Laporan Kunjungan Lapangan PDF
Laporan Kunjungan Lapangan PDF
A. Identitas Pasien
1. No. RM: 095815
2. Nama Puskesmas/Klinik Pratama: Rumah Sakit Pertamina Jaya
3. Nama Pasien: Ny. Wikantiningsih
4. Jenis Kelamin: Perempuan
5. Tempat/Tanggal Lahir: Jombang, 28 Oktober 1938
6. Suku: Jawa
7. Agama: Islam
8. Pekerjaan: -
9. Alamat: Jl. Plafon Raya No. 1 RT 009 RW 003 Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
10. Jenis Pembayaran: Pribadi
11. Tanggal Pemeriksaan: 19 Desember 2016
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama/Alasan Kedatangan : Disorientasi
7. Riwayat Kebiasaan:
Pasien sangat aktif dalam berbagai kegiatan-kegiatan, termasuk hobbu dalam berdansa.
Pasien memeiliki kebiasaan minum legen dan tape yang mengandung alcohol pada saat 6
tahun lalu sehingga mempengaruhi terhadap hepar.
1
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Vital Sign :
3. Status Gizi:
BB : 38 Kg
TB : 158 cm
BB Ideal : (158-100)-(10% x 38) = 54,2 Kg
IMT : BB (Kg)
= 38 Kg
[158/ 100]2
= 38 Kg
2, 4964
IMT KATEGORI
< 18,5 Berat badan kurang
18,5 – 22,9 Berat badan normal
≤ 23,0 Kelebihan berat badan
23,0 – 24,9 Berisiko menjadi obesitas
25,0 – 29,9 Obes I
≥ 30,0 Obes II
4. Status Generalis :
a. Kepala
Bentuk : Normocephal
Rambut : Warna hitam dan sebagian putih, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (+)
pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)
Telinga : Normal, tidak ada kelainan
Hidung :Septum tidak deviasi, tidak ada sekret, nafas cuping hidung (-)
2
Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor
b. Leher : Pembesaran KGB (-), deviasi trachea (-)
c. Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)
d. Kulit : Tidak ada kelainan kulit, turgor kulit menurun.
5. Status Lokalis : -
3
Marie regal
Nasi
Telur rebus
Siang:
Nasi
Udang
Sayur bayam
Malam:
Nasi
Ayam panggang
Sayur bayam
Jus alpukat
4
Susu hepatosol 1 gelas = 230 Kkal
Marie regal 3 keping = 330 Kkal
Nasi 1 piring = 175 Kkal
Telur rebus 1 butir = 97 Kkal
Siang:
Nasi 1 piring = 175 Kkal
Udang 1 mangkuk = 68, 25 Kkal
Sayur bayam 1 mangkuk = 1 Kkal
Malam:
Nasi 1 piring = 175 Kkal
Ayam panggang 1 potong = 164,3 Kkal
Sayur bayam 1 mangkuk = 1 Kkal
Jus alpukat 1 gelas = 240 Kkal
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Nama Kepala keluarga : Tn. Rachmadi Hardadi
5
Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah
2. Bentuk Keluarga:
Keluarga terdiri dari 3 generasi dengan kepala keluarga (KK) bernama Ny.
Wikatiningsih berusia 78 tahun sebagai pasien sirosis hati sekaligus orangtua dari
Tn. Rachmadi Hardadi berusia 56 tahun, kemudian seorang istri bernama Ny.
Dhian Ardhani berusia 46 tahun yang memiliki 3 orang anak. Bentuk keluarga ini
adalah keluarga besar (extended family).
4. Dinamika keluarga:
Dinamika pada keluarga ini termasuk pada aspek ke dua yaitu tiap keluarga
memiliki cara tertentu untuk menyampaikan pendapatdan pikiran mereka yang
dikenal dengan komunikasi.
5. Fungsi Keluarga:
a. Biologi: Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga. Kemungkinan
penyakit yang diderita oleh pasien berasal dari kebiasaan pasien 6 tahun yang
lalu dengan mengkonsumsi makanan legen ataupun tape yang mengandung
alcohol, sehingga mempengaruhi hepar dan terdiagnosis awal yaitu hepatitis C,
dan berlanjut hingga saat ini terdiagnosis sirosis hati.
6
b. Psikologi: pasien selalu merasa khawatir dengan kematian karena penyakit
yang dideritanya tidak dapat disembuhkan. Prognosis untuk enyakit yang
diderita oleh pasien tersebut biasanya sangat kecil kemungkinan untuk sembuh.
c. Ekonomi: keadaan ekonomi pasien sangat mencukupi sehingga pasien dapat
menjalani pengobatan di rumah sakit
d. Sosial: hubungan keluarga pasien dengan pasien terjalin baik, sehingga
keluarga dapat membantu dan mensupport pasien dalam mengkonsumsi obat,
mengingat obat yang dikonsumsi oleh pasien sirosis hati cukup banyak.
e. Agama: keluarga pasien selalu mengingatkan pasien untuk menjalankan ibadah
walaupun kondisi pasien sangat lemah.
Ny. Wikantiningsih
(78 th)
Keterangan:
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
: Meninggal
7
B. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
1. Lingkungan tempat tinggal: (Isilah tabel berikut)
8
2. Kepemilikan barang barang berharga : (kendaraan, elektronik, peralatan RT)
3. Denah Rumah
Lantai 1
Toilet Garasi
Tangga
Ruang Tamu &
Kamar Tidur Utama Ruang
Ruang Kerja
Tamu
Kamar Mandi
Taman Teras
Lantai 2
Kamar Tangga
Tidur
Lantai 1
Ruang Santai Kamar
Tidur
9
2. Bila Sakit Berat: Bila pasien mengalami keluhan yang berat seperti disorientasi,
keluarga pasien membawanya ke rumah sakit dan ditangani oleh tenaga
kesehatan. Terjadinya disorientasi ini kemungkinan karena tingginya konsumsi
protein sehingga kadar hasil pemecahan protein dalam darah tinggi, salah satunya
amonia yang memegang peranan penting dan secara langsung bisa mengenai otak
sehingga terjadi penurunan fungsi otak terutama gangguan kesadaran, perubahan
yang hampir tak kentara terjadi pada pemikiran logis, kepribadian dan tingkah
laku.
3. Kepemilikan KMS(Balita): -
10
sehari-hari. Keluarga ini mengkonsumsi karbohidrat sekitar 60% dari jumlah,
kemudian jumlah protein yang dikonsumsi adalah 30% dan lemak 10%.
DIAGNOSIS HOLISTIK
A. Aspek Personal: (Alasan Kedatangan, Harapan, Kekhawatiran, Persepsi)
Pasien berobat ke rumah sakit menggunakan kendaraan pribadi karena jarak yang
cukup jauh dari rumah pasien. Tarif pelayanan pasien sangat mahal namun pasien juga
merasa cukup puas dengan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit. Pasien dating
berobat dengan harapan rasa sakit yang di rasakn dapat berkurang dengan bantuan
dokter di rumah sakit. Pasien memiliki kekhawatiran jika penyakitnya menjadi beban
keluarga dan tidak dapat di sembuhkan.
B. Aspek Klinik: (Diagnosis dan Diagnosis Banding, Penyakit akibat kerja atau
bukan)
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium di dapat
kan hasil pemeriksan tekanan darah pasien 120/80 mmHg serta didapatkan pasien
dengan diagnosis sirosis hepatis. Penyakit yang di derita oleh Ny. Wikantiningsih
bukan akibat kerja.
11
C. Aspek Risiko Internal:
Pasien sering mengkonsumsi tape dan legen yang mengandung kadar alkohol. Pola
makan pasien tidak teratur, karena kondisi pasien terkadang menolak untuk makan.
Saat ini pasien sangat khawatir dengan kondisi yang dideritanya, sehingga terkadang
pasien mengalami disorientasi.
RENCANA PENATALAKSANAAN
Tabel 4. Rencana Penatalaksanaan*
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil diharapkan Keterangan
Aspek Menjelaskan kepada Pasien dan Pada saat Pemahaman pasien Bersedia
personal pasien tentang penyakit keluarga kunjungan ke tentang penyakit yang
sirosis hati rumah pasien dideritanya dan pasien
membutuhkan mau terus berobat
pengobatan yang
berkelanjutan dan
memerlukan ketekunan
berobat
Aspek klinik Memberikan obat Pasien Pada saat Pasien mampu Bersedia
Ornispar dan Vip kunjungan ke meminum obat secara
Albumin serta rumah pasien teratur
menjelaskan fungsi obat
dan cara konsumsinya
Aspek risiko - Menganjurkan pasien Pasien dan Pada saat Pasien menjaga pola Bersedia
internal merubah pola makan keluarga kunjungan ke makanan dengan baik
dengan rumah pasien
memberitahukan
makanan apa yg boleh
dimakan sesuai
kebutuhan kalori pasien.
- Menganjurkan pasien
agar dapat
mengendalikan stress.
- Menganjurkan untuk
latihan jasmani
Aspek - Menganjurkan Pasien dan Saat Keluarga memberi Bersedia
psikososial keluarga memberi keluarga kunjungan ke perhatian lebih
keluarga dukungan kepada rumah pasien kepada pasien
pasien agar selalu
menjaga kesehatannya (1x1 minggu)
dan selalu
mengingatkan pasien
untuk kontrol berobat.
12
- Menganjurkan
keluarga memberikan
perhatian kepada pasien
untuk mengurangi
beban pikirannya
Aspek Menyarankan pasien Pasien dan Saat Kondisi tubuh pasien Bersedia
fungsional untuk berkativitas keluarga kunjungan ke lebih sehat dan kuat,
ringan contoh: jalan rumah pasien serta tidak stress
pagi meskipun
menggunakan kursi (1x1 minggu)
roda (untuk menghirup
udara segar), refreshing
(untuk mennurunkan
beban pikiran)
PROGNOSIS
13
Lampiran:
14