Anda di halaman 1dari 103

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ 1


BAB I ................................................................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................................ 4
BAB III ............................................................................................................................................... 7
ATLETIK ......................................................................................................................................... 7
FUTSAL ........................................................................................................................................ 11
BASKET........................................................................................................................................ 19
VOLI ............................................................................................................................................ 23
BADMINTON ............................................................................................................................... 26
RENANG ...................................................................................................................................... 30
TENIS MEJA ................................................................................................................................. 33
TENIS LAPANGAN ........................................................................................................................ 37
LKTI ............................................................................................................................................. 42
DEBAT ......................................................................................................................................... 47
SCRABBLE.................................................................................................................................... 53
SPEECH ........................................................................................................................................ 57
WALL CLIMBING .......................................................................................................................... 62
SINEMATOGRAFI ......................................................................................................................... 69
FOTOGRAFI ................................................................................................................................. 73
CATUR ......................................................................................................................................... 76
TAEKWONDO .............................................................................................................................. 79
KARATE ....................................................................................................................................... 83
PENCAK SILAT ............................................................................................................................. 88
BILLIARD ..................................................................................................................................... 92
Lampiran I ....................................................................................................................................... 98
Lampiran II .................................................................................................................................... 100

1
BAB I
PENDAHULUAN

1. Deskripsi Umum
Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) adalah kegiatan perlombaan
antar Perguruan Tinggi Kedinasan yang diadakan setiap tahun dengan tuan rumah
yang berbeda. Kegiatan yang rutin diselenggarakan antar Perguruan Tinggi Kedinasan
di Indonesia bertujuan untuk mempererat tali persahabatan antar perguruan tinggi
kedinasan dan meningkatkan semangat sportivitas antar taruna-taruni dan
mahasiswa sesama PTK. OPTK 2018 merupakan tahun ke-11 penyelenggaran OPTK
dengan tuan rumah Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN-BATAN) yang berada di
Yogyakarta.
OPTK 2018 akan diselenggarakan pada tanggal 11-13 Mei 2018, berlokasi di
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir dan Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta.
Adapun pada penyelenggaraan OPTK kali ini ada 20 cabang lomba yang akan
dipertandingkan.
Penyelenggaraan OPTK ini diharapkan agar bisa mengakrabkan dan
mempererat kekeluargaan sesama PTK anggota FMKI.

2. Persyaratan PTK
1. PTK Peserta OPTK 2018 adalah anggota aktif FMKI yang bebas dari sanksi skors.
2. Kontingen OPTK dari masing-masing PTK di wajibkan membayar uang pendaftaran
sebesar Rp. 14.000.000,- (empat belas juta rupiah) untuk mengikuti semua cabang
perlombaan dan melakukan konfirmasi pembayaran melalui 157701003544534
(BRI) a.n Rahma Anisah Putri selambat-lambatnya 28 April 2018
3. Masing-masing kontingen diwajibkan untuk mengisi formulir di google form yang
telah disediakan panitia di link bit.ly/pendaftaranptkOPTK2018
4. Setiap ketua kontinen wajib menandatangani Surat Perjanjian Damai yang telah
disediakan oleh pihak DPP FMKI pada hari-H pertandingan.

2
3. Persyaratan Individu
1. Setiap peserta OPTK 2018 wajib mematuhi semua ketentuan dan peraturan yang
berlaku.
2. Peserta OPTK 2018 merupakan mahasiswa/taruna/praja aktif (D1-DIV/S1) dari
Perguruan Tinggi Kedinasan.
3. Atlet hanya diperbolehkan mengikuti 1 (satu) cabang lomba. Tapi boleh mengikuti
lebih dari satu nomor perlombaan, kecuali cabang lomba tertentu yang diatur
pada BAB III masing-masing cabang olahraga.
4. Kontingen PTK diwajibkan melakukan registrasi ulang pada saat kedatangan di
Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Yogyakarta tanggal 10 Mei 2018, ruang
registrasi akan bertempat di Guest House.
5. Membawa Pas foto 3x4 untuk co-card, KTP sebagai jaminan selama perlombaan.
Dikumpulkan oleh Ketua Kontinen dikumpulkan pada saat registrasi ulang.
6. Atlet yang mengikuti OPTK 2018 sehat jasmani dan rohani dan dinyatakan dengan
Surat Pengantar Atlit yang di tandatangani ketua PTK bersangkutan.
7. Jumlah total kontingen setiap PTK disesuaikan dengan cabang olahraga yang
diikuti.
8. Peserta yang memiliki penyakit khusus diharapkan membawa obat-obatan
pribadi.
9. Peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran pada link
bit.ly/pendaftaranindividuOPTK2018 dimulai pada tanggal 1 April 2018 – 28 April
2018
10. Setiap PTK diperbolehkan mengirimkan 3 orang official, termasuk pelatih dan
medis untuk satu cabang lomba.
11. Seluruh peserta dan pelatih diwajibkan selalu menggunakan id card yang telah
diberikan oleh panitia selama kegiatan pertandingan.
12. Pemain harus menjunjung nilai-nilai sportifitas dan saling menghormati antar
pemain
13. Bila tidak memenuhi ketentuan peserta, pemain akan didiskualifikasi atau tidak
diperbolehkan bermain pada cabang yang bersangkutan.

3
BAB II
PERATURAN UMUM

A. Jadwal Pertandingan

1. Tidak akan diubah kecuali akibat faktor alam atau hal lainnya yang ditentukan oleh
panitia di kemudian hari.

2. Alasan lain seperti terlibatnya peserta dalam acara lain tidak akan merubah jadwal
pertandingan yang telah ditetapkan.

3. Waktu tidak dapat dimajukan dengan alasan apapun kecuali perubahan waktu karena
lamanya pertandingan sebelumnya yang melebih perkiraan waktu yang ditentukan.

4. Force majeur, keadaan yang terjadi di luar kuasa dari pihak yang bersangkutan
(panitia) seperti faktor alam dan lain-lain, perubahan waktu ini akan diputuskan oleh
panitia dan akan diberitahukan kepada pemain selambat-lambatnya H-1 sebelum
pertandingan.
B. Supporter dan Pemain / Tim

1. Kategori kerusuhan supporter dan pemain/tim adalah :


a. Supporter vs supporter

b. Supporter vs pemain/tim

c. Pemain/tim vs pemain/tim

d. Supporter, pemain/tim vs panitia

e. Supporter, pemain/tim vs wasit


Terhadap hal ini maka pertandingan akan dihentikan, sanksi, denda materil dan
immateril akan berlaku sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. Segala kerusuhan yang terjadi antara supporter, pemain/tim merupakan tanggung


jawab masing-masing Perguruan Tinggi Kedinasan yang nantinya akan diproses oleh
panitia berupa :
a. Kerusuhan supporter akan didenda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)

b. Kerusuhan tim akan didiskualifikasi

4
c. Kerusuhan pemain akan dikeluarkan dari tempat pertandingan dan pemain
tersebut tidak diizinkan melanjutkan pertandingan

d. Kerusuhan antar PTK akan ditindak lanjuti oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
FMKI melalui musyawarah dengan pemberian sanksi maksimal tidak diizinkan
mengikuti OPTK ditahun berikutnya serta denda kepada FMKI.

e. Kerusakan terhadap fasilitas atau sarana dan prasarana merupakan


tanggungjawab tiap PTK yang bertanding

3. Supporter bebas mendukung dalam setiap pertandingan OPTK

4. Supporter diperbolehkan membawa alat perlengkapan untuk mendukung


kontingennya

5. Supporter dilarang masuk ke area lapangan selama pertandingan berlangsung

6. Supporter dilarang keras memicu keributan.

7. Supporter dilarang menyanyikan yel-yel yang mengandung SARA yang berpotensi


memicu keributan.
8. Supporter wajib menghormati sesama supporter lain.
9. Apabila terjadi pelanggaran maka akan diberikan peringatan kepada setiap supporter
yang bersalah.

10. Jika supporter kontingen sudah mendapat tiga kali peringatan, maka supporter
bersangkutan akan dikeluarkan dari arena pertandingan.

11. Jika tim tidak datang pada saat pertandingan (W.O)


a. Keterlambatan akan dikenakan toleransi waktu maksimal 15 (lima belas) menit
b. Bukan Final, maka tim tersebut akan dinyatakan kalah
c. Final, maka tim tersebut akan dikenanakan denda sebesar Rp. 250.000,- (dua
ratus lima puluh ribu rupiah) dan dinyatakan kalah
d. Ketentuan ini bersifat fleksibel mengikuti peraturan khusus setiap cabang lomba
C. Cedera Pemain

1. Setiap PTK wajib membawa Official crew

2. Setiap PTK diharapkan membawa P3K

5
3. Dalam hal cedera yang dialami seorang atlet pada saat bertanding, maka panitia
bertanggung jawab atas pertolongan pertama.

4. Apabila masih dibutuhkan pengobatan selanjutnya, maka hal itu merupakan tanggung
jawab bersama.
D. Lain-Lain

1. Apabila pemain/tim yang mempunyai keluhan terhadap jalannya kompetisi, keluhan


harus segera disampaikan kepada penanggung jawab tiap cabang olahraga

2. Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan dalam Technical
Meeting (TM) bersama calon peserta dan apabila masih terdapat perubahan maka
akan ditentukan oleh panitia pada hari pelaksanaan pertandingan serta diumumkan
kepada pemain bersangkutan melalui penanggungjawab tiap cabor dan perwakilan
tiap PTK.

3. Untuk PTK yang ikut serta pada OPTK 2018 harap konfirmasi ke CP.

4. Keluhan, kritik dan saran dari setiap PTK mengenai berlangsungnya kegiatan OPTK
2018 dapat disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FMKI. Melalui email
fmkipusat@gmail.com

E. Contact Person
1. Rafa Rumaisha Rubawan A 082133783704// line : @rafarshara
2. Fatima Ramadhanisa 085642735132/ WA 081225465355

6
BAB III
PERATURAN KHUSUS

CABANG OLAHRAGA

ATLETIK

a. Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 11 Mei 2018


b. Tempat : Lintasan Lari Akademi Angkatan Udara
c. Kelas yang dilombakan :
1. 100 m (Putra dan Putri)
2. 400 m (Putra dan Putri)
d. Mekanisme :
1. Setiap PTK mengikuti babak penyisihan
2. 1 seri menggunakan 5 start.
3. Dari masing-masing seri diambil 1 terbaik.
4. 1 terbaik per seri akan diadu kembali.
e. Deskripsi Singkat Atletik

Dalam Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan 2018, olahraga Atletik


merupakan salah satu cabang olahraga yang diperlombakan. Dalam Cabor Atletik
ini jenis olahraga yang diperlombakan adalah olahraga lari. Olahraga lari adalah
olahraga yang memperlombakan kecepatan masing-masing kontingen dalam
berlari hingga mencapai garis Finish. Pemenang lomba adalah atlet yang berhasil
mencapai garis finish paling awal

Di dalam olahraga atletik nomor yang diperlombakan adalah lari jarak pendek

f. Sistem Pertandingan

Sistem Pertandingan dimulai dengan babak penyisihan lalu dilanjutkan ke


babak final untuk lari 100 m dan 400 m. Nomor lari 100 m dan 400 m Putra dan
Putri. Masing-masing seri terdiri dari 5 perwakilan perguruan tinggi berbeda.
waktu terbaik tiap seri dapat melanjutkan ke babak final untuk memperebutkan
juara 1, 2 dan 3.

7
g. Peraturan Pertandingan

1. Peraturan perlombaan atletik Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan 2018


diselenggarakan dengan menggunakan Peraturan Perlombaan Atletik
Internasional sesuai dengan IAAF Competition Rules 2007-2008.

2. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan memahami isi dari
peraturan tersebut.

3. Nomor Perlombaan atletik akan dilaksanakan apabila diikuti sekurang-


kurangnya yaitu 4 (empat) orang atlet dari 4 (empat) Perguruan Tinggi
Kedinasan yang berbeda.

4. Peserta hanya boleh berlomba pada nomor-nomor perlombaan sesuai dengan


nomor perlombaan yang didaftarkan.

5. Pemanggilan Atlet

Untuk memasuk arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan roll


call di dekat lapangan pemanasan. Pembagian waktu pemanggilan atlet untuk
setiap nomor perlombaan sebagai berikut :
a) Seluruh nomor lintasan pemanggilan pertama atlet dilaksanakan 30
menit sebelum nomor perlombaan dimulai dan 20 menit pemanggilan
terakhir sebelum nomor perlombaan ini dimulai. Selanjutnya 10 menit
sebelum perlombaan dimulai para atlet masuk ke arena perlombaan.

b) Tempat roll call/ pemanggilan peserta berada di sebelah kanan garis start
lapangan lari

c) Bila peserta namanya dipanggil oleh panitia, peserta diharapkan hadir


dengan menunjukkan nomor dada, sepatu lari/ spikes, dan tas lapangan
kepada panitia/petugas roll call.

d) Tiap peserta diharuskan menggunakan 1 (satu) lembar nomor dada yang


disiapkan oleh panitia dengan masing-masing dipasang pada baju lomba
di depan/dada.

8
6. Pelatih/official tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila sudah
memasuki ruang pemanggilan/roll call.

7. Ketentuan peserta atas kehadirannya yaitu :

Panggilan atlet/ pelatih/ official diharapkan mengisi daftar hadir dengan tanda
centang sebagai bukti kehadirannya.

h. Persyaratan Peserta

1. Peserta adalah seluruh mahasiswa perguruan tinggi kedinasan yang masih aktif
(D1-D4/S1) dan yang telah mendaftar kepada panitia dengan jumlah pada
perorangan 4 atlet putra-putri.

2. Keabsahan peserta sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia besar Olimpiade


Perguruan Tinggi Kedinasan. Panitia pelaksana hanya mengizinkan peserta yang
telah lulus verifikasi keabsahan dari panitia besar Olimpiade Perguruan Tinggi
Kedinasan 2018.

3. Jumlah peserta 1 orang, untuk Nomor Lari Putra untuk masing-masing PTK

4. Jumlah peserta 1 orang, untuk Nomor Lari Putri untuk masing-masing PTK

5. Setiap peserta turun sesuai dengan nomor perlombaan yang telah didaftarkan

6. Atlet dari masing-masing PTK diperbolehkan mengikuti maksimal dua nomor yang
diperlombakan.

i. Protes
Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pasal 146IAAF sebagai
berikut :
1. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit
setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh announcer.

2. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit, kemudian
wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan

9
dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya kepada panitia
hakim.

3. Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh
pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada panitia hakim.
j. Sanksi

1. Panitia pertandingan tidak memberikan toleransi adanya keributan dalam


pelaksanaan perlombaan OPTK tahun 2018.

2. Apabila terjadi keributan dalam perlombaan, baik sesama peserta OPTK maupun
dengan pihak lain, maka peserta yang terlibat dalam keributan tersebut dibatalkan
keikutsertaannya dalam perlombaan dan hasil-hasil yang telah tercapai sebelum
terjadinya keributan dinyatakan tidak berlaku.

3. Seluruh kontingen yang terlibat dalam keributan akan dikeluarkan dari


keikutsertaanya dalam OPTK, pada saat itu juga tanpa kompromi.

k. Perlengkapan Peserta

1. Sepatu dan Kaos Kaki


2. Saat melaksanakan perlombaan seluruh peserta diwajibkan untuk menggunakan
sepatu olahraga (disarankan menggunakan sepatu lari) dan juga mengenakan kaos
kaki.
3. Kartu Tanda Mahasiswa dan Kartu tanda pengenal (KTP/SIM)

4. Pakaian Olahraga

5. Obat-obatan pribadi

6. Alat Tulis

7. Peserta diwajibkan untuk membawa tim medis masing-masing

l. Lain-Lain
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018

10
CABANG OLAHRAGA

FUTSAL
a. Tanggal Pelaksanaan : 11-13 Mei 2018
1. 11 Mei 2018 : Penyisihan 1 dan 2
2. 12 Mei 2018 : knockout
3. 13 Mei 2018 : Final
b. Tempat : Akademi Angkatan Udara
c. Mekanisme
1. Durasi per pertandingan : 2 × 20 menit
2. Istirahat 10 menit
3. 6x fouls mendapat tendangan penalti titik jauh
d. Deskripsi Singkat
Futsal adalah salah satu olahraga yang mengandalkan ketangkasan para
pemainya dalam mengolah bola dan olahraga ini merupakan salah satu cabang
yang akan di pertandingkan dalam Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan 2018.
e. Sistem Pertandingan
1. Peraturan permainan menggunakan peraturan Badan Futsal Nasional.
2. Tim diharuskan datang 45 menit sebelum jadwal yang ditentukan untuk
melakukan daftar ulang, pemanasan, dan persiapan.
3. Tim harus sudah siap untuk bermain dengan kelengkapan yang ditentukan 10
menit sebelum jadwal pertandingan.
4. Waktu toleransi adalah 5 menit setelah waktu kick-off. Tim yang tidak datang
sampai melebihi waktu tersebut dinyatakan WO dengan skor kekalahan 3-0.
5. Jika kedua tim tidak datang, keduanya dinyatakan kalah 5-0.
6. Bola yang boleh digunakan dalam pertandingan hanya bola yang disediakan
oleh panitia.
7. Pemain yang diperbolehkan berada di lapangan tidak lebih dari 12 (dua belas)
pemain termasuk pemain cadangan.
8. Pertandingan dimainkan oleh 2 (dua) tim, masing-masing tim terdiri tidak
lebih dari lima pemain dengan salah satu diantaranya adalah penjaga
gawang.

