Anda di halaman 1dari 6

Sistem organ adalah sekelompok organ yang bekerja sama untuk satu tujuan.

Setiap
sistem organ menjalankan suatu fungsi tubuh untuk menjaga agar tubuh manusia tetap hidup.
Semua sistem organ tergolong vital karena jika ada kerusakan atau berhenti berfungsinya salah
satu sistem organ, maka sistem organ lain akan ikut terpengaruh bahkan bisa sampai berujung
pada kematian. Manusia memiliki beberapa sistem organ. Berikut adalah macam-macam sistem
organ pada manusia beserta fungsinya. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Sistem Pencernaan pada Manusia


Selengkapnya: Sistem Pencernaan pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem pencernaan adalah sekumpulan organ terintegrasi yang memproses makanan,


menguraikan zat yang terkandung pada makanan, dan menyerap sari-sari dan nutrisi makanan
supaya makanan tersebut bermanfaat bagi tubuh. Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas
mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, jejunum, ileum, usus besar, dan anus. Selain itu,
ada beberapa organ tubuh lain yang berperan dalam sistem pencernaan yakni hati dan pankreas.
Fungsi utama sistem pencernaan adalah mencerna makanan. Berikut adalah beberapa fungsi
sistem pencernaan pada manusia:

1. Memasukkan makanan ke dalam tubuh.


2. Menghancurkan makanan.
3. Memecah nutrisi pada makanan supaya mudah dicerna.
4. Menyerap makanan.
5. Membusukkan dan membuang sisa-sisa makanan.
2. Sistem Ekskresi pada Manusia
Selengkapnya: Sistem Ekskresi pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem ekskresi adalah sistem organ yang membuang cairan tubuh yang berlebih dan tidak
berguna sehingga mencegah tubuh dari keracunan atau kerusakan. Sistem ekskresi juga
membuang zat sisa metabolisme. Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari ginjal, paru-paru,
kulit, dan hati (liver). Berikut adalah fungsi sistem ekskresi pada manusia:

1. Membuang zat atau cairan yang tidak dibutuhkan tubuh.


2. Membuat zat sisa metabolisme.
3. Mencegah zat bermanfaat keluar dari tubuh.
4. Mengendalikan konsentrasi zat dan cairan di dalam tubuh.
5. Mengendalikan suhu tubuh (keringat pada kulit).

3. Sistem Pernapasan pada Manusia


Selengkapnya: Sistem Pernapasan pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ yang mengatur proses respirasi manusia.
Respirasi adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari luar dan dalam tubuh.
Organ yang paling berperan dalam sistem pernapasan pada manusia adalah paru-paru. Namun
selain itu, terdapat organ lain seperti hidung, tenggorokan, dan trakea. Berikut adalah fungsi
sistem pernapasan pada manusia:

1. Membantu tubuh mendapatkan pasokan oksigen dari udara luar tubuh.


2. Mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan uap air.
3. Menyaring, mengatur suhu, dan melembabkan udara yang masuk.
4. Mencegah penyakit dan benda asing masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.

4. Sistem Peredaran Darah pada Manusia


Selengkapnya: Sistem Peredaran Darah pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem peredaran darah adalah sistem organ yang membuat darah tetap bersirkulasi di dalam
tubuh sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pengangkut nutrien, oksigen, karbon
dioksida, hormon, melawan penyakit, mengatur suhu dan pH, dan mengatur homeostasis. Sistem
peredaran darah pada manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri, vena, dan
kapiler). Berikut adalah fungsi sistem peredaran darah pada manusia:

1. Mengedarkan darah ke seluruh tubuh.


2. Mengatur homeostasis.
3. Menyebar panas tubuh supaya merata.
4. Juga berfungsi sebagai kekebalan tubuh.

5. Sistem Rangka pada Manusia


Sistem gerak adalah kerangka tubuh yang terdiri dari 300 tulang saat lahir, dan 206 tulang saat
usia dewasa. Kerangka manusia terdiri dari beberapa bagian utama seperti tengkorak, tulang
belakang, tulang dada dan tulang rusuk, tulang selangka, tulang belikat, tulang lengan, tulang
tangan, dan tulang kaki. Sistem rangka memiliki banyak fungsi lain tidak hanya sebagai
kerangka tubuh manusia. Berikut adalah beberapa fungsi sistem rangka pada manusia:

1. Memberi dukungan saat bergerak dan melakukan aktivitas.


2. Memberikan bentuk tubuh.
3. Melindungi organ-organ vital terutama pada badan dan kepala.
4. Menyimpan berbagai macam mineral tubuh.
5. Menopang berat badan tubuh.
6. Memproduksi sel darah merah.

6. Sistem Saraf pada Manusia


Selengkapnya: Sistem Saraf pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem saraf adalah bagian dari tubuh manusia yang mengkoordinasi respon tubuh terhadap
lingkungannya dan memberikan sinyal kepada tubuh untuk bergerak. Seluruh sistem saraf pada
manusia dikendalikan di sistem saraf pusat yang berada pada otak manusia. Sistem saraf pusat
mengatur respon gerak baik gerakan biasa maupun gerak refleks. Sistem saraf terdiri dari sel-sel
saraf. Satu sel saraf terdiri dari beberapa bagian seperti dendrit, badan sel, nukleus, neurit,
selubung mielin, sel schwann, nodus ranvier, dan sinapsis. Berikut adalah beberapa fungsi sistem
saraf pada manusia:

1. Menerima rangsangan dari panca indera.


2. Menghantarkan rangsangan (impuls) ke sistem saraf pusat.
3. Memberikan tanggapan atas rangsangan tersebut.
4. Mengendalikan gerakan tubuh sadar.
5. Mencegah tubuh terkena bahaya (seperti panas dan benda tajam) dengan gerak refleks.

7. Sistem Endokrin pada Manusia

Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar organisme yang mensekresi hormon langsung ke
darah melalui sistem sirkulasi untuk dibawa menuju organ tujuan. Beberapa kelenjar pada sistem
endokrin pada manusia adalah kelenjar pituitari, kelenjar pineal, pankreas, hipotalamus, kelenjar
adrenal, testis, ovarium, kelenjar tiroid, dan kelenjar paratiroid. Berikut adalah beberapa fungsi
sistem endokrin pada manusia:

1. Menghasilkan hormon dan mengedarkannya ke organ/jaringan tujuan melalui sistem


peredaran darah.
2. Merangsang aktivitas tubuh
3. Mengendalikan aktivitas tubuh.
4. Mengatur proses metabolisme
5. Merangsang pertumbuhan jaringan
8. Sistem Imun pada Manusia
Selengkapnya: Sistem Imun pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah pusat sistem pertahanan tubuh yang melindungi
tubuh dari penyakit. Organ penyusun sistem kekebalan tubuh pada manusia adalah sumsum
tulang, kelenjar timus, limpa, kelenjar getah bening, adenoid, dan amandel. Sedangkan sel-sel
yang berperan sebagai alat pertahanan tubuh adalah sel-T, sel natural killer, sel-B, granulosit,
makrofag, dan sel dendritik. Berikut adalah beberapa fungsi sistem imun pada manusia:

1. Melindungi tubuh dari bibit penyakit.


2. Menghilangkan sel mati untuk regenerasi jaringan.
3. Menghancurkan substansi asing pada tubuh.
4. Menetralisir racun yang dikeluarkan mikroorganisme asing.

9. Sistem Reproduksi pada Manusia


Selengkapnya: Sistem Reproduksi pada Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem reproduksi adalah sistem fertilisasi internal oleh proses pertemuan antara organ kelamin
pria dan wanita. Tujuan utama sistem reproduksi adalah untuk menghasilkan keturunan. Sistem
reproduksi pada pria dan wanita berbeda. Sistem reproduksi pada pria terdiri dari testis,
epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, kelenjar cowper, uretra, penis, dan skrotum.
Sedangkan organ reproduksi pada wanita terdiri dari ovarium, oviduk, tuba falopi, rahim, dan
vagina. Fungsi sistem reproduksi pada manusia adalah:

1. Untuk berkembang biak.


2. Sebagai tempat pertumbuhan janin bagi wanita.
3. Menghasilkan sel kelamin pria (sperma) atau wanita (sel telur)

10. Sistem Indera pada Manusia

Sistem indera adalah sistem penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. Sistem indera
dipisahkan dengan sistem saraf karena sistem saraf merupakan sistem penghantar dan pemroses
rangsangan. Manusia memiliki lima indera (panca indra) yakni penglihatan (mata), pendengaran
(telinga), perasaan (kulit), pengecap (lidah), dan penciuman (hidung). Berikut adalah fungsi
sistem indera pada manusia:

1. Mengenali lingkungan sekitar.


2. Mencegah tubuh dari bahaya.
3. Membantu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
4. Membantu alat tubuh lain. Seperti lidah membantu menelan dan kulit membantu
mengarahkan gerakan manusia.

11. Sistem Otot pada Manusia


Sistem otot adalah sistem penggerak tulang dan organ tubuh. Otot dikendalikan otak melalui
sistem saraf, baik secara sadar maupun tak sadar. Jika sistem indera merupakan penerima
rangsangan dan otak pemroses rangsangan, maka sistem otot merupakan efektor atau pelaksana
respon dari rangsangan tersebut. Otot terdiri dari sel-sel otot. Macam-macam sel otot meliputi
otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Berikut adalah fungsi sistem otot pada manusia:

1. Sebagai pelaksana respon dari suatu rangsangan.


2. Bergerak dengan menggerakkan tulang.
3. Membantu organ lain menjalankan tugasnya.
4. Membentuk postur tubuh.

12. Sistem Integumen pada Manusia

Sistem integumen adalah sistem organ yang melindungi tubuh dari berbagai macam kerusakan
seperti kehilangan cairan atau abrasi dari luar. Sistem integumen pada manusia terdiri dari kulit
dan tambahannya (termasuk rambut dan kuku). Berikut fungsi sistem integumen pada manusia:

1. Bekerja sebagai anti air.


2. Melindungi jaringan di dalamnya.
3. Mengekskresi zat buangan.
4. Mengatur suhu tubuh.
5. Menyimpan air dan lemak.
6. Sebagai tempat menempel reseptor saraf untuk mendeteksi sakit, rabaan, tekanan, dan
suhu.
7. Melakukan sintesis vitamin D.

Referensi:

1. Organ Penyusun Sistem Peredaran Darah


(http://scientistofsocial.blogspot.co.id/2011/06/organ-penyusun-sistem-peredaran-
darah.html)
2. Sistem Rangka Pada Manusia (https://septiantarie.wordpress.com/2012/10/08/sistem-
rangka-pada-manusia/)
3. SISTEM ENDOKRIN PADA MANUSIA (https://maryabidan.wordpress.com/sistem-
endokrin-pada-manusia/)
4. Bab 2. Sistem Reproduksi Manusia (https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-2-
sistem-reproduksi-manusia/)
5. ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA
(http://putuagem.blogspot.co.id/2014/03/organ-reproduksi-pada-manusia.html)
6. Sistem Indera Manusia (https://fembrisma.wordpress.com/science/sistem-koordinasi-
manusia/sistem-indera-manusia/)
7. Sistem Integumen Manusia (http://www.seputar-anatomimanusia.tk/2015/01/sistem-
integumen-manusia.html)
8. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN
(https://milatakum.wordpress.com/2015/12/22/anatomi-dan-fisiologi-sistem-integumen/)

Anda mungkin juga menyukai