PRA PROPOSAL
GEUBRINA FITRIANANDA
1613101010035
PRA PROPOSAL
GEUBRINA FITRIANANDA
1613101010035
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini. Penulisan proposal penelitian ini dilakukan
dalam rangka untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala. Penulis mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak dalam penulisan proposal penelitian ini. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd., Sp.KG selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Syiah Kuala yang telah banyak memberikan arahan dan
dukungan selama proses perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Syiah Kuala;
2. drg. Liana Rahmayani, Sp.Pros selaku Dosen Pembimbing I yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun proposal penelitian ini;
3. drg. Pocut Aya Sofya selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia turut serta
memberikan masukan dan saran kepada penulis selama penulisan proposal
penelitian ini;
4. drg. Cut Fera Novita, M.Kes selaku Penguji I yang telah memberikan
masukan kepada penulis dalam menyempurnakan proposal penelitian ini;
5. drg. Syahrial, Sp.Pros selaku Penguji II yang turut memberikan masukan
kepada penulis dalam menyempurnakan proposal penelitian ini;
6. drg. Rafinus Arifin selaku Dosen Wali yang telah memberi motivasi dan
banyak meluangkan waktu selama proses pendidikan penulis di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala;
7. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala
yang telah mengajarkan dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
selama masa perkuliahan;
8. Seluruh staf administrasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala
yang selalu meluangkan waktu dan membantu penulis dalam mengurus
keperluan administrasi kepada penulis selama masa pendidikan;
Penulis
Tabel 2.1 Tabel Anjuran Asupan Makanan Vitamin dan Mineral .......................... 9
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional ........................................................ 14
reflux asam dan regurgitasi. Sumber asam juga bisa dari faktor luar seperti
minuman soda karbonasi, buah dan jus buah.9
Abrasi adalah hilangnya substansi mineral gigi yang bukan disebabkan oleh
bakteri maupun zat asam, melainkan akibat gesekan dengan benda keras. Berbeda
dengan atrisi, benda keras yang menyebabkan kondisi ini adalah benda asing,
seperti sikat gigi.7,8
Sedangkan abfraksi adalah sebuah lesi berceruk pada servikal gigi akibat
tekanan dari benda asing, maupun akibat dari beban oklusal.7,9
menghindari makanan yang keras, dan hal ini dapat menyebabkan penurunan
status nutrisi. Menurut Ervin dan Dye (2009), individu lanjut usia yang
mengalami edentulous akan cenderung mengalami kekurangan protein, karotin,
vitamin A, C, dan B, kalsium, zat seng, dan serat.16
Bahkan zat nutrisi tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh.18Ada empat jenis zat
lemak, yaitu: lemak trans, lemak jenuh (saturated fat), lemak monounsaturated,
dan lemak polyunsaturated.
Lemak trans adalah lemak buatan manusia yang sangat buruk untuk sistem
kardiovaskular dan sistem-sistem lain yang ada ditubuh. Lemak ini berasal dari
minyak yang terhidrogenasi sebagian.18
Saturated fats atau lemak jenuh adalah jenis lemak lain yang juga berbahaya
bagi tubuh. Lemak ini dapat memicu kolestrol, baik kolestrol jenis low-density
lipoprotein atau yang high-density lipoprotein. Namun apabila dikonsumsi sedikit
(dibawah 8% kalori per hari), lemah jenuh tidak akan berbahaya. Lemak jenuh
bersal dari daging merah dan produk susu.18
Lemak tak jenuh mono dan lemak tak jenuh poli adalah jenis lemak yang
sangat baik bagi tubuh. Jenis lemak ini, khususnya asam lemak omega-3
polyunsaturated, sangat baik untuk kesehatan jantung dengan menstabilkan detak
jantung, dan juga meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Kedua jenis lemak
ini dapat ditemukan pada minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum
utuh, dan ikan.18
b. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat makronutrisi yang tidak membutuhkan kebutuhan
minimum. Banyak negara-negara dan kebudayaan-kebudayaan tertentu memilih
makanan tinggi karbohidrat sebagai makanan pokoknya.20
Karbohidrat seringkali memiliki hubungan dengan risiko penyakit sistemik
kronis. Menggantikan karbohidrat yang diproses dengn karbohidrat yang tidak
diproses atau lemak sehat dapat meningkatkan kesehatan. Individu dengan
resistensi insulin parah sebaiknya dilakukan asupan karbohidrat. Karbohidrat
yang baik dikonsumsi memiliki rasio karbon, hidrogen, dan oksigen 1:2:1.20
c. Protein
Dalam sistem metabolik, produksi dan perbaikan dari protein sangat
diperlukan. Tidak penting apakah protein tersebut berasal dari protein hewani atau
nabati. Studi menyarankan bahwa mengonsumsi polong-polongan, kacang-
kacangan, biji-bijian, sembari mengurangi konsumi karbohidrat dapat mengurangi
risiko terjadinya penyakit jantung.18
d. Serat
Serat yang terkandung dalam sayur dan buah, bersama dengan karbohidrat,
vitamin dan mineral, berperan dalam mencegah penyakit cardiovascular,
kehilangan penglihatan, dan pemeliharaan fungsi bowel. US menyarankan
pengonsumsian buah dan sayur lima porsi per hari.18
e. Vitamin dan Mineral
Untuk pola makan yang optimal untuk mendapatkan tubuh yang sehat
dibutuhkan vitamin dan mineral, selain zat mikronutrisi lainnya.18 Berikut
beberrapa vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
Tabel 2.3 Tabel Anjuran Asupan Makanan Vitamin dan Mineral
a. Pemeriksaan Objektif
Pola asupan makanan dapat diperiksa dengan pemeriksaan objektif. Ada dua
cara untuk melakukan pemeriksaan ini yaitu dengan metode Duplicate Diet
Approach, dan metode Food Consumption Record.24
Metode duplicate diet approachadalah metode dimana para peneliti atau
pekerja survey menyalin atau menduplikasi subjek dari pola makan yang biasa
dikonsumsi oleh subjek dan kemudian menganalisa subjek tersebut. Metode ini
biasanya dilakukan untuk melihat apakah ada paparan kontaminan lingkungan
pada makanan tersebut.24
Sedangkan pada metode food consumtion record, pekerja survei lapangan
mencari informasi dan data dengan meninjau persiapan dan konsumsi makanan
subjek dirumahnya. Metode langsung ini dilakukan oleh pekerja survei yang
sangat handal.24
b. Pemeriksaan Subjektif
Metode pemeriksaan pola makan subjektif umumnya digunakan untuk
mendapatkan data pola makanan seseorang secara individual. Ada beberapa cara
untuk pemeriksaan ini, yaitu: 24-hour dietary recall (24HR), Dietary Record
(DR), Diet History, dan Food Frequency Questionnaire (FFQ).24
Pemeriksaan dengan metode 24HR dan dietary record adalah sebuah
metode survey terbuka yang dapat mendapatkan berbagai informasi detail seputar
konsumsi makanan pada waktu yang spesifik. Umumnya wawancara untuk
mendapatkan informasi lengkap dibutuhkan waktu 20-30 menit. Data yang
diambil dapat berupa metode persiapan makanan, bahan-bahan yang digunakan,
dan nama merk produk komersial yang digunakan. Informasi seputar jumlah
makanan yang dikonsumsi didapatkan dengan menggunakan satuan unit
kontainer yang digunakan, misalnya mangkuk, cangkir, gelas.24
Pemeriksaan dengan metode dietary history adalah sebuah metode yang
dikembangkan oleh Burke pada tahun 1947. Metode ini digunakan untuk melihan
pola konsumsi makan seorang individu dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Namun sebelum melakukan pemeriksaan dengan metode ini, responden harus
terlebih dahulu diperiksa dengan teknik 24HR, 3-days dietary record, dan ceklis
makanan yang biasanya dikonsumsi.24
Status Dental
Gambar 2.4 Kera
Sebagian
Seluruhnya
Berdampak pada
Status Asupan
Makanan
Asupan
Status dental
Makanan
FFQ
- 2-3x/hari
(skor 50)
- 1x/hari
(skor 25)
- 5-
6x/minggu
(skor 15)
- 3-
4x/minggu
(skor 10)
- 1-2x/per
minggu
(skor 1)
- Tidak
pernah (0)
3.3 Hipotesis
Terdapat hubungan antara status dental terhadap status asupan makanan
pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Syiah Kuala.
4.3.2 Bahan :
1. Formulir Kuesioner
2. Handscoon non-steril
3. Masker
Memberikan lembar
persetujuan pada subjek
Analisis data
Kesimpulan
4.6 AnalisisData
Analisis data diakukan dengan sistem coding. Data disajikan dengan
menghitung frekuensi distribusi. Karena distribusi jawaban tidak merata, maka
jawaban pasien mengenai kesulitan mastikasi dibagi menjadi dua, yaitu tidak
merasa kesulitan dan merasa kesulitan (1-3 tidak merasa kesulitan dan 4-5merasa
kesulitan). Sedangkan untuk kuesioner FFQ, jawaban juga dibagi menjadi dua,
yaitu sering dan jarang (
Kemudian dilakukan uji statistik dengan metode Chi-square. Tujuannya
adalah untuk melihat apakah ada hubungan status dental, dalam hal ini kehilangan
gigi, dengan status asupan makan. Hasil diketahui memiliki hubungan atau tidak
memiliki hubungan terlihat pada nilai yang bermakna (P>0,05).
INFORMED CONSENT
Kepada Yth
Bapak/ibu……………………………
Di tempat
Dengan hormat, saya Geubrina Fitriananda, mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala. Bersama ini saya mohon kesediaan
bapak/ibu untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian yang berjudul:
a. Keterangan Penelitian
Pada kesempatan ini, kami ingin agar bapak/ibu mengetahui dan
memahami tujuan serta manfaat penelitian, sehingga memahami apa yang akan
dilakukan, diperiksa, dan didapatkan sebagai hasil penelitian ini. Dengan
demikian, kami berharap bapak/ibu bersedia ikut dalam penelitian sebagai subjek
penelitian.
Adapun kriteria subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah:
1. Subjek merupakan pasien RSGM Unsyiah Kota Banda Aceh.
2. Subjek dalam kelompok umur 20-65 tahun dengan kehilangan gigi atau
menggunakan gigi tiruan.
Apabila subjek bukan merupakan salah satu dari kriteria diatas, maka subjek
dapat mengembalikan informed consent ini tanpa mengisi lembar persetujuan
yang dilampirkan. Lembar informed consent ini harap dikembalikan kepada
peneliti.
b. Prosedur Penelitian
e. Jaminan Kerahasiaan
Identitas subjek penelitian dan data terkait tersimpan secara rahasia
sehingga hanya diketahui oleh peneliti dan subjek penelitian. Hasil penelitian ini
akan dipublikasikan sebagai skripsi.
(Geubrina Fitriananda)
NIM 1613101010035
LEMBAR PERSETUJUAN
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
(…....………………….)
LEMBAR PEMERIKSAAN
KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA STATUS
DENTAL TERHADAP STATUS ASUPAN MAKANAN
PASIEN RSGM UNSYIAH
Status Dental* :
Jumlah gigi yang tersisa
a. 0
b. 1-9
c. 10-19
d. 20-24
e. 25-28
Keterangan:
*: Diisi oleh pemeriksa
Frekuensi Konsumsi
3-
No. Nama makanan 5- 1-2x/per Tidak
2-3x/hari 1x/hari 4x/mingg
6x/minggu minggu pernah
u
Makanan Pokok
Nasi
Mie
1.
Roti
Lainnya, sebutkan
………………..
Lauk-Pauk
Ayam
Daging Sapi
Ikan
2. Telur
Tempe
Tahu
Lain-lain, sebutkan
..........................
Sayuran
Bayam
Kangkung
Daun Singkong
Sawi Putih
Sawi Hijau
3. Kacang Panjang
Terong
Wortel
Buncis
Taoge
Labu Siam
Lain-lain,
....................
Buah-buahan
Apel
Pepaya
Jeruk
Semangka
4. Pisang
Mangga
Rambutan
Anggur
Lainnya, sebutkan
………………..