11
9. Pertandingan tidak akan dimulai jika salah satu tim memiliki pemain kurang
dari 3 (tiga).
10. Jumlah pergantian pemain tidak terbatas.
11. Setiap tim berhak meminta time-out satu kali dalam masing-masing babak
dengan durasi waktu time- out adalah 1 menit.
12. Denda untuk setiap kartu yang dikenakan atas pelanggaran yang dilakukan
oleh pemain sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk kartu
kuning, dan Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk kartu merah. Dua
kartu kuning dalam satu pertandingan dianggap 1 kartu merah.
13. Tim diharuskan membayar uang deposit sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus
lima puluh ribu rupiah) saat daftar ulang pertandingan pertama tim tersebut.
Uang deposit akan dikembalikan kepada tim setelah tim tersebut dinyatakan
gugur dalam kompetisi futsal OPTK Tahun 2018 dengan memperhitungkan
jumlah kartu yang dikenakan pada tim tersebut.
14. Tim yang membuat keributan dan diputuskan bersalah oleh panitia akan
didiskualifikasi.
15. Tim yang pendukungnya membuat keributan dan kerusuhan dan diputuskan
bersalah oleh panitia akan didiskualifikasi.
16. Wasit adalah pemimpin tertinggi di lapangan dan keputusan wasit tidak
dapat diganggu gugat.
17. Setiap kejadian di lapangan diselesaikan berdasarkan keputusan wasit.
f. Peraturan Pertandingan
1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan
berlangsung.
2. Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar
permainan.
3. Pemain yang ingin meninggalkan lapangan dan pemain yang ingin memasuki
lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi
dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas lapangan.
4. Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan,
dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang
ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.

12
5. Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.
6. Pergantian penjaga gawang bisa dilakukan saat bola berada pada permainan
7. Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan
masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan
lapangan secara sempurna, permainan dihentikan. Pemain yang diganti
diperintahkan untuk meninggalkan lapangan, pemain pengganti tersebut
diperingatkan dan permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan
bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola
berada ketika permainan dihentikan.
8. Setiap Tim berhak meminta waktu untuk time-out di setiap babak. Time-out
dapat diminta setiap saat dengan ketentuan hanya diperkenankan pada saat
tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
9. Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim
tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
10. Bola diluar permainan, apabila :
a) Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding
atau melayang
b) Saat pertandingan sedang dimainkan pada lapangan indoor dan secara
tidak sengaja bola menyentuh langit-langit.
c) Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit
11. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain
melakukan salah satu dari lima bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan
pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar
atau menggunakan tenaga yang berlebihan
12. Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika
seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :
a) melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola
sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang
didaerah penaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan
hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan, menyentuh
lawan sebelumya.
b) Memegang lawan

13
c) Meludah kepada lawan
13. Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya
pelanggaran.
14. Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan
pelanggaran yang diakumulasikan.
15. Pelanggaran keenam mengakibatkan tendangan penalti pada titik kedua
untuk lawan
16. Sanksi untuk pemain dengan kartu merah adalah 2x pertandingan
17. Sanksi untuk pemain dengan akumulasi 2 kartu kuning adalah 1x
pertandingan
18. Jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran keenam bagi timnya pada
posisi diantara garis tengah lapangan dan titik penalti kedua 10 meter dari
garis gawang, tendangan bebas dilakukan dari titik penalti kedua.
19. Jika seorang pemain melakukan kesalahan keenam dari timnya dari bagian
lapangannya sendiri antara garis 10 m dan garis gawang, tim yang diberi
tendangan bebas tersebut dapat memilih apakah mengambilnya dari titik
penalti kedua atau dari tempat dimana pelanggaran terjadi

14
20. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi,
maka gol tersebut dinyatakan sah.
21. Tendangan penalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan
pelanggaran didaerah penaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola,
tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
22. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang
penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini:
a) setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan
tim (dengan kaki/tangan) sebelum melewati garis tengah atau sebelum
dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan
b) menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya dengan secara
sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass)
c) menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya setelah ia menerima
bola langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.
d) menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari
empat detik.
23. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan dengan dilakukan
di tempat terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang
pemain:
a) Bermain dengan cara yang membahayakan dengan cara sengaja
menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya
(yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan)
b) Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya, dan
c) Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya yang
mana permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau
mengeluarkan seorang pemain.
24. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat
dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah penalti,
tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah penalti ditempat
yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.

15
25. Untuk tendangan bebas tidak langsung, gol hanya dapat tercetak dan
dinyatakan sah apabila bola tersebut sudah menyentuh/tersentuh pemain
lainnya sebelum masuk kegawang.
26. Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning, jika ia
melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut:
a) bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif
b) memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan
perkataan atau aksi yang tidak baik
c) tetap melanggar Peraturan Permainan meski sudah diperingatkan
d) memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali
permainan
e) tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika
dilakukan tendangan sudut, tendangan ke dalam, tendangan bebas atau
tendangan gawang
f) masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar
prosedur pergantian pemain
g) secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
27. Untuk setiap pelanggaran, lawan akan diberikan tendangan bebas tidak
langsung.
28. Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan
kartu merah, jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut:
a) pemain bermain sangat kasar
b) pemain melakukan tindakan kasar
c) meludah pada lawan atau orang lain
d) menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol
dengan sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan
dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam
daerah penaltinya sendiri)
e) mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-
maki
f) menerima peringatan kartu kuning kedua di dalam pertandingan yang
sama.

16
29. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut
kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain
cadangan dan harus meninggalkan daerah lapangan.
30. Jika terdapat seorang pemain dikeluarkan karena melakukan pelanggaran,
seorang pemain pengganti bisa menggantikan pemain yang dikeluarkan dan
masuk ke lapangan 2 menit penuh setelah pengeluaran pemain.
31. Jika ada lima pemain melawan empat pemain dan tim dengan jumlah pemain
yang lebih besar mencetak gol, tim dengan hanya empat pemain dapat
melengkapi dengan lima pemain.
32. Jika ada lima pemain bermain melawan tiga atau empat melawan tiga dan
tim dengan jumlah pemain yang lebih banyak mencetak gol, tim dengan tiga
pemain dapat ditambah oleh satu pemain saja.
33. Jika kedua tim bermain dengan tiga atau empat pemain dan gol dicetak,
kedua tim tetap dengan jumlah pemain yang sama.
34. Jika tim yang mencetak gol adalah tim dengan satu pemain lebih sedikit,
permainan berlanjut tanpa mengubah jumlah pemain.
35. Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala
(sundulan pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain,
asalkan bola telah melewati garis tengah (lapangan) atau telah
menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.
36. Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus
diberikan sanksi sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as serious
foul play).
37. Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit,
harus diberikan sanksi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as
unsporting behaviour).
38. Pemain yang melepaskan baju kaos ketika merayakan suatu gol, harus
diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for
unsporting behaviour).
39. Tendangan ke dalam adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol
tidak dapat disahkan langsung dari tendangan ke dalam.

17
g. Persyaratan Peserta
1. Peserta adalah seluruh mahasiswa perguruan tinggi kedinasan yang masih aktif
(D1-D4/S1) dan yang telah mendaftar kepada panitia dengan jumlah yang
ditentukan pada peraturan.

2. Keabsahan peserta sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia besar


Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan. Panitia pelaksana hanya mengizinkan
peserta yang telah lulus verifikasi keabsahan dari panitia besar Olimpiade
Perguruan Tinggi Kedinasan 2018.

h. Perlengkapan Peserta
1. Setiap pemain wajib memakai baju tim berupa celana, kaos kaki, dekker.
2. Sepatu yang tidak ber-pull lapangan rumput
3. Setiap tim harus memiliki baju seragam dengan warna gelap dan terang.
4. Baju seragam harus memiliki nomor punggung.
5. Baju seragam penjaga gawang harus berbeda dengan baju seragam pemain
lain dalam satu tim.
6. Tim yang bajunya tidak seragam wajib mengenakan rompi yang disediakan
oleh panitia.
7. Bila ada keidentikan seragama di antara kedua tim, akan diundi untuk salah
satu tim mengenakan rompi.
8. Penggunaan seragam gelap atau terang saat pertandingan akan diinformasikan
oleh panitia pada H-1 pertandingan.
9. Pemain tidak diperbolehkan menggunakan aksesoris yang membahayakan
pemain lain seperti jam tangan dan cincin.
10. Setiap tim harus mengikuti segala prosedur pendaftaran yang ditentukan oleh
panitia dalam setiap pertandingan
11. Bola latihan, karena bola yang disediakan oleh panitia terbatas. Panitia
menggunakan bola merk mitre.
i. Lain-Lain
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018

18
CABANG OLAHRAGA

BASKET
a. Tanggal Pelaksanaan : 11-13 Mei 2018
b. Tempat : Akademi Angkatan Udara
c. Kategori lomba : Putra dan Putri
d. Mekanisme :
1. Setiap pertandingan terdiri dari 4 Quarter
2. Masing-masing quarter berdurasi 10 menit
3. Istirahat 10 menit per pertandingan.
e. Deskripsi Singkat
Basket adalah olahraga menggunakan tangan yang membutuhkan kerjasama
tim. Basket merupakan bidang olahraga yang selalu di tandingkan setiap olimpiade
di seluruh dunia. Pada kesempatan OPTK 2018, cabor basket akan ambil bagian di
dalamnya. Cabor basket di OPTK 2018 akan diadakan kategori putra dan putri.
Total medali yang dapat di raih untuk cabor basket adalah 2 Emas, 2 Perunggu,
dan 2 Perak. Sehingga cabor ini mempunyai pengaruh dalam perebutan juara
umum OPTK 2018.
f. Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan yang digunakan adalah Knockout System
g. Peraturan Pertandingan
1. Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan maksimal 7
pemain cadangan beserta 1 official, 1 tim medis dan 1 pelatih.
2. Pergantian pemain inti dan cadangan tidak dibatasi. Dapat dilakukan pada saat
bola dalam keadaan mati selama pertandingan berlangsung.
3. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota
tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
4. Jumlah pemain maksimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
5. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang
bersangkutanakan dianggap kalah.
6. Pada saat pertandingan, setiap pemain yang berada di dalam bench area
diwajibkan memakai kostum pertandingan dan sepatu, dan official tim

19
diwajibkan memakai pakaian atasan berkerah, bawahan panjang serta
memakai sepatu.
7. Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal
fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
8. Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka
tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
9. Team foul akan direset pada saat perpindahan babak, namun pada saat
overtime, team foul tidak akan di reset.
10. Waktu pertandingan 4X10 menit kotor dan 4X10 bersih pada saat Semi Final
dan Final.
11. Waktu istirahat Halftime ditetapkan selama 3 menit
12. Waktu istirahat pergantian quarter ditetapkan selama 2 menit
13. Waktu time out ditetapkan selama 1 menit dengan masing-masing tim
memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap Quarter.
14. Apabila pada akhir pertandingan, kedua tim memperoleh angka yang sama,
maka overtime akan diadakan
15. Masa overtime berlangsung selama 1X5 menit (bersih).
16. Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
peroleh angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim
diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 3 kali kesempatan.
17. Dilarang memakai kaos dan aksesoris (jam tangan, anting, kalung, cincin dan
gelang)pada saat masuk lapangan.
18. Tim dan supporter diwajibkan menjaga kesopanan, ketertiban dan persatuan
sesama mahasiswa selama berada dilingkungan pertandingan maupun
pascapertandingan.
19. Tim yg telah dipanggil dan ditunggu pada jadwal pertandingannnya selama 2X3
menit namun belum hadir akan dinyatakan WO, dengan skor 30-0
20. Team diberi waktu 5 menit untuk melakukan pemanasan
21. Setelah pertandingan selesai diwajibkan untuk langsung meninggalkan
lapangan
22. Tim dan supporter yang membuat kerusuhan atau perkelahian akan dikenakan
sanksi berupa diskualifikasi dan sanksi lainnya sesuai peraturan diatas.

20
23. Setiap peraturan wajib dipatuhi oleh setiap peserta dan pelanggaran atasnya
akan dikenakan sanksi yang ditentukan oleh panitia penyelenggara.
24. Setiap Tim diharapkan datang 45 menit sebelum waktu pertandingan karena
tidak ada toleransi waktu melebihi batas yang telah ditentukan.
25. Para supporter Perguruan Tinggi peserta OPTK 2018 adalah bagian dari
Perguruan Tinggi peserta yang mengikuti OPTK 2018, maka segala perlakuan
yang dilakukan oleh para supporter adalah bagian dari tanggung jawab
Perguruan Tinggi peserta OPTK 2018 dan bukan merupakan tanggung jawab
dari panitia.
26. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini, akan ditentukan pada saat
Technical Meeting dan pemberitahuan selanjutnya.
27. Perihal perubahan peraturan akan diatur selanjutnya, dan secepatnya di
sosialisasikan oleh panitia penyelenggara.
28. Peserta OPTK dapat mengajukan protes terhadap keputusan wasit, sesuai
dengan mekanisme yang tertulis pada handbook OPTK 2018.
h. Persyaratan Peserta
1. Pemain yang bertanding dalam cabang bola basket adalah pemain yang sah
terdaftar di PTK masing-masing sebagai mahasiswa aktif pada saat OPTK
dilaksanakan, dan dibuktikan dengan identitas kemahasiswaan yang sah.
2. Pemain OPTK 2018 tidak boleh merangkap sebagai official, petugas
pertandingan OPTK 2018, atau jabatan lainnya yang dapat menimbulkan
konflik kepentingan.
3. Pemain yang bertanding hanya boleh bertanding untuk tim PTK-nya, sesuai
dengan yang tercantum dalam identitas kemahasiswaannya.
4. Identitas kemahasiswaan dan id card pemain harus ditunjukkan pada panitia
penyelenggara setiap akan bertanding.
5. Setiap tim diwajibkan menyiapkan kostum terang dan gelap
6. Mengisi form pendaftaran dan identitas diri untuk pemain dan official.
7. Data-data atau berkas-berkas (hardcopy) dikumpulkan kepada masing-masing
Panitia Pelaksana paling lambat pada saat Technical Meeting terakhir.

21
i. Protes
1. Protes teknis pertandingan adalah protes yang diajukan mengenai jalannya
pertandingan. Protes teknis pertandingan dapat diajukan kepada Pengawas
Pertandingan secara tertulis dalam waktu 30 (tiga puluh) menit setelah
pertandingan selesai dengan membayar biaya pengaduan/protes sebesar
Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah).
2. Tim peserta yang melakukan protes teknis pertandingan, kapten timnya
terlebih dahulu menandatangani blangko pertandingan atau scoresheet.
j. Perlengkapan peserta
1. Kartu Tanda Mahasiswa masing-masing PTK yang masih berlaku.
2. Membawa ID Card pemain dan official
3. Kostum gelap dan terang, serta bernomor punggung.
4. Membawa air minum secukupnya karena panitia tidak menyediakan.
5. Bola untuk pemanasan (Bola yang disediakan panitia terbatas).
6. Panitia menggunakan bola molten standar Perbasi.
k. Lain-Lain
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK

22
CABANG OLAHRAGA

VOLI

a. Tanggal Pelaksanaan : Jumat-Minggu, 11-13 Mei 2018


b. Tempat : Akademi Angkatan Udara
c. Kategori lomba :
1. Voli putra
2. Voli putri
d. Deskripsi Singkat Voli :

Dalam Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan 2018, olahraga voli merupakan


salah satu cabang olahraga dengan sistem perhitungan menggunakan rally point
dengan skor tertinggi adalah 25. Jumlah pemain yang boleh bermain di lapangan
adalah 6 orang, apabila kurang dari 6 orang maka tim tersebut dianggap tidak
lengkap dan dianggap kalah pada pertandingan itu. Pemenang lomba adalah tim
yang berhasil mencapai 2 set kemenangan atau 3 set kemenangan.

Di dalam olahraga voli, nomor yang diperlombakan adalah voli putra dan voli
putri.

e. Mekanisme :
1. Setiap pertandingan terdiri dari 3 set kemenangan baik untuk babak penyisihan
sampai dengan babak final (3 winning set)
2. Menggunakan sistem rally point.
3. Untuk set ke 5 menggunakan 15 point untuk menentukan kemenangan
f. Sistem Pertandingan :
Pertandingan cabang Bola Voli untuk OPTK 2018 menggunakan Sistem Gugur
dengan 3 winning set di babak penyisihan dan 3 winning set di babak selanjutnya.
g. Peraturan Pertandingan :
1. Tim yang akan bertanding harus sudah bersiap di lapangan 30 menit sebelum
jadwal yang telah ditetapkan.

2. Peserta wajib melakukan registrasi ulang pada saat sampai di lokasi


pertandingan.

3. Setiap tim maksimal terdiri dari 12 pemain termasuk Libero jika ada.

23
4. Setiap tim yang bertanding wajib didampingi maksimal 3 official. (Termasuk
pelatih dan medis)

5. Jumlah pemain yang boleh bermain di lapangan adalah 6 orang, apabila kurang
dari 6 orang maka tim yang tersebut dianggap TIDAK LENGKAP dan dianggap
kalah pada pertandingan itu.

6. Sistem perhitungan menggunakan rally point dengan skor tertinggi adalah 25.
Apabila terjadi deuce maka akan dimainkan sampai salah satu tim unggul 2
point (selisih 2 point).

7. Apabila terjadi Rubber Set maka akan diadakan set penentuan dengan point 15.
Di angka 8 terjadi pertukaran lapangan.

8. Perlengkapan bertanding disediakan oleh pihak penyelenggara, dan untuk


pemanasan menggunakan peralatan peserta sendiri.

9. Setiap peserta OPTK 2018 wajib menaati ketentuan yang berlaku.

10. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan dalam
Technical Meeting.

h. Persyaratan Peserta :
1. Peserta OPTK merupakan mahasiswa aktif dibuktikan dengan Kartu Tanda
Mahasiswa

2. Jika terbukti peserta OPTK bukanlah mahasiswa dari Perguruan Tinggi


Kedinasan yang bersangkutan, maka team yang bersangkutan secara otomatis
didiskualifikasi.

3. Sehat jasmani dan rohani.

4. Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran.

5. Setiap tim wajib menggunakan kostum seragam.

6. Peserta harus menjunjung tinggi nilai sportifitas dan saling menghormati antar
peserta.

7. Jika pemain melanggar atau tidak memenuhi ketentuan yang berlaku, maka
pemainakan didiskualifikasi dan tidak diperbolehkan bertanding di bidang yang
bersangkutan.

24
i. Protes :
1. Panitia pelaksana perlombaan merupakan institusi terakhir yang menentukan
setiap persoalan yang belum/tidak tercantum dalam peraturan perlombaan,
akan dimusyawarahkan oleh ketua perlombaan sebagai keputusan terakhir.
2. Suatu protes dinyatakan resmi dan dapat diterima oleh ketua perlombaan
apabila memenuhi ketentuan berikut :
a. Setiap protes harus disampaikan tertulis dan harus ditandatangani oleh
manajer/pelatih peserta yan bersangkutan.
b. Setiap protes harus diajukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) menit
setelah acara/nomor perlombaan yang akan diprotes berakhir dengan
disertai pembayaran Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

j. Sanksi :
1. Panitia tidak mentoleransi keterlambatan karena dapat mengganggu jalannya
acara.
2. Apabila peserta terlambat melapor kepada petugas pengatur lintasan (clerk of
course) dan dianggap tidak start atau mengundurkan diri serta dikenakan
didiskualifikasi.
3. Pencoretan atlit paling lambat dilakukan pada saat pelaksanaan. Atlet yang
bersangkutan tidak diperkenankan turun pada nomor-nomor perlombaan
yang telah didaftarkan.
4. Pengunduran diri disebabkan sakit atau kecelakaan yang diperkuat dengan
surat keterangan dari dokter/yang berwenang. Atlet yang bersangkutan tidak
diperkenankan turun pada nomor-nomor perlombaan yang telah didaftarkan.

k. Perlengkapan Peserta :

1. Setiap tim sangat disarankan membawa petugas medis.

2. Setiap pemain, official, medis, dan pelatih wajib menggunakan id card kecuali
saat bertanding.

l. Lain-lain :

Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

25
CABANG OLAHRAGA

BADMINTON
a. Tanggal Pelaksanaan : Jumat-Minggu, 11-13 Mei 2018
Jumat, 11 Mei 2018 : Penyisihan
Sabtu, 12 Mei 2018 : 8 besar - semifinal
Minggu, 13 Mei 2018 : Final
b. Tempat : Akademi Angkatan Udara
c. Kategori Lomba :
Tim Putra
1. 2 Tunggal Putra
2. 1 Ganda Putra
Tim Putri
1. 2 Tunggal Putri
2. 1 Ganda Putri
d. Deskripsi Singkat Badminton :
Permainan badminton adalah permainan yang bersifat individual yang dapat
dilakukan dengan cara satu lawan satu atau dua lawan dua dengan menggunakan
raket sebagai alat pemukul dan kok sebagai objek pukul. Lapangan permainan
berbentuk persegi empat dan dibatasi oleh net untuk memisahkan antara daerah
permainan sendiri dan daerah permainan lawan. Tujuan utama permainan ini ialah
mengumpulkan angka hingga mencapai angka 21. Pemain yang dapat
mengumpulkan poin hingga 21 terlebih dahulu maka dialah pemenangnya.

e. Mekanisme :
1. Setiap Perguruan Tinggi Kedinasan terdiri dari 1 tim putra dan 1 tim putri.
2. Setiap tim terdiri dari 2 tunggal putra/i, 1 ganda putra/i, dan 1 pemain cadangan.
f. Sistem Pertandingan :
1. Pertandingan ini menggunakan sistem beregu.
2. Satu Kontingen putra dan putri maksimal terdiri atas 4 pemain (2 orang pemain
tunggal dan 2 orang pemain ganda).
3. Pemain hanya di perkenankan main di 1 nomor saja, tidak boleh rangkap ke
nomor lain.
4. Nomor Pertandingan terdiri dari :

26
a) Beregu putra (2 orang pemain tunggal putra, 2 orang pemain ganda putra
dan 1 orang pemain cadangan).
b) Beregu putri (2 orang pemain tunggal putri, 2 orang pemain ganda putri
dan 1 orang pemain cadangan).
5. Pertandingan bersifat knock out atau sistem gugur.

g. Peraturan Pertandingan :
1. Wasit dan juri yang bertugas dalam OPTK 2018 cabang badminton ditentukan
oleh panitia dan independen (netral).
2. Pertandingan akan dipimpin oleh wasit.
3. Wasit berhak memutuskan segala sesuatu menyangkut pertandingan dan
keputusannya bersifat final.
4. Hakim garis merupakan panitia OPTK STTN-BATAN Yogyakarta 2018.
5. Peraturan pertandingan disesuaikan dengan standar PBSI/BWF.
6. Seorang pemain hanya diperkenankan bermain dalam 1 nomor.
7. Apabila terjadi gangguan, referee berhak untuk menunda atau memindahkan
pertandingan ke tempat/hari lain dengan ketentuan hasil pertandingan yang
diperolehnya tetap berlaku/sah.
8. Barang-barang yang boleh diletakkan dekat lapangan pertandingan hanya air
minum dan perlengkapan atlet lainnya sebagai cadangan.
9. Pemain yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi tidak hadir dilapangan
setelah dipanggil tiga kali dalam waktu 15 (lima belas) menit diyantakan kalah.
10. Selama pemain melakukan pertandingan, tidak diperkenankan meninggalkan
lapangan tanpa izin wasit yang bertugas, termasuk menukar raket dengan yang
berada dipinggir lapangan.
11. Setiap pemain diwajibkan berpakaian olahraga bulu tangkis sesuai peraturan
yang berlaku.
12. Pemain yang mendapat cedera di lapangan, apabila tidak dapat melanjutkan
pertandingan dinyatakan kalah.
13. Apabila pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada waktu melakukan
pertandingan (air, raket, dsb) harus sepengetahuan dan melalui referee.
14. Pemain/atlet dilarang mempergunakan obat dopping.
15. Peserta yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan memasuki lapangan
tempat pertandingan.
27
h. Persyaratan Peserta :
1. Peserta bulu tangkis OPTK adalah mahasiswa/taruna aktif Perguruan Tinggi
kedinasan.
2. Peserta wajib membawa Kartu Tanda Mahasiswa/taruna pada saat mendaftar.
3. Setiap PTK hanya boleh mengirimkan maksimal 1 pemain/pasangan per nomor
pertandingan.

i. Protes :
1. Protes harus diajukan oleh Manager yang bersangkutan secara tertulis ditujukan
kepada Referee disertai uang protes sebesar Rp. 750.000,- tunai.
2. Pihak yang memprotes harus memiliki data pembanding dan pihak yang
diprotes harus dapat menunjukkan bukti yang diminta untuk bahan
penyelesaian.
3. Apabila pihak yang diprotes tidak dapat menunjukan / menyerahkan data-data
yang diminta sesuai dengan waktu telah ditentukan akan dikenai sanksi
diskualifikasi.
4. Protes yang tidak memenuhi persyaratan tidak akan dilayani.
5. Protes dapat dilakukan paling lambat diajukan ke Referee 15 menit setelah
pertandingan yang bersangkutan selesai.
6. Uang protes menjadi milik Panitia Pelaksana.

j. Sanksi :
1. Panitia tidak mentoleransi keterlambatan karena dapat mengganggu jalannya
acara.
2. Apabila peserta tidak memenuhi panggilan sebanyak 3 kali (pada saat waktunya
bertanding) dimana selang antar panggilan selama 1 menit maka peserta
dianggap mengundurkan diri serta dinyatakan walk out.
3. Pencoretan atlet paling lambat dilakukan pada saat pelaksanaan. Atlet yang
bersangkutan tidak diperkenankan turun pada nomor-nomor perlombaan yang
telah didaftarkan.
4. Pengunduran diri disebabkan sakit atau kecelakaan yang diperkuat dengan surat
keterangan dari dokter/yang berwenang. Atlet yang bersangkutan tidak
diperkenankan turun pada nomor-nomor perlombaan yang telah didaftarkan.
28
k. Perlengkapan Peserta :
1. Pemain harus berpakaian olahraga bulu tangkis yang sopan, warna bebas, dan
seragam.
2. Pada seragam harus tertera nama pemain dan nama PTK.
3. Shuttle cock yang digunakan disediakan dan diatur oleh panitia.
4. Maksimal pertandingan menggunakan 3 shuttle cock sampai di babak 8 besar
dan setelahnya ditambah menjadi 4 shuttlecock.

l. Lain-lain :
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

29
CABANG OLAHRAGA

RENANG
a. Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 12 Mei 2018
b. Tempat : Akademi Angkatan Udara
c. Kategori lomba :
1. 100 meter gaya bebas (Putra dan Putri)
2. 100 meter gaya dada (Putra dan Putri)
3. 100 meter gaya Punggung (Putra dan Putri)
d. Deskripsi Singkat Renang:
Dalam Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan 2018, olahraga renang termasuk
dalam cabang olahraga yang diperlombakan. Renang sendiri adalah olahraga yang
memperlombakan kecepatan berenang atlet dan ketepatan gaya atlet dalam
berenang. Pemenang lomba adalah atlet yang menyelesaikan lintasan tercepat
dengan gaya yang tepat. Di dalam olahraga renang terdapat beberapa gaya, yakni
gaya dada, gaya punggung, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu. Perlombaan renang
sendri terdiri dari atas beberapa nomor yang ditentukan berdasarkan jenis kelamin,
panjang lintasan, dan gaya renang.
e. Mekanisme :
1. Tidak ada batasan waktu, pertandingan dianggap selesai jika sudah
mendapatkan juara.
2. Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik
ke atas balok start. Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap
(Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.
3. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada
aba-aba.
4. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan
diam.
f. Sistem Pertandingan :
1. Berlaku sistem diskualifikasi dengan ketentuan:
a. Berenang menggunakan gaya yang tidak sesuai dengan gaya
yang dipertandingkan.
b. Peserta mendahului start sebelum aba-aba dibunyikan.
c. Peserta finish dengan tata cara yang tidak sesuai ketentuan yang ditentukan
seperti:

30
1) gaya dada harus dengan 2 tangan.
2) gaya bebas harus dengan 1 tangan.
2. Pemenang adalah yang mencapai tembok finish tercepat dengan ketentuan yang
seharusnya.
4. Jika pemain yang di panggil tidak datang ketika perlombaan akan dikenakan
sanksi sebesar Rp500.000.
5. Menggunakan peraturan satu kali start (one fall start).
6. Semua nomor yang dilaksanakan langsung final (timed final).
7. Peserta hanya boleh turun pada nomor-nomor yang telah didaftarkan.
g. Peraturan Pertandingan :
1. Peraturan perlombaan yang digunakan mengacu kepada peraturan PRSI/FINA
yang terbaru. (FINA Rules 2013-2017). Semua peserta dianggap telah
mengetahui dan memahami isi dari peraturan tersebut.
2. Syarat prestasi/limit ditiadakan.
3. Apabila peserta kurang dari 3 (tiga) maka penentuan juara ditentukan
berdasarkan limit waktu.
4. Setiap peserta hanya boleh berlomba pada nomor-nomor perlombaan sesuai
dengan nomor perlombaan yang didaftarkan.
5. Pakaian yang digunakan harus sesuai dengan standar FINA.
6. Pemain dilarang menggunakan doping, jika menggunakan akan di kenakan
denda sebesar Rp500.000 dan di diskualifikasi dari pertandingan.
7. Setiap tim wajib menyerahkan nama peserta yang mengikuti lomba.
8. Aksesoris tidak dibenarkan dipakai selama pertandingan (power balance,
phiten,dll).
h. Persyaratan Peserta :
1. Peserta yang bertanding dalam cabang renang adalah pemain yang sah dan
terdaftar di PTK masing-masing sebagai mahasiswa pada saat OPTK
dilaksanakan, dan dibuktikan dengan identitas kemahasiswaan yang sah serta
telah mendaftar ke kepanitian.
i. Protes :
1. Panitia pelaksana perlombaan merupakan institusi terakhir yang menentukan
setiap persoalan yang belum/tidak tercantum dalam peraturan perlombaan, akan
dimusyawarahkan oleh ketua perlombaan sebagai keputusan terakhir.

31
2. Suatu protes dinyatakan resmi dan dapat diterima oleh ketua perlombaan apabila
memenuhi ketentuan berikut :
a. Setiap protes harus disampaikan tertulis dan harus ditandatangani oleh
manajer/pelatih peserta yan bersangkutan.
b. Setiap protes harus diajukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) menit
setelah acara/nomor perlombaan yang akan diprotes berakhir dengan
disertai pembayaran Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
j. Sanksi :
1. Panitia tidak mentoleransi keterlambatan karena dapat mengganggu jalannya
acara.
2. Apabila peserta terlambat melapor kepada petugas pengatur lintasan (clerk of
course) dan dianggap tidak start atau mengundurkan diri serta dikenakan
didiskualifikasi.
3. Pencoretan atlet paling lambat dilakukan pada saat pelaksanaan. Atlet yang
bersangkutan tidak diperkenankan turun pada nomor-nomor perlombaan yang
telah didaftarkan.
4. Pengunduran diri disebabkan sakit atau kecelakaan yang diperkuat dengan
surat keterangan dari dokter/yang berwenang. Atlet yang bersangkutan tidak
diperkenankan turun pada nomor-nomor perlombaan yang telah didaftarkan.
k. Perlengkapan Peserta :
1. Persyaratan administratif
2. Pakaian perlombaan
3. Obat-obatan pribadi
4. Alat tulis
5. Peserta diwajibkan untuk membawa tim medis masing-masing.
l. Lain-lain :
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

32
CABANG OLAHRAGA

TENIS MEJA

a. Tanggal Pelaksanaan : Jumat- Minggu, 11 – 13 Mei 2018


b. Tempat : Akademi Angkatan Udara
c. Kelas yang dilombakan :
1. Tunggal Putra
2. Tunggal Putri
3. Ganda Putra
4. Ganda Putri
d. Deskripsi Singkat :
Tenis meja atau ping pong adalah suatu cabang olahraga internasional yang
dimainkan di salah satu Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan oleh dua orang (untuk
tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda). Olahraga ini dimainkan dengan menggunakan
papan tenis meja, net, bola, dan pemukul yang disebut bet. Yang mana dari masing-
masing perwakilan Atlet Tenis Meja memperebutkan medali dalam nomor pertandingan
sesuai ketentuan yang telah diberikan oleh panitia.
e. Mekanisme:
1. Pertandingan di pertandingkan dengan sistem gugur.
2. Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11
point tiap set.
3. Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin, dan
seterusnya.
4. Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan
pertandingan.
5. Jika terjadi deuce 15-15 maka kemenangan ditentukan pada point selanjutnya.
6. Kemenangan diperoleh jika pemain berhasil mengalahkan lawan sebanyak 3 set.
f. Sistem Pertandingan:
Sistem Pertandingan yaitu dimulai dengan babak penyisihan lalu dilanjutkan sampai ke
babak final. Atlet yang lolos babak final akan memperebutkan juara 1, 2 dan 3.

33
g. Peraturan Pertandingan:
1. Servis :
a) Pemegang servis bagi pemain tunggal, bebas menempatkan bola dari segala
penjuru lapangan.
b) Bagi pemain ganda, pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang
kamar sebelah kanan lawan (menyilang). Pemain satu sama lain bergantian
menerima bola dari lawan.
c) Setiap bola mati menghasilkan nilai Satu.
d) Servis berganti setiap mencapai poin kelipatan 2.
e) Saat melakukan servis, bola dilambungakan keatas minimal 16 cm tanpa putaran,
kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
f) Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis diulang
pengulangan netting hanya berlaku 2 kali.
g) Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti tambahan poin
untuk lawan.
h) Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh
mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net
kemudian menyentuh meja dari penerima. Pada permainan ganda, bola harus
menyentuh bagian kanan dari masing – masing meja pelak servis dan penerima
secara berurutan.
i) Jika wasit ragu atas keabsahan suatu servis, wasit boleh menyatakan let
(pengulangan) dan memperingati pemain tersebut dan berlaku satu kali, jika
setelah diperingati pemain tersebut masih melanggar maka akan menghasilkan 1
poin untuk lawannya.
2. Reli dinyatakan Let (pengulangan) :
a) Jika pada saat servis bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk
atau dipukul oleh penerima atau pasangannya.
b) Jika servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap dan baik
penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul bola/mengembalikan.
c) Jika gagal melakukan servis atau mengembalikannya dengan benar atau jika
sesuai dengan peraturan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan dari luar.

34
3. Pengembalian Bola
a) Bola setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewati /
mengelilingi net dan menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupun
setelah menyentuh perangkat net.
b) Jika bola mengenai permukaan atas atau ujung meja lawan maka dianggap
masuk, jika hanya mengenai samping meja bola dianggap tidak masuk.
4. Poin/Skor
a) Jika lawannya gagal melakukan servis dengan benar.
b) Jika lawannya gagal mengembalikan bola dengan benar.
c) Jika sebelum bola dipukul oleh lawan, bola menyentuh apa saja selain net.
d) Jika setelah dipukuk lawan, bola (yang datang) telah berada diluar permukaan
meja, tanpa menyentuh meja.
e) Jika lawan sengaja memukul bola dua kali berturut-turut.
f) Jika lawannya atau apa saja yang dipakainya menggerakan permukaan meja.
g) Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net.
h) Jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan mejaJika dalam permainan
ganda lawannya memukul bola diluar urutannya.
h. Persyaratan Peserta:
1. Peserta adalah mahasiswa PTK yang masih aktif dan yang telah mendaftar ke panitia,
dengan masing-masing dari mahasiswa Perguruan Tinggi Kedinasan mengirimkan 4
kelas. Masing – masing maksimal 1 pemain untuk kelas tunggal dan 1 pasangan untuk
kelas ganda.
2. Keabsahan peserta sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia besar Olimpiade
Perguruan Tinggi Kedinasan. Panitia pelaksana hanya mengizinkan peserta yang telah
lulus verifikasi keabsahan dari panitia besar Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan
2018.
3. Registrasi selambat-lambatnya 15 menit sebelum pertandingan.
4. Pemanggilan peserta 3x, apabila tidak memenuhi panggilan maka didiskualifikasi.
5. Pemain boleh bermain di dua nomor pertandingan.
6. Satu pemain boleh bermain rangkap di beberapa pertandingan olahraga lain.
7. Toleransi keterlambatan 10 menit.
8. Membawa KTM/Tanda pengenal lain untuk registrasi.

35
i. Protes:
1. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit
setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh announcer.
2. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit, kemudian
wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap
perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya kepada panitia hakim.
3. Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak
yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada panitia hakim.
j. Sanksi:
1. Panitia pertandingan tidak memberikan toleransi adanya keributan dalam
pelaksanaan perlombaan OPTK tahun 2018.
2. Apabila terjadi keributan dalam perlombaan, baik sesama peserta OPTK maupun
dengan pihak lain, maka peserta yang terlibat dalam keributan tersebut dibatalkan
keikutsertaannya dalam perlombaan dan hasil-hasil yang telah tercapai sebelum
terjadinya keributan dinyatakan tidak berlaku.
3. Seluruh kontingen yang terlibat dalam keributan akan dikeluarkan dari
keikutsertaanya dalam OPTK, pada saat itu juga tanpa kompromi.
k. Perlengkapan Peserta:
1. Masing – masing atlet membawa bet sendiri. Panitia hanya menyediakan bet
cadangan 4 buah.
2. Memakai pakaian olahraga (Tidak diperbolehkan menggunakan baju berwarna putih
dan kuning)
3. Saat pertandingan pemain wajib mengenakan sepatu.
l. Lain – Lain:
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

36
CABANG OLAHRAGA

TENIS LAPANGAN
a. Tanggal Pelaksanaan
Penyisihan & Semifinal : Jumat-Sabtu , 11 Mei -12 Mei 2018
Semifinal & Final : Minggu, 13 Mei 2018
b. Tempat : Akademi angkatan udara
c. Kelas yang dilombakan
1. Tunggal Putra (Max 1 Pemain)
2. Tunggal Putri (Max 1 Pemain)
3. Ganda Putra (Max 1 Regu)
4. Ganda Putri (Max 1 Regu)
d. Deskripsi Singkat
Tenis adalah cabang olahraga Internasional yang dimainkan di salah satu Olimpiade
Perguruan Tinggi Kedinasan oleh dua orang (Tunggal) atau dua pasangan (Ganda).
Olahraga ini dimainkan dengan menggunakan lapangan (Court), net, bola, dan pemukul
yang disebut raket. Masing-masing perwakilan Atlet Tenis memperebutkan medali dalam
nomor pertandingan sesuai ketentuan yang telah diberikan oleh panitia.
e. Mekanisme
1. Pada kompetensi ini menggunakan sistem gugur.
2. Menggunakan sistem perorangan.
3. Sistem hitung yang digunakan adalah Proset Game dengan angka kemenangan game
8 dalam 1 set pertandingan.
f. Sistem Pertanding
1. Waktu tidak ditentukan, pertandingan dianggap selesai jika salah satu pemain
berhasil lebih dahulu mengumpulkan angka yang diharuskan.
2. Seorang pemain kehilangan poin apabila :
a) Melakukan dua kali kesalahan pada servis.
b) Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.
c) Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan.
d) Pemain yang menerima servis memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
e) Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian
badannya saat bola masih dimainkan.

37
f) Pemain dengan sengaja memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
g) Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian
badannya saat bola masih dimainkan.
h) Pemain memukul bola sebelum melntasi net.
i) Bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain
raket dan tenis.
j) Bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.
k) Pada permainan ganda, kedua pemain menyentuh bola dengan raketnya sekaligus.
3. Apabila terjadi skor imbang pada poin 40 maka dinyatakan deuce (Indonesia jus)
pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut permainan.
4. Pemain yang memenangkan permainan akan mendapatkan 1 angka dan harus
dikumpulkan hingga merebut 8 angka (Proset Game). Dan apabila terjadi angka
berimbang pada 7 (7-7), tetap mencari game 8. Kecuali pada Partai Final, jika terjadi
7-7 maka dilaksanakan Advantage (cari selisih 2).
5. Apabila pemain telah memenangkan permainannya hingga 8 angka atau seperti
tersebut di atas maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set.
6. Pemain membutuhkan 1 set untuk memenangkan pertandingan, kecuali untuk semua
pertandingan final; pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan
pertandingan.
7. Dimulai dari satuan terkecil terlebih dahulu. Standar perhitungan angka yang
dipakai dalam tenis adalah sebagai berikut:
a) nol (love)
b) lima belas (15)
c) tiga puluh (30)
d) empat puluh (40)
g. Peraturan Pertandingan
1. Peraturan dipimpin oleh wasit, dibantu oleh pencatat skor yang disediakan dari panitia
(netral) dan tidak mengggunakan hakim garis.
2. Wasit memiliki keputusan mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.
3. Peraturan dan Ketentuan :
a) Membawa kartu tanda pengenal lain untuk registrasi.
b) Memakai pakaian olahraga.

38
c) Peserta harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
d) Mengetahui bagaimana dan bilamana bermain.
e) Registrasi selambat-lambatnya 15 menit sebelum pertandingan.
f) Toleransi keterlambatan 10 menit.
g) Pemanggilan peserta 3x, apabila tidak memenuhi panggilan maka
akan didiskualifikasi. Saat bertanding pemain wajib mengenakan sepatu.
4. Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang diakukan pemain di sisi deuce court
dan penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve disisi diagonal dari
pemain serve atau diharuskan memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada
daerah service line.
5. Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun, bila servis
terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan maka servis
diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola menyentuh
net, makan servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat kesempatan 1
kali servis lagi).
6. Servis dilakukan di belakang garis baseline, disisi kanan lapangan (deuce court)
menuju diagonal ke arah daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis
baseliene atau masuk ke daerah permainan tenis pada saat tangan mengayun raket
untuk melakukan servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan poin untuk
pihak pertama.
7. Zona permainan perorangan adalah zona dalam minus daerah alley, sedangkan untuk
permainan ganda garis permainannya meliputi seluruh lapangan didalam garis
baseline.
8. Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau
sebagian dari bola menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk
karena bola menyentuh lapangan yang dibatasi oleh suatu garis.
9. Jika terjadi hujan pertandingan ditunda sampai hujan reda.
10. Jika hujan reda dalam waktu kurang dari 1 jam, pertandingan dimulai sesuai skor
sebelum penundaan pertandingan (ex : 4-5 (30 – 15)).
11. Jika hujan dan penundaan sampai hari berikutnya maka pertandingan diulang dari
skor besar saja (ex : 4-5).

39
12. Jika terjadi cedera, diberi waktu 15 menit untuk ditangani oleh tim medis, setelah itu
pemain cedera memutuskan bisa atau tidak melanjutkan pertandingan.
h. Persyaratan Peserta:
1. Peserta adalah mahasiswa PTK yang masih aktif dan yang telah mendaftar ke panitia,
dengan masing-masing dari mahasiswa Perguruan Tinggi Kedinasan maksimal 1
pemain untuk kelas tunggal dan 1 pasangan untuk kelas ganda.
2. Keabsahan peserta sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia besar Olimpiade
Perguruan Tinggi Kedinasan. Panitia pelaksana hanya mengizinkan peserta yang telah
lulus verifikasi keabsahan dari panitia besar Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan
2018.
3. Registrasi selambat-lambatnya 15 menit sebelum pertandingan.
4. Pemanggilan peserta 3X, apabila tidak memenuhi panggilan maka didiskualifikasi
5. Pemain boleh bermain di dua nomor pertandingan.
6. Satu pemain boleh bermain rangkap di beberapa pertandingan olahraga lain.
7. Toleransi keterlambatan 10 menit.
8. Membawa KTM/Tanda pengenal lain untuk registrasi.
i. Protes:
1. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit
setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh announcer.
2. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit, kemudian
wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan
dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya kepada panitia hakim.
3. Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh
pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada panitia hakim.
j. Sanksi:
1. Panitia pertandingan tidak memberikan toleransi adanya keributan dalam
pelaksanaan perlombaan OPTK tahun 2018.
2. Apabila terjadi keributan dalam perlombaan, baik sesama peserta OPTK maupun
dengan pihak lain, maka peserta yang terlibat dalam keributan tersebut dibatalkan
keikutsertaannya dalam perlombaan dan hasil-hasil yang telah tercapai sebelum
terjadinya keributan dinyatakan tidak berlaku.

40
3. Seluruh kontingen yang terlibat dalam keributan akan dikeluarkan dari
keikutsertaanya dalam OPTK, pada saat itu juga tanpa kompromi.
k. Perlengkapan Peserta:
1. Masing – masing atlet membawa raket tenis sendiri. Panitia hanya menyediakan
raket cadangan 2 buah.
2. Memakai pakaian olahraga.
3. Saat pertandingan pemain wajib mengenakan sepatu.
4. Bola yang digunakan oleh panitia ialah merek Nasau
l. Lain – Lain:
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

41
CABANG AKADEMIK

LKTI
A. Tanggal Pelaksanaan :
Babak Penyisihan : 28 April 2018 (Maksimal pengumpulan naskah karya tulis)
Presentasi Final : 12 Mei 2018
Pameran Karya : 11-13 Mei 2018
B. Tempat : Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir -BATAN
C. Deskripsi Singkat KTI
Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu cabang kopetisi di OPTK 2018 Bidang Seni dan
Akademik. Kompetisi ini menitikberatkan pada kemampuan analisis dalam
menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Pada tahun ini, tema yang dilombakan
adalah “Peran Mahasiswa Aktif Penggerak Pembangunan sebagai Wujud
Masyarakat Mandiri”. Adapun bidang penelitian mencakup:
a. Ekonomi
b. Pendidikan
c. Sosial – Budaya
d. Teknologi
D. Nomor yang Dipertandingkan
Nomor yang dipertandingkan dalam kompetisi karya tulis ilmiah dalam OPTK tahun
2018 ini meliputi:
1. Makalah Terbaik
2. Presentasi Terbaik
3. Poster Terfavorit
Dengan masing-masing
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lomba
Babak Penyisihan : 28 April 2018 (Maksimal pengumpulan naskah karya tulis)
Presentasi Final : 12 Mei 2018
Pameran Karya : 11-13 Mei 2018
F. Sistem Pertandingan
setiap karya yang lolos akan dinilai untuk tiga nomor sekaligus.

42
Ketentuan Umum:

1. Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah diikuti oleh sebuah tim dengan jumlah anggota 3
orang yang tercatat sebagai mahasiswa aktif dalam satu perguruan tinggi kedinasan
yang sama.

2. Setiap tim hanya diperbolehkan mengirimkan satu judul Karya Tulis Ilmiah.

Ketentuan Teknis:

1. Peserta mengirimkan naskah karya tulis paling lambat 28 April 2018. Baik dalam
bentuk hard copy maupun soft copy.
2. Peserta (tim) mengirimkan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk hardcopy rangkap 3
melalui pos atau jasa pengiriman barang dengan alamat tujuan

Panitia OPTK 2018

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir

Jalan Babarsari Po Box 6101 YKBB, Catur Tunggal, Depok, Sleman, D I Yogyakarta.
55281.

3. Peserta (tim) juga mengumpulkan naskah karya tulis dalam bentuk soft copy melalui
email ke officialoptk2018@gmail.com dengan subyek LKTI_OPTK_2018_nama
kampus_judul.
4. Hasil Karya Tulis Ilmiah merupakan hasil karya orisinil dari setiap tim sehingga bukan
merupakan hasil karya terjemahan, saduran, cuplikan, dan sejenisnya yang
merupakan hasil pihak lain.
5. Karya yang dikirimkan belum pernah dipublikasikan atau memenangkan kompetisi
pada tingkat nasional maupun internasional.
6. Hasil Karya Tulis Ilmiah disusun menggunakan bahasa pengantar Bahasa Indonesia
yang sesuai dengan EYD.
7. Hasil Karya Tulis Ilmiah diketik dengan ketentuan sebagai berikut.

Font: Times New Roman 12pt; Spasi: 1,5; Margin atas: 2,54 cm; Margin bawah: 2,54
cm; Margin kanan: 2,54 cm; Margin kiri: 3 cm; Rata kanan-kiri, first line indent.

43
Karya Tulis Ilmiah ditulis maksimal sebanyak 30 halaman dihitung dari Pendahuluan
hingga Daftar Pustaka

A. Sistematika Penulisan

1. Cover

2. Daftar Isi

3. Daftar Gambar/Tabel

4. Pendahuluan

5. Tinjauan Pustaka

6. Metodologi Penulisan

7. Analisis Data

8. Kesimpulan dan Saran

9. Daftar Pustaka

B. Kriteria Penilaian Makalah Karya Tulis Ilmiah

1. Ide Gagasan: 20%

2. Pendahuluan: 10%

3. Tinjauan Pustaka: 20%

4. Metode Penulisan: 15%

5. Hasil dan Pembahasan: 35%

C. Kriteria Penilain Presentasi

1. Penyampaian: 50%

2. Tanya Jawab: 50%

44
D. Kriteria Penilaian Poster

1. Penilaian juri: 40%

2. Penilaian masyarakat: 60%

g. Peraturan Pertandingan

a. Babak Eliminasi/Penyisihan

1. Peserta mengirimkan berkas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.


2. Tim juri melakukan penilaian berkas sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
4. Dari keseluruhan peserta akan dipilih 5 tim terbaik untuk diundang di babak
final.

b. Babak Final Presentasi

1. Peserta yang lolos pada tahapan seleksi Karya Tulis Ilmiah akan diinformasikan
melalui LO masing masing pada tanggal 1 Mei 2018.
2. Tahap presentasi akan dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2018.
3. Peserta mempersiapkan materi dan peralatan peraga yang dibutuhkan pada
saat presentasi, panitia hanya menyediakan laptop dan proyektor.
5. Peserta berpakaian rapi, sopan, memakai Pakaian Dinas Harian (PDH) PTK
masing-masing pada saat acara berlangsung.
6. Peserta akan tampil dan mempresentasikan karya tulisnya dihadapan juri.
Alokasi waktu presentasi masing-masing tim adalah:
7. Presentasi karya tulis maksimal 15 menit
8. Tanya jawab dengan masing-masing Juri maksimal 20 menit.
9. Keputusan juri bersifat Mutlak dan Tidak Dapat Diganggu Gugat.
10. Dalam kondisi situasional yang tidak tercantum di atas, panitia berwenang
mengambil keputusan tegas dan konsisten dan keputusan Mutlak dan Tidak
Dapat Diganggu Gugat.

45
c. Babak Final Poster

1. Setiap karya 5 finalis yang lolos akan diikutsertakan pameran poster dalam
acara Open House dan Expo Perguruan Tinggi yang akan dihadiri oleh
masyarakat umum.
2. Setiap Finalis dimohon untuk membuat poster yang merepresentasikan
karyanya semenarik mungkin. Akan disediakan satu stand setiap finalis.
11. Poster yang disiapkan berjumlah 1 poster dengan ukuran 90 cm lebar daan 120
cm panjang.
12. Poster akan dipajang selama kegiatan OPTK berlangsung terhitung dari hari
Jumat 11 Mei 2018 hingga Minggu 13 Mei 2018.
h. Lain – Lain:
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

46
CABANG AKADEMIK

DEBAT

a. Tanggal Pelaksanaan : Jumat-Sabtu, 11-13 Mei 2018


b. Tempat Pelaksanaan : Ruang Kuliah Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN)
Yogyakarta

c. Deskripsi Singkat
Debat merupakan kegiatan pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai
suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-
masing dengan menggunakan media komunikasi bahasa inggris. Setiap tim akan
ditantang untuk dapat berpikir kritis dan memiliki kemampuan untuk
menyampaikannya dalam bahasa Indonesiayang baik dan benar serta komunikatif.
Setiap tim terdiri dari tiga orang akan dihadapkan dengan berbagai mosi untuk
diperdebatkan menggunakan Debat Model Parlemen Australia. Mosi yang
diperdebatkan merupakan isu nasional dan international yang tengah terjadi dan
selaras dengan tema debat, setiap tim dituntut untuk dapat membangun kasus sesuai
mosi yang diberikan dan mempertahankan argumennya sampai akhir pertandingan.
Cabang ini akan dilaksanakan terdiri dari Babak Penyisihan dan Babak Final.
d. Mekanisme

1. Peserta debat akan diberikan mossi. Untuk mossi babak penyisihan dilampirkan
pada lampiran II . Untuk babak final diberikan sebelum pelaksanaan babak final.

2. Peserta diberikan waktu 5 menit untuk melakukan penyusunan argumen setelah


pengumuman mosi dan kedudukan tim diumumkan panitia.

3. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah


sebagai berikut :

a. Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 7 (tujuh) menit 20 (dua
puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai berikut :
i. Pada menit pertama, pengatur waktu akan memberikan kode berupa
ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi
telah dapat dilakukan.

47
ii. Pada menit keenam, pengatur waktu akan memberikan kode berupa
ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi
sudah tidak boleh dilakukan.
iii. Pada menit ketujuh, pengatur waktu akan memberikan kode
berupaketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu
untuk memaparkan argumen telah selesai.

iv. Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, pengatur waktu akan
memberikan kode berupa ketukan secara terus menerus sampai
pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk
menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
b. Pidato balasan diberikan waktu 5 (empat) menit 20 (dua puluh) detik dengan
ketentuan, dengan ketentuan sebagai berikut :
i. Pada menit pertama dan ketiga, pengatur waktu akan memberikan
kode kepada pembicara tentang waktu yang telah digunakan dengan
jalan melakukan 1 ketukan

ii. Pada menit keempat pengatur waktu akan memberikan kode berupa
ketukan sebanyak 2 kali untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai

iii. Pada menit keempat lewat 20 detik pengatur waktu akan memberikan
kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara
menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa
pembicara telah melebihi waktu yang diberikan

iv. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara


waktu yang diberikan telah habis, maka argumen tersebut tidak akan
dinilai oleh Dewan Juri.
e. Sistem Pertandingan
Sistem debat menggunakan pola Debat Model Parlemen Australia dengan pengaturan
setiap sesi dipertemukan 2 tim tanding dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Tim dengan nomor undi 1 dan 2 tampil pada sesi pertandingan,

2. Moderator dan Pencatat waktu menempatkan pada posisi yang telah ditentukan.

48
3. Moderator membuka debat,

4. Moderator menentuakan posisi Proposisi atau Oposisi dengan cara diundi pada tim
yang bertanding,

5. Tim menempati diri berdasarkan undian posisi,

6. Moderator memperkenalkan tim proposisi dan oposisi,

7. Moderator membacakan 3 topik atau mosi prioritas pilihan pilihan,

8. Tim melakukan Case Building (hanya pada tahap Final, tahap penyisihan hingga
perempat final Mosi telah diberitahukan)

9. Masing-masing pembicara menyampaikan pidato maksimal7 menit 20 detik dengan


pola P1 – O1 – P2 – 02 – P3 – O3 dan seterusnya, dan tim lawan boleh melakukan
interupsi (30 detik) setelah memasuki menit ke-2,
Pola:
Tahap I P1 (7 menit 20 detik) --------------------------------- O1 (7 menit 20 detik)

Tahap II P2 (7 menit 20 detik) --------------------------------- O2 (7 menit


20 detik)

Tahap III P3 (7 menit 20 detik) --------------------------------- O2 (7 menit


20 detik)

Pidato Balasan P3 (5 menit 20 detik) ----------------------------- O2 (5 menit


20 detik)

10. Peserta lawan boleh menginterupsi stelah masuk menit ke-2 hingga sebelum menit
ke-7 dengan durasi bicara 30 detik)

49
11. Pencatat waktu mengendalikan waktu dengan memberikan tanda kapan mulai pidato,
interupsi, dan mengakhiri pidato
12. Juri melakukan penilaian dan putusan lisan maksimal 3 menit
13. Moderator mengumumkan pemenang debat
14. Moderator menutup debat
Pengaturan Posisi Duduk

Mod & PW

P1
O1
P2
O2
P3
O3

JURI 2 JURI 1 JURI 3

f. Aspek Penilaian
No Aspek Penilaian Lingkup Penilaian Persentase
1 Content/ Matter/ Isi a. Ketepatan pendefinisian masalah 40%
b. Bobot dan kelogisan/ keilmiahan
c. Isi dan argument yang mendukung
d. Nilai kebaruan gagasan
2 Style/ Manner/ Teknik a. Gaya dan cara membawakan 40%
pembicaraan
b. Teknik berbicara intonasi, penggunaan
bahasa, gesture, ekspresi, kontak mata
3 Strategy a. Pemahaman isu/ masalah 20%
b. Pengorganisasina masalah yang
disampaiakan,

50
c. Ketepatan waktu
d. Konsistensi

Dalam pertandingan ini terdapat :

1. Babak Penyisihan

1 tim akan melakukan 3 kali match, kemudian dipilih yangyang memiliki


akumulasi nilai tertinggi.

2. Babak Final
a) Quarter Final (8 besar) --> akan diberlakukan sistem gugur

b) Semi Final (4 besar)

c) Final and 3rd Place Round

Catatan : Setelah match-up dan motion launch, setiap team memiliki waktu casebuilding
selama 30 menit (dilakukan pada saat babak final)

Penentuan kubu dilakukan dengan toss coin oleh moderator

g. Peraturan Pertandingan

1. Peserta wajib menggunakan PDH atau almamater asal PTK

2. Peserta diharapkan hadir 30 menit sebelum pertandingan dimulai

3. Sebelum pembagian match up, moderatorakan melakukan roll call; mengecek apakah
setiap team telah hadir. Jika 10 menit setelah roll call team belum hadir, maka
pertandingan akan dimulai tanpa team bersangkutan

4. Peserta dapat membawa supporter dan official maksimal 3 orang


5. Supporter dan official dilarang membantu peserta saat casebuilding

6. Saat casebuilding peserta dilarang untuk menggunakan alat komunikasi (smartphone,


gadget, laptop, dsb) untuk mencari materi, hanya printed matter yang boleh
digunakan (saat final diperbolehkan / sudden mossion)

7. Saat debat berlangsung :

51
a) Peserta dapat memberikan tanda kepada anggota teamnya selama tidak
mengganggu

b) Peserta dilarang membuat keributan

c) Peserta dilarang menggunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan menyinggung


SARA

d) Peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya

h. Persyaratan Peserta

1. Setiap institusi hanya dapat mengirim 1 tim.

2. Setiap team beranggotakan 3 orang yang berasal dari institusi yang sama

3. Anggota team tidak dapat berubah disetiap pertandingan

ii. Perencanaan Skema Pertandingan


1. Dibutuhkan 3 juri , 3 Ruang Kuliah
2. Babak penyisihan : Setiap RK ada satu juri dengan diadakan 3 pertandingan
alokasi waktu 1 kali pertandingan 100 menit. 1 periode 300 menit (5 jam)
3. 13 Mei 2018 – 2 periode pertandingan
4. 14 Mei 2018 – 1 periode pertandingan <+> Quarter Final (8 Besar)
5. 15 Mei 2018 – Semi Final <+> Final and 3rd Place Round
i. Lain – Lain:
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

52
CABANG AKADEMIK

SCRABBLE

2. Tanggal Pelaksanaan: Jumat –Sabtu, 11-13 Mei 2018


3. Tempat : Ruang kuliah STTN BATAN
4. Deskripsi Singkat
SCRABBLE mungkin adalah satu-satunya permainan yang sangat terbuka
terhadap kontroversi. Kontroversi bisa timbul seputar standarisasi dalam pemberian
poin, kata-kata yang bisa digunakan, ketentuan dalam merangkai kata, dan soal
berapa lama seorang pemain diberi waktu berpikir sebelum merangkai kata (atau
kata-kata).
Misalnya, soal pembuatan kata pertama dalam permainan Scrabble berbahasa
Inggris. Adayang mengatakan kata pertama harus terdiri dari sekurangnya dua
huruf. Ada pula yang mengatakan kata pertama boleh saja terdiri dari satu huruf
(misalnya “A” atau “I”).
Kata-kata yang sudah dibentuk juga rawan menimbulkan kontroversi,
terutama jika permainan tersebut tidak menggunakan rujukan kamus yang standar
untuk Scrabble.
Kontroversi juga bisa timbul soal penghitungan poin dari pembuatan kata
yang berimplikasi pada pembentukan kata yang lain. Ada yang menghitung poinnya
sebagai dua kata (atau lebih), dan ada pula yang menghitungnya dengan
menjumlahkan poin-poin yang ada sebagai satu kata.
Papan Scrabble
Sebuah papan permainan Scrabble terbuat dari sel-sel di atas kotak persegi. Lebar
papan scrabble terdiri dari 15 sel, dan tingginya juga 15 sel, sehingga keseluruhan
selnya berjumlah 225. Ubin Scrabble dipasang dalam sel-sel ini, masing-masing satu
ubin untuk satu sel.
Ubin Scrabble
Scrabble dimainkan dengan 100 ubin. 98 dari ubin-ubin ini terdapat huruf pada salah
satu sisinya, dan ada 2 ubin kosong. Ubin kosong berfungsi sebagai wildcard (joker)
untuk membantu mempermudah pembentukan kata. Ubin kosong ini bisa digunakan
sebagai huruf apa saja.

53
Masing-masing huruf mempunyai nilai yang berbeda, tergantung pada jarangnya
huruf tersebut digunakan dalam kata-kata dan kesulitan dalam memainkannya. Ubin
kosong tidak mempunyai nilai apa-apa.

5. Aspek Penilaian
1. Nilai Huruf
Berikut adalah nilai untuk masing-masing huruf dalam Scrabble.
0 Poin – Ubin kosong.
1 Point - A, E, I, L, N, O, R, S, T dan U.
2 Points - D dan G.
3 Poin - B, C, M dan P.
4 Poin - F, H, V, W dan Y.
5 Poin - K.
8 Poin - J dan X.
10 Points - Q dan Z.
2. Poin Ekstra –Beberapa kotak (sel) pada papan Scrabble mempunyai nilai
kelipatan. Jika ubin ditempatkan di kotak ini, maka nilai huruf pada ubin tersebut
dikalikan dengan sebuah faktor, 2x atau 3x. Beberapa kotak tertentu berfungsi
sebagai pengganda nilai kata secara keseuruhan, bukan hanya huruf.
3. Skor Huruf Dobel (x2)—sel berwarna biru muda yang tempatnya agak
terpencil. Jika ubin ditempatkan di kotak ini, maka nilai huruf pada ubin tersebut
dikalikan dengan dua.
4. Skor Huruf Triple (x3)—sel berwarna biru tua. Ubin yang ditempatkan pada kotak
ini, nilai hurufnya dikalikan dengan 3.
5. Skor Kata Dobel—sel berwarna merah muda yang terdapat pada posisi diagonal
dari keempat sudut papan. Jika salah satu huruf menyentuh kotak ini, maka nilai
keseluruhan kata dikalikan dengan 2.
6. Skor Kata Tripel—sel berwarna merah tua. Sel berwarna merah tua ini terdapat
pada keempat sisi papan dengan jarak yang sama dari masing-masing sudut
papan. Bila kata yang dibuat menyentuh salah satu kotak berwarna merah tua ini,
maka poin untuk kata tersebut dikalikan dengan 3.

54
7. Hanya Berlaku Satu Kali—poin ekstra ini hanya berlaku satu kali. Jika seorang
pemain berikutnya menggunakan kotak-kotak tersebut pula, maka nilainya tidak
lagi digandakan.

6. Sistem Pertandingan
1. Dalam permainan ini menggunakan aplikasi AUPAIR untuk men-draw setiap
pemain.
2. Akan diselenggarakan 7 ronde yang terdiri dari 5 Australian Draw dan 2 King of
The Hill Draw.
3. Menggunakan kamus Collins CSW15.
4. Tiap PTK hanya boleh mengirimkan 1 atletnya untuk cabang olahraga akademik
scrabble.
7. Peraturan Pertandingan
Peraturan sebelum permainan berlangsung
1. Sebelum melakukan pertandingan, setiap pemain harus melihat hasil draw
yang telah diatur oleh aplikasi AUPAIR.
2. Setiap di table pemain, salah satu pemain lomba akan diberi tanda bintang
yang dimana tanda tersebut menunjukan bahwa pemain tersebut pemain yang
jalan pertama.
3. Dalam setiap table berisikan 2 pemain 1 LO.
4. Pemain dilarang jalan sebelum timer dimulai.
5. Sebelum timer dimulai peserta boleh mengambil tiles, namun tidak boleh
jalan.
Peraturan saat bermain
1. Saat bermain, pemain diberikan waktu 1 menit untuk jalan. Apabila pemain
belum jalan namun sudah lebih 1 menit, maka pemain dianggap PASS
.(PASS=Tidak diperbolehkan memasang tiles)
2. Dalam permainan, pemain boleh mengajukan PASS. (PASS disini ingin tidak
memasang)
3. Apabila salah satu pemain telah jalan namun pemain yang lain ragu, maka
pemain lain boleh melakukan CHALLANGE. Apabila kata yang dipasang tidak
ada di Checker Zyzzyva , maka pemain yang telah memasang tiles dianggap

55
PASS. Namun apabila kata tersebut ada di Checker Zyzzyva, maka pemain yang
memasang pointnya ditambah 5.
4. Saat pemain ingin mengambil tiles yang ada di dalam kantung, pemain harus
mengangkat kantung tiles keatas kepala.
5. Setiap peserta boleh melakukan EXCHANGE tiles namun saat exchange tidak
boleh jalan atau pass. Untuk mengambil tiles sesuai peraturan nomor 4.
6. Sebelum melakukan EXCHANGE, periksa dulu jumlah tiles yang ada di kantong,
apabila telah kurang dari 15 butir maka tak dapat melakukan EXCHANGE.
7. Apabila pemain memasang 7 kata maka mendapat BINGO atau bonus 50 poin.
8. Ketika seua tiles dalam kantung telah habis dimainkan dan salah satu pemain
telah menghabiskan semua ubin yang ada di tangannya maka permainan
berakhir. Dan apabila lawan pemain yang menghabiskan tiles nya masih
memiliki sisa tiles, maka nilai lawan dikurangi dengan sisa tiles tersebut.
9. Pemain boleh membawa Scoresheet sendiri, namun LO juga akan menghitung
score saat permainan berlangsung.
8. Persyaratan Peserta
1. Peserta merupakan mahasiswa/taruna aktif dari PTK yang diwakili.
2. Peserta datang 30 menit sebelum acara dimulai, apabila ada peserta yang
datang 15 menit setelah acara dimulai, maka peserta akan didiskualifikasi dan
lawan menang dalam ronde tersebut.
3. Peserta mengenakan seragam PDH atau almamater dari PTK yang diwakili.
4. Peserta yang telah terdaftar tidak dapat diwakili atau digantikan.
5. Selama acara peserta tidak diperbolehkan menggunakan smartphone atau alat
komunikasi lainnya.
9. Lain – Lain:
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

56
CABANG AKADEMIK

SPEECH

a. Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 12 Mei 2018


b. Tempat : Ruang kuliah STTN BATAN YOGYAKARTA
c. Deskripsi Singkat

Merupakan cabang dalam Olimpiade Perguruan tinggi kedinasan 2018yang


dalam hal ini adalah mempertandingkan kemampuan dalam berbahasa ingris
khususnya berpidato dalam bahasa inggris

d. Sistem Pertandingan

Speech Competition 2018 terdiri dari 2 (dua) tahap : Preliminary Round dan Final
Round
a. Preliminary Round (Prepared Speech)

1) Peserta membuat dan menyampaikan speech asli mereka masing-masing sesuai


dengan tema yang telah ditentukan.

2) Peserta memilih salah satu dari tema yang disediakan. Adapun pilihan tema yakni

 Sustainability of energy for Indonesia’s people life


 Indonesia’s role in building peace in the world
 Technology improvement for educational activity in indonesia
3) Konten dari speech harus asli buatan peserta masing-masing. Kutipan data dari set
tetap diperbolehkan dengan ketentuan tidak menjadi konten utama

4) Slide, video, dan overhead projector tidak diperboleh kan untuk digunakan

5) Peserta tidak diperbolehkan membawa naskah saat menyampaikan speech, akan


tetapi kertas kecil berisi garis besar naskah diperbolehkan (maksimal 5cm x 7cm)

6) Peserta menyiapkan 4 hardcopy dari speech-nya. 3 hardcopy diberikan kepada juri


dan 1 diberikan kepada panitia.

57
Ketentuan Naskah
1) Naskah pidato merupakan naskah yang belum pernah digunakan dalam lomba
pidato manapun sebelumnya. Apabila peserta menggunakan naskah yang sudah
pernah digunakan sebelumnya dan diketahui oleh juri, maka peserta akan dikenakan
pengurangan nilai sesuai dengan keputusan dewan juri.

2) Naskah pidato merupakan naskah asli yang dibuat oleh peserta dan bukan hasil
plagiarisme.

3) Apabila peserta menggunakan naskah hasil plagiarisme dan diketahui oleh juri,
maka peserta akan langsung didiskualifikasi.

4) Naskah pidato diketik menggunakan bahasa inggris menggunakan font “Times New
Roman” ukuran 12 dengan spasi 1,5 dan dicetak diatas kertas ukuran A4

b. Final Round (Impromptu Speech)

1) Peserta Final Round adalah peserta yang telah diseleksi dari babak Preliminary
Round. Nilai peserta berdasarkan penilaian dari juri. Keputusan juri tidak dapat
diganggu gugat.

2) Semua peserta yang lolos ke babak Final Round akan diberikan tema yang sama oleh
panitia secara spontan

3) Peserta menyiapkan dan menuliskan speech yang akan disampaikannya diruang


karantina

4) Panitia akan menyediakan kertas folio untuk menulis naskah pidato dan kertas kecil
ukuran 5cm x 7cm untuk garis besar pidato

5) Sebelum peserta dipanggil, peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruang


karantina, tidak diperkenankan untuk menggunakan smartphone serta berkomunikasi
dengan orang diluar

6) Peserta yang sudah tampil, diperbolehkan untuk menonton peserta lain namun
tidak boleh masuk kembali keruang karantina

58
7) Setiap dewan juri akan memberikan masing-masing 1 pertanyaan kepada peserta
setelah mengakhiri pidatonya

8) Peserta diberikan waktu maksimal 2 menit untuk menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan

9) Dua peserta atau lebih yang memperoleh nilai yang sama, maka peringkatnya akan
ditentukan berdasarkan peroleh nilai pada aspek answering.

Spech Timing
a. Preliminary Round (Prepared Speech)

1) Peserta diberikan waktu 5-7 menit untuk menyampaikan speech-nya. Peserta yang
menyampaikan kurang dari 5 menit atau lebih dari 7 menit 15 detik akan diberikan
sanksi pengurangan nilai (2 poin setiap 15 detiknya)

2) Waktu akan dihitung saat peserta menyampaikan kata pertamanya.

3) Time keeper akan memberikan tanda :

 Bendera Hijau : Mulai pidato


 Bendera Kuning : 5 menit
 Bendera Merah : 7 menit
b. Final Round

1) Peserta akan diberikan waktu 30 menit untuk menyiapkan dan menulis naskah
pidatonya dikertas yang telah disediakan

2) Peserta diberikan waktu 3-5 menit untuk menyampaikan speech-nya. Peserta yang
menyampaikan kurang dari 3 menit atau lebih dari 5 menit 15 detik akan diberikan
sanksi pengurangan nilai (2 poin setiap 15 detiknya)

3) Waktu akan dihitung saat peserta menyampaikan kata pertamanya

4) Time keeper akan memberikan tanda :


 Bendera Hijau = Mulai pidato
 Bendera Kuning = 3 menit
 Bendera Merah = 5 menit

59
5) Peserta diberikan waktu maksimal 2 menit untuk menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan

e. Aspek Penilaian

1. Pengembangan Pidato

a) Struktur

b) Bahan Pendukung

c) Koheren

d) Diksi

e) Konten Pidato

2. Logis

a) Argumentasi

b) Ide-ide

c) Originalitas

3. Efektivitas

a) Relevansi

b) Pencapaian Tujuan

4. Fisik

a) Gesture

b) Ekspresi

c) Penampilan

d) Bahasa Tubuh

5. Suara

a) Volume

b) Intonasi

60
6. Kebenaran

a) Grammar

b) Pronuncation

g. Manner

h. Answering (Final Round)

i. Timing

f. Persyaratan peserta

a. Peserta lomba speech bersifat perorangan

b. Setiap Kontingen hanya dapat mengirimkan 1 orang perwakilannya

c. Peserta menggunakan PDH atau almamater asal PTK

d. Peserta yang telah terdaftar tidak dapat diwakili atau digantikan


e. Peserta harus datang 30 menit sebelum lomba dimulai untuk registrasi ulang.
Peserta yang dating ketika acara telah berlangsung lebih dari 15 menit (contoh: 08:16),
maka akan didiskualifikasi

g. Perlengkapan Peserta
Saat preliminary round peserta membawa 4 hardcopy naskah pidatonya serta alat
tulis.
h. Lain – Lain:
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

61
CABANG OLAHRAGA

WALL CLIMBING

a. Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 11 Mei 2018


b. Tempat : GOR Klebengan, Yogyakarta
c. Kelas yang dilombakan :
1. Lead perorangan putra,
2. Lead perorangan putri,
3. Speed perorangan putra,
4. Speed perorangan putri
d. Deskripsi Singkat Wall Climbing
Wall Climbing adalah olah raga panjat yang dilakukan dinding yang curam.
Olahraga ini memiliki beberapa kategori untuk dilombakan. Pada OPTK 2018 ini, akan
dilombakan kategori lead climbing dan speed.
Lead climbing merupakan kompetisi dimana pemanjatan dilakukan dengan
cara merintis (leading), atlit diamankan (di-belay) dari bawah, setiap titik pengaman
(quickdraw dikaitkan secara berurutan, sesuai dengan arah jalur (sumbu jalur)
pemanjatan, dan ketinggian yang dicapai.
Jarak yang paling lebar/jauh/dan atau tinggi yang dapat ditempuh pada sumbu
jalur, yang menentukan peringkat atlit pada satu babak.) dikaitkan secara berurutan,
sesuai dengan arah jalur (sumbu jalur) pemanjatan, dan ketinggian yang dicapai.
Jarak yang paling lebar/jauh/dan atau tinggi yang dapat ditempuh pada sumbu jalur,
yang menentukan peringkat atlit pada satu babak.
Bouldering adalah bentuk panjat tebing yang dilakukan pada formasi dinding
batu buatan tanpa menggunakan tali. Meskipun dilakukan tanpa peralatan apapun,
kebanyakan pemanjat menggunakan sepatu panjat untuk mengamankan pijakan
kaki, serbuk Mg untuk menjaga tangan tetap kering dan memberikan pegangan yang
lebih kuat, dan matras untuk mencegah cidera akibat jatuh. Dalam bouldering
terdapat jalur yang harus diselesaikan.
Sedangkan untuk kategori speed, Speed: merupakan kompetisi dimana
pemanjatan dilakukan dengan top-rope, atlit dibelay dari bawah. Waktu yang

62
ditempuh seorang atlit dalam menyelesaikan jalur menentukan peringkat atlit dalam
suatu babak kompetisi.
e. Mekanisme
1. Lead
a. Peserta akan memasuki zona perlombaan pada 60 menit sebelum
dimulai perlombaan.
b. Peserta akan memasuki ruang karantina pada 30 menit sebelum
dimulai perlombaan.
c. Peserta akan diberikan waktu untuk melakuan orientasi medan.
d. Peserta kembali memasuki zona karantina dan menunggu giliran
pemanjatan yang urutannya telah disusun oleh juri dan panitia.
e. Peserta yang disebut namanya untuk memulai pemanjatan segera
memasuki zona pemanjatan dan memulai pemanjatan sesuai dengan
aba-aba yang diberikan oleh juri.
f. Pemanjatan dinyatakan selesai saat peserta mencapai top atau
terjatuh.
g. Pemanjatan dilakukan 1 kali.
h. Perhitungan poin berdasarkan pada quick-draw yang berhasil
dipasang.
2. Speed Klasik
a. Peserta akan memasuki zona perlombaan pada 60 menit sebelum
dimulai perlombaan.
b. Peserta akan memasuki ruang karantina pada 30 menit sebelum
dimulai perlombaan.
c. Peserta akan diberikan waktu untuk melakuan orientasi medan.
d. Peserta kembali memasuki zona karantina dan menunggu giliran
pemanjatan yang urutannya telah disusun oleh juri dan panitia.
e. Peserta yang disebut namanya untuk memulai pemanjatan segera
memasuki zona pemanjatan dan memulai pemanjatan sesuai dengan
aba-aba yang diberikan oleh juri.
f. Pemanjatan dinyatakan selesai saat peserta mencapai top.
g. Pemanjatan dilakukan 2 kali dengan jalur yang berbeda.

63
h. Perhitungan poin berdasarkan waktu yang dibutuhkan pemanjat
mencapai top.
f. Sistem Pertandingan
Pada kompetisi lead climbing, bouldering maupun speed klasik akan
dipertandingkan nomor perorangan putra dan nomor perorangan putri. Kompetisi
kategori lead terdiri dari:
1. Babak Kualifikasi/Semi Final, dimana akan ditempatkan dalam satu
jalur. Babak ini diikuti oleh 20/16 peserta putra dan 20/16 peserta putri
yang selanjutnya diambil 8 besar untuk maju ke babak final.
2. Babak Final, diikuti oleh 8 atlit putra dan 8 atlit putri yang lolos di babak
semifinal untuk diambil 3 peserta sebagai juara 1, 2 dan 3.
a. Peraturan Pertandingan
1. Prosedur pemanjatan kategori lead:
a. Setiap jalur pemanjatan harus dialokasikan waktu untuk setiap atlit
melakukan pemanjatan.
b. Waktu pemanjatan untuk babak Kualifikasi seharusnya selama 6 menit
untuk babak Semi Final, dan 8 menit untuk babak Final.
c. Waktu ini harus juga termasuk waktu persiapan selama 40 (empat
puluh) detik sebagai persiapan akhir di depan jalur pemanjatan.
d. Periode waktu pemanjatan ditentukan oleh Jury President setelah
berkonsultasi dengan Chief Routesetter dan diinformasikan kepada
atlit pada saat pengarahan teknis (technical briefing) di zona Isolasi
sebelum pengamatan jalur atau ditulis pada daftar urutan pemanjatan
(starting list) yang ditempel di zona Isolasi.
e. Pada saat masuk zona pemanjatan di depan dinding panjat, atlit
diminta untuk segera melewati garis start.
f. Pada saat tersebut, Category Judge akan memulai menghitung waktu
yang diambil oleh atlit dalam menyelesaikan pemanjatan.
g. Setiap atlit diperbolehkan selama 40 detik pertama untuk melakukan
pemanasan, 40 detik ini merupakan bagian dari seluruh waktu
pemanjatan yang telah ditentukan.

64
h. Jika atlit tidak melakukan pemanjatan setelah berakhir detik ke-40, atlit
akan diperintahkan untuk segera melakukan pemanjatan.
i. Pelanggaran atas perintah akan menyebabkan akan terkena Prosedur
Kedisiplinan dalam Kompetisi.
j. Pemanjatan yang dilakukan dianggap telah dimulai jika kedua ujung
kaki atlit telah meninggalkandasar (lantai atau tanah).
k. Atlit boleh bertanya kepada Category Judge setiap saat selama
melakukan pemanjatan mengenai waktu pemanjatan yang masih
tersisa, dan CategoryJudge segera menginformasikan waktu yang
masih tersisa.
l. Category Judge tanpa diminta akan memberikan informasi kepada atlit
jika waktu masih tersisa60 (enam puluh) detik.
m. Jika waktu pemanjatan telah habis, Category Judgeakan menghentikan
pemanjatan dan prosedur pengukuran akan dilakukan.
n. Atlit yang tidak mematuhi perintah dari Category Judge untuk
menghentikan pemanjatan akan menyebabkan terkena Prosedur
Kedisiplinan dalam kompetisi.
o. Selama pemanjatan dilakukan, Atlit akan mengaitkan semua quickdraw
secara berurutan.
p. Quickdraw harus dikaitkan sebelum bagian terbawah tubuh atlit
bergerak meninggalkan karabiner terbawah dari quickdraw yang belum
dikaitkan.
q. Peserta tersebut dapat memasang quickdraw tanpa melakukan back
climb (back climb yang artinya pada saat peserta melepaskan kedua
tangannya dari posisi awal) sesaat setelah seluruh tubuhnya
meninggalkan carabiner terbawah dari quickdraw yang belum
terpasang.
r. Setiap pelanggaran atas aturan ini akan menyebabkan pemanjatan
yang sedang dilakukan dihentikan dan dilakukan pengukuran.
s. Penolakan yang dilakukan oleh atlit atas instruksi Category Judge untuk
menghentikan pemanjatan akan menyebabkan atlit mendapat
peringatan (ditandai dengan pemberian kartu kuning).

65
t. Demi faktor keamanan president juri dapat merubah jalur pemanjatan
dengan titikpegangan untuk memasangan quickdraw lebih awal.
u. Informasi ini harus diberitahukan kepada peserta pada saat briefing
teknis di zona isolasi.
v. Titik pegangan serta quickdraw tersebut harus diberi tanda dengan
jelas, sebaiknya mengunakan tanda silang warna biru, dan harus di
tunjukan pada saat observasi jalur.
w. Gerakan apapun yang dilakukan peserta setelah melewati pegangan
yang diberi tanda silang biru tanpa memasang quickdraw yang
bertanda silang biru akan tidak di perhitungkan dan peserta
dianggaptelah menyelesaikan pemanjatan.
x. Ketika atlit mengaitkan tali ke quickdraw, tapi terjadi kesalahan teknis
(technical error) pada tali yang dikaitkan, atlit diijinkan untuk
mengaitkan quickdraw berikutnya secara berurutan kemudian
melepaskan kaitan pada quickdraw yang mengalami kesalahan teknis
dan mengaitkan ulang (jika perlu dengan pemanjatan menurun).
y. Pada akhirnya semua titik pengaman harus dikaitkan secara berurutan.
Category Judge dapat memerintahkan pemanjatan dihentikan dan
mengukur ketinggian maksimum jika ia menganggap bahwa
pemanjatan selanjutnya akan membahayakan keselamatan atlit.
2. Prosedur pemanjatan kategori speed klasik:
a. Atlit di berikan kesempatan memanjat 2 kali, 2 kali di jalur berbeda
dengan tingkat kesulitan yang sama bila hasil draw maka akan di
berlakukan rubber set dengan satu kali panjat dan jalur panjat di
tentukan oleh president jugdje.
b. Peserta di berikan waktu observasi selama 15 detik. Kemudia peserta
memegang point yang sudah di tentukan oleh juri.
c. Atlet harus memanjat secepat mungkin karena di kategori speed,
akumulasi waktu dari 2 kali kesempatan memanjat di berlakukan, dan
akhirnya akan dilakukan proses counting dan di babak semifinals tetap
di berlakukan 2 kali kesempatan memanjat.

66
3. Insiden Teknis
a. Insiden teknis pada kategori Lead didefinisikan sebagai :
i. Pegangan yang pecah atau berputar.
ii. Posisi quickdraw atau karabiner yang tidak semestinya.
iii. Tali pemanjatan yang terlalu tegang, dimana dapat membantu
atau menghalangi pemanjatan atlit.
iv. Kejadian lain yang menyebabkan kerugian atau keuntungan
seorang atlit yang tidak fair bagi atlit yang bukan hasil dari usaha
pemanjatan yang dilakukannya.
b. Insiden teknis pada kategori Boulder didefinisikan sebagai:
i. Pegangan yang pecah atau berputar.
c. Insiden teknis pada kategori Speed didefinisikan sebagai:
i. Pegangan yang pecah atau berputar.
ii. Juri belum siap menekan tombol pada stopwatch.
g. Persyaratan Peserta
a. Masing-masing PTK mengirimkan maksimal 1 perwakilan untuk tiap-tiap nomor
yang dipertandingkan.
b. Peserta merupakan mahasiswa aktif PTK.
c. Ketentuan lainnya yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dalam
Technical Meeting dan keputusan panitia lainnya yang diinformasikan
sebelumnya
h. Protes
a. Penyelenggara harus memastikan, bahwa papan pengumuman atau cara lain
yang sesuai akan menampilkan hasil yang dicapai dan peringkat semua atlit
selama kejuaraan/kompetisi berlangsung.
b. Pada saat setiap atlit akan memulai pemanjatan, akan diinformasikan nama
atlit serta klub atau daerah asalnya, dan setelah atlit menyelesaikan
pemanjatan akan ditampilkan hasil yang dicapai atau diperoleh seorang atlit.
Lembar Hasil Pemanjatan sesuai Lampiran 4 akan disampaikan ke operator
display hasil pemanjatan.
c. Pada akhir setiap babak kompetisi, Category Judge segera menyampaikan
daftar hasil lengkap yang menunjukkan peringkat dari seluruh atlit. Setelah

67
diperiksa dan disetujui/ditandatangani oleh Category Judge dan Jury
President, hasil setiap babak kompetisi diumumkan secara terbuka.
d. Hasil Pemanjatan sesuai ayat 2 dan 3 di atas merupakan hasil sementara dan
dianggap sebagai hasil belum resmi. Protes dapat dilakukan oleh manajer tim
atau atlit atas hasil tersebut yang dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan
oleh Jury President.
e. Setelah Lembar Hasil diperiksa, atau diperbaiki, hasil sementara (provisional)
yang resmi akan diumumkan dengan tanda tangan oleh Category Judge dan
Jury President.
i. Perlengkapan Peserta
a. Peserta menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa sebanyak 1 lembar
danformulir pendaftaran paling lambat saat technical meeting akhir.
b. Obat Pribadi saat pelaksanaan pertandingan.
c. Untuk sepatu panjat peserta di bebaskan menggunakan atau tidak. Pihak
penyelenggara membebaskan penggunaan sepatu panjat.

j. Lain-Lain
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada
saat Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

68
CABANG SENI

SINEMATOGRAFI

a. Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 11 Mei 2018


b. Tempat : Ruang kuliah STTN BATAN
c. Kategori yang dilombakan:
Nomor yang diperlombakan pada cabang sinematografi ini ialah juara favorit
pilihan masyarakat dan film terbaik pilihan juri.
d. Deskripsi Singkat Sinematografi
Sinematografi adalah seni menangkap dan menggabungkan gambar
menjadi rangkaian gambar yang memiliki kemampuan menyampaikan ide dan
cerita. Dalam lomba sinematografi, peserta dapat menuangkan segala ide dan
kreativitas dalam video sehingga karyanya dapat dinikmati melalui keselarasan
audio dan visual.
e. Mekanisme Penayangan :
Penayangan film pendek (Screening) dari seluruh peserta akan dilakukan
pada hari pertama OPTK 2018 tepatnya 11 Mei 2018. Penayangan film ini
dilakukan agar antar PTK dapat saling mengetahui film pendek dari peserta lain.
Selain itu, penayangan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap karya sineas dari
berbagai PTK. Penayangan film pendek akan dilaksanakan di Ruang kuliah Sekolah
Tinggi Teknologi Nuklir.Pada penayangan juga akan diadakan penilaian untuk film
terbaik pilihan juri.
f. Sistem Pertandingan
1. Peserta yang sudah terdaftar mengunggah film pendeknya di YouTube pada
akun YouTube masing-masing dengan format judul : OPTK 2018_Nama PTK
_Judul
Contoh : OPTK 2018_STTN_Nuclear Energy
2. Peserta wajib mengisi form google.docs” yang berisi pendataan film berupa
Judul Film, Durasi, Sinopsis, 3 nama perwakilan, Kontak yang dapat dihubungi,
Crew List dan link URL film pendek pada YouTube.
3. Pengunggahan film pada youtube dilakukan pada tanggal 1 Mei 2018.

69
4. Peserta menghadiri Penayangan (Screening) Film Pendek dari seluruh peserta
yang akan diadakan pada 11 Mei 2018 di ruang kuliah Sekolah Tinggi Teknologi
Nuklir.
5. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada malam hari pada tanggal 11 Mei
2018. Setelah penayangan.
g. Peraturan Pertandingan
1. Tema film adalah “Our Culture is Our Identity”
2. Film Pendek berdurasi 5-10 menit termasuk credits
3. Film Pendek berupa cerita fiksi/naratif (Non documenter, non mockumenter,
non video music)
4. Setiap perguruan tinggi kedinasan yang terdaftar mengirim 1 film pendek
5. Film pendek yang didaftarkan adalah film pendek yang diproduksi setelah
tanggal 15 April 2018.
6. Film tidak boleh mendiskreditkan unsur SARA (suku, agama, ras, dan antar
golongan), pornografi dan hal-hal lain yang bertentangan dengan etika, norma
dan hukum yang berlaku di Indonesia
7. Film pendek harus orisinal, bukan jiplakan dari film lain, baik film dalam negeri
maupun luar negeri, jika ide film berasal dari adaptasi karya sastra atau
pengalaman hidup harus disebutkan sumbernya.
8. Film pendek belum pernah memenangkan kompetisi atau lomba apapun.
9. Film pendek yag menggunakan bahasa asing atau daerah diwajibkan untuk
memiliki teks terjemahan (subtitle) Bahasa Indonesia.
10. Tidak terdapat pembatasan jumlah aktor/aktris pada film.
11. Film pendek dalam format file (*.AVI, atau *.MP4) memiliki resolusi serendah-
rendahnya 920 X 480 pixel.
12. Waktu pengumpulan/pengunggahan film pendek pada tanggal 1-10Mei 2018.
13. Film pendek yang didaftarkan untuk mengikuti OPTK 2018 dapat diikut
sertakan dengan cara :
i. Mengunggah (upload) video ke YouTube dengan akun peserta, format
judul: OPTK 2018_Nama PTK_Judul
ii. Mencantumkan deskripsi singkat film pendek pada Description di
YouTube

70
iii. Mengisi form pendataan dan submit link (url) film pendek di YouTube
14. Keputusan dewan juri mutlak, dan tidak bisa diganggu gugat.
15. Informasi lebih lanjut akan dibertahukan menyusul atau bisa langsung
ditanyakan pada contact person
h. Persyaratan Peserta
Peserta adalah mahasiswa/i yang masih aktif dari setiap perguruan tinggi
kedinasan yang mengikuti OPTK 2018. Jumlah kru maksimal berjumlah 6 orang,
sudah termasuk 3 orang perwakilan sebagai penanggung jawab (Sutradara dan 2
kru lain).
i. Penjurian
1. Film Favorit Pilihan Masyarakat

Untuk film pendek favorit akan dihitung melalui jumlah Viewers dan Likers di
YouTube sejak video diunggah tanggal 1 Mei 2018 sampai 10 Mei 2018 ( 10
Hari ) Pukul 23:59. Satu poin untuk satu Viewer dan dua poin untuk satu Likers.

2. Film Terbaik Pilihan Juri

a. Penjurian akan dilakukan dengan sistem online, yakni dengan mengirimkan


form penilaian pada juri melalui email dan menyertakan link-link url para
peserta. Juri yang menilai terdiri dari 3 orang. Penjurian secara langsung,
dilakukan pada waktu penayangan bersama

b. Dalam form penilaian terdapat kriteria penilaian yang dapat dhitung dalam
skala 1-10 sehingga pemenangnya adalah film pendek yang mendapat poin
paling banyak dari juri. Penilain tersebut meliputi :

1) Kesesuaian tema/ide cerita,

2) teknik pengambilan gambar,

3) editing,

4) penyutradaraan,

5) kekuatan isi pesan,

6) keselarasan audio dan akting pemain.

71
c. Penjurian dilakukan pada 11 Mei 2018 mulai dari 5 Mei 2018

Pengumuman pemenang akan dilakukan saat tanggal OPTK 2018 (Juara 1,


Juara 2, Juara 3 Film pendek terfavorit pilihan masyarakat dan Juara 1, Juara 2,
Juara 3 Film Pendek Terbaik Pilihan Juri).

j. Lain-Lain
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018.

72
CABANG SENI

FOTOGRAFI

a. Tanggal Pelaksanaan : Jumat-Minggu, 11-13 Mei 2018


b. Tempat : STTN-BATAN dan Venue Pertandingan OPTK 2018
c. Deskripsi Singkat Fotografi

Fotografi adalah sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu seni


gambar/foto melalui media cahaya dengan alat yang disebut kamera dengan
maksud dan tujuan tertentu. Seni ini akan dilombakan pada OPTK 2018.
d. Kategori :
1. Pameran favorit
2. Pameran terbaik
3. Rally favorit
4. Rally terbaik
e. Sistem Pertandingan
1. Lomba fotografi terbentuk dari 1 tim perwakilan PTK yang terdiri dari 2-5 orang.
2. Lomba fotografi dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
i. Pameran
Yaitu lomba foto yang di ambil sebelum OPTK dan akan
dipamerkan pada saat OPTK 2018 berlangsung.
ii. Rally
Yaitu lomba foto yang akan diambil saat OPTK 2018 berlangsung.
3. Pada kategori lomba foto yang dipamerkan selama OPTK 2018, tim perwakilan kampus
dapat mengirimkan maksimal 2 karya fotonya dengan deadline 7 (tujuh) hari sebelum OPTK
2018 dimulai, yang kemudian akan ditampilkan selama OPTK 2018 berlangsung serta dinilai
oleh Tim Juri.
4. Seluruh karya lomba fotografi masing-masing kategori dikirimkan dengan ketentuan sebagai
berikut :
i. Dikirimkan melalui email : officialoptk2018@gmail.com
ii. Subyek Email : Fotografi – Nama PTK
iii. Format Nama File : Fotografi – Nama PTK – Judul Foto

73
iv. Peserta diharuskan melampirkan deskripsi singkat ide atau gagasan karyanya pada
saat pengiriman karya tersebut.
v. Di masing-masing kategori lomba fotografi akan diambil Juara I, II, dan III, dan Juara
Favorit.
vi. Kriteria penilaian juri :
1. Ide atau gagasan peserta yang disalurkan melalui foto
2. Kesesuaian karya dengan tema
3. Kreativitas
4. Kualitas teknik
5. Estetika
f. Peraturan Pertandingan

1. Tema lomba fotografi ialah “Para Juara”


2. Peserta wajib menaati peraturan yang berlaku selama OPTK 2018 berlangsung.
3. Tim yang pengumpulan karyanya melebihi deadline, dianggap tidak mengikuti lomba
pada kategori yang terlambat pengiriman karya fotonya.
4. Tim yang tidak memenuhi ketentuan format nama file, dianggap tidak mengikuti lomba di
kategori tersebut.
5. Setiap PTK hanya diperbolehkan mengirimkan satu tim yang terdiri dari 2-5 orang
mahasiswa aktif dari PTK yang sama.
6. Informasi dan peraturan yang belum tercantumkan diinformasikan secepatnya melalui
perwakilan tim.
7. Batas size foto yang diikut sertakan minimal 2 MB dan maksimal 5 MB.
8. Foto yang akan diikut sertakan dalam perlombaan harus merupakan karya sendiri dan
belum pernah diikut sertakan dalam lomba foto manapundan dilarang menjiplak karya
foto dari sumber manapun.
9. Karya tidak boleh mengandung unsur pornografi, SARA, atau hal-hal yang bersifat
merendahkan atau melecehkan pihak lain.
10. Segala peralatan dan kebutuhan menjadi tanggungjawab dari masing-masing peserta
lomba fotografi.
11. Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

74
g. Persyaratan Peserta

1. Peserta adalah mahasiswa aktif dari Perguruan Tinggi Kedinasandan yang telah mendaftar
kepadapanitia OPTK 2018, berbentuk tim yang terdiri dari 2-5 orang yang masing-masing
berasal dari Perguruan Tinggi Kedinasan yang sama.
2. Panitia OPTK 2018 berhak memutuskan peserta yang dapat mengikuti OPTK 2018.
h. Lain-Lain

Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada
saat Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018

75
CABANG OLAHRAGA

CATUR

a. Tanggal Pelaksanaan : Jumat – Minggu, 11 – 13 Mei 2018


b. Tempat : Ruang kuliah STTN BATAN
c. Kelas yang dilombakan :
- Tunggal Putra
- Tunggal Putri
d. Deskripsi Singkat Catur

Olahraga Catur merupakan sebuah permainan pikiran (strategi) yang


dimainkan oleh dua orang. Sebelum bertanding, pecatur akan memilih buah catur
yang akan dimainkan, yaitu warna hitam atau putih. Pemain yang memilih warna
putih dapat melangkahkan buah caturnya terlebih dahulu. Permainan dilakukan di
atas papan yang terdiri dari 8 lajur dan 8 baris petak berwarna gelap dan terang
berselang-seling. Permainan dimulai dengan 16 buah catur pada masing-masing
pecatur yang disusun berbaris secara khusus berhadap-hadapan. Pada bagian
terdepan tiap-tiap barisan terdiri dari 8 buah pion, diikuti di belakangnya dua
banteng, dua kuda, dua bishop, satu menteri, dan satu raja. Olahraga ini dapat
dimainkan baik secara perorangan, beregu, maupun beregu main bergantian
dengan kategori putra, putri, atau campuran.
e. Mekanisme :
1. Terdapat 5 ronde
2. Setiap pemenang pada ronde pertama akan dipertemukan dironde kedua
bgtupun seterusnya hingga ronde kelima.
3. Pada ronde kedua sampai kelima, pemain dengan poin sama kembali di adu.
4. Pemain dengan poin tertinggi dianggap juar
f. Sistem Pertandingan

1) Pertandingan menggunakan System Swiss 5 (lima) babak dengan waktu pikir


25 menit bagi tiap pemain. Pairing dilakukan dengan menggunakan Software
Swiss Manager (Kategori Catur Cepat FIDE)

76
2) Untuk cabang Tunggal Putra dan Tunggal Putri, pemain yang disebutkan
terlebih dahulu dalam pairing akan memainkan buah putih
3) Kriteria Tie-Break yang digunakan secara berurutan, yaitu :
a) Cabang Tunggal Putra dan Tunggal Putri
o Game Points (Pts)
o Buchholz (Buch.)
o Sonneborn-Berger

g. Peraturan Pertandingan

1) Peraturan pertandingan mengacu pada Peraturan Catur Cepat FIDE terbaru


(versi efektif 1 Juli 2014) yang disesuaikan dengan Peraturan Percasi
2) Pemain dianggap sudah membaca dan mengetahui peraturan yang dimaksud

h. Persyaratan Peserta

1) Peserta merupakan mahasiswa/ taruna aktif yang mewakili Perguruan Tinggi


Kedinasan yang telah mendaftar dan juga terdaftar secara resmi sebagai
peserta OPTK 2018
2) Setiap kontingen diperkenankan mengirimkan :
a) 1 (satu) pemain di cabang Tunggal Putra
b) 1 (satu) pemain di cabang Tunggal Putri
3) Peserta dan Official/ Pelatih wajib menaati ketentuan umum dan peraturan
pertandingan yang berlaku
4) Ketentuan yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dalam Technical
Meeting dan keputusan panitia lainnya melalui pemberitahuan sebelumnya

i. Protes
Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pasal 146IAAF sebagai
berikut :
1. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30
menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh
announcer.

77
2. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit,
kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang
cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya
kepada panitia hakim.

3. Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima
oleh pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada
panitia hakim.

j. Sanksi

1. Panitia pertandingan tidak memberikan toleransi adanya keributan dalam


pelaksanaan perlombaan OPTK tahun 2018.

2. Apabila terjadi keributan dalam perlombaan, baik sesama peserta OPTK


maupun dengan pihak lain, maka peserta yang terlibat dalam keributan
tersebut dibatalkan keikutsertaannya dalam perlombaan dan hasil-hasil yang
telah tercapai sebelum terjadinya keributan dinyatakan tidak berlaku.

3. Seluruh kontingen yang terlibat dalam keributan akan dikeluarkan dari


keikutsertaanya dalam OPTK, pada saat itu juga tanpa kompromi.

k. Perlengkapan Peserta

1) Persyaratan administratif
2) ID-Card Peserta dan Official/Pelatih

l. Lain-Lain
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada
saat Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018

78
CABANG OLAHRAGA

TAEKWONDO

a. Tanggal Pelaksanaan : Minggu, 13 Mei 2018


b. Tempat : Akademi Angkatan Udara
c. Deskripsi Singkat Taekwondo
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do. Taekwon Do) adalah olah raga bela diri
korea yang paling popular dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah
seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di
Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, hanya untuk Tae berarti “menendang atau
menghancurkan dengan kaki“ , Kwon berarti tinju dan Do berarti “jalan” atau
“seni”. Jadi, taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai “seni tangan
dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”. Popularitas taekwondo telah
menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni
bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri,
olah raga, olah tubuh, hiburan dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik diantara berbagai
organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menenkankan tendangan yang
dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan
kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam
suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping
adalah yang paling banyak dipergunakan. Tendangan yang dilakukan mencakup
tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk
kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem
yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umunya
tidak menenkankan grappling (pergulatan)

79
d. Kelas yang Dilombakan
1) Kyorugi

KATEGORI PRIA WANITA

Fly – 58 kg – 49 kg

Feather – 68 kg – 57 kg

Middle – 80 kg – 67 kg

Heavy + 80 kg + 67 kg

2) Poomsae
a) Tunggal
 Putra
 Putri
e. Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur (single elimination
tournament system)

f. Peraturan Pertandingan
1. Kyorugi (Fighting)
a) Sistem pertandingan mengacu kepada peraturan PBTI berdasarkan Rules
Competition dari The World Taekwondo Federation (WTF) terbaru.

b) 1 (satu) partai terdiri dari 3 ronde dengan interval istirahat 2 kali (2x).

c) Waktu setiap ronde untuk masing-masing kategori adalah 1 menit dengan


istirahat 30 detik.

d) Pemanggilan atlet hanya 3 kali pemanggilan pada istirahat setiap ronde dan
setelah selesai dari partai pertandingan sebelumnya.

80
e) Setiap atlet harus mempersiapkan diri sebelum partai bertanding, lengkap
dengan segala perlengkapan pertandingan.

f) Atlet yang tidak menggunakan perlengkapan pertandingan lengkap, akan


didiskualifikasi.

g) Apabila dalam satu menit atlet yang dipanggil pada pemanggilan ketiga belum
siap, maka akan diberikan sanksi “gam-jeom‟ oleh wasit pertandingan, tapi
setelah lebih dari satu menit atlet dan coach tersebut tidak muncul maka akan
mendapat didiskualifikasi.

h) Pergantian atlet tidak dibenarkan dan harus sesuai dengan nama dan foto atlet
yang bersangkutan pada saat Technical Meeting terakhir.

i) Protes tidak dilayani, kecuali video replay saat bertanding.

j) Atlet yang cedera hanya akan mendapat pertolongan pertama oleh tim dokter.

k) Penimbangan dilakukan pada hari Sabtu, 12 Mei 2018

2. Poomse (Seni Jurus)


a) Peraturan pertandingan mengacu pada peraturan terbaru “World Taekwondo
Federation Rules an Interpetation”
b) Sistem pertandingan menggunakan “Cut of Robin” atau sistem turnamen
penyisihan tunggal.
c) Materi yang dimainkan yaitu antara taeguk 1-8 akan ditentukan pada waktu
technical meeting.
d) Pertandingan dilaksanakan dalam 2 session. Session I memainkan wajib 1,
session II memainkan wajib 2.
e) Pemenang sesuai urutan yang memperoleh point terbanyak.
f) Untuk poomse minimal tiap kelasnya berjumlah 4 (empat) peserta. Jika kurang
maka akan dinyatakan sebagai eksebisi.
g) Atlet poomse minimal penyandang sabuk biru.
h) Panitia tidak melayani protes.

81
g. Persyaratan Peserta
a. Peserta adalah taruna / praja / mahasiswa aktif pada perguruan tinggi
kedinasan masing – masing dan telah terdaftar sebagai peserta OPTK tahun
2018.

b. Setiap PTK bebas mengikutsertakan atletnya pada tiap kelas pertandingan.

c. Jumlah peserta yang diikutsertakan oleh Perguruan Tinggi Kedinasan pada


cabang olah raga ini adalah maksimal 10 orang peserta. Atau satu orang/
nomor lomba

d. Setiap peserta OPTK 2018 wajib mematuhi semua ketentuan yang berlaku.

e. Peserta diwajibkan melakukan registrasi ulang pada saat kedatangan di


kampus Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir.

f. Peserta wajib menunjukan bukti tanda pengenal mahasiswa pada saat


registrasi ulang.

g. Jika terdapat peserta yang bukan merupakan mahasiswa dari PTK tersebut dan
terdaftar sebagai peserta, secara otomatis PTK tersebut didiskualifikasi.

h. Sehat jasmani dan rohani.

i. Peserta yang memiliki penyakit khusus diharapkan membawa obat-obatan


pribadi.

j. Ketentuan lainnya yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dalam
Technical Meeting dan keputusan panitia lainnya yang sebelumnya akan
diinformasikan.
h. Perlengkapan Peserta
1) Persyaratan Administratif
2) Perlengkapan tanding (baju, protector)
3) ID-Card Peserta dan Official/Pelatih

i. Lain-Lain
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018

82
CABANG OLAHRAGA

KARATE

a. Tanggal Pelaksanaan : Minggu, 13 Mei 2018


b. Tempat : Akademi Angkatan Udara
c. Deskripsi Singkat Karate

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini
sedikit dipengaruhi oleh seni bela diri Cina kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang
lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama
kali disebut “Tote” yang berarti seperti “Tangan Cina”. Ketika karate masuk ke
Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei
Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan Cina) dalam kanji Jepang
menjadi „karate‟ (Tangan Kosong) agar lebi mudah diterima oleh masyarakat
Jepang. Karate terdiri dari tas dua kanji. Yang pertama adalah „Kara‟ dan berarti
„kosong‟. Dan yang kedua, „te‟ berarti „tangan‟. Yang dua kanji bersama artinya
“tangan kosong” (pinyin: kongshou). Dalam OPTK 2018 ini cabang olahraga Karate
akan mempertandingkan 2 jenis pertandingan yaitu Kumite dan Kata.
d. Kelas yang dilombakan :
Kelas yang akan dipertandingkan dalam OPTK 2018 ini diisi oleh atlet yang berasal
dari PTK masing-masing.
a) Pembagian Kelas :
1) Kumite Putra
 Kelas -60Kg
 Kelas -67Kg
 Kelas -75Kg
 Kelas +75Kg
2) Kumite Putri
 Kelas -55Kg
 Kelas -61Kg
 Kelas +61Kg

83
3) Kata
 Kata Putra
 Kata Putri
e. Sistem Pertandingan

1) Semua nomor pertandingan menggunakan sistem gugur (tanpa referchange).

2) Perwasitan menggunakan peraturan WKF yang dianut PB FORKI.

3) Pertandingan dapat dilaksanakan apabila setiap kelas baik Kumite maupun


Kata terdapat paling sedikit 4 peserta. Apabila kurang dari 4 pesera dikelas
tersebut dimasukkan atau digabung pada kelas diatasnya.

4) Durasi pertandingan kelas kumite adalah 3 menit untuk putra dan 2 menit
untuk putri.

5) Setiap peserta wajib menyerahkan kartu tanda peserta (co-card) ke meja


regristrasi.

6) Untuk kelas kata, peserta wajib menyerahkan nama kata yang dipertandingkan
ke meja registrasi setiap akan melakukan pertandingan.

7) Saat pertandingan berlangsung, apabila saat dipanggil untuk bertanding dan


panggilan sudah lebih dari 3 kali maka peserta dianggap mengundurkan diri
dan dianggap kalah.
f. Peraturan Pertandingan

1) Peraturan yang digunakan adalah peraturan Karate WKF yang dianut PB FORKI
Indonesia.

2) Peserta Kelas Kumite

i. Peserta dan peleatih harus mengenakan seragam resmi sesuai dengan


peraturan WKF.

ii. Peserta memakai gi karate putih lengkap dengan pelindung diri sesuai
warna masing-masing, pelindung yang wajib digunakan:

i. Hand protector (wajib)

ii. Gumshield (wajib)

84
iii. Sabuk 2 warna (wajib)

iv. Body protector (wajib)

v. Foot protector (wajib)

vi. Shinguard (wajib)

iii. Peserta harus menjaga kerapian rambut. Peserta perempuan


berambut panjang rambut diikat ekor kuda tunggal dengan band (pita)
polos tidak memiliki manik-manik, logam dan hiasan lainnya. Peserta
perempuan yang menggunakan head-wear atau penutup kepala sesuai
yang diatur wkf, berwarna hitam polos menutupi rambut, tapi tidak
menutupi tenggorokan.

iv. Peserta tidak diperkenankan memiliki kuku panjang saat akan


bertanding.

v. Tidak menggunakan perhiasan atau atribut yang mengandung logam


yang dapat membahayakan saat pelaksanaan pertandingan..

3) Pelatih

i. Pelatih harus menggunakan pakaian yang telah diatur oleh wkf.


Menggunakan jas/jaket ddan bercelana panjang (bukan jeans).
Menggunakan sepatu tertutup.

ii. Pelatih akan duduk diluar arena, disisi masing-masingdi sisi tatami di
meja resmi yang telah disediakan.

iii. Pelatih dan tim manajer yang akan mendampingi atlet yang bertanding
wajib mengenakan ID Card resmi OPTK.

4) Peserta yang melanggar peraturan dan dinyatakan didiskualifikasi tidak


diperbolehkan mengikuti pertandingan.

g. Persyaratan Peserta

1) Mengisi formulir pertandingan yang disediakan.

85
2) Setiap atlet yang bertanding harus dalam keadaan sehat.

3) Seluruh peserta diwajibkan timbang badan dan verifikasi data.

4) Apabila tidak hadir pada saat Technical Meeting (TM), maka dianggap
menerima segala ketentuan yang diberitahukan saat TM termasuk hasil undian.

5) Setiap atlet wajib menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa milik masing-masing


atlet atau surat keterangan mahasiswa dari masing-masing perguruan tinggi
sebelum bertanding di meja registrasi.

6) Dalam hal peserta tidak dapat menunjukkan dan atau menyerahkan fotokopi
kartu identitas yang dimiliki, peserta dianggap mengundurkan diri.

7) Setiap peserta dan pelatih wajib mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

8) Peserta yang tidak mematuhi peraturan yang berlaku atau berbuat curang
akan didiskualifikasi.

h. Protes
Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pasal 146IAAF sebagai
berikut :
1) Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30
menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh
announcer.

2) Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit,
kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang
cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya
kepada panitia hakim.

3) Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh
pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada panitia
hakim.
j. Sanksi

1) Panitia pertandingan tidak memberikan toleransi adanya keributan dalam


pelaksanaan perlombaan OPTK tahun 2018.

86
2) Apabila terjadi keributan dalam perlombaan, baik sesama peserta OPTK
maupun dengan pihak lain, maka peserta yang terlibat dalam keributan
tersebut dibatalkan keikutsertaannya dalam perlombaan dan hasil-hasil yang
telah tercapai sebelum terjadinya keributan dinyatakan tidak berlaku.

3) Seluruh kontingen yang terlibat dalam keributan akan dikeluarkan dari


keikutsertaanya dalam OPTK, pada saat itu juga tanpa kompromi.

k. Lain-Lain
a) Setiap kontingen hanya boleh mengirimkan maks. 2 (dua) perwakilan terbaik
disetiap nomor pertandingan.
b) Untuk atlet wanita yang mengenakan jilbab, maka diharapkan jilbab yang
digunakan adalah jilbab yang sesuai dengan standar WKF.
c) Pelatih dan tim manajer yang akan mendampingi atlet yang bertanding wajib
mengenakan ID Card resmi OPTK.
d) Seluruh peserta diwajibkan timbang badan dan verifikasi data.
e) Apabila tidak hadir pada saat Technical Meeting (TM), maka dianggap
menerima segala ketentuan yang diberitahukan saat TM termasuk hasil
undian.
f) Saat pertandingan berlangsung, apabila saat dipanggil untuk bertanding dan
panggilan sudah lebih dari 3 kali maka peserta dianggap mengundurkan diri
dan dianggap kalah.

87
CABANG OLAHRAGA

PENCAK SILAT

a. Tanggal Pelaksanaan : Minggu, 13 Mei 2018


b. Tempat : Akademi Angkatan Udara
c. Deskripsi Singkat :
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak
konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam
pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat
yang khas. Pada OPTK 2018 ini kali kedua Pencak Silat dipertandingkan di ajang
bergengsi antar PTK tersebut. Kategori yang akan dipertandingkan dalam cabang
Pencak Silat OPTK 2018 ini adalah Kategori Tanding Putra dan Putri .
Kategori Tanding Pencak Silat menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu
yang berbeda. Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan
serangan yaitu menangkis / mengelak / mengena / menyerang pada sasaran dan
menjatuhkan lawan; menggunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan
stamina dan semangat juang, menggunakan kaidah dan pola langkah yang
memanfaatkan kekayaan teknik jurus, mendapatkan nilai terbanyak.
d. Kelas yang dilombakan :
Putra
- Kelas A ( 45 kg s/d 50 kg)
- Kelas B (+50 kg s/d 55 kg )
- Kelas C (+55 kg s/d 60 kg )
- Kelas D (+60 kg s/d 65 kg )
- Kelas E (+65 kg s/d 70 kg )
- Seni putra

Putri
- Kelas A (45 kg s/d 50 kg)
- Kelas B (+50 kg s/d 55 kg )

88
- Kelas C (+55 kg s/d 60 kg )
- Kelas D (+60 kg s/d 65 kg )
- Kelas E (+65 kg s/d 70 kg )
- Seni putri

e. Mekanisme :
Peraturan pertandingan yang digunakan pada OPTK 2018 cabang Pencak Silat
adalah Peraturan Pertandingan Pencak Silat Hasil Munas IPSI tahun 2012.
 Penimbangan dilakukan 2 kali, penimbangan pertama dilakukan 1 hari
sebelum peserta memulai pertandingan untuk menentukan kelas.
Penimbangan kedua dilakukan pada saat hari H ketika peserta akan
melakukan pertandingan untuk mengetahui berat badan peserta sesuai
dengan kelas yang diikuti.
 Mekanisme penimbangan toleransi penimbangan -/+ 0,2 kg.
 Jika pesilat tidak memenuhi ketentuan berat badan menurut kelas yang
diikuti, maka akan didiskualifikasi.
 Seluruh kategori diikuti oleh peserta putra dan putri.
f. System Pertandingan : System pertandingan yang digunakan pada pertandingan
OPTK 2018 cabang Pencak Silat adalah system Gugur atau Knock Out.
g. Peraturan pertandingan :
Kategori Tanding
- Pertandingan dilakukan dalam 3 babak.
- Tiap babak terdiri atas 2 menit bersih.
- Disetiap babak diberikan waktu istirahat 1 menit.
- Tata cara pertandingan menggunakan Peraturan Pertandingan Pencak
Silat Hasil Munas IPSI Tahun 2012.
Penentuan kemenangan berasal dari :
o Menang angka, bila jumlah juri yang menentukan menang atas seorang
pesilat lebih banyak daripada lawan.
o Menang teknik, karena lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan
karena permintaan.

89
o Menang mutlak, ialah bila lawan jatuh karena serangan yang sah dan tidak
dapat bangkit.
h. Persyaratan Peserta :

- Peserta adalah taruna / praja / mahasiswa aktif pada perguruan tinggi


kedinasan masing – masing dan telah terdaftar sebagai peserta OPTK tahun
2018.
- Jika terdapat peserta yang bukan merupakan mahasiswa dari PTK tersebut
dan terdaftar sebagai peserta, secara otomatis PTK tersebut
didiskualifikasi.
- Setiap peserta OPTK 2018 wajib mematuhi semua ketentuan yang berlaku.
- Peserta diwajibkan melakukan registrasi ulang pada saat kedatangan di
kampus Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir.
i. Protes :

Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pasal 146IAAF sebagai


berikut :
 Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30
menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh
announcer.

 Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit,
kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang
cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya
kepada panitia hakim.

 Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh
pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada panitia
hakim.
j. Sanksi :

- Panitia pertandingan tidak memberikan toleransi adanya keributan dalam


pelaksanaan perlombaan OPTK tahun 2018.

90
- Apabila terjadi keributan dalam perlombaan, baik sesama peserta OPTK
maupun dengan pihak lain, maka peserta yang terlibat dalam keributan
tersebut dibatalkan keikutsertaannya dalam perlombaan dan hasil-hasil
yang telah tercapai sebelum terjadinya keributan dinyatakan tidak berlaku.

- Seluruh kontingen yang terlibat dalam keributan akan dikeluarkan dari


keikutsertaanya dalam OPTK, pada saat itu juga tanpa kompromi.

k. Perlengkapan Peserta :
- Pakaian yang digunakan saat bertanding adalah model standar IPSI.
- Perlengkapan bertanding disediakan oleh peserta, panitia hanya
menyediakan pelindung badan untuk bertanding.

l. Lain-Lain
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat Technical
Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018

91
CABANG OLAHRAGA

BILLIARD
a. Tanggal Pelaksanaan : 11- 13 Mei 2018
b. Tempat : Zon Billiard
c. Deskripsi Singkat :
Billiard adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada OPTK
kali ini. Permainan Billiard dibutuhkan konsentrasi dan kemampuan melihat
peluang yang dapat dikonversikan menjadi point. Olahraga Billiard dimainkan di
dalam ruangan menggunakan seperangkat alat-alat khusus seperti meja billiard,
chalk, stick dan mempunyai system dan kategori yang beragam.
d. System Pertandingan :
1) Mempertandingkan 2 nomor : 9-Ball Single dan 8-Ball Double.
2) Setiap tim diwakili 3 pemain. Setiap pemain hanya boleh bertanding di 1
(satu) nomor petandingan.
3) Pemain yang tergabung dalam tim tidak ada perkecualian jenis kelamin;
satu team boleh terdiri dari semua Putra atau semua Putri atau Campuran.
4) Pertandingan di setiap nomor menggunakan sistem gugur (knock-out).
5) Setiap pertandingan menggunakan sistem race to 4 (mencari 4
kemenangan). Semifinal dan Perebutan Perunggu race to 5 (mencari 5
kemenangan) Final race to 6 (mencari 6 kemenangan).
6) Tim harus ada di tempat pertandingan saat jadwal bertanding. Toleransi
keterlambatan adalah 15 menit. Tim yang tidak hadir saat jadwal nya
bertanding dinyatakan kalah WO.
7) Break Bergantian (Alternate break), dengan penentuan break pertama
menggunakan lag for break.
8) Masing-masing tim mendapat jatah satu kali time-out setiap pertandingan,
dan dua kali time- out khusus partai final. Time-out tidak bisa dilakukan
saat rack sedang berlangsung, hanya bisa dilakukan saat pergantian rack.
Lamanya time-out maksimal 3 menit, dan bisa lebih cepat apabila tim yang
meminta time-out menyatakan sudah siap bertanding kembali.

92
9) Komisi wasit sudah ditentukan panitia. Keputusan wasit adalah mutlak.
Protes dapat dilayangkan secara wajar dengan menyertakan alasannya.
Protes yang berlebihan dapat mengakibatkan sebuah tim di-WO.
10) Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini, akan diatur dan
disepakati kemudian.
e. Peraturan pertandingan :
Peraturan 9-Ball Pool
1) Bola yang digunakan adalah bola billiard yang berangka 1 s.d 9 ditambah
bola berwarna putih yang digunakan sebagai cue ball.
2) Susunan bola pada saat break, Bola berangka 1 s.d 9 disusun berbentuk
wajik (diamond). Posisi bola 1 di bagian atas wajik, sedangkan bola 9
diletakkan di tengah-tengah susunan bola pada titik footspot di meja. Dan
bola lainnya ditempatkan secara acak.
3) No Ace Break. Apabila bola 9 langsung masuk saat break, maka bola akan
disusun lagi, dan dilakukan break ulang.
4) Legal Shot. Bola pertama yang dihantam cue ball haruslah bola dengan
angka terkecil di meja.
5) Memasukkan bola dapat dilakukan secara langsung, yaitu dengan
memukul bola berangka paling kecil yang ada di atas meja, atau dengan
kombinasi.
6) Berlaku semua ketentuan foul standart seperti yang disebutkan di
Peraturan Pertandingan di atas.
7) Ketentuan setelah foul :
- Pemain lawan mendapatkan ball in hand (free ball).
- Apabila bola bernomor keluar dari meja, maupun masuk ke dalam
lubang karena pelanggaran, maka bola tersebut tidak dikembalikan
ke atas meja.
- Pengecualian pada poin (7b) untuk bola 9. Apabila keluar dari meja
atau masuk ke dalam lubang karena pelanggaran, bola 9
dikembalikan ke atas meja pada titik footspot. Apabila ada bola lain
yang berada pada titik Foot Spot, maka bola 9 ditempatkan pada
Long String terdekat dengan titik Foot Spot.

93
8) Push Out. Apabila setelah break, bola putih terhalang oleh bola lain
sehingga bola sasaran tidak terlihat (tidak bisa dipukul secara langsung),
maka pemain dapat meminta Push Out. Ketentuan Push Out :
- Push Out hanya dilakukan 1 kali dalam pertandingan, yaitu setelah
Break.
- Sebelum melakukan Push Out, pemain harus memberitahukannya
kepada lawan maupun wasit. Apabila pemain tidak
memberitahukan kepada lawan maupun wasit, maka pukulan yang
dilakukan dianggap pelanggaran.
- Dalam melakukan Push Out, pemain bebas memukul bola putih ke
arah mana saja, bahