Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap bidan memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar, pengetahuan dan


keterampilan tambahan ,yang wajib dimiliki dan dilaksanakan dalam melakukan
kegiatan.
Setiap bidan harus bekerja secara profesional dalam melaksanakan standar
profesi bidan, dan dalam melaksanakan profesi tersebut bidan harus bekerja sesuai
standar seperti standar pendidikan, standar falsafah, standar organisasi, standar
kurikulum, standar evaluasi pendidikan, dan standar lulusan.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian bidan?

2. Apa pengertian profesi?.

3. Apa saja ciri-ciri karakteristik profesi?

4. Apa saja ciri-ciri bidan sebagai profesi?

5. Apa saja kewajiban bidan sebagai profesinya?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui pengertian bidan.

2. Dapat mengetahui pengertian profesi.

3. Dapat mengetahui ciri-ciri karakteristik profesi.

4. Dapat mengetahui ciri-ciri bidan sebagai profesi.

5. Dapat mengetahui kewajiban bidan sebagai profesinya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Bidan

Dalam bahasa inggris, kata Midwife (Bidan) berarti “with woman”(bersama wanita,
mid= together, wife = a woman. Dalam bahasa Perancis, sage femme (Bidan) berarti “
wanita bijaksana”,sedangkan dalam bahasa latin, cum-mater (Bidan) bearti ”berkaitan
denganwanita”.
a. Definisi Bidan (IBI)
Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang berlaku di
indonesia memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan memiliki izin yang sah (lisensi)
untuk melakukan praktik bidan.
b. Menurut pasal 1 UU No. 4 Tahun 2019

Bidan adalah seseorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan kebidanan
baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh pemerintah pusat dan
telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik kebidanan.

c. Menurut WHO

Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara regular dalam program pendidikan kebidanan
sebagaimana yang telah diakui skala yuridis, dimana iaditempatkan dan telah menyelesaikan
pendidikan kebidanan dan memperoleh izinmelaksanakan praktek kebidanan.

2.2. Pengertian Profesi


Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi,
kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidag profesi tersebut.
Contoh profesiadalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.

2.3. Pengertian Standar Profesi Bidan


Standar profesi bidan merupakan penampilan atau keadaan ideal atau tingkat
pencapaian tertinggi dan sempurna yang di pergunakan sebagai batas penerimaan
minimal yang di lakukan oleh seorang bidan.

2.4. Macam-Macam Standar Profesi Bidan

Isi dari standar profesi bidan dalam permenkes 369 tahun 2007:

1. Standar kompetensi bidan

2
a. Bidan mempunyai persyaratan, pengetahuan, dan keterampilan dari ilmu-ilmu
sosial Kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang
bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir dan
keluarga.
b. Prakonsepsi, KB dan Ginekologi
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi. Pendidikan kesehatan yang
tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam
rangka untuk meningkatkan keluarga yang sehat. Perencanaan kehamilan dan
kesiapan menjadi orang tua.
c. Asuhan dan konseling selama kehamilan
Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggio untuk mengoptimalkan
kesehatan selama kehamilan, yang meliputi (deteksi dini, pengobatan atau
rujukan dari komplikasi tertentu.
d. Asuhan selama persalinan dan kelahiran
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan
setempat selama persdalinan yang bersih dan aman, menangani situasi
kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan
bayinya yang baru lahir.
e. Asuhan pada ibu nifas danmenyusui
Bidan memberikan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan
tanggap terhadap budayasetempat.
f. Asuhan pada bayi baru lahir
Bidan memberikanasuhan yang bermutu tinggi komperhensif pada bayi baru
lahir sehat sampaidengan satu bulan.
g. Asuhan pada bayi dan balita
Komperhensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan – 5 tahun).
h. Kebidanan komunitas
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dankomperhensif pada
keluarga, kelompok, dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
i. Asuhan pada ibu atau wanita dengan gangguan reproduksi
Melaksanakan kebidanan pada wanita atau ibu dengan gangguan reproduksi.

2.5. Standar Pendidikan Bidan

Standar profesi bidan yang keduamembahas tentang standar pendidikan bidan. Standar ini
berisikan :

a) Standar I : lembaga pendidikan


b) Standar II : falsafah
c) Standar III : organisasi
d) Standar IV : sumber daya peendidikan
e) Standar V : pola pendidikan kebidanan
f) Standar VI : kurikulum
g) Standar VII : tujuan pendidikan

3
h) Standar VIII: evaluasi pendidikan
i) Standar IX : lulusan

2.6. Standar Pendidikan Bidan Berkelanjutan

Standar profesi bidan yang ke tiga membahas tentang standar pendidikan bidan
berkelanjutan. Standar tersebut berisikan :

a) Standar I : organisasi
b) Standar II : falsafah
c) Standar III : sumberdaya pendidikan
d) Standar IV : program pendidikan
e) Standar V : fasilitas
f) Standar VI : dokumen penyelenggaraan pendidikan
g) Standar VII : pengendalian mutu

2.7. Standar pelayanan kebidanan

Standar profesi bidan yang ke empat membahas tentang standar pelayanan kebidanan.
Standar tersebut berisikan:

a. Standar I : falsafah dan tujuan


b. Standar II : administrasi dan pengelolaan
c. Standar III : staf dan pimpinan
d. Standar IV : fasilitas dan peralatan
e. Standar V : kebijakan dan prosedur
f. Standar VI : pengembangan staf dan program pendidikan
g. Standar VII : standar asuhan

Manfaat standar pelayanan kebidanan


a. Standar pelayanan berguna dalam menerapkan norma tingkat kinerja yang
diperlukan untuk mencapai haasil yang diinginkan.
b. Melindungi masyarakat.
c. Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan dan pemelitian kuwaitas pelayanan.
d. Untuk menentukan kompetensi yang diperlukan bidan dalam menjalani praktik
sehari-hari
e. Sebagai dasar untuk menilai layanan, menyusun rencana pelatihan dan
pengembangan pendidikan (depkes RI. 2001).

2.8. Standar praktik kebidanan

4
Standar profesi bidan yang ke lima membahas tentang standar prakti kebidanan. Standar
tersebut berisikan:

a. Standar I : metode asuhan


b. Standar II : pengkajian
c. Standar III : diagnosa kebidanan
d. Standar IV: rencana asuhan
e. Standar V : tindakan
f. Standar VI : partisipasi klien
g. Standar VII : pengawasan
h. Standar VIII : evaluasi
i. Standar IX : dokumentasi

5
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Standar profesi bidan adalah tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna yang
dipergurukan sebagai batas penerimaan yang dilakukan oleh seseorang bidan.
Diatur dalam permenkes No. 36G tahun 2007. Isi dari standar profesi bidan dalam
permenkes No. 36G tahun 2007 :

1. Standar kompetensi bidan


2. Standar pendidikan bidan
3. Standar pendidikan bidan berkelanjutan
4. Standar pelayanan kebidanan
5. Standar praktek kebidanan.

3.2. Saran

Diharapkan sebagai bidan memahami tentang etik moral kebidanan, fungsi


etik dan moralitas bidan serta tujuan etik profesi. Sehingga dapat memberikan
pelayanana yang memuaskan kepada masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Walyani, Elisabeth Siwi. 2014. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.

Panggabean, Hetty. 2018. Perlindungan Hukum Praktik Klinik Kebidanan. Yogyakarta:


DEEPUBLISH.

www.profesibidan.com/2015/04/standar-profesi-bidan.html

Anda mungkin juga menyukai