Motor Dan Generator Ac KLMPK 5
Motor Dan Generator Ac KLMPK 5
“ MOTOR AC “
Kelompok 5
3 TL D3K PLN
2018
Daftar isi
Kata Pengantar
Bab 1 : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
Bab 2 : Pembahasan
2.1 Motor
a). Pengertian Motor Listrik
b). Prinsip Kerja Motor
c). Jeni-jenis Motor
d). Manfaat Motor
2.2 Generator
a). Pengertian Generator
b). Prinsip Kerja Generator
c). Jenis-jenis Generator
d). Manfaat Generator
Kesimpulan
MOTOR DAN GENERATOR INDUSTRI
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Kegiatan manusia dizaman yang semakin modern ini tidak
akan pernah lepas dari penggunaan listrik sebagai sumber dari energi, banyak
peralatan rumah tangga yang menggunakan alat motor seperti kipas angin, mesin
cuci, penyedot debu, dll. Motor listrik sudah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk
menggerakan peralatan dan mesin yang membantu pekerjaan Dalam kehidupan
sehari-hari motor listrik sangatlah berguna dalam membantu pekerjaan manusia
maupun fungsi lainnya sebagai penghasil putaran tinggi. Prinsip dari motor listrik
adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. motor mempunyai 2
bagian penting yakni stator dan rotor yang bekerja dengan prinsip hukum lorenz
sehingga menghasilkan energi putar dari medan magnet. Selain itu, ada pula yang
disebut generator. Generator sebaliknya dengan motor, alat ini menghasilkan
energi listrik dari hasil pergerakan mekanik berupa putaran belitan kawat. Sama
halnya dengan motor akan tetapi kita memanfaatkan listriknya dan memberi
perlakuan yakni memberi tenaga putar pada
statornya.Generator adalah penghasil listrik sedangkan motor listrik
adalah memanfaatkan arus listrik menjadi sumber tenaganya. Pengenalan alat ini
sangatlah penting, dilihat dari kegiatan keseharian kita yang tidak pernah lepas
sedikitpun dari listrik. Karena selain listrik digunakan untuk kegiatan yang
dilakukan sehari- hari, melainkan juga listrik digunakan dalam industri baik itu
rumah tangga ataupun industri menengah dan besar. Karena itu butuh pengenalan
lanjut dan mendetail tentang alat motor listrik dan generatordan membuat inovasi
baru yang berhubungan dengan motor dan generator.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan motor listrik?
2. Bagaimana prinsip kerja motor listrik?
3. Apa saja jenis-jenis motor listrik?
4. Apa manfaat dari motor listrik?
5. Apa yang dimaksud dengan generator?
6. Bagaimana prinsip kerja generator?
7. Apa saja jenis-jenis generator?
8. Apa manfaat dari generator?
BAB II Pembahasan
II.A MOTOR
II.A.1 Pengertian Motor Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas
angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Perubahan energi listrik menjadi
mekanik ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang
disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub
dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama,
tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan
sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada
suatu kedudukan yang tetap.
Prinsip kerja motor listrik adalah berdasarkan hokum gaya Lorentz dan kaidah
tangan kiri fleming, yaitu apabila ada konduktor yang dialiri arus listrik
ditempatkan didalam medan magnet maka konduktor tersebut akan mengalami
gaya. Dimana perubahan tersebut terjadi karena adanya tolak menolak maupun
tarik menarik antara kutub kutub magnet tersebut
Mekanisme kerjanya:
Motor Sinkron
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim
frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan
daya dan memiliki Torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor
sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor
udara.
Motor Induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai
peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana,
murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya
AC. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama yaitu :
Motor induksi satu fase.
Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan
daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandangtupai, dan memerlukansebuah
alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor
yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin,
mesincuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang
seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuandaya yang tinggi, dapat
memilikikandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90%memiliki
rotor kandang tupai); danpenyalaan sendiri.Diperkirakan bahwa sekitar 70%
motor di industri menggunakanjenis ini,sebagai contoh, pompa, kompresor, belt
conveyor, jaringan listrik , dan grinder . Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga
ratusan Hp.
Motor Campuran DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor
kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri
dengan gulungan dinamo. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan
awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase
penggabungan (yaknipersentase gulungan medanyang dihubungkan secara seri),
makin tinggi pulatorque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.
Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat
pengangkat hoist dan derek,sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak
cocok.
Motor DC Shunt
II.B GENERATOR
Jenis-jenis generator:
2. Generator Shunt
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor
(A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada
medan magnet stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan
tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan
nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur
oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat
shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai
tegangan nominalnya. Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka
sisa megnetisasi tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika
arah putaran terbalik, atau rotor terhubung-singkat, maka tidak akan ada tegangan
atau energi listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut.
3. Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama
yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya
merupakan penguat seri. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan
belitan shunt.
III.1 Kesimpulan
1. Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo.
2. Generator berfungsi sebagai alat penghasil listrik dengan memanfaatkan
tenaga mesin atau tenaga alam yang berupa air atau angin,
sedangkan motor listrik adalah kebalikan dari generator yaiitu alat yang
memanfaatkan arus listrik menjadi sumber tenaganya
3. Motor listrik terdiri atas motor DC dan motor AC
4. Generator listrik adalah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
energi mekanik
5. Jenis-jenis generator yaitu generator penguat terpisah, generator Shunt,
dan generator kompon
6. Generator listrik digunakan sebagai alat pembangkit listrik