PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam bahasa inggris, kata Midwife (Bidan) berarti “with woman”(bersama wanita,
mid= together, wife = a woman. Dalam bahasa Perancis, sage femme (Bidan) berarti “
wanita bijaksana”,sedangkan dalam bahasa latin, cum-mater (Bidan) bearti ”berkaitan
denganwanita”.
a. Definisi Bidan (IBI)
Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang berlaku di
indonesia memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan memiliki izin yang sah (lisensi)
untuk melakukan praktik bidan.
b. Menurut pasal 1 UU No. 4 Tahun 2019
Bidan adalah seseorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan kebidanan
baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh pemerintah pusat dan
telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik kebidanan.
c. Menurut WHO
Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara regular dalam program pendidikan kebidanan
sebagaimana yang telah diakui skala yuridis, dimana iaditempatkan dan telah menyelesaikan
pendidikan kebidanan dan memperoleh izinmelaksanakan praktek kebidanan.
Isi dari standar profesi bidan dalam permenkes 369 tahun 2007:
2
a. Bidan mempunyai persyaratan, pengetahuan, dan keterampilan dari ilmu-ilmu
sosial Kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang
bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir dan
keluarga.
b. Prakonsepsi, KB dan Ginekologi
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi. Pendidikan kesehatan yang
tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam
rangka untuk meningkatkan keluarga yang sehat. Perencanaan kehamilan dan
kesiapan menjadi orang tua.
c. Asuhan dan konseling selama kehamilan
Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggio untuk mengoptimalkan
kesehatan selama kehamilan, yang meliputi (deteksi dini, pengobatan atau
rujukan dari komplikasi tertentu.
d. Asuhan selama persalinan dan kelahiran
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan
setempat selama persdalinan yang bersih dan aman, menangani situasi
kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan
bayinya yang baru lahir.
e. Asuhan pada ibu nifas danmenyusui
Bidan memberikan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan
tanggap terhadap budayasetempat.
f. Asuhan pada bayi baru lahir
Bidan memberikanasuhan yang bermutu tinggi komperhensif pada bayi baru
lahir sehat sampaidengan satu bulan.
g. Asuhan pada bayi dan balita
Komperhensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan – 5 tahun).
h. Kebidanan komunitas
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dankomperhensif pada
keluarga, kelompok, dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
i. Asuhan pada ibu atau wanita dengan gangguan reproduksi
Melaksanakan kebidanan pada wanita atau ibu dengan gangguan reproduksi.
Standar profesi bidan yang keduamembahas tentang standar pendidikan bidan. Standar ini
berisikan :
3
h) Standar VIII: evaluasi pendidikan
i) Standar IX : lulusan
Standar profesi bidan yang ke tiga membahas tentang standar pendidikan bidan
berkelanjutan. Standar tersebut berisikan :
a) Standar I : organisasi
b) Standar II : falsafah
c) Standar III : sumberdaya pendidikan
d) Standar IV : program pendidikan
e) Standar V : fasilitas
f) Standar VI : dokumen penyelenggaraan pendidikan
g) Standar VII : pengendalian mutu
Standar profesi bidan yang ke empat membahas tentang standar pelayanan kebidanan.
Standar tersebut berisikan:
4
Standar profesi bidan yang ke lima membahas tentang standar prakti kebidanan. Standar
tersebut berisikan:
5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Standar profesi bidan adalah tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna yang
dipergurukan sebagai batas penerimaan yang dilakukan oleh seseorang bidan.
Diatur dalam permenkes No. 36G tahun 2007. Isi dari standar profesi bidan dalam
permenkes No. 36G tahun 2007 :
3.2. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
www.profesibidan.com/2015/04/standar-profesi-bidan.html