Anda di halaman 1dari 21

RINGKASAN MATA KULIAH SAP 1

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

RUANG LINGKUP AKUNTANSI PERBANKAN DAN LAPORAN KEUANGAN


BANK

Dosen Pengampu: Prof. Dr. I Wayan Ramantha, S.E., M.M., Ak., CPA

Diusulkan oleh:

Kelompok 4

Ni Komang Dela Yanti 1707532074/ 27

Luh Komang Adhika Wijasari 1707532078/ 29

Ni Kadek Anggita Dwiantari 1707532081/ 30

Sylvia Okta Miranatha 1707532086/ 31

Ni Made Suryani 1707532098/ 33

PROGRAM STUDI S1 REGULER DENPASAR AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2019

0
1. Konsepsi Akuntansi
1) Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan seni mencatat, menggolongkan dan mengikhtisarkan semua
transaksi-transaksi yang terkait dengan keuangan yang telah terjadi dengan suatu cara
yang bermakna dan dalam satuan uang serta menginterpretasikan hasilnya. Menurut
Taswan (2005) sebagaimana dikutip oleh Ismail dalam bukunya Akuntansi Bank. Teori
dan Aplikasi dalam Rupiah (2011), akuntansi merupakan seni mencatat, menggolongkan
dan mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian bersifat keuangan
sedengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang serta mengikhtisarkan hasil-
hasilnya.
Dengan melihat berbagai definisi akuntansi, secara umum akuntansi bisa didefinisikan
sebagai seni, ilmu, sistem informasi yang di dalamnya menyangkut pencatat,
pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara sepatutnya dan dalam satuan uang atas
transaksi dan kejadian setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta adanya
penginterprestasian hasil pencatatan dan disajikan dalam laporan keuangan.

2) Kerangka Konseptual Akuntansi


Kerangka konseptual akuntansi adalah suatu sistem pertalian yang erat (koheren) dari
tujuan dan konsep-konsep dasar yang saling berhubungan dan saling mengarahkan
terciptanya prinsip-prinsip yang konsisten serta menggambarkan sifat, fungsi, dan
keterbatasan akuntansi beserta laporan keuangan. Sebagai konsep, tertentu akan
memberikan manfaat bagi perkembangan akuntansi atau sebaliknya perkembangan
akuntansi yang memberikan manfaat bagi konsep dasar akuntansi. Oleh karena itu dalam
menghadapi persoalan akuntansi hendaknya dapat dikembalikan pada konsep dasarnya.
Dengan kerangka konseptual juga akan dihasilkan tujuan dan dasar-dasar praktik
akuntansi dan pelaporan keuangan. Dengan demikian hal ini akan memudahkan para
pemakai dalam memahami tujuan, isi, dan karakteristik informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi. Bagaimanakah kerangka konseptual akuntansi dibangun? Kerangka konseptual
akuntansi dibangun dari tiga tingkatan. Tingkatan pertama adalah tujuan pokok akuntansi,
tingkat kedua adalah konsep dasar pelaporan yang terdiri dari karakteristik informasi dan
elemen laporan keuangan. Dan yang ketiga pedoman pelaksanaan yang terdiri dari asumsi,
prinsip dan kendala.

3) Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan


Dalam memahami proses akuntansi, ada baiknya untuk memahami persamaan dasar
akuntansi. Persamaan dasar akuntansi dibangun pemahaman antara hak dan kewajiban.

1
Hak merupakan kekayaan atau aktiva atau asset. Hak ini ada karena telah timbul
kewajiban. Konsep akuntansi menghendaki keseimbangan antara hak dan kewajiban. Oleh
karena itu setiap pertambahan kewajiban bank diikuti peningkatan hak atau asset. Secara
umum persamaannya adalah
Hak = Kewajiban
Aktiva = Pasiva
Kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan kewajiban terhadap
pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada kreditur atau
pemberi dana deposan. Sedangkan kewajiban terhadap internal adalah kewajiban kepada
pemilik modal. Dengan demikian persamaan dapat diperluas menjadi :
Aktiva = Hutang + Modal
Bila bank melakukan aktivitas, maka memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya.
Selisih pendapatan dengan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan komponen
modal bank. Untuk itu persamaanya menjadi :
Aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya
Atau
Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan
Perhatikan, pada sisi kiri terdapat aktiva dan biaya, sedangkan pada sisi kanan terdapat
hutang, modal, dan pendapatan, persamaan ini akan mempermudah bagi pemula dalam
membuat jurnal.

Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan
bahwa :
(1) Setiap pertambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva akan di kredit
(2) Setiap pertambahan biaya akan didebet, setiap pengurangan biaya akan dikredit
(3) Setiap peningkatan hutang akan di kredit dan setiap pengurangan/pelunasan hutang
akan di debet
(4) Setiap pertambahan modal akan di kredit dan penurunan modal akan didebet
(5) Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit dan setiap penurunan
pendapatan akan didebet

ILUSTRASI

1. Diah kiranan mendirikan Bank dengan nama Bank Kirana. Diah menanamkan
modalnya sebesar Rp 100.000.000.000 yang disetor secara tunai ke Bank Kirana
2. Untuk memperlancar bank, Bank Kirana membeli kendaraan seharga Rp 400.000.000
secara tunai

2
3. Diterima tunai untuk pembukaan rekening tabungan atas nama Anita Firdaus Rp
100.000.000
4. Diterima tunai Rp 500.000.000 untuk pembukaan rekening deposito berjangka atas
nama Ratna Safitri
5. Diberikan kredit kepada Desi Candra sebesar Rp 1.000.000.000. Hari ini
direalisasikan dan langsung dikreditkan ke rekening giro Desi sebesar Rp
900.000.000, secara tunai Rp 100.000.000
6. Arif Pambudi membuka rekening giro dengan setoran perdana Rp 200.000.000 tunai
7. Anita Firdaus menarik tabungan senilai Rp 10.000.000

Tabel 2.2. Tabel Contoh Persamaan Akuntansi

4) Sistematka Rekening Bank


Penggunaan nama, struktur, dan hubungan antar rekening perlu ada keseragaman agar
laporan yang dihasilkan mudah dipahami dan mudah diperbandingkan. Untuk itu
sistematika rekening perbankan diperlukan. Sistematika rekening bank disusun dengan
menggunakan digit tertentu. Digit pertama berisi rubik rekening, digit kedua berupa
identifikasi jenis valuta, digit ketiga berisi kelompok rekening grup, digit keempat berisi
kelompok rekening subgrup dan sigit kelima seterusnya berisi berupa rincian atau
rekening individual. Contoh secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut

1 0 6 2 1

Rekening Individual
Pihak Tidak Terkait Dengan Bank
Kredit yang Diberikan
Aktiva Dalam Rupiah 3
Aktiva
Pengelompokan rekening selanjutnya didasarkan pada sifat dan fungsi rekening.
Pengelompkan ini dimaksudkan agar dapat menggambarkan posisi aktiva, kewajiban,
modal, pendapatan, beban, komitmen, dan kontinjensi. Secara terinci dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel Rubik Rekening

Nomor Rubik Rekening Rubik Rekening


1 Aktiva
2 Kewajiban
3 Ekuitas
4 Pendapatan
5 Beban
6 Aktiva Produktif
7 Tetap
8 Komitmen
9 Kontinjensi

Secara terinci sistematika rekening bank seperti tampak pada tabel berikut

Tabel Sistematika Rekening

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
1 Aktiva 1 Aktiva
10 Aktiva Valuta Rupiah 11 Aktiva Valuta Asing
101 Kas 111 Kas
102 Giro pada Bank Indonesia 112 Giro pada Bank Indonesia
103 Giro pada Bank Lain 113 Giro pada Bank Lain
104 Penempatan pada Bank Lain 114 Penempatan pada Bank Lain
105 Surat-Surat Berharga 115 Surat-Surat Berharga
106 Kredit yang Diberikan 116 Kredit yang Diberikan
Pihak yang Terkait Dengan Bank 1161 Pihak yang Terkait Dengan
1061
Bank
Pihak yang Tidak Terkait Dengan 1162 Pihak yang Tidak Terkait
1062
Bank Dengan Bank
107 Penyertaan 117 Penyertaan
Pendapatan yang Masih Akan 118 Pendapatan yang Masih Akan
108
Diterima Diterima

4
109 Aktiva Lain-Lain 119 Aktiva Lain-Lain
1091 Biaya Dibayar di Muka 1191 Biaya Dibayar di Muka
1092 Aktiva Tetap 1192 Aktiva Tetap
1093 Aktiva Sewa Guna Usaha 1193 Aktiva Sewa Guna Usaha
1094 Uang Muka Pajak 1194 Uang Muka Pajak
1097 Rekening Antar Aktiva 1197 Rekening Antar Aktiva
Rekening Perhitungan Antarkantor 1198 Rekening Perhitungan
1098
Debet Antarkantor Debet
1099 Aktiva Lainnya 1199 Aktiva Lainnya

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
2 Kewajiban 2 Kewajiban
20 Kewajiban Dalam Rupiah 21 Kewajiban Dalam Asing
201 Giro 211 Giro
202 Kewajiban Segera Lainnya 212 Kewajiban Segera Lainnya
203 Tabungan 213 Tabungan
204 Deposito Berjangka 214 Deposito Berjangka
2041 Pihak Terkait Dengan Bank 2141 Pihak Terkait Dengan Bank
2042 Pihak Lain 2142 Pihak Lain
205 Sertifikat Deposito 215 Sertifikat Deposito
206 Surat-Surat Berharga yang 216 Surat-Surat Berharga yang
Diterbitkan Diterbitkan
2061 SPBU 2161 SPBU
2062 Obligasi 2162 Obligasi
207 Pinjaman yang Diterima 217 Pinjaman yang Diterima
2071 Pihak Terkait Dengan Bank 2171 Pihak Terkait Dengan Bank
2072 Pihak Lain 2172 Pihak Lain
208 Beban yang Masih Harus 218 Beban yang Masih Harus
Dibayar Dibayar
209 Kewajiban Lain-Lain 219 Kewajiban Lain-Lain
2091 Kewajiban Sewa Guna Usaha 2191 Kewajiban Sewa Guna
Usaha
2092 Hutang Pajak
2093 Pinjaman Subordinasi 2193 Pinjaman Subordinasi
20931 Pihak Terkait Dengan Bank 21931 Pihak Terkait Dengan Bank
20932 Pihak Lain 21932 Pihak Lain
2094 Modal Pinjaman 2194 Modal Pinjaman
20941 Pihak Terkait Dengan Bank 21941 Pihak Terkait Dengan Bank
20942 Pihak Lain 21942 Pihak Lain
2097 Rekening Antara Kewajiban 2197 Rekening Antara Kewajiban

5
2098 Rekening Perhitungan 2198 Rekening Perhitungan
Antarkantor Kredit Antarkantor Kredit
2099 Kewajiban Lainnya 2199 Kewajiban Lainnya

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
3 Ekuitas 3 Ekuitas
30 Ekuitas Dalam Valuta Rupiah 31 Ekuitas Dalam Valuta Asing
301 Modal Disetor 311 Modal Disetor
3011 Saham Biasa 3111 Saham Biasa
3012 Saham Preference 3112 Saham Preference
302 Tambahan Modal Disetor 312 Tambahan Modal DIsetor
3021 Agio/Disagio 3121 Agio/DIsagio
3022 Modal Sumbangan 3122 Modal Sumbangan
3029 Lain-Lain 3123 Penyesuaian Akibat
303 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Penjabaran Laporan
Tetap Keuangan
309 Saldo Laba 3129 Lain-Lain
3091 Cadangan Tujuan 313 Selisih Penilaian Kembali
Aktiva Tetap
3092 Cadangan Umum
3093 Saldo Laba yang Belum
Dicadangkan

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
4 Pendapatan 4 Pendapatan
40 Pendapatan Dalam Valuta Rupiah 41 Pendapatan Dalam Valuta Asing
401 Pendapatan Operasional 411 Pendapatan Operasional
4011 Pendapatan Bunga 4111 Pendapatan Bunga
4011 Hasil Bunga 4111 Hasil Bunga
1 1
4011 Provisi dan Komisi Kredit 4111 Provisi dan Komisi Kredit
2 2
Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Operasional
4019 4119
Lainnya
4019 Provisi dan Komisi Selain 4119 Provisi dan Komisi Selain
1 Kredit 1 Kredit
4019 Pendapatan Lain 4119 Pendapatan Lain

6
9 9
402 Pendapatan Non-Operasional 412 Pendapatan Non-Operasional
Keuntungan Penjualan Aktiva Keuntungan Penjualan
4021 4121
Tetap Aktiva Tetap
4029 Lainnya 4129 Lainnya
408 Pendapatan Luar Biasa 418 Pendapatan Luar Biasa
Pendapatan Pengaruh Kumulatif Pendapatan Pengaruh
409 419
dari Kumulatif dari
Perubahan Kebijakan Akuntansi Perubahan Kebijakan
Akuntansi

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
5 Beban 5 Beban
50 Beban Dalam Rupiah 51 Beban Dalam Rupiah
501 Beban Operasional 511 Beban Operasional
5011 Beban Bunga 5111 Beban Bunga
5011 Bunga yang Dibayar 5111 Bunga yang Dibayar
1 1
5011 Hadiah 5111 Hadiah
2 2
5011 Provisi dan Komisi 5111 Provisi dan Komisi
3 3
Untuk Mendapatkan Dana Untuk Mendapatkan Dana
5019 Beban dan Operasional Lainnya 511 Beban dan Operasional
9 Lainnya
5019 Provisi dan Komisi Selain 511 Provisi dan Komisi Selain
1 91
Untuk Mendapatkan Dana Untuk Mendapatkan Dana
5019 Beban Overhead 511 Beban Overhead
2 92
5019 Beban Umum dan Administrasi 511 Beban Umum dan
21 921 Administrasi
5019 Penyisihan dan Penurunan Atas 511 Penyisihan dan Penurunan
22 922 Atas
Aktiva Produktif Aktiva Produktif
5019 Beban Personalia 511 Beban Personalia
23 923
5019 Beban Lain 511 Beban Lain
29 929

7
502 Beban Non-Operasional 512 Beban Non-Operasional
5021 Kerugian Penjualan Aktiva 512 Kerugian Penjualan Aktiva
1
5022 Denda/Sanksi 512 Denda/Sanksi
2
5029 Lainnya 512 Lainnya
9
508 Beban Luar Biasa 518 Beban Luar Biasa
509 Beban Pengaruh Kumulatif 519 Beban Pengaruh Kumulatif
Perubahan Perubahan
Kebijakan Akuntansi Kebijakan Akuntansi

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
6 Penyisihan 6 Penyisihan
60 Penyisihan Dalam Valuta Rupiah 61 Penyisihan Dalam Valuta Asing
Penyisihan Penempatan Pada Bank Penyisihan Penempatan Pada
601 611
Lain Bank Lain
Penyisihan Surat-Surat Berharga Penyisihan Surat-Surat
602 612
Berharga
Penyisihan Kredit yang Diberikan Penyisihan Kredit yang
603 613
Diberikan
604 Penyisihan Penyertaan 614 Penyisihan Penyertaan
7 Akumulasi Penyusutan 7 Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan Dalam Valuta Akumulasi Penyusutan Dalam
70 71
Rupiah Valuta Asing
Akumulasi Penyusutan Aktiva Akumulasi Penyusutan Aktiva
701 711
Tetap Tetap
702 Akumulasi Penyusutan Aktiva 712 Akumulasi Penyusutan Aktiva
Sewa Guna Usaha Sewa Guna Usaha

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
8 Komitmen 8 Komitmen
80 Komitmen Dalam Valuta Rupiah 81 Komitmen Dalam Valuta Asing
801 Tagihan Komitmen 811 Tagihan Komitmen
8011 Fasilitas Pinjaman yang Diterima 8111 Fasilitas Pinjaman yang

8
Diterima
8112 Pembelian Berjangka Valuta
Asing
8113 Pembelian Valuta Aing
(Spot)
yang Belum Terselesaikan
8019 Lainnya 8119 Lainnya
802 Kewajiban Komitmen 812 Kewajiban Komitmen
8021 Fasilitas Kredit Kepada Nasabah 8121 Fasilitas Kredit Kepada
Nasabah
yang Belum Digunakan yang Belum Digunakan
8022 Kewajiban Pembelian Kembali 8122 Kewajiban Pembelian
Aktiva Bank Kembali Aktiva Bank
yang Dijual Dengan Syarat Repo yang Dijual Dengan Syarat
Repo
8123 L/C yang Irrevocable dan
Masih Berjalan
Dalam Rangka Impor dan
Ekspor
8124 Akseptasi Wesel Impor Atas
Dasar
L/C yang Masih Berjalan
8125 Penjulan Berjangka Valuta
Asing
Diselesaikan
8029 Lainnya 8129 Lainnya

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
9 Kotinjensi 9 Kotinjensi
90 Kontinjensi Dalam Valuta Rupiah 91 Kontinjensi Dalam Valuta
Asing
901 Tagihan Kontinjensi 911 Tagihan Kontinjensi
9011 Garansi dari Bank Lain 9111 Garansi dari Bank Lain
9012 Pendapatan Bunga Dalam 9112 Pendapatan Bunga Dalam
Penyelesaian Penyelesaian
9019 Lainnya 9119 Lainnya
902 Kewajiban Kontinjensi 912 Kewajiban Kontinjensi
9021 Garansi yang Diberikan 9121 Garansi yang Diberikan
9021 Bank Garansi 91211 Bank Garansi

9
1
9021 Akseptasi atau Endosmen 91212 Akseptasi atau Endosmen
2
Surat Berharga Surat Berharga
9021 Lainnya 91219 Lainnya
9
9122 L/C yang Revocable yang
Masih Berjalan
Dalam Rangka Impor dan
Ekspor
9123 Penjualan Opsi Valuta
Asing
9029 Lainnya 9129 Lainnya

2. Laporan Keuangan Bank


1) Laporan Keuangan Bulanan
(1) Laporan bulanan bank umum yang disampaikan oleh bank kepada Bank Indonesia
untuk posisi bulan Januari sampai dengan Desember akan diumumkan pada home
page Bank Indonesia
(2) Format yang digunakan untuk laporan keuangan publikasi bulanan tersebut sesuai
format pada laporan keuangan bulanan dibawah ini
(3) Laporan keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank secara individu
yang merupakan gabungan antara kantor pusat bank dengan kantor bank
2) Laporan Keuangan Triwulanan
Laporan keuangan triwulanan disusun untuk memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja atau hasil usaha bank serta informasi keuangan lainnya kepada berbagai
pihak yang berkepentingan dengan perkembangan usaha bank. Agar laporan keuangan
bank dapat diperbandingkan, perlu ditetapkan bentuk dan cakupan penyajian yang
didasarkan pada Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan untuk
industri perbankan, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), serta ketentuan dan
pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Laporan keuangan yang wajib disajikan adalah laporan keuangan untuk posisi akhir
Maert, Juni, September, dan Desember. Laporan keuangan triwulanan ini selain wajib
diumumkan dalam surat kabar juga akan diumumkan dalam home page Bank Indonesia.
(1) Laporan Keuangan Triwulanan Posisi Akhir Maret dan September
a. Pedoman Umum : a) Laporan keuangan triwulanan yang disajikan terdiri dari
laporan keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara
konsolidasi dengan anak perusahaan; b) Laporan keuangan publikasi triwulanan
wajib disusun dalam bahasa Indonesia dan angka-angka yang disajikan dalam

10
jutaan rupiah; c) Format laporan keuangan triwulanan merupakan standar
minimal yang wajib dipenuhi. Apabila terdapat pos yang jumlahnya material
dan tidak terdapat dalam format tersebut, bank dapat menyajikan pos tersebut
secara tersendiri, namun apabila pos dimaksud jumlahnya tidak material dapat
digabungkan dengan pos lain yang sejenis; d) Pos-pos yang memiliki saldo nihil
dalam format laporan keuangan publikasi triwulanan yang diumumkan di surat
kabar tetap harus dicantumkan dengan memberi garis pendek (e) pada pos yang
bersangkutan; f) Penyajian laporan keuangan triwulanan (1) Laporan keuangan
publikasi triwulanan wajib disajikan sekurang-kurangnya dalam bentuk
perbandingan dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya (2)
Posisi pembanding hendaknya disajikan sesuai format yang sama dengan posisi
laporan keuangan triwulanan yang diumumkan (3) Khusus untuk perlakuan
akuntansi yang baru berlaku dalam posisi laporan maka penyajian posisi
pembanding hendaknya mengacu kepada PSAK No. 5 tentang laba atau rugi
bersih untuk periode berjalan, kesalahan mendasar, dan perubahan kebijakan
akuntansi; g) Bagi bank yang tidak memiliki anak perusahaan, kolom
konsolidasi dapat ditiadakan; h) Untuk pengisian pemilik bank dalam format
laporan keuangan publikasi triwulanan, nama pemegang saham yang wajib
dicantumkan adalah perorangan atau perusahaan yang memiliki saham sebesar
5% (lima perseratus) atau lebih dari modal bank, baik melalui atau tidak melalui
pasar modal.
b. Cakupan : a) Neraca; b) Perhitungan laba rugi dan saldo laba; c) Daftar
komitmen dan kontinjensi; d) Transaksi valuta asing dan derivative; e) Kualitas
aktiva produktif dan informasi lainnya; f) Perhitungan kewajiban penyediaan
modal minimum; g) Rasio keuangan
(2) Laporan Keuangan Triwulanan Posisi Juni
Format dan cakupan laporan keuangan triwulanan untuk posisi Juni sama dengan
format Maret dan September dengan beberapa tambahan yang ditetapkan sebagai
berikut:
a. Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain
menyajikan laporan keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank
secara konsolidasi dengan anak perusahaan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan daftar komitmen dan
kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang merupakan hasil
konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok bidang keuangan sesuai

11
dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam hal kelompok usaha tidak
memiliki perusahaan induk di bidang keuangan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitemen dan
kontinjensi perusahaan induk yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh
perusahaan di dalam kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku.
b. Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau
perusahaan induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi
yang sama pada tahun sebelumnya.
(3) Laporan Keuangan Triwulanan Posisi Akhir Desember
Format dan cakupan laporan keuangan publikasi triwulanan untuk posisi Desember
sama dengan format Maret, Juni, dan September dengan beberapa tambahan sebagai
berikut:
a. Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain
menyajikan laporan keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank
secara konsolidasi dengan anak perusahaan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan daftar komitmen dan
kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang merupakan hasil
konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok bidang keuangan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam hal kelompok usaha tidak
memiliki perusahaan induk di bidang keuangan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitemen dan
kontinjensi perusahaan induk yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh
perusahaan di dalam kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku.
b. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam poin (1) wajib diaudit oleh
Akuntan Publik. Dalam penyajian laporan keuangan triwulanan wajib
dicantumkan nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab, nama kantor
akuntan publik, dan opini yang diberikan.
c. Format neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau
perusahaan induk disesuaikan dengan neraca dan laporan laba rugi yang
disajikan dalam laporan audit.
d. Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau
perusahaan induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi
yang sama pada tahun sebelumnya.

12
Tabel 3.13. Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan

RASIO FORMULA (X100%) KETERANGAN

I. Permodalan
1. CAR (Modal terhadap
ATMR) Modal Perhitungan modal dan aktiva tertimbang menurut
risiko dilakukan berdasarkan ketentuan kewajiban
ATMR
penyediaan modal minimum yang berlaku.

a. Perhitungan modal dilakukan berdasarkan


2. Aktiva tetap terhadap
ketentuan
modal b. Termasuk dalam aktiva tetap adalan inventaris dan
Aktiva Tetap & Inventaris aktiva sewa guna usaha

Modal

II. Aktiva Produktif


1. Aktiva produktif
bermasalah (Aktiva Aktiva Produktif a. Cakupan komponen aktiva produktif sesuai

produktif bermasalah Bermasalah ketentuan yang berlaku.


Aktiva produktif bermasalah adalah aktiva
terhadap total aktiva
Total Aktiva Produktif produktif dengan kualitas kurang lancar, diragukan,
produktif)
dan macet
b. Aktiva produktif bermasalah dihitung secara gross
(tidak dikurangi PPAP)
c. Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).
a. Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada
pihak ketiga (tidak termasuk kredit kepada bank
2. NPL (Kredit bermasalah lain)
b. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas
terhadap total kredit)
kurang lancar, diragukan, dan macet
d. Kredit bermasalah dihitung secara gross (tidak
dikurangi PPAP)
c. Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).
a. Cakupan komponen aktiva produktif sesuai
Kredit Bermasalah ketentuan yang berlaku.
b. Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan
Total Kredit

13
3. PPAP terhadap aktiva
produktif (Penyisihan
a. Perhitungan penyisihan penghapusan aktiva
pengahapusan aktiva
produktif yang wajib dibentuk dilakukan sesuai
produktif terhadap total
ketentuan yang berlaku
aktiva produktif)
4. Pemenuhan PPAP
(Penyisihan
penghapusan aktiva
produktif yang telah
dibentuk terhadap
penyisihan penghapusan
aktiva produkif yang Penyisihan Penghapusan

wajib dibentuk) Akt. Prod. yang Telah


Dibentuk

Total Aktiva Produktif

Penyisihan Penghapusan
Akt. Prod. Yang telah
Dibentuk

Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktiv yang
Wajib Dibentuk

III. Rentabilitas
1. ROA (Return On Assets)
2. ROE (Return On Equity) Laba Sebelum Pajak a. Penghitungan laba sebelum disetahunkan.
b. Rata-rata total aset
Rata-Rata Total Aset a. Rata-rata equity: rata-rata modal inti (tier 1)
b. Perhitungan modal inti dilakukan berdasarkan
Laba Setelah Pajak ketentuan kewajiban penyediaan modal minimum

14
Rata-Rata Equity a. Pendapatan bunga bersih: pendapatan bunga –
beban bunga
3. NIM (Net Interest b. Pendapatan bunga bersih disetahunkan
Margin) c. Aktiva produktif yang diperhitungkan adalah
aktiva produktif yang menghasilkan bunga
Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan)

Pendapatan Bunga Bersih

Rata-Rata Aktiva
Produktif
4. BOPO (Beban operasi
terhadap pendapatan
operasi)

Total Beban Operasional

Total Pend. Operasional

Kredit a. Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada


IV. Likuiditas
LDR (Kredit terhadap pihak ketiga (tidak termasuk kredit kepada bank
Dana Pihak Ketiga
dana pihak ketiga) lain)
b. Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan,
deposito (tidak termasuk giro dan deposito
antarbank)
V. Kepatuhan
(Compliance)
1. a. Persentase Pelanggaran
BMPK
Perhitungan pelanggaran dan pelampauan BMPK
a. 1. Pihak Terkait
b. Pihak Tidak Terkait dilakukan sesuai ketentuan BMPK yang berlaku
b. Persentase Pelampauan
BMPK
2. GWM Rupiah (Persentase
Giro Wajib Minimum

15
Perhitungan persentase GWM pada posisi laporan
Rupiah)
3. PDN (Persentase Posisi dilakukan sesuai ketentuan GWM yang berlaku
Devisa Neto)

Perhitungan persentase PDN pada posisi laporan


dilakukan sesuai ketentuan PDN yang berlaku

(4) Laporan Keuangan Tahunan


Laporan tahunan bank dimaksudkan untuk memberikan informasi berkala mengenai
kondisi bank secara menyeluruh, termasuk perkembangan usaha dan kinerja bank. Seluruh
informasi tersebut diharapakan dapat meningkatkan transparansi kondisi keuangan bank
kepada public dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.
Selain disampaikan kepada pemegang saham dan BI, laporan tahunan bank wajib pula
disampaikan kepada lembaga lain yang berkepentingan terhadap perkembangan usaha
bank, sepeti YLKI, lembaga pemeringkat di Indonesia, asosiasi perbankan di Indonesia,
IBI, dua lembaga penelitian di bidang ekonomi dan keuangan, dan dua majalah ekonomi
dan keuangan.
Selain kewajiban penyampaian laporan tahunan kepada pihak pihak diatas, bagi bank
yang telah memiliki home page wajib menginformasikan laporan tahunan tersebut dalam
home page bank.
Laporan tahunan bank disusun dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini laporan tahunan
juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun
terpisah, maka laporan tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Angka
angka dalam laporan keuangan tahunan wajib disajikan dalam mata uang rupiah.
(1) Cakupan Laporan Tahunan
a. Informasi Umum
a) Kepengurusan, meliputi susunan dewan komisaris, direksi dan pejabat
eksekutif beserta jabatan dan ringkasan riwayat hidupnya
b) Rincian kepemilikan saham, berupa nama pemilik dan besaran kepemilikan
c) Perkembangan usaha bank dan kelompok usaha bank, yang memuat data
mengenai :
(a) Ikhtisar data keuangan yang mencakup pendapatan bunga bersih, laba
operasi, laba sebelum pajak, laba bersih, laba bersih per saham, aktiva

16
produktif, dana pihak ketiga, pinjaman diterima, total biaya dana, modal
sendiri, jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor
(b) Rasio keuangan yang mencakup rasio keuangan sebagaimana diatur
dalam ketentuan BI tentang transparansi kondisi keuangan bank,
khususnya bab tentang laporan keuangan publikasi bank umum.
d) Sasaran, strategi, dan kebijakan manajemen yang digunakan dalam
pengembangan usaha bank
e) Laporan manajemen, yang menyajikan informasi mengenai pengelolaan bank
oleh pengurus atau manajemen dalam rangka good corporate governance dan
sekurang kurangnya mencakup : (a) Struktur organisasi; (b) Aktivitas utama;
(c) Teknologi informasi; (d) Jenis produk dan jawa yang ditawarkan,
termasuk penyaluran KUK; (e) Tingkat suka bunga; (f) Perkembangan
perekonomian dan target pasar; (g) Jaringan kerja dan mitra usaha baik di
dalam dan atau di luar negeri; (h) Jumlah, jenis, dan lokasi kantor; (i)
Kepemilikan direksi, komisaris, dan pemegang saham dalam kelompok usaha
bank; (j) Perubahan perubahan penting yang terjadi di bank dan kelompok
usaha bank dalam tahun yang bersangkutan; (k) Hal hal penting yang
diperkirakan terjadi dimasa mendatang; (l) Sumber daya manusia, meliputi
jumlah, struktur pendidikan, pelatihan, dan pengembangan SDM.
b. Laporan Keuangan Tahunan
a) Laporan keuangan bank yang terdiri dari (a) neraca; (b) laporan laba rugi; (c)
laporan perubahan ekuitas; (d) laporan arus kas; (e) catatan atas laporan
keuangan, termasuk informasi mengenai komitmen dan kontijensi
b) Laporan keuangan konsolidasi merupakan konsolidasi laporang keuangan
bank dan perusahaan anak yang terdiri dari (a) neraca; (b) laporan laba rugi;
(c) laporan perubahan ekuitas; (d) laporan arus kas; (e) catatan atas laporan
keuangan, termasuk informasi mengenai komitmen dan kontijensi. Laporan
keuangan konsolidasi ini disertai dengan opini dari Akuntan Publik
c) Laporan keuangan perusahaan induk dibidang keuangan yang telah diaudit
oleh akuntan public yang terdiri dari (a) laporan perusahaan induk di bidang
keuangan merupakan konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok
bidang keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, dan meliputi
dari (1) neraca; (2) laporan laba rugi; (3) laporan perubahan ekuitas; (4)
daftar komitmen dan kontijensi; (b) dalam hal kelompok usaha tidak
memiliki perusahaan induk di bidang keuangan maka laporan keuangan yang
disampaikan adalah laporan keuangan perusahaan induk.

17
d) Laporan keuangan perusahaan induk yang telah diaudit oleh akuntan public
yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam
kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, yang terdiri
dari (a) neraca; (b) laporan laba rugi; (c) laporan perubahan ekuitas; (d)
daftar komitmen dan kontijensi
c. Opini Akuntan Publik
Opini dari akuntan public antara lain memuat pendapat akuntan public atas
laporan keuangan konsolidasi.
d. Aspek Transparansi yang Terkait dengan Kelompok Usaha
a) Struktur kelompok usaha bank, yang disajikan sampai dengan pemilik
terakhir, serta struktur keterkaitan kepengurusan dan pemegang saham yang
bertindak atas nama pemegang saham lain. Pengertian pemegang saham yang
bertindak atas nama pemegang saham lain adalah pemegang saham
perorangan atau perusahaan/ badan hukum yang memiliki tujuan bersama
yaitu mengendalikan bank, berdasarkan atau tidak berdasarkan suatu
perjanjian
b) Transaksi dengan pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan
memperhatikan (a) informasi transaksi dengan pihak pihak yang mempunyai
hubungan istimewa disajikan baik yang dilakukan bank maupun yang
dilakukan oleh setiap perusahaan atau badan hukum di dalam kelompok
usaha bank yang bergerak dibidang keuangan; (b) pihak pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah pihak pihak sebagaimana diatur
dalam PSAK yang berlaku; (c) jenis transaksi dengan pihak pihak yang
mempunyai hubungan istimewa antara lain (1) kepemilikan silang; (2)
transaksi dari suatu kelompok usaha yang bertindak untuk kepentingan
kelompok usaha yang lain; (3) pengelolaan likuidasi jangka pendek yang
dipusatkan dalam kelompok usaha; (4) penyediaan dana yang diberikan atau
diterima oleh perusahaan lain dalam satu kelompok usaha; (5) eksposur
kepada pemegang saham mayoritas antara lain dalam bentuk pinjaman,
komitmen, dan garansi; (6) pembelian atau penjualan asset dengan
perusahaan lain dalam suatu kelompok usaha, termasuk yang dilakukan
dengan repurchase agreement.
c) Pemberian penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain yang dapat
dipersamakan dengan itu dari setiap perusahaan atau badan hukum yang
berada dalam satu kelompok usaha dengan bank kepada debitur yang telah
memperoleh penyediaan dan dari bank.
18
e. Aspek Transparansi sesuai PSAK, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
(PAPI), dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang terdiri dari a)
laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan
perubahan ekuitas; b) komitmen dan kontijensi; c) jumlah penyediaan dana
kepada pihak terkait; d) kualitas aktiva produktif, kredit property, dan kredit
yang direstrukturisasi; e) penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah
dibentuk dibandingkan dengan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang
wajib dibentuk; f) persentase pelanggaran dan pelampauan batas maksimum
pemberian kredit; g) perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum, h)
transaksi spot dan transaksi derivative i) rasio posisi deisa neto, j) beberapa
rasio keuangan bank, k) aktiva bank yang dijaminkan dan l) KUK.
f. Eksposur dan Manajemen Risiko
Informasi mengenai eksposur dan manajemen risiko sekurang kurangnya
mencakup informasi mengenai identifikasi risiko dan pengukuran terhadap risk
exposure yang dihadapi bank (risk measurement) serta praktik manajemen risiko
lainnya yaitu pemantauan dan pengendalian risiko.
g. Informasi Lain yang terdiri dari
a) langkah langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar atau transaksi
mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga
termasuk penjelasan mengenai semua pinjaman dan ikatan tanpa proteksi, serta
hutang yang suku bunganya berfluktuasi atau yang tidak ditentukan terlebih
dahulu; b) transaksi transaksi penting lainnya dalam jumlah yang signifikan; c)
informasi kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan publik.

19
REFERENSI

Taswan. 2017. Akuntansi Perbankan Transaksi dalam Valuta Rupiah. Edisi Ketiga, Cetakan
5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

20

Anda mungkin juga menyukai