Tahun 2019” dengan jumlah sampel 76 responden, maka dapat disajikan dalam
makna secara deskriptif dan karakteristik dalam bentuk tabel frekuensi seperti
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Umur Dengan Rendahnya Pemakaian Alat Kontrasepsi
Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tinggi Kecamatan Pancur
Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Jumlah
No Umur
F %
1 <20 Tahun 3 3.9
2 20-35 Tahun 35 46.1
3 36-49 Tahun 38 50
Jumlah 76 100
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang menggunakan alat kontraspsi di umur <20
tahun sebanyak 3 responden (3.9%), ibu dengan umur 20-35 tahun sebanyak 35
responden (46.1%) dan ibu dengan umur 36-49 tahun sebanyak 38 responden
(50%).
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Dengan Rendahnya Pemakaian Alat
Kontrasepsi Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tinggi Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Jumlah
No Pengetahuan
F %
1 Kurang 39 51.3
2 Cukup 24 31.6
3 Baik 13 17.1
Jumlah 76 100
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 39
(17.1%).
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Paritas Dengan Rendahnya Pemakaian Alat
Kontrasepsi Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tinggi Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Jumlah
No Paritas
F %
1 ≤2 29 38.2
2 >2 47 61.8
Jumlah 76 100
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang mempunyai paritas atau jumlah anak ≤2
sebanyak 29 responden (38.2%) dan ibu yang mempunyai paritas atau jumlah
Serdang Tahun 2019, ibu yang tidak memiliki dukungan suami untuk
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Dengan Rendahnya Pemakaian Alat
Kontrasepsi Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tinggi Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Jumlah
No Pekerjaan
F %
1 Tidak Bekerja 45 59.2
2 Bekerja 31 40.8
Jumlah 76 100
Serdang Tahun 2019, ibu yang menggunakan alat kontraspsi yang tidak bekerja
(40.8%).
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Dengan Rendahnya Pemakaian Alat
Kontrasepsi Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tinggi Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Jumlah
No Penggunaan KB Implan
F %
1 Tidak Menggunakan 45 59.2
2 Menggunakan 31 40.8
Jumlah 76 100
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang tidak menggunakan KB implan sebanyak 45
responden (40.8%).
Tabel 4.7
Tabulasi Silang Antara Hubungan Umur Dengan Rendahnya Pemakaian
Alat Kontrasepsi Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tinggi
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Penggunaan KB Implan
Tidak Jumlah P-
No Umur Menggunakan
Menggunakan Value
f % f % F %
1 <20 Tahun 3 3.9 0 0 3 3.9
2 20-35 Tahun 25 32.9 10 13.2 35 46.1
0,023
3 36-49 tahun 17 22.4 21 27.6 38 50
Total 45 59.2 31 40.8 76 100
sebanyak 0 responden (0%). Ibu dengan umur 20-35 tahun dan tidak
Tabel 4.8
Tabulasi Silang Antara Hubungan Pengetahuan Dengan Rendahnya
Pemakaian Alat Kontrasepsi Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung
Tinggi Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Penggunaan KB Implan
Tidak Jumlah P-
No Pengetahuan Menggunakan
Menggunakan Value
f % f % F %
1 Kurang 27 35.5 12 15.8 3 3.9
2 Cukup 9 11.8 15 19.7 35 46.1
0,033
3 Baik 9 11.8 4 5.3 38 50
Total 45 59.2 31 40.8 76 100
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang memiliki pengetahuan kurang dan tidak
(5.3%).
Tabel 4.9
Tabulasi Silang Antara Hubungan Paritas Dengan Rendahnya Pemakaian
Alat Kontrasepsi Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tinggi
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Penggunaan KB Implan
Tidak Jumlah P-
No Paritas Menggunakan
Menggunakan Value
f % f % F %
1 ≤2 22 28.9 7 9.2 29 38.2
0,038
2 >2 23 30.3 24 31.6 47 61.8
Total 45 59.2 31 40.8 76 100
Serdang Tahun 2019, ibu dengan paritas atau jumlah anak ≤2 dan tidak
Tabel 4.10
Tabulasi Silang Antara Hubungan Dukungan Suami Dengan Rendahnya
Pemakaian Alat Kontrasepsi Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung
Tinggi Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Penggunaan KB Implan
Dukungan Tidak Jumlah P-
No Menggunakan
Suami Menggunakan Value
f % f % F %
Tidak
1 21 27.6 23 30.3 44 57.9
Mendukung 0,031
2 Mendukung 24 31.6 8 10.5 32 42.1
Total 45 59.2 31 40.8 76 100
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang tidak memiliki dukungan suami dan tidak
Tabel 4.11
Tabulasi Silang Antara Hubungan Pekerjaan Dengan Rendahnya
Pemakaian Alat Kontrasepsi Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung
Tinggi Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019
Penggunaan KB Implan
Tidak Jumlah P-
No Pekerjaan Menggunakan
Menggunakan Value
f % f % F %
1 Tidak Bekerja 32 42.1 13 17.1 45 59.2
0,021
2 Bekerja 13 17.1 18 23.7 31 40.8
Total 45 59.2 31 40.8 76 100
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang tidak bekerja dan tidak menggunakan KB
dihasilkan. Untuk variabel yang mempunyai nilai p < 0,25 maka variabel tersebut
regresi logistik berganda terlebih dahulu dilakukan uji kandidat dengan batas nilai
sig-p 0,25 maka dapat diketahui bahwa seluruh variabel dapat dilakukan uji
Tabel 4.13
Uji Regresi Logistik Variabel Independen (umur, penegtahuan, paritas,
dukungan suami, pekerjaan) terhadap Variabel Dependen (Rendahnya
Pemakaian Alat Kontrasepsi Implan
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a Kat_Umur 1.016 .536 3.598 1 .058 2.763
Kat_Pengetahuan .289 .377 .587 1 .443 1.335
Kat_Paritas 1.026 .598 2.944 1 .086 2.790
Kat_D_Suami -1.323 .579 5.222 1 .022 .266
Kat_Pekerjaan 1.078 .552 3.818 1 .051 2.940
Constant -4.803 1.921 6.250 1 .012 .008
a. Variable(s) entered on step 1: Kat_Umur, Kat_Pengetahuan, Kat_Paritas,
Kat_D_Suami, Kat_Pekerjaan.
bahwa umur dengan nilai p=0,058, dengan nilai Exp (B) =2,763, pengetahuan
dengan nilai p=0,443, dengan nilai Exp (B) =1,335, paritas dengan nilai p=0,086,
dengan nilai Exp (B) =2,790, dukungan suami dengan nilai p=0,022, dengan nilai
Exp (B) =0,266, pekerjaan dengan nilai p=0,051, dengan nilai Exp (B) =2.940.
Berdasarkan hasil diatas maka dapat diketahui bahwa variabel dukungan suami
memiliki hubungan yang sanga erat terhadap pemakaian KB Implan denhan nilai
sig 0,022 dengan nilai Exp (B)/OR=0,266 yang artinya dukungan suami sangat
4.3. Pembahasan
Deli Serdang Tahun 2019, ibu dengan umur <20 tahun dan tidak menggunakan
sebanyak 0 responden (0%). Ibu dengan umur 20-35 tahun dan tidak
0,023 yang berarti < α(0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
dengan nilai sig 0,058, dengan nilai Exp(B)/OR =2,763 yang artinya umur
implan.
lebih dari separuh ibu PUS yang berusia kurang dari rata-rata (< 34 tahun)
sebanyak 58 orang (51,3%) dan ibu yang berusia lebih dari sama dengan rata-
akibat pematangan fungsi organ sedangkan pada aspek psikoligis atau taraf
berfikir seseorang semakin matang dan dewasa. Wawan dan Dewi (2010) juga
kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir. Saifuddin (2010) bahwa
bahwa usia mempunyai hubungan yang positif dengan pemilihan jenis alat
Umur adalah lama hidup atau ada (sejak lahir atau diadakan). Umur
punya anak <20 tahun dan terlalu tua >35 tahun. Umur yang paling aman untuk
seseorang wanita untuk melahirkan seorang anak 20-35 tahun, sasaran langsung
untuk menurunkan angka fertilisasi adalah PUS (15-49 tahun. Umur wanita
kontrasepsi implan, karena apabila umur sudah terlalu tua, maka sebaiknya ibu
menggunakanan alat kontrasepsi, lebih baiknya jangka panjang atau implan agar
dapat mengurangi resiko, karena jika hamil pada umur tua fungsi alat reproduksi
sudah mulai menurun, sehingga dapat mengalami komplikasi saat soerang ibu
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang memiliki pengetahuan kurang dan tidak
(5.3%).
0,033 yang berarti < α(0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
implan dengan nilai sig=0,443, dengan nilai Exp/OR (B)=1,335, yang artinya
penggunaan KB implan.
responden (72,4%) tahu, dan yang tidak tahu berjumlah 8 responden (27,59%).
Sedangkan ibu yang memilih alat kontrasepsi non implant yang berjumlah 13
responden seluruhnya (100%) tidak memiliki pengetahuan tentang implan. Hal ini
yang luas khususnya tentang kesehatan maka seseorang itu akan cenderung dan
kontrasepsi implant atau dikenal juga sebagai alat kontrasepsi bawah kulit
Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) sebagai alat kontrasepsi efektif dan
mempunyai angka kegagalan yang rendah yaitu 0,2-1 kehamilan per 100
dan informasi yang di dapatkan oleh ibu atau PUS tentang KB implan, maka ibu
Deli Serdang Tahun 2019, ibu dengan paritas atau jumlah anak ≤2 dan tidak
0,038 yang berarti < α(0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
KB implan.
dengan jumlah anak kurang dari atau sama dengan 2 anak yaitu 118 (66,3%) dan
yang memiliki lebih dari 2 anak yaitu 60 (33,7). Menurut Sarwono yang dikutip
hidup oleh seorang ibu. Semakin sering seorang wanita melahirkan anak, maka
akan semakin memiliki resiko kematian dalam persalinan. Hal ini berarti jumlah
anak akan sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan dapat meningkatkan taraf
hidup keluarga secara maksimal. Menurut Sarwono yang dikutip oleh fakhri
suatu keluarga. Pasangan usia subur 30 tahun keatas yang sudah memiliki
kontrasepsi implan, hal ini dikarenakan, jumlah anak yang terlalu banyak di
imlpan untuk membantu ibu dalam mengurangi resiko kesehatan ibu, dan agar
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang tidak memiliki dukungan suami dan tidak
0,031 yang berarti < α(0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
kontrasepsi implan dukungan suami dengan nilai sig=0,022, dengan nilai Exp/OR
(B) =0,266, yang artinya dukungan suami berpengaruh atau berpeluang 0,022 kali
yang memakai alat kontrasepsi non implan. Responden yang tidak mendapatkan
alat kontrasepsi implan dan 50 responden yang memakai alat kontrasepsi non
kontrasepsi tidak dapat dipakai oleh istri tanpa kerjasama dengan suami dan saling
percaya. Keadaan ideal bahwa suami istri harus bersama memilih metode
Penelitian yang dilakukan oleh Suyanti (2016), mengatakan bahwa ada hubungan
yang berarti bahwa ibu yang mendapat dukungan dari suami berpeluang 6,5
kali lebih besar akan menggunakan metode kontrasepsi implan dibanding ibu
memilih alat kontrasepsi jangka panjang harus meminta persetujuan dari suami
agar dalam keluarga tidak terjadi kekonflikkan antara istri dan suami, dan
dukungan dari suami dapat membantu istri dalam segi mengantar ke tempat
pemasangannya.
Deli Serdang Tahun 2019, ibu yang tidak bekerja dan tidak menggunakan KB
0,021 yang berarti < α(0,05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
implan pekerjaan dengan nilai sig=0,051, dengan nilai Exp/OR (B) =2.940 yang
penggunaan KB implan.
memakai alat kontrasepsi implan dan 27 orang responden yang memakai alat
kontrasepsi non implan. Responden yang Bekerja sebanyak 133 orang terdiri dari
kebijakan dari tempat kerja membuat mereka memilih untuk tidak mempunyai
anak, sehingga mereka harus memilih kontrasepsi yang paling efektif dan
kontrasepsi implan, karena ibu yang memiliki pekerjaan diluar rumah sebaiknya
menggunakan metode jangka panjang yaitu implan agar pekerjaan dan karir tidak
mengganggu dan seorang anak dirumah tidak terlalu ribet dalam mengurus karena
5.1. Kesimpulan
Gunung Tinggi Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019,
implan dengan nilai sig 0,022, dengan nilai Exp(B)/OR 0,266, yang artinya
5.2.Saran
1. Semoga hasil penelitian ini dapat membantu untuk memambah wawasan dan
kontrasepsi implan.
1. Bagi Responden
Semoga PUS dapat mengetahui fungsi dan arti alat kontrasepsi implan dan
implan.