Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN KATETERISASI URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD K.R.M.T 104.03.01.2015 01 1/4
WONGSONEGORO

Ditetapkan :
Tanggal Terbit DIREKTUR RSUD K.R.M.T
STANDAR WONGSONEGORO SEMARANG
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. SUSI HERAWATI, M.Kes
NIP. 19641006 199003 2 006

PENGERTIAN Memasukkan selang karet (kateter steril)melalui uretra kedalam


kandung kemih

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memasang


kateter pria

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur No. 638 tentang Kebijakan Pelayanan


Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang

PROSEDUR 1. Persiapkan Alat-alat dalam troley


a. Folley kateter (ukuran sesuai kebutuhan)
b. Urin bag
c. Spuit 20 cc
d. Jelly /xylokain jell
e. Duk lubang steril
f. Aquades
g. Larutan Sarung tangan steril 1 pasang
h. Sarung tangan bersih 1 pasng
i. Antiseptik
j. Kassa
k. Bengkok
l. Plester dan gunting
2. Ikuti prosedur standar
3. Atur posisi tidur pasien dengan posisi dorsal recumbent dan
anjurkan untuk rileks posisi kaki membuka
PEMASANGAN KATETERISASI URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD K.R.M.T 104.03.01.2015 01 2/4
WONGSONEGORO

4. Pasang selimut dan bantu pasien melepas pakaian bawahnya

5. Pakai sarung tangan


6. Lakukan pembersihan dan desinfeksi pada genetalia dengan
desinfektan yang disepakati sesuai SPO
7. Ganti sarung tangan steril
8. Pasang duk lubang steril dg posisi genetalia pada tengah
lubang
9. Pelaksanaan pemasangan
a. Pada pria
1) Pegang penis dengan tangan non dominan dengan
diposisikan tegak lurus, masukkan xylokain ke dlm
uretra, setelah obat masuk semua tekan penis (meatus
uretra) untuk menutup uretra dan anjurkan pasien
untuk tidak mengedan agar obat tidak keluar lagi,
tahan ± 5 Menit
2) Ambil folley catheter yang telah disiapkan dengan
tangan dominan, masukkan secara perlahan kedalam

PEMASANGAN KATETERISASI URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD K.R.M.T 104.03.01.2015 01 3/4
WONGSONEGORO
meatus uretra sampai masuk dalam vesika urinaria,
Prosedur
lihat dan pastikan bahwa ujung cateter telah masuk
dalam vesika urinaria ditandai urine keluar, dorong
kembali kateter secara perlahan ± 5 cm lagi
3) Lakukan penguncian dengan memasukkan cairan
aquabidest steril sesuai ukuran yang tertera di
pangkal kateter (eks.25 ml)
4) Tarik kateter ke arah keluar secara perlahan sampai
terasa ada tahanan, dan lakukan fiksasi dengan
plester pada salah satu pangkal paha /abdomen
bawah
b. Pada perempuan
1) Buka labia dengan tangan non dominan, masukkan
xylocain jell perlahan secukupnya kedalam meatus
uretra, anjurkan pasien menahan bak/tidak
mengejan 5 Menit.
2) Ambil kateter yang sudah disiapkan dengan tangan
dominan, olesi ujung kateter dengan xylocain jell
secukupnya.
3) Buka kembali labia dengan tangan non dominan
sampai meatus uretra terlihat, kemudian masukkan
ujung kateter kedalam meatus uretra dorong secara
perlahan, sampai ujung kateter masuk ke dalam
vesika uretra ditandai urine keluar, dorong kateter
kembali ± 5 cm.(maksimal sampai pangkal
percabangan kateter)
4) Lakukan penguncian balon kateter dengan spuit
berisi aquabides secukupnya, sesuai ukuran di
pangkal kateter (ex.25 cc dll)
5) Tarik perlahan kateter, sampai terasa ada tahanan
6) Plester pangkal kateter pada salah satu paha pasien

PEMASANGAN KATETERISASI URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD K.R.M.T 104.03.01.2015 01 4/4
WONGSONEGORO

Prosedur 10. Biarkan urine keluar tertampung di dalam kantong (urine


bag) sampai habis.
11. Buang urine dengan cara buka klem/tutup pembuangan
pada kantong penampung urine (urine bag) sampai habis
dan tutup kembali klem/penutupnya
12. Catat warna, kejernihan dan konsistensinya serta
jumlahnya dalam catatan medik pasien (CPPT)
13. Tempatkan urine bag pada sisi samping tempat tidur, dan
atur selang agar tidak tertarik.
14. Lakukan evaluasi respon pasien terhadap nyeri dll.
15. Rapikan pasien
16. Lakukan edukasi yang dibutuhkan terkait dengan tindakan
tersebut
17. Bereskan peralatan

UNIT TERKAIT 1. Rawat Darurat


2. Rawat Jalan
3. Rawat Intensif
4. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai