Implementasi Pendidikan Agama Islam (Pai) Multikultural
Implementasi Pendidikan Agama Islam (Pai) Multikultural
A. Pengantar
Duka kembali melanda bumi pertiwi. Tagar #RIPIntan dan Lukisan Intan
Olivia, korban bom Samarinda menjadi viral di Medsos. Bagaimana tidak?
Intan Olivia Marbun, balita 2,5 tahun ini menjadi korban pengeboman Gereja
Oikumene, Samarinda, Minggu 13 November 2016 lalu. Balita tak berdosa ini
meninggal dunia Senin, dini hari setelah mendapat perawatan di RSDU AW
Syahranie. Selain Intan, Triniti Hutahaya (4) masih menjalani perawatan
intensif di ruang PICU.3
Sehari setelah pengeboman gereja, Senin, 14 November 2016, Vihara
Budi Dharma di Singkawang juga dilempari bom molotov.4 Pembakaran
terhadap 8 Vihara juga pernah terjadi pada 17 Juli 2016 di Tanjung Balai,
Kalimantan Selatan. 5 Setahun sebelumnya, tepatnya 17 Juli 2015 sebuah
masjid di Tolikara, Papua di bakar massa saat umat Islam akan melaksanakan
shalat „Idul Fitri.6 Empat bulan setelah pembakaran masjid, tepatnya Selasa,
13 Oktober 2015 sebuah gereja di Singkil, Aceh dibakar massa. 7 Daftar
radikalisme antar pemeluk agama akan bertambah panjang jika
menambahkan dengan tragedi Ambon, Poso, dan Situbondo.
Bukan hanya konflik dan radikalisme antar umat beragama, internal umat
Islam sendiri tak luput dari tindak kekerasan. Tahun 2012 lalu konflik Sunni-
1
Artikel disusun guna memenuhi Persyaratan Peserta Simposium Guru dan Tenaga
Kependidikan Tingkat Nasional Tahun 2016 di Jakarta, 23-25 November 2016.
2
Guru Pendidikan Agama Islam (Akidah Akhlak) MTs Negeri Kebumen 1.
3
http://bangka.tribunnews.com/2016/11/14/kabar-duka-intan-olivia-bocah-dua-tahun-korban-
bom-gereja-di-samarinda-meninggal, download Selasa, 15 November 2016.
4
http://news.okezone.com/read/2016/11/14/340/1541141/vihara-di-singkawang-dilempar-
bom- molotov, download Selasa, 15 November 2016.
5
http://news.okezone.com/read/2016/07/30/340/1450703/kronologi-perusakan-tempat-iba -
dah-di-tanjung-balai, download Selasa, 15 November 2016..
6
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/07/17/nrmprs-ini-kronologi-
pembakar an-masjid-di-tolikara, download Selasa, 15 November 2016.
7
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/13/058709149/gereja-dibakar-di-aceh-singkil-
bukan-kasus-pertama, download Selasa, 15 November 2016.
1
2
8
http://nasional.sindonews.com/read/667841/18/konflik-sunni-syiah-di-madura-1346103220,
Selasa, 15 November 2016.
9
https://m.tempo.co/read/news/2016/02/09/058743223/ini-kronologi-pengusiran-jemaat-
ahmadiyah- di-bangka, Selasa, 15 November 2016.
10
http://news.liputan6.com/read/2415932/ribuan-warga-bakar-permukiman-gafatar-di-
kaliman-tan-barat, Selasa, 15 November 2016.
11
M. Amin Abdullah, Pendidikan Agama Era Multikultural-Multireligius Cet. I, (Jakarta: PSAP,
2005), hlm. 18-19.
3
12
Muh. Abdullah Darraz, “Radikalisme dan Lemahnya Peran Pendidikan Kewarganegaraan”,
Jurnal Maarif: Arus Pemikiran Islam dan Sosial, Vol. 8, No. 1-Juli 2013, hlm. 157.
13
Abdul Aziz, Aku Melawan Teroris, Solo: Jazera, 2004.
14
http://news.okezone.com/read/2016/07/26/519/1447538/mahasiswa-unair-yang-diduga-
gabung-isis-pernah-juara-olimpiade-astronomi, Selasa, 15 November 2016.
15
Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, (Jakarta: Erlangga,
2005), hlm. 31
4
16
Ngainun Naim dan Achmad Sauqi, Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008), hlm. 180.
17
Republik Indonesia, Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 37 ayat 1.
18
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan
Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hlm. 6.
5
kultur artinya budaya, dan isme berarti aliran atau paham. 19 Dalam kata
tersebut terkandung pengakuan akan martabat manusia yang hidup dalam
komunitasnya dengan kebudayaannya masing-masing yang unik.20
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa PAI
Multikultural adalah mata pelajaran agama Islam yang wajib diikuti oleh
peserta didik beragama Islam yang dilaksanakan dengan menghormati
dan menghargai perbedaan budaya masing-masing peserta didik. Selain
menghargai perbedaan budaya, PAI juga dilaksanakan dengan
menghargai pluralitas agama dan aliran agama yang dianut peserta didik.
PAI Multikultural berusaha menampilkan keragaman agama dan budaya
ke dalam kegiatan belajar mengajar.
Islam sebagai sebuah agama telah memiliki pondasi yang kuat untuk
menanamkan sikap menghormati keberagaman agama dan budaya
masyarakat. Keragaman agama dan budaya merupakan sunnatullah
sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. al-Hujurat/49: 13.
19
Choirul Mahfud, Pendidikan Multikultural, Cet. V, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011),
hlm. 75.
20
Ibid.
6
21
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III,
Cet. IV, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 935.
22
Kementerian Agama RI, Islam Rahmatan Lil „Alamin, (Jakarta: tp, 2011), hlm. 5.
7
Gambar 1
Materi PAI Multikultural sesuai Jenjang Pendidikan
Mahasiswa mendapatkan
Perguruan materi tentang perbandingan
Tinggi
agama sehingga dapat
mengenal lebih jauh tentang
agama lain.
SLTP/SLTA
Peserta didik mendapatkan
materi tentang perbedaan
madzhab (aliran) dalam
agamanya dan dikenalkan
dengan agama lain.
SD Pemahaman dasar-dasar
agama sesuai dengan
pemahaman orang tua dan
lingkungan
11
23
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Cet. I., (Jakarta: Logos, 1999), hlm. 29.
24
Ibid., hlm. 32.
12
25
M. Amin Abdullah, Studi Agama Normatovitas atau Historisitas?, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2011), hlm. v-vi.
13
Hal ini sekaligus sebagai upaya agar peserta didik tidak terjerumus
dalam penyebaran informasi hoax yang disampaikan oleh pihak tidak
bertanggung jawab.
b. Berbagi Pengalaman
Tahun 2012 untuk pertama kalinya penulis membawa Kitab Injil ke
dalam kelas ketika pembelajaran berkait dengan materi “Beriman
kepada Kitab-kitab Allah.” Awalnya peserta didik kaget. Bahkan ketika
Kitab Injil saya letakkan di atas meja salah seorang peserta didik, ia
langsung menjauhkan badannya. Ekspresinya seperti ketakutan. Kitab
Injil seperti sesuatu yang “najis” sehingga tidak boleh disentuh.
Lalu, saya pun memulai dengan sebuah pertanyaan. Bolehkah kita
menyentuh injil? Bolehkah kita membaca injil? Peserta didik terdiam,
tak ada yang menjawab. Mereka tampak kebingungan dengan
pertanyaan yang saya sampaikan. Pertanyaan pun berlanjut, bukankah
Injil merupakan salah satu kitab yang harus diimani umat Islam?
Respon dan komentar guru tidak jauh berbeda ketika penulis
mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di kelas dengan
menggelar diskusi “Pro-Kontra Peringatan Maulid Nabi.” Kegiatan telah
disetting dengan menghadirkan pembicara dari siswa yang terbagi
dalam dua kelompok, yaitu kelompok Pro dan Kelompok Kontra.
Selain membawa hal tabu dan Pro-Kontra ke dalam kelas, penulis
juga melakukan refleksi “If I were you”. Peserta didik perlu diajak untuk
merefleksikan dirinya dengan pertanyaan: “Jika kita tidak terlahir
sebagai muslim, apakah kita akan memeluk Islam?” Pertanyaan
diberikan agar peserta didik memahami bahwa sebuah agama adalaah
keyakinan merupakan warisan dari orang tua kita. Keyakinan yang
tumbuh sejak kecil tidak akan mudah untuk berpindah kepada
keyakinan yang lain. Agar suasana kelas lebih menarik, penulis juga
memanfaatkan trending topik di media sosial. Sebagai contoh ketika
terjadi pro-kontra hukum mengucapkan selamat hari natal. Media sosial
khususnya facebook ramai membicarakannya, baik yang mengatakan
halal (boleh) maupun yang mengharamkannya. Diskusi di kelas
menjadi ramai dan peserta didik menjadi antusias untuk belajar.
14
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Internet
http://bangka.tribunnews.com/2016/11/14/kabar-duka-intan-olivia-bocah-dua-
tahun-korban-bom-gereja-di-samarinda-meninggal, download Selasa, 15
November 2016.
http://news.okezone.com/read/2016/11/14/340/1541141/vihara-di-singkawang-
dilempar-bom- molotov, download Selasa, 15 November 2016.
http://news.okezone.com/read/2016/07/30/340/1450703/kronologi-perusakan-
tempat-iba -dah-di-tanjung-balai, download Selasa, 15 November 2016..
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/07/17/nrmprs-ini-
kronologi-pembakar an-masjid-di-tolikara, download Selasa, 15 November
2016.
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/13/058709149/gereja-dibakar-di-
aceh-singkil-bukan-kasus-pertama, download Selasa, 15 November 2016.
17