan mengikat. Kepailitan dan Penundan Kewajiban
Menjamin tegaknya dalam rangka Pembayaran Utang).
melaksanakan tujuan hukum itu sendiri seperti d. Pembatalan Paten (UU No. 14 Tahun 2001
memelihara ketertiban hukum, kepastian tentang Paten pasal 91 ayat (4)).
hukum dan melindungi kepentingan negara Hal penting lainnya adalah berkaitan
dan pemerintah serta hak-hak keperdataan dengan Kewenangan Jaksa Pengacara Negara
masyarakat. berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 Jo UU
Undang Undang Nomor 16 Tahun 2004 Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
tentang Kejaksaan R.I. - Pasal 30 ayat (2) : Di Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi :
bidang Perdata dan Tata Usaha Negara a. Pasal 32 : Dalam hal penyidik menemukan
Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat dan berpendapat bahwa satu atau lebih
bertindak di dalam maupun di luar pengadilan unsur tindak pidana korupsi tidak
untuk dan atas nama negara atau Pemerintah. terdapat cukup bukti, sedangkan secara
- Pasal 34 ayat (2) : Kejaksaan dapat nyata telah ada kerugian keuangan
memberikan pertimbangan dalam bidang negara, maka penyidik segera
hukum kepada pemerintah lainnya. menyerahkan berkas perkara hasil
Selanjutnya dalam Peraturan Presiden RI penyidikan tersebut kepada Jaksa
Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Pengacara Negara untuk dilakukan
Tata Kerja Kejaksaan RI. - Pasal 24 (1) : Jaksa gugatan perdata atau diserahkan kepada
Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara instansi yang dirugikan untuk mengajukan
mempunyai tugas dan wewenang gugatan.
melaksanakan tugas dan kewenangan b. Pasal 33: Dalam hal tersangka meninggal
Kejaksaan di bidang perdata dan tata usaha dunia pada saat dilakukan penyidikan,
negara. - Pasal 24 (2) : lingkup bidang perdata sedangkan secara nyata telah ada
dan tata usaha negara sebagaimana ayat 1 kerugian keuangan negara, maka penyidik
meliputi penegakan hukum, bantuan hukum, segera menyerahkan berkas perkara hasil
pertimbangan hukum, dan tindakan hukum penyidikan tersebut kepada Jaksa
lain kepada negara atau pemerintah meliputi Pengacara Negara atau diserahkan
lembaga/ badan negara, lembaga/instansi kepada instansi yang dirugikan untuk
pemerintah pusat dan daerah, badan usaha dilakukan gugatan perdata terhadap ahli
milik negara/daerah dibidang perdata dan tata warisnya
usaha negara untuk menyelamatkan, c. Pasal 34: Dalam hal terdakwa meninggal
memulihkan kekayaan/keuangan negara, dunia pada saat dilakukan pemeriksaan di
menegakkan kewibawaan pemerintah dan sidang pengadilan, sedangkan secara
negara serta memebrikan pelayanan hukum nyata telah ada kerugian keuangan
kepada masyarakat. negara, maka penuntut umum segera
Disamping kedua perundang-undangan menyerahkan salinan berkas berita acara
diatas, Jaksa Pengacara Negara dapat sidang tersebut kepada Jaksa Pengacara
melakukan tindakan hukum lain, yakni : Negara atau diserahkan kepada instansi
a. Mengajukan gugatan pembatalan yang dirugikan untuk dilakukan gugatan
perkawinan ( Pasal 26 ayat (1) UU Nomor perdata terhadap ahli warisnya.
1 Tahun 1974). d. Pasal 38 C (UU Nomor 20 Tahun 2001) :
b. Mengajukan permohonan pembubaran Apabila setelah putusan pengadilan telah

156
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

memperoleh kekuatan hukum tetap, instrumen perdata dalam rangka


diketahui masih terdapat harta benda menyelamatkan kekayaan negara ini ada
milik terpidana yang diduga atau patut dengan dua cara, yaitu :11
diduga juga berasal dari tindak pidana 1. Aktif ; Aktif adalah dalam hal kejaksaan
korupsi yang belum dikenakan menyelamatkan kekayaan negara karena
perampasan untuk negara sebagaimana jabatan, sehingga tidak memerlukan surat
dimaksud dalam pasal 38 B ayat (2), maka kuasa khusus ( pasal123 ayat 2 HIR)
negara dapat melakukan gugatan perdata misalnya kejaksaan melakukan gugatan
terhadap terpidana dan atau ahli uang pengganti atas pengadilan dalam
warisnya. perkara korupsi.
e. Hasil Rapat Pleno Kamar Perdata MARI 2. Pasif ; Pasif adalah sebagaimana
tanggal 19-20 Desember 2013 yang diisyaratkan pada pasal 30 ayat (2) Undang
menetapkan bahwa Jaksa sebagai Jaksa Undang No 16 Tahun 2004 tentang
Pengacara negara berwenang mewakili Kejaksaan Republik Indonesia, yaitu
BUMN/BUMD sekalipun berbentuk PT. kejaksaan baru bisa bertindak dalam bidang
Persero. perdata bila mendapat surat kuasa khusus ,
dalam hal ini surat kuasa khusus merujuk
B. Kedudukan Jaksa Pengacara Negara Dalam pada penyelesaian pada jalur litigasi
Pemberian Bantuan Hukum Perkara maupun jalur non-litigasi.
Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) b. Menjaga Kewibawaan Pemerintah
1. Fungsi Kejaksaan dalam Peradilan Perdata Perkembangan masyarakat dewasa ini
a. Menjamin Tegaknya Hukum semakin berkembang.Bukan hanya dalam
Maksud dari penegakan hukum disini pembangunan, tetapi juga kesadaran hukum
adalah wewenang kejaksaan dibidang perdata masyarakat semakin membaik.Sekarang
untuk melaksanakan apa yang ditetapkan oleh masyarakat tak segan lagi untuk menggugat
undang undang atau berdasarkan putusan pemerintah, khususnya dalam hal keputusan
pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tata usaha negara dapat digugat didalam
yang tetap dan mengikat. Menjamin tegaknya peradilan tata usaha negara, begitupun dalam
dalam rangka melaksanakan tujuan hukum itu hal keperdataan, hal yang dianggap merugikan
sendiri seperti memelihara ketertiban hukum, masyarakat pun dapat digugat dengan
kepadtian hukum dan melindungi kepentingan peradilan perdata dalam pengadilan negeri.
negara dan pemerintah serta hak-hak Dalam hal menjaga kewibawaan
keperdataan masyarakat.10 pemerintah, kejaksaan hanya bersifat pasif.
Dalam Pasal 30 ayat (2) undang-undang Hal mana seperti disebutkan Pasal 30 ayat (2)
16 tahun 2004 menerangkan bahwa kejaksaan UU No 16 Tahun 2004, bahwa kejaksaan dapat
dapat bergerak di dalam maupun diluar bertindak dengan kuasa khusus bertindak di
pengadilan dengan surat kuasa khusus, tata dalam maupun diluar pengadilan untuk dan
bahasa di dalam pasal tersebut menerangkan atas nama negara di bidang tata usaha dan
seakan-akan instansi tersebut tidak dapat perdata.12
bergerak atau menjalankan fungsinya jika tidak c. Melindungi Kepentingan Masyarakat
ada surat kuasa khusus, dan jaksa tidak dapat Berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UU No. 16
bergerak leluasa untuk menjalankan fungsi- Tahun 2004, Jaksa Pengacara Negara
fungsi kejaksaan. mempunyai tugas dalam melakukan tindakan
Menyelamatkan Kekayaan Negara hukum didalam maupun di luar pengadilan
Dalam perkembangan pembangunan mewakili kepentingan keperdataan negara,
dewasa ini kejaksaan akan banyak terlibat pemerintah dan masyarakat berdasarkan
dalam upaya mengamankan atau jabatan maupun kuasa khusus. Jadi dalam
menyelamatkan kekayaan negara tersebut membela kepentingan masyarakat kejaksaan
menggunakan instrumen perdata. Penggunaan
11
www.google.com, di akses pebruari 2018
10 12
R Nerendra Jatna, Kejaksaan Sebagai Pengacara Himpunan Petunjuk Jaksa Muda Perdata dan Tata
Pemerintah, Skripsi tidak di terbitkan, Depok, Fakultas Usaha Negara (JAM DATUN), XXII, Kejaksaan Agung R.I.,
Hukum Universitas Indonesia, 1994, hlm 75 Jakarta, 2010, hlm.2 9

157
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

dapat bertindak karena Jabatan dan Kuasa Hukum Lain dan Pelayanan Hukum Di Bidang
Khusus. Perdata dan Tata Usaha Negara yaitu :14
Berdasarkan surat kuasa khusus kejaksaan a. Penegakan Hukum ;
dapat bertindak didalam bidang perdata untuk Penegakan hukum (mengajukan gugatan
dan atas nama masyarakat, sepintas kondisi atau permohonan kepada Pengadilan dibidang
seperti ini tidak memungkinkan satu per satu perdata sebagaimana ditetapkan oleh
masyarakat menyerahkan surat kuasa peraturan perundang-undangan dalam rangka
khususnya kepada kejaksaan, kondisi seperti memelihara ketertiban hukum, dan melindungi
ini terakomodasi oleh konsep class action/ kepentingan negara dan pemerintah serta hak-
gugatan perwakilan kelompok. Suatu tata cara hak keperdataan masyarakat, antara lain :
pengajuan gugatan, dalam mana satu orang 1. Pengajuan pembatalan perkawinan
atau lebih yang mewakili kelompok (UU No.1 thn 1974)
mengajukan gugatan untuk diri atau diridiri 2. Permohonan perwalian anak dibawah
mereka sendiri dan sekaligus mewakili umur (pasal 360 BW)
kelompok orang yang jumlahnya banyak, yang 3. Permohonan pembubaran PT (UU
memiliki kesamaan fakta atau dasar hukum No.40 thn 2007)
antara wakil kelompok dan anggota kelompok 4. Permohonan kepailitan (UU No.37 thn
dimaksud.13 2004)
5. Gugatan uang pengganti (UU No.31 thn
2. Tugas dan Wewenang Kejaksaan Dalam 1999 jo UU No.20 thn 2001)
Pemberian Banruan Hukum Dibidang 6. Permohonan untuk pemeriksaan
Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) Yayasan atau membubarkan suatu
Sebagaimana diketahui bahwa Lembaga Yayasan (UU No.18 thn 2001 jo UU
Kejaksaan seperti yang diatur dalam pasal 30 No.28 thn 2004)
ayat (2) UU No. 16 Tahun 2004 memiliki kuasa 7. Pelaporan Notaris yang melanggar
khusus untuk bertindak baik di dalam maupun hukum dan keluaran martabat notaris
diluar pengadilan untuk dan atas nama Negara (pasal 50 UU No.30 thn 2004).
atau pemerintah dalam bidang perdata dan b. Bantuan Hukum : Bantuan hukum mewakili
tata usaha Negara. Fungsi Kejaksaan untuk negara, instansi perintah di pusat maupun
bertindak baik di dalam maupun diluar daerah, BUMN, BUMD berdasarkan Surat
pengadilan untuk dan atas nama Negara atau Kuasa Khusus-SKK baik sebagai penggugat
pemerintah dalam bidang perdata dan tata maupun tergugat);
usaha Negara tersebut merupakan tugas dari c. Pertimbangan Hukum : Pertimbangan
Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata hukum(memberikan pendapat hukum/legal
Usaha Negara. opinion dan atau pendampingan/legal
Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata asistance atas dasar permintaan dari
Usaha Negara adalah unsur pembantu lembaga maupun instasi pemerintah
pimpinan dalam melaksanakan tugas dan pusat/daerah yg pelaksanaannya
wewenang Kejaksaan di bidang perdata dan berdasarkan Surat Perintah JAMDATUN
tata usaha negara, bertanggung jawab kepada atau Kejati atau Kejari);
Jaksa Agung. Tugas, fungsi dan wewenang d. Pelayanan Hukum ; Pelayanan
Kejaksan dalam bidang perdata dan tata usaha hukum(memberikan penjelasan tentang
Negara dijabarkan dalam Peraturan Presiden masalah perdata dan TUN kepada anggota
Republik Indonesia No. 38 Tahun 2010 dan masyarakat yang meminta);
peraturan Jaksa Agung No. Per- e. Tindakan Hukum Lain :
025/A/JA/11/2015 tentang Tentang Petunjuk Tindak hukum lainnya (didasari oleh
Pelakasanaan Pengakan Hukum, Bantuan permohonan salah satu pihak atau kedua
Hukum, Pertimbangan Hukum, Tindakan belah pihak terkait dimana fungsi mediator
dan fasilitator apabila kedua

14
Pasal 24 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 38
13
Pasal 1 huruf a PERMA No.1/2002 tentang gugatan Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan
kelompok / class action. Republik Indonesia disebutkan

158
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

lembaga/instasi pemerintah atau BUMN/D perdata dan tata usaha negara, baik dalam
telah menyetujui fungsi mediator/fasilitator kedudukan sebagai tergugat maupun
oleh JPN dan tidak mewakili salah satu penggugat.
pihak, namun bertindak pasif selaku Dalam hal ini bantuan hukum tersebut
penengah/mediator dengan memfasilitasi dapat diwakilkan kepada kejaksaan,
solusi bagi penyelesaikan sengketa sebagaimana disebutkan dalam pasal 30 ayat
keperdataan atau TUN antar (2) Undang Undang No 16 Tahun 2004 di
instansi/lembaga pemerintah/BUMN/D; bidang perdata dan tata usaha negara,
Salah satu tugas Kejaksaan di bidang kejaksaan dengan kuasa khusus bertindak
Perdata dan Tata Usaha Negara bertugas didalam maupun diluar pengadilan dan atas
yakni mewakili pemerintah dalam beracara nama negara atau pemerintah. Menurut
perdata yang biasanya dikenal dengan Peraturan Jaksa Agung RI no. 40/A/JA/12/2010
sebutan Jaksa Pengacara Negara. tentang standar operasi prosedur (SOP) tugas ,
Jaksa Pengacara Negara adalah Jaksa fungsi dan wewenang perdata dan tata usaha
dengan Kuasa Khusus, bertindak untuk dan negara Pasal 3 huruf (a) “ Bantuan hukum
atas nama Negara atau Pemerintah dalam adalah tugas jaksa pengacara negara dalam
melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksaan perkara perdata maupun tata usaha negara
dibidang perkara Perdata dan Tata Usaha untuk mewakili lembaga negara, instansi
Negara, Sebagai Kuasa dari Instansi pemerintah pusat/daerah, BUMN/BUMD,
Pemerintah atau BUMN/BUMD, Jaksa berdasarkan surat kuasa khusus, baik sebagai
Pengacara Negara diwakili oleh Kejaksaan penggugat maupun terguggat yang dilakukan
sebagai Jaksa Pengacara Negara berdasarkan secara litigasi maupun non litigasi.”
Surat Kuasa Khusus, Tidak semua jaksa Jaksa Pengacara Negara sebagai bagian dari
otomatis menjadi Jaksa Pengacara Negara satuan kerja Jaksa Agung Muda Perdata dan
karena penyebutan itu hanya kepada jaksa- Tata Usaha Negara (JAM DATUN) mempunyai
jaksa yang secara struktural dan fungsional fungsi yang bersifat exsternal maupun internal.
melaksanakan tugas-tugas Perdata dan Tata 1. Fungsi external
Usaha Negara (Datun).15 Berkaitan dengan tugas wewenang
Salah satu wewenang kejaksaan dalam penegakan hukum, bantuan hukum,
perkara perdata adalah bantuan hukum. pertimbangan hukum, pelayanan hukum
Bantuan hukum merupakan salah satu serta tindakan hukum lainnya, satuan
perwujudan dari jaminan dan perlindungan kerja Jaksa Agung Muda Perdata dan
hak asasi manusia khususnya pencari keadilan Tata Usaha Negara (JAM DATUN)
untuk mendapatkan perlakuan secara layak mempnyai fungsi antara lain;
dari penegak hukum sesuai dengan harkat dan a. Membatalkan suatu perkawinan
martabat sebagai manusia yaitu dalam bentuk yang dilakukan dimuka catatan sipil
pembelaan terhadap perkara oleh penasehat yang tidak berwenang, wali nikah
hukumnya 16 yang tidak sah atau tanpa di hadiri
Disamping bantuan hukum tersebut oleh dua orang saksi (Undang-
diberikan pada setiap masyarakat yang Undang Nomor 1 Tahun 1974).
membutuhkan, negara juga memerlukan b. Meminta kepada pengadilan untuk
adanya bantuan hukum. Sebagai negara menyatakan suatu keadaan pailit
hukum yang menyelenggarakan kesejahteraan terhadap perorangan atau badan
masyarakat, akan banyak ditemukan hukum demi kepentingan umum
keterkaitan dan kepentingan hukum dari (UndangUndang Nomor 4 Tahun
negara hukum atau pemerintah dibidang 1998).
c. Melakukan gugatan pembayaran
uang pengganti atas putusan
15
Aridona Bustari, Selayang Pandang Jaksa Pengacara pengadilan yang telah mempunyai
Negara,
http://datunkejaritakengon.blogspot.com/p/artikel-
kekuatan hukum tetap dalam
hukum.html perkara tindak pidana korupsi.
16
Prakoso Djoko, Eksistensi jaksa ditengah-tengah Contoh kasus adalah perkara Dr.Ir.
masyarakat,Ghalia,jakarta,1985,hal 44

159
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

Arie Lastario Kusumadewa,Msc, di 2. Fungsi Internal


mana yang bersangkutan digugat Fungsi internal ini bersifat managerial,
oleh kejaksaan untuk membayar sebagai upaya agar tugas dan
uang pengganti sebesar wewenang Jaksa Agung Muda Perdata
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta dan Tata Usaha Negara (JAM DATUN)
rupiah), karena berdasarkan Putusan dapat dilaksanakan secara optimal :
Mahkamah Agung Republik a. Perumusan kebijaksanaan teknis
Indonesia Nomor1396/K/Pid/1994 kegiatan yustial perdata dan tata
yang bersangkutan dijatuhi pidana usaha Negara berupa pemberian
pembayaran uang pengganti bimbingan dan pembinaan dalam
sejumlah itu, dan tidak pernah bidang tugasnya.
memenuhi kewajibannya untuk b. Perencanaan, pelaksanaan dan
melunasi pidana pembayaran uang pengendalian kegiatan, pelaksanaan,
ganti tersebut. pelaksanaan, bantuan, pertimbangan
d. Melakukan gugatan ganti kerugian, dan pelayanan hukum, pelaksanaan
biaya pemulian serta tindakan gugatan uang pengganti atas putusan
hukum lainnya yang timbul dari pengadilan, gugatan ganti kerugian
perbuatan melawan hukum yang dan tindakan hukum lain terhadap
menimbulkan kerugian keuangan perbuatan yang merugikan keuangan
atau kekayaan negara. Contohnya Negara, mewakili dan membela
adalah kasus putusnya kabel laut di kepentingan Negara dan pemerintah
Surabaya milik PT. PLN (Persero), serta pengadministrasiannya;
dimana pihak perusahaan yang c. Pembinaan kerja sama, pelaksanaan
merusaknya (tergugat) dihukum koordinasi, pemberian saran
dengan membayar ganti kerugian pertimbangan, bimbingan serta
senilai kerugian yang di timbulkan. petunjuk teknis dalam penanganan
e. Pemberian bantuan dan pelayanan perkara perdata dan Tata Usaha
hukum kepada lembaga negara dan Negara oleh para Jaksa Pengacara
instasni pemerintah baik sebagai Negara, sesuai dengan peraturan
penggugat maupun tergugat di perundang-perundangan dan
pengadilanperdata dan sebagai kebijaksanaan yang diterapkan oleh
tergugat dalam pengadilan tata Jaksa Agung;
usaha negara. d. Pembinaan kerja sama dengan
f. Pembinaan kerja sama, pelaksanaan instansi terkait dan aparatur penyidik
koordinasi, pemberian saran serta penuntut umum dalam
pertimbangan, bimbingan serta penanganan perkara yang
petunjuk teknis dalam penaganan menimbulkan kerugian
perkaraperdata dan Tata Usaha keuangan/perekonomian Negara.
Negara dengan instansi terkait di Sesuai dengan amanat Undang-Undang
pusat maupun didaerah berdasarkan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004
peraturan perundang-undangan dan Tentang Kejaksaan Republik Indonesia pasal 30
kebijaksanaan yang di tetapkan oleh ayat (2), dan mengacu kepada Peraturan Jaksa
Jaksa Agung. Agung Republik Indonesia Nomor:
g. Pelaksanaan tindakan hukum di 040/A.J.A/12/2010 Tanggal 13 Desember
dalam maupun di luar pengadilan, 2010, Tentang Standar Operating Prosedur
mewakili kepentingan keperdataan (SOP). Pelaksanaan Tugas, Fungsi dan
dari negara, pemerintah dan Wewenang Perdata dan Tata Usaha Negara,
masyarakat baik berdasarkan jabatan maka dalam menangani sengketa Tata Usaha
maupun kuasa khusus di dalam atau Negara, Jaksa Pengacara Negara mempunyai
luar negeri;17 tugas sebagai berikut :
a. Bantuan Hukum yaitu tugas Jaksa
17
Ibid, h.12 Pengacara Negara (JPN) dalam perkara

160
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

atau sengketa Tata Usaha Negara untuk penjelasan tentang masalah hukum Tata
mewakili lembaga negara, instansi Usaha Negara kepada anggota
pemerintah di pusat/daerah, Badan masyarakat yang meminta pelayanan
Usaha Milik Negara (BUMN) / Badan hukum ini. Pelayanan Hukum ini
Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki arti yang luas dan berbagai
berdasarkan surat kuasa khusus macam bentuknya, misalnya : konsultasi
tergugat yang dilakukan secara litigasi hukum, memberikan informasi hukum
maupun nonlitigasi atau dapat pula seperti memberikan seminar-seminar
dikatakan melakukan tindakan di dalam tentang hukum, opini hukum, nasihat
maupun di luar negeri, misalnya saja hukum dan sebagainya;
jaksa sebagai pengacara negara bisa d. Tindakan hukum lain yaitu tugas Jaksa
menjadi mediator dalam sebuah mediasi Pengacara Negara untuk bertindak
yang dilakukan oleh kedua belah pihak sebagai mediator atau fasilitator dalam
yang sedang bersengketa, melakukan hal terjadi sengketa atau perselisihan
negosiasi dengan pihak lawan yang antar instansi pemerintah/pemerintah
bersengketa dengan pihak yang daerah, Badan Usaha Milik Negara di
memberikan kuasa kepadanya agar bidang Tata Usaha Negara. Hal ini
permaasalahan yang dihadapi oleh merupakan tindakan hukum di bidang
kedua belah pihak dapat diselesaikan, tata usaha negara di dalam rangka
serta menjadi fasilitator dalam menyelamatkan kekayaan Negara atau
penyelesaian masalah yang terjadi didalam rangka memulihkan dan
antara kedua belah pihak yang melindungi kepentingan masyarakat
bersengketa; maupunkewibawaan pemerintah.
b. Pertimbangan Hukum yaitu tugas Jaksa Tindakan hukum lain ini merupakan
Pengacara Negara untuk Memberikan tindakan yang tidak termasuk dalam
Pendapat hukum (legal opinion) dan penegakan hukum, bantuan hukum, dan
atau Pendampingan Hukum (Legal pelayanan hukum.
Assistance) di bidang Tata Usaha Negara
atas dasar permintaan dari lembaga PENUTUP
Negara, intstansi pemerintahan di A. Kesimpulan
pusat/daerah, Badan Uusaha Milik 1. Pengaturan Hukum Tentang Jaksa
Negara (BUMN) / Badan Usaha Milik Pengacara Negara dalam sistem
Daerah (BUMD), yang pelaksanaannya peradilan terdapat dalam peraturan
berdasarkan surat perintah Jaksa Agung perundang-undangan yang mengatur
Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, tentang eksistensi Jaksa sebagai
Kepala Kejaksaan Tinggi, dan Kepala pengacara negara yaitu Undang-
Kejaksaan Negeri. Didalam Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang
melaksanakan tugas ini kejaksaan tidak Kejaksaan Republik Indonesia Pasal 30
melakukan “intervensi” terhadap ayat (2), Peraturan Presiden Nomor 38
instansi lain, tetapi kejaksaan menjadi Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi
mitra kerja dan sumber untuk dan Tata Kerja Kejaksaan Republik
memperoleh pertimbangan hukum di Indonesia Pasal 24 ayat (2), dan
bidang Tata Usaha Negara Penggunaan Peraturan Jaksa Agung Republik
jasa Jaksa Pengacara Negara khususnya Indonesia Nomor : 040/A/J.A/12/2010
pada pertimbangan hukum dapat tentang Standar Operating Prosedur
membantu agar aparat pemerintah (SOP) Pelaksanaan Tugas, Fungsi dan
pusat dan daerah senantiasa bekerja Wewenang Perdata dan Tata Usaha
dengan selalu berkonsultasi hukum;18 Negara.
c. Pelayanan Hukum yaitu Tugas Jaksa 2. Kedudukan ataupun keberadaan Jaksa
Pengacara Negara untuk memberikan Pengacara Negara dalam penanganan
sengketa di bidang Perdata dan Tata
Usaha Negara menurut Undang-undang
18
http://birohukum.pu.go.id ,diakses November 2017

161
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

No.16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan A Patra M Zen dan Daniel Hutagalung,
Republik Indonesia, dimana Jaksa Panduan Bantuan Hukum di Indonesia,
sebagai Pengacara Negara dapat Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2007
bertindak di bidang Perdata dan Tata Aridona Bustari, Selayang Pandang Jaksa
Usaha Negara untuk mewakili atas nama Pengacara Negara,
lembaga Negara, instansi pemerintah di http://datunkejaritakengon.blogspot.com
pusat/daerah, Badan Usaha Milik /p/artikel-hukum.html
Negara (BUMN) / Badan Usaha Milik Azhary, 1995, Negara Hukum Indonesia-
Daerah (BUMD). Dalam penyelesaian Analisis Yuridis Normatif tentang Unsur-
sengketa Perdata dan Tata Usaha unsurnya, UI Press
Negara yang dilakukan oleh Jaksa Basah Sjachran, Eksistensi dan Tolak Ukur
Pengacara Negara merupakan bentuk Badan Peradilan Administrasi di
dari Bantun Hukum yang diberikan oleh Indopnesia, Bandung, Cetakan 1, 1985
Jaksa Pengacara Negara. Proses Bintoro, Perlunya Penegasan Lembaga
penyelesaian sengketa ataupun perkara Kejaksaan Kantor Pengacara Negara”
tata usaha negara yang dilakukan oleh Medikom Adhyaksa edisi 22-1-1997
jaksa pengacara negara berdasarkan Djoko Prakoso, Eksistensi jaksa ditengah-
surat kuasa khusus, pada dasarnya tengah masyarakat,Ghalia,jakarta,1985
sengketa diselesaikan baik melalui jalur Effendi Marwan , Kejaksaan RI Posisi dan
litigasi maupun non litigasi atau Fungsinya dari Perspektif Hukum,
penyelesaian diluar pengadilan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2005
Em Zul Fajri dan Ratu Aprillia Senja, Kamus
B. Saran Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Sinar
1. Diharapkan dengan adanya Undang- Grafika, 2006
Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Harahap M. Yahya, Pembahasan
Kejaksaan Republik Indonesia dan Permasalahan dan Penerapan KUHAP,
berbagai peraturan perundang- Sinar Grafika, Jakarta, 2002
undangan lainnya, perlu adanya Jatna R Nerendra, Kejaksaan Sebagai
sosialisasi demi terjalin hubungan yang Pengacara Pemerintah, Skripsi tidak di
baik dalam melaksanakan fungsi sebagai terbitkan, Depok, Fakultas Hukum
penegak keadilan, sebab banyaknya Universitas Indonesia, 1994
masyarakat awam yang mengetahui Kansil,C.S.T, Hukum Tata Negara Republik
jaksa bertindak hanya dalam ruang Indonesia, (Jakarta:Rineka Cipta, 2008).
lingkup pidana saja. Lusia Evy, Peran jaksa pengacara negara
2. Peran Jaksa sebagai Pengacara Negara dalam penanganan perkara perdata,
dalam menangani sengketa Perdata genta press, Yogyakarta, 2013
maupun Tata Usaha Negara hendaknya Mahendra Yusril Ihza, Kedudukan Kejaksaan
dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Agung dan Posisi Jaksa Agung Dalam
lembaga/badan Negara, instansi Sistem Presidensial di Bawah UUD 1945,
pemerintah di pusat/daerah, Badan Kencana Prenada, Media Group, Jakarta,
Usaha Milik Negara (BUMN) / Badan 2012
Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Marbun BN, Kamus Hukum Indonesia, (Jakarta:
masyarakat, agar eksistensi jaksa Raja Grafindo Persada, 2004)
sebagai pengacara negara semakin Mertokusumo, Hukum Acara
meningkat. Perdata Indonesia, Penerbit Liberty, 2006
Muhammad Abdulkadir, Hukum Acara Perdata
DAFTAR PUSTAKA Indonesia, Citra Aditya Bhakti,
Abdurrahman, Aspek-Aspek Bantuan Hukum di Bandung,1996
Indonesia. Jakarta:Penerbit Cendana Nasution Adnan Buyung, Bantuan Hukum di
Press. 1983 Indonesia, LP3ES, Jakarta, 1988
Adi Rianto, Metode Penelitian Sosial dan R. Soegijatno Tjakranegara, Hukum Acara
Hukum, Granit, Jakarta, 2005 Peradilan Tata Usaha Negara di

162
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2002 Sumber lain :


RM. Surachman dan Andi Hamzah, Jaksa di - (http://datunkejaritakengon.
Berbagai Negara, Peranan dan blogspot.com/p/artikel-hukum.html
Kedudukannya, (Jakarta: Sinar Grafika, - www.google.com, di akses pebruari 2018
1995),, - Himpunan Petunjuk Jaksa Muda Perdata
Sarwono, Hukum Acara Perdata Teori dan dan Tata Usaha Negara (JAM DATUN), XXII,
Praktik. Sinar Grafika: Jakarta. 2012 Kejaksaan Agung R.I., Jakarta, 2010
Soekanto Soerjono dan Sri - http://persatuan-jaksa-indonesia.org,
Mamudji. Penelitian Hukum Normatif ( diakses pada tanggal 24-november-2017,
Suatu Tinjauan Singkat), PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2003
Soekanto Soerjono, Bantuan Hukum Suatu
Jaminan Tinjauan Sosio Yuridis, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 1983
Sunggono Bambang dan Aries Harianto,
Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia,
CV. Mandar Maju, Bandung, 1994
Sutanto Retno Wulan dan Iskandar
Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata
Dalam Praktek, Alumni, Bandung, 1993
Suhadibroto (penanggung jawab). Pembaruan
Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan RI.
Jakarta: KHN-Kejaksaan Agung-MaPPI FH
UI, 2005.
Tirtaamidjaja M.H. Kedudukan Hakim dan
Jaksa. Jakarta: Fasco, 1955
Wiryono R, Hukum Acara Peradilan Tata
Usaha Negara, Edisi Dua, Sinar Grafika,
Jakarta, Juli 2009

Peraturan Perundang-Undangan :
- Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
- Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004
tentang Kejaksaan Republik Indonesia
- Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat
- Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
- Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman
- Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara
- Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Kejaksaan Republik Indonesia

163

Anda mungkin juga menyukai