Anda di halaman 1dari 4

Cara Mengukur Tegangan AC dan Menghitung Frekuensi dengan Osiloskop

Osiloskop pada dasarnya dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur besaran tegangan AC dan
Frekuensinya dengan cara menampilkan bentuk gelombang dari pengukuran tersebut. Tegangan AC yang
diukur akan menampilkan bentuk gelombang sinus yang kemudian dengan gelombang sinus tersebut
kita hitung frekuensinya berdasarkan Perioda gelombang yang ditampilkan.

Mengukur Tegangan AC dengan Osiloskop

Tegangan AC (Alternating Current) sering dikenal juga dengan Tegangan Bolak Balik merupakan listrik
yang arah arusnya selalu berubah-ubah atau bolak-balik. Pada umumnya Tegangan AC berbentuk
gelombang Sinus. Dengan menggunakan Osiloskop, kita dapat mengukur Tegangan AC tersebut dan juga
dapat melihat tampilan gelombang AC-nya.

Sebelum melakukan pengukuran Tegangan AC pada Osiloskop, lakukan persiapan dengan mengatur
berikut ini :

1. ON-kan Osiloskop.
2. Sakelar TIME/DIV diputar ke 5msec (5 mili detik)
3. Sakelar VOLT/DIV diputar ke 5 Volt (artinya 1 kotak atau 1 Div pada layar Osiloskop adalah 5 Volt).
4. Pasangkan Probe pada terminal yang ingin diukur.
5. Hitung Tegangan AC berdasarkan gelombang yang ditampilkan. Contoh seperti gelombang dibawah
ini :

6. Tegangan puncak adalah 2 kotak atau 2


DIV, Sakelar VOLT/DIV yang kita setting
adalah 5 Volt maka hasil perhitungannya
adalah 10 Volt ( 2 DIV x 5 Volt = 10 Volt)
7. Sedangkan Tegangan puncak ke
puncaknya adalah 20 Volt dengan
perhitungan sebagai berikut : 4 DIV x 5
Volt = 20 Volt
Maka hasil pengukuran tegangan AC
tersebut adalah 20 Volt

Mengukur Frekuensi dengan Osiloskop

Pada dasarnya Frekuensi adalah jumlah siklus gelombang dalam satu detik yang biasanya dilambangkan
dengan simbol “F”. Satuan dari Frekuensi adalah Hertz (Hz). Untuk mengukur Frekuensi pada Osiloskop,
kita perlu mengetahui Perioda sebuah gelombang Sinus dengan cara melihatnya dari layar Osiloskop.
Yang dimaksud dengan Perioda adalah Waktu yang dibutuhkan satu siklus pengulangan secara lengkap.
Perioda biasanya dilambangkan dengan “T”, satuan Perioda adalah detik (second). Dari gelombang sinus
yang ditampilkan osiloskop seperti pada gambar diatas ini, kita dapat menghitung Frekuensinya.

Rumus Menghitung Frekuensi :

F=1/T

Dimana :

F = Frekuensi (dalam satuan Hz)

T = Periode (dalam satuan second atau detik),

Cara perhitungan Perioda (T) adalah mengalikan jumlah divisi satu siklus gelombang dengan nilai waktu
yang disetting pada sakelar TIME/DIV.

F = 1 / (5ms x 4 Div)

F = 1 / 20ms (harus dikonversi ke second)

F = 1 / 0.02 second

F = 50 Hz

https://teknikelektronika.com/cara-mengukur-tegangan-ac-dan-menghitung-frekuensi-dengan-
osiloskop/

Mengukur Tegangan dan Arus menggunakan Osiloskop

A.Mengukur Tegangan AC menggunakan Osiloskop

Langkah-Langkah Mengukur Tegangan Arus Bolak-Balik (AC) :


1. Sinyal AC diarahkan ke CH input dan stel saklar mode untuk menampilkan bentuk
gelombang yang diarahkan ke CH tersebut
2. Distel saklar VOLT/DIV untuk menampilkan kira- kira 5 DIV bentuk gelombang
3. Distel saklar SEC/DIV untuk menampilkan beberapa gelombang
4. Atur penampilan gelombang secara vertikal sehingga puncak gelombang negatif, gelombang
berhimpit dengan salah satu garis gratikul horizontal
5. Atur tampilan gelombang secara horizontal sehingga puncak berimpit dengan pusat garis
gratikul vertikal
6. Hitunglah tegangan puncak- kepuncak (Peaks to peaks) dengan menggunakan persamaan:

VOLT ( p.p ) = ( difleksi vertikal ) x ( penempatan saklarVOLT/ DIV ).

B.Mengukur Tegangan DC menggunakan Osiloskop

Langkah-Langkah Mengukur Tegangan Arus Searah (DC)

1. Pilih mode SOURCE pada LINE


2. Pilih mode COUPLING pada DC
3. Pilih DC pada tombol AC-DC
4. Siapkan baterai yang akan diukur
5. Dengan kabel penghubung, hubungkan battery dengan salah satu channel
6. Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengukur adalah, letakkan nilai 0 di layar sebaik
mungkin
7. Variasikan VOLTS/DIV pada beberapa angka (misalnya 1, 1.5 dan 2)
8. Catat semua hasil pengukuran yang didapatkan.

C.Mengukur Arus menggunakan Osiloskop

Untuk mengukur arus dengan menggunakan osiloskop harus menggunakan resistor dan resistor
itu yang dihubungkan. Namun, ground osiloskop ke ground stop kontak, jangan dipasang.

https://www.scribd.com/doc/284599158/Mengukur-Tegangan-Dan-Arus-Menggunakan-
Osiloskop

Anda mungkin juga menyukai