Anda di halaman 1dari 27

STRATEGI MEMILIH MODEL PEMBELAJARAN

DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Oleh:
Dr. Marjuki, M.Pd.

Seminar Online Selasaan: 27 Agustus 2019


Maju Bersama Meningkatakan Mutu Pendidikan

SHARING AND GROWING TOGETHER


BIODATA NARA SUMBER
Nama : Dr. Marjuki, M.Pd.
Jabatan : Widyaiswara Madya
Unit Kerja : LPMP Jawa Timur
Organisasi : Ketua IGI Jawa Timur
Pengurus Pergunu Jawa Timur
Pengurus Komnasdik Jawa Timur
Pengurus LP. Ma’arif NU Gresik
Alamat : Jl. Siwalan 01 Bungah Gresik
Nomor HP : 0813 3167 7965
Email : marjuki63@gmail.com
Facebok : mas marjuki, Guruku Idolaku
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Provinsi Jawa Timur 2019 3
Pendekatan Saintifik
4

 Pembelajaran dengan pendekatan saintifik proses


pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar
peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengomunikasikannya.
Pendekatan Saintifik
5

• Memperkuat pendekatan ilmiah (scientific),


tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran),
dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu
diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/
penelitian (discovery/inquiry learning).
Pendekatan Saintifik
6

• Mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan


karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka
sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran
yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning). (Permendikbud No 65/2013)
Dimensi Pengetahuan
7
1. Faktual: simbol, lambang, nama orang, pristiwa sejarah,
bumi, langit, matahari, dll.
2. Konseptual: pengertian, konsep, rumus, definisi, teori
evoluasi, rotasi bumi, dll
3. Prosedural: teknik, cara, algoritma, langkah-langkah,
prosedur.
4. Metakognitif: kemampuan menggunakan ketiga dimensi
sebelumnya.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

8
MODEL PEMBELAJARAN
9

• Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang


memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan
kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989)
Langkah Pemilihan Model Pemb
10

Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-


hal sebagai berikut.
1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan
menurut kategori faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif.
2. Pada pengetahuan faktual dan konsepetual dapat
dipilih discovery learning, inquiry learning, sedangkan
pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project
based learning dan problem based learning.
Langkah Pemilihan Model PembELAJARAN
11

Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal


sebagai berikut.
1. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan
kompetensi dasar dari KI-4.
Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery
learning, inquiry learning, dan problem based learning,
sedangkan pada keterampilan konkrit dapat dipilih
project based learning.
2. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan
sikap yang dikembangkan, baik sikap religius (KI-1)
maupun sikap social (KI-2)
MEMILIH MODEL PEMBELAJARAN
12

KD 3 KD 4 MODEL PEMBELAJARAN
Faktual Abstrak Inkuiriy, Discovery,
Faktual Konkret Inkuiriy, Discovery,
Konseptual Abstrak Inkuiriy, Discovery,
Konseptual Konkret Inkuiriy, Discovery,
Prosedural
Metakogntif Abstrak Problem Base Learning

Prosedural Project Base Learning


Konkret
Metakogntif
Pemilihan model pembelajaran
N MODEL PEMBELAJARAN
Aspek
13

O IL DL PBL PjBL Tefa PBT/PBET


1 KD3 Faktual/ Faktual/ Prosedural Prosedural Prosedural, Prosedural
Konseptual Konseptual Metakognitif Metakognitif Metakognitif Metakognitif

Konkret/ Konkret/
2 KD4 Abstrak Konkret Konkret Konkret
Abstrak Abstrak

3 Konteks Sudah ada Masalah Sudah ada, Masalah Masalah baru Masalah baru
Masalah Baru nyata, baru ,
otentik kompleks
Berpikir
4 Tujuan Berpikir kreatif & Berpikir Berpiki Berpikir Berpikir
Utama kritis Inovatif kritis kreatif dan kreatif dan kreatif dan
Pembljr inovatif inovatif inovatif
Pencarian Menemukan Ada produk Ada produk.
konsepprin masal order
sip baru
MEMILIH MODEL PEMBELAJARAN
14

Konteks Model Yg
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Tujuan Pembjrn
Masalah Disarankan
3.1 Memahami ruang 4.1 Menyajikan data Masalah baru Berpikir kreatif Discovery
lingkup biologi tentang objek dan dan inovatif
(permasalahan pada permasalahan Menemukan
berbagai obyek biologi biologi pada konsep/prinsip
dan tingkat organisasi berbagai tingkatan
kehidupan) dan organisasi
prinsip keselamatan kehidupan.
kerja.

Dimensi KD3: Dimensi KD4:


Konseptual Konkret
Model Pembelajaran Yang Disarankan
15

 Pembelajaran melalui Penyingkapan (Inquiry Learning)


 Discovery
 Problem Based Learning
 Project based Learning
Model Inquiry
16

Tujuan
 Model ini bertujuan memperoleh dan mendapatkan informasi
dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari
jawaban atau menyelesaikankan masalah terhadap
pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis dan logis.
Model Inquiry
17

Langkah pembelajaran

1. Penyajian fenomena
2. Melakukan observasi
3. Merumuskan masalah
4. Mengajukan hipotesis
5. Mengumpulkan data
6. Menganlisis data
7. Menyimpulkan
5M Dalam Langkah Inquiry
Langkah18 Menga Menanya Mencoba Mengaso Mengomuni
mati siasi kasikan
1. Penyajian fenomena √

2. Melakukan observasi √
3. Merumuskan masalah √

4. Mengajukan hipotesis √

5. Mngumpul kan data √

6. Menganlisis data √

7. Menyimpulkan √ √
Model Dicovery
19

Tujuan
 Model pembelajaran ini bertujuan mengarahkan peserta didik untuk
memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk
akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan,
 Mendorong peserta didik untuk dapat mengidentifikasi apa yang ingin
diketahui, mencari informasi sendiri, mengorgansasi atau
mengkonstrukt apa yang diketahui
 Penggunaan proses mental peserta didik untuk menemukan beberapa
konsep dan prinsip.
Model Dicovery Learning
20

Langkah pembelajaran:

1. Menciptakan stimulus/rangsangan (Stimulation)


2. Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement)
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
4. Mengolah data (Data Processing)
5. Memverifikasi data (Verrification)
6. Menarik kesimpulan (Generalisation)
5M Dalam Model Discovery
21

Langkah - Langkah Menga Menanya Mencoba Menga Mengomu


mati sosiasi nikasikan
1. Stimulation √ √
Pemberian Stimulus
2. Problem Satatement √ √ √
(Identifikasi Masalah)
3. Data Callecting √
Mengumpulkan Data
4. Data Processing √
Mengolah Data
5. Verification √
Menguji Hasil
6. Generalization √ √
Menyimpulkan
Model Problem Based Learning
22

Tujuan
• Merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Langkah pembelajaran
1. Mengorientasi peserta didik pada masalah
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
4. Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya
5. Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah
5M Dalam Problem Based Learning
23

Langkah - Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengaso siasi Mengomuni


kasikan
Orientasi masalah
√ √ √
Pengorganisasian
Kegiatan

Bimbingan
Penyelidikan

Mengembangkan dan
Menyajikan Hasil

Analisis dan
Pemecahan Masalah

Model Project Based Learning
Tujuan 24

• Pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan


peserta didik dalam melakukan insvestigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah
proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum,
• Memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi)
dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan
eksperimen secara kolaboratif.
Langkah pembelajaran
1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Menyusun Jadwal
4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek
5. Menguji hasil
6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
5M Dalam Project Based Learning
25

Langkah Mengamati Menanya Mencoba Mengaso Mengomuni


siasi kasikan
1. Menyiapkan pertanyaan
atau penugasan proyek √ √

2. Mendesain perencanaan √
proyek
3. Menyusun Jadwal √
4. Memonitor kegiatan dan √
perkembangan proyek
5. Menguji hasil √
6. Mengevaluasi √ √
kegiatan/pengala man
Mana Yang
Benar

STRATEGI-STRATEGI PENDEKATAN

PENDEKATAN
MODEL

MODEL
STRATEGI-
STRATEGI
METODE
METODE

TEKNIK
TEKNIK

26
27

Anda mungkin juga menyukai