Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sumedang: Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Dinas Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sumedang: Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Dinas Pendidikan
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SUMEDANG
Jalan Mayor Abdurahman No. 209 Sumedang
Tlp. 0261-202056 Fax.0261-202056 Email : smkn1smd@gmail.com
Website : www.smkn1sumedang.sch.id
1 KOMPETENSI DASAR :
3.1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup
4.1 Merawat berkala sistem utama Engine dan mekanisme katup
2. INDIKATOR :
1. Mengurutkan cara perawatan sistem utama engine dan mekanisme katup
2. Mendiagnosis kerusakan sistem utama engine dan mekanisme katup
3. Mengkalibrasi komponen sistem utama engine dan mekanisme katup sesuai dengan
SOP.
4. Mengevaluasi hasil perawatan sistem utama engine dan mekanisme katup sesuai
dengan SOP
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1 Mengurutkankan cara perawatan sistem utama engine dan mekanisme katup sesuai
buku siswa dengan penuh rasa ingin tahu
2 Mendiagnosis kerusakan pada sistem engine dan mekanisme katup sesuai buku
siswa dengan penuh rasa ingin tahu
3 Mengkalibrasi sistem utama engine dan mekanisme katup sesuai Service Manual
dengan disiplin dan mandiri
4 Mengevaluasi hasil perawatan sistem utama engine dan mekanisme katup sesuai
Service Manual dengan mandiri, kreatif
A. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan tune up motor bensin sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Perhatikan petunjuk kerja dengan seksama, kerjakan pekerjaan tune up motor
bensin sesuai dengan urutan pekerjaan agar tidak memakan banyak waktu.
4. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Membaca jobsheet dan langkah kerja terlebih dahulu.
2. Mempersiapkan seluruh peralatan dan bahan praktik yang akan digunakan.
3. Memasang fender cover, grill cover, seat cover, steering cover, dan floor cover.
4. Memastikan tuas transmisi pada posisi netral (N) dan tuas rem parkir/ hand brake
pada keadaan tertarik agar kendaraan tidak bergerak selama pengerjaan tune up.
5. Melakukan pemeriksaan pada saat mesin dingin:
a. Memeriksa dan mengukur baterai:
4) Periksa karat pada terminal, kotoran, atau elektrolit pada permukaan baterai
yang dapat menghambat penyaluran arus baterai. Sikat kawat khusus untuk
baterai dapat digunakan jika terdapat banyak karat pada terminal-terminal
baterai. Periksa juga kemungkinan terminal longgar atau terdapat kabel
baterai yang putus.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
6) Ukur berat jenis elektrolit pada setiap sel baterai dengan menggunakan
hydrometer.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
1) Periksa tali kipas dengan cara dilepas, pastikan tali kipas tidak retak, getas,
dan permukaan bawah belt tidak menyentuh bagian dalam bawah pulley.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
2) Stel ketegangan tali kipas, pastikan ketegangan tali kipas sesuai spesifikasi
pada saat diberi beban tarik 10 kg. Cara penyetelannya adalah dengan
mengendorkan baut alternator bagian bawah lalu gunakan obeng – atau
linggis untuk merubah posisi alternator, setelah kekencangan tali sudah
tepat, kencangkan kembali baut alternator.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
3) Cek kuantitas dan kualitas air pendingin. Untuk cek kuantitas, pastikan
tinggi air pada tangki reservoir dalam kondisi penuh. Jika tinggi air berada
di bawah garis Full, tambah dengan cairan pendingin atau dengan air biasa.
Sedangkan untuk cek kualitas, periksa apakah terdapat kotoran, karat, atau
campuran oli di dalam cairan pendingin. Jika iya, maka kuras radiator dan
lakukan penggantian cairan pendingin.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
4) Cek kerja tutup radiator dengan menggunakan radiator cap tester.
d. Memeriksa dan membersihkan filter udara
dengan menggunakan udara bertekanan
yang disemprotkan dari sisi dalam ke sisi
luar filter. Jika filter udara sudah terlalu
kotor atau elemennya sudah rusak/ basah
terkena oli maka gantilah filter udara.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
______________________________________________________
KESIMPULAN:
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
______________________________________________
f. Memeriksa dan mengukur sistem pengapian
1) Memeriksa dan mengukur kabel tegangan tinggi. Lepas kabel tegangan
tinggi dengan berpegangan pada kabel penutup debu. Setelah itu, periksa
tahanan pada masing-masing kabel tegangan tinggi dengan menggunakan
avometer. Jika tahanan kabel melebihi spesifikasi, lakukan pemeriksaan
pada terminalnya dan bila diperlukan ganti kabel tegangan tinggi.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
4) Periksa rotor serta tutup distributor. Periksa apakah rotor dan tutup
distributor mengalami keretakan atau kerusakan yang dapat mempengaruhi
penyaluran arus. Jika iya, maka gantilah dengan yang baru.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
gangguan kerusakan.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_______________
8. Pemeriksaan dan penyetelan akhir (mesin hidup):
a. Pemeriksaan sudut dwell. Pastikan pada proses akhir ini, besarnya sudut dwell
sudah sesuai dengan spesifikasi. Apabila belum, lakukan penyetelan celah
platina kembali hingga sudut dwell sesuai dengan spesifikasi.
Putar sekrup penyetel idle mixture sampai diperoleh putaran maksimum. Lalu
putar sekrup penyetel idle speed sampai mencapai putaran idle 750-800 rpm.
c. Pemeriksaan dan penyetelan timing pengapian. Syarat sebelum melakukan
penyetelan ini adalah sudut dwell dan setelan IMAS, ISAS harus sudah sesuai
dengan spesifikasi. Lepas selang vakum dari distributor lalu sumbat selang
dengan menggunakan penyumbat. Setelah itu, pasang timing light dan pada
putaran idling gunakan timing light untuk memeriksa saat pengapian. Jika
timing pengapian belum sesuai spesifikasi, kendorkan baut distributor dan
putar distributor hingga saat pengapian sesuai dengan spesifikasi. Setelah itu,
kencangkan kembali baut distributor dan lepas sumbat selang maupun timing
light.
d. Pemeriksaan kerja karburator. Pada langkah ini, periksa kerja dari sistem
choke, kerja karburator di setiap kecepatan. Jika terjadi brebet atau putaran
tidak normal, lakukan pengecekan dan penyetelan kembali pada karburator.
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
KESIMPULAN:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
HASIL PEMERIKSAAN/PENGUKURAN:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
________________________________________________________
KESIMPULAN:
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
________________________________________________
E. TUGAS
1. Tulis semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik!
2. Buatlah laporan praktik berdasarkan hasil tune up di atas. Laporan dibuat secara
individu dan dikumpulkan pada praktik berikutnya!
3. Masing-masing siswa harus mencoba dan melakukan semua langkah yang telah
ditunjukkan di atas agar memiliki pengalaman dan kemampuan dalam pekerjaan
tune up motor bensin!