Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan

tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.

RINGKASAN
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya insentif khusus untuk penggunaan panel surya
atap (PV Rooftop) bagi rumah sederhana di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menghadirkan rancangan panel surya atap untuk rumah sederhana tipe 30/60 sebagai jenis
rumah sederhana yang selama ini mendapatkan fasilitas KPR bersubsidi dan merupakan tipe
rumah paling banyak dijual di Indonesia.
Adanya model rancangan panel surya atap yang tepat, maka dapat dilakukan analisis biaya yang
tepat yang diperlukan untuk pendanaannya. Hasil analisis biaya tersebut nantinya diharapkan
dapat memberi masukan bagi upaya pemberian fasilitas kredit perbankan yang tepat dan
terintegrasi dengan KPR yang selama ini telah berjalan baik yang bersubsidi maupun yang tidak.
Pada penelitian ini akan digunakan metode survei pemakaian listrik rumah tangga aktual dengan
model perumahan tipe 30/60 di daerah Kabupaten dan Kota Sukabumi. Hasil survei tersebut
digunakan sebagai dasar perancangan model rancangan panel surya atap menggunakan bantuan
simulasi perangkat lunak. Selanjutnya hasil rancangan tersebut dijadikan dasar proses analisis
biaya yang diperlukan untuk instalasi panel surya atap secara keseluruhan.
Penelitian ini menargetkan luaran wajib berupa satu artikel yang diterima di jurnal internasional
dan dari hasil perhitungan TKT yang dilakukan, diharapkan akan menghasilkan luaran dengan
tingkat TKT pada level 2.

Kata kunci maksimal 5 kata


panel surya atap; rumah sederhana; KPR subsidi.

Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian
tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
LATAR BELAKANG
Upaya pemerintah untuk meningkatkan bauran energi terbarukan di Indonesia salah satunya
adalah dengan mendorong adanya upaya peningkatan penggunaan panel surya atap (PV Rooftop)
untuk rumah tangga. Akan tetapi sampai saat ini belum ada insentif khusus yang tepat untuk
meningkatkan penggunaan panel surya atap tersebut.
Salah satu insentif yang coba dikaji dan diusulkan dalam penelitian ini adalah upaya menyatukan
proses pembiayaan penggunaan panel surya atap ini dalam skema Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) terutama untuk KPR bersubsidi yang merupakan primadona dalam perumahan di
Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini secara khusus merancang model panel surya atap yang
tepat untuk Rumah Sederhana Tipe 30/60 sesuai kebutuhan aktual rumah tangga pengguna tipe
perumahan tersebut.
Setelah didapatkan model rancangan panel surya atap yang tepat, maka dilakukan proses analisis
biaya untuk memperoleh gambaran kebutuhan biaya riil yang diperlukan oleh pengembang
perumahan bersubsidi untuk mengintegrasikan penawaran pemakaian panel surya atap sebagai
sumber energi listrik di rumah sederhana yang dibangun.
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah,
pengembang, maupun perbankan dalam merumuskan kebijakan KPR yang tepat bagi masyarakat
agar pemakaian panel surya atap (PV Rooftop) di rumah sederhana tipe 30/60 secara khusus dan
rumah tipe lainnya secara umum dapat dihasilkan sehingga dapat memberikan insentif bagi
percepatan penggunaan panel surya atap untuk rumah tangga.

Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dalam
bidang yang diteliti. Bagan dapat dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan
dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil
penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber
pustaka 10 tahun terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
Panel surya atap merupakan salah satu sumber energi listrik alternatif berbasis energi terbarukan
yang saat ini sedang didorong penggunaannya secara luas untuk meningkatkan bauran energi
terbarukan di Indonesia. Sayangnya penelitian tentang pemanfaatan panel surya atap masih
berkutat pada penggunaan di rumah-rumah besar atau kantor dengan kebutuhan listrik yang
tinggi sehingga masih terbatas pada pemanfaatannya sebagai pelengkap listrik dari PLN [1].
Padahal potensi terbesar justru pada rumah-rumah sederhana dengan kebutuhan listrik rumah
tangga yang kecil terutama di daerah pedesaan atau kota-kota kecil sehingga panel surya atap
berpeluang menjadi sumber energi listrik utama rumah tangga dan dapat menggantikan listrik
dari jaringan PLN yang di beberapa daerah kurang stabil dan rendah keandalannya [2].
Akan tetapi kendala utama pemanfaatan panel surya atap di rumah-rumah tangga sederhana
adalah pada aspek pembiayaan. Masyarakat menengah ke bawah tentu tidak akan mampu
membiayai pemasangan panel surya atap secara mandiri, sedangkan pihak perbankan tidak
punya referensi yang akurat mengenai aspek ekonomi dan analisis pembiayaan panel surya atap
untuk rumah sederhana [3].
Oleh karena itu menjadi penting dilakukan penelitian yang fokus pada upaya pemanfaatan panel
surya atap di sektor perumahan jenis rumah sederhana terutama tipe 30/60 yang saat ini menjadi
primadona dalam pembiayaan perumahan di sektor perbankan melalui KPR yang mendapatkan
fasilitas subsidi dari pemerintah.
Fahmi Hakim (2017) merancang model panel surya atap untuk rumah tangga berbasis listrik
1300 VA, akan tetapi pada penelitian ini data konsumsi listrik yang digunakan hanya dari rumah
tunggal sehingga kurang merepresentasikan pemodelan rumah yang diharapkan. Selain itu data
luas atap yang diperlukan untuk pemasangan panel surya atap juga belum diperhitungkan [4].
Sandro Putra dan Rangkuti (2016) juga merancang panel surya atap untuk rumah tangga di
Maluku. Akan tetapi, model konsumsi harian yang digunakan menggunakan data estimasi bukan
data primer, selain itu model rumah tangga yang digunakan sebagai basis acuan adalah rumah
tangga menengah ke atas. Akibatnya hasil kebutuhan instalasi panel surya atap masih cukup
besar yaitu Rp 98 juta, dan hasil ini belum dilakukan pengecekan kebutuhan luas atap rumah
yang diperlukan [5].
Sedangkan dari aspek kebutuhan masyarakat akan listrik yang stabil dan kemauan untuk
membayar dengan skema pembiayaan yang sesuai dengan pendapatan, Yasar Daud dan Nur
Aidar (2017) dengan objek penelitian masyarakat Banda Aceh, menyimpulkan bahwa
masyarakat mempunyai kemauan untuk membiayai pengadaan listrik rumah tangga berbasis
PLTS sepanjang skema pembiayaan yang dibebankan sesuai dengan pendapatan masyarakat [6].

Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir
dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang
jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan.
Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan
penelitian yang diusulkan.
METODE
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey secara langsung dengan
menggunakan sampel rumah sederhana tipe 30/60 di Kabupaten dan Kota Sukabumi. Dari hasil
survey tersebut dibuat rancangan model panel surya atap untuk rumah sederhana dengan bantuan
simulasi perangkat lunak PVSyst. Setelah itu dilakukan analisis biaya berdasarkan rancangan
yang telah dibuat. Secara ringkas tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Tugas masing-masing anggota pengusul:
1. Mukhlis Ali, S.T., M.T. (Ketua):
 Mengkoordinir semua kegiatan penelitian
 Analisis potensi energi surya lokasi model
 Merancang model panel surya atap rumah sederhana
2. Heliani, S.E., M.Ak. (Anggota):
 Analisis kebutuhan listrik harian, mingguan dan bulanan
 Analisis biaya pemasangan panel surya atap rumah sederhana
Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Studi Literatur
Survey Pemakaian Listrik Rumah
2
Sederhana Tipe 30/60
Analisis Kebutuhan Listrik Harian,
3 Mingguan dan Bulanan Rumah Sederhana
Tipe 30/60
Pengukuran Potensi Energi Surya Lokasi
4
Model
Analisis Potensi Energi Surya Lokasi
5
Model
Simulasi Rancangan PV Rooftop untuk
6
Rumah Sederhana Tipe 30/60
Analisis Biaya PV Rooftop untuk Rumah
7
Sederhana Tipe 30/60
8 Publikasi
9 Laporan Akhir

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA
1. Tarigan, E. dan Kartikasari, F.D., 2017. Analisis Potensi Atap Bangunan Kampus Sebagai
Lokasi Penempatan Panel Surya Sebagai Sumber Listrik. Jurnal Muara, 1(1), pp. 101-110.
2. Dzulfikar, D. dan Broto, W., 2016. Optimalisasi Pemanfaatan Energi Listrik Tenaga Surya
Skala Rumah Tangga. Prosiding Seminar Nasional Fisika (SNF) 2016, pp. 73-76.
3. Hutahaean, R., 2018. Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada Komplek
Perumahan Royal Gardenia Medan. Skripsi Sarjana. Universitas Sumatera Utara:
Departemen Teknik Elektro.
4. Hakim, M.F., 2017. Perancangan Rooftop Off Grid Solar Panel pada Rumah Tinggal Sebagai
Alternatif Sumber Energi Listrik. Jurnal Dinamika, 8(1), pp. 1-11.
5. Putra, S. dan Rangkuti, Ch., 2016. Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara
Mandiri untuk Rumah Tinggal. Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016, pp. 23.1-
23.7.
6. Daud, M.Y. dan Aidar, N., 2017. Willingness to Pay Masyarakat Kota Banda Aceh terhadap
Ketersediaan Solar Home System (SHS) dalam Memenuhi Kebutuhan Listrik Rumah
Tangga. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM), 2(1), pp. 216-226.

Anda mungkin juga menyukai