1. Implementasi yang diwujudkan oleh guru PJOK dalam meningkatkan stabilitas sosial-
psikologisdan memainkan peran dalam menggairahkan hidup sehari-hari, serta mengatasi
kecemasan dan ketegangan mental dalam menjalani kehidupan ditengah masyarakat modern
saat ini yangserba kompetitif..
manusiawi serta hindari bentuk tindakan kekerasan fisik maupun psikis di sekolah, baik yangdilakukan oleh guru,
teman maupun orang-orang yang berada di luar sekolah.
Mengoptimalkan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Pelayanan bimbingan dan konseling dapat dijadikan sebagai kekuatan inti di sekolah gunamencegah dan
mengatasi kecemasan siswa. Dalam hal ini, ketersediaan konselor profesional disekolah tampaknya menjadi
mutlak adanya.Melalui upaya - upaya di atas diharapkan para siswa dapat terhindar dari berbagai
bentukkecemasan dan keteganggan mental. Mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individuyang sehat
secara fisik maupun psikis, yang pada gilirannya dapat menunjukkan prestasi belajaryang unggul.
1. Olahraga yang terkelola secara baik atau paripurna mampu berperan bukan hanya
sebagaibagian dari budaya tetapi juga sebagai media pengembangan budaya luhur
masyarakat,meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan etika, menepis
diskriminasi gender, sertamenekan kecemasan dan membangkitkan motivasi diri.
Guru pendidikan jasmani harus mencoba mengajarkan etika dan nilai dalam proses belajarmengajar, yang
mengarah pada kesempatan untuk membentuk karakter anak. Karakter anak didikyang dimaksud tentunya
tidak lepas dari karakter bangsa Indonesia serta kepribadian utuh anak,selain harus dilakukan oleh setiap
orangtua dalam keluarga, juga dapat diupayakan melainkanpendidikan nilai di sekolah.Cara melakukannya
yaitu
Pendidik jasmani dalam proses pendidikan sebaiknyamengembangkan karakter yang menampilkan : compassion
(rasa belas kasih), fairness (keadilan),sportsmanship (ketangkasan) dan integritas. Dengan adanya rasa belas kasih,
murid dapat diberisemangat untuk melihat lawan sebagai kawan dalam permainan, sama-sama bernilai, sama
samapatut menerima penghargaan. Keadilan melibatkan tidak keberpihakan, sama-sama tanggung jawab.
Ketangkasan dalam olahraga melibatkan berusaha secara intens menuju sukses.
Integritasmemungkinkan seseorang untuk membuat kesalahan pada yang lain, sebagai contoh
meskipuntindakannya negatif penerimannya oleh wasit, teman satu tim ataupun fans
Kondisi psikologis yang mengganggu penampilan seorang atlet atau siswa diantaranya kecemasan. Setiap orang
pasti pernah mengalami kecemasan. Kecemasan (stress) adalahtekanan atau sesuatu yang terasa menekan dalam
diri seseorang. Perasaan tertekan ini timbulkarena banyak faktor yang berasal dari dalam diri sendiri atau dari luar.
Teknik untuk mengatasi atau mengurangi rasa kecemasan adalah sebagai berikut;Pemusatan
perhatian (Centering). Penggunaan cara ini pertama-tama singkirkananeka ragam pikiran yang
mengganggu atlet. Pusatkan seluruh perhatian dan pikiranpada tugas yang sedang dihadapi.
Keadaan mental atlet beragam, ada yang mampudengan cepat menghalau berbagai pikiran
yang mengganggu konsentrasi disaatpertandingan akan dihadapi, tapi ada pula atlet yang
begitu lama terhasut olehgangguan-gangguan pikiran yang demikian.Pengaturan pernapasan.
Orang yang mengalami kecemasan, tonus otot,denyut jantungserta respirasi akan meninggi.
Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan pernapasanyang dalam dan pelan, sehingga irama
pernapasan yang semula cepat atau meninggisecara berangsur-angsur lambat atau menurun.
Mengatur pernapasan juga merupakanusaha penenagan diri.Relaksasi otot secara progresif,
caranya dengan melakukan kontraksi otot secarapenuh kemudian dikendurkan. Latihan ini
dilakukan berulang-ulang selama kuranglebih 60 menit. Keadaan ini dapat merelakskan otot-
otot, bila otot-otot telah mencapaikeadaan relaks yang sungguh-sungguh maka keadaan ini
dapat mengurangiketegangan emosional, menurunkan tekanan darah serta denyut nadi. Orang
yangmerasakan saat-saat kecemasan sedapat mungkin memusatkan perhatiannya
padarelaksasi otot dengan cara seperti ini.Pencarian sumber kecemasan. Peran guru atau
pelatih untuk mencari sumberkecemasan besar sekali. Jalinan hubungan emosional yang baik
antara pelatih danatlet akan memungkinkan dan memudahkan pelatih untuk menelusuri apa
yangsebenarnya sedang dialami oleh atlet, begitu juga halnya atlet akan sangat
terbukamenceritakan banyak hal apa yang sebenarnya dialaminya.Pembiasaan, cara ini
dimaksudkan untuk melatih atlet menghadapi situasi-situasi yangbisa timbul dalam
pertandingan. Latihan untuk pembiasaan ini dilakukan dalam bentuksimulasi-simulasi. Simulasi
terhadap beragam situasi latihan sengaja dibuat untuk menimbulkankecemasan dalam batas-
batas tertentu, sehingga atlet tidak lagi peka terhadappengaruh lingkungan yang berlaku.Teknik
penanganan individu. Penanganan individu adalah teknik khusus mengatasikecemasan yang
penekanannya pada pendekatan individu, misalnya melalui musikyang menjadi kegemaran
atlet, menanamkan keyakinan kepada atlet bahwa persiapanyang mereka lakukan sudah
mantap, baik dan menyeluruh, menjauhkan atlet dariofficial atau orang-orang yang didekatnya
sebagai orang pencemas atau pencetus rasa cemas, atausekalian saja jelaskan pada atlet bahwa
rasa cemas itu muncul wajar dan memangdiperlukan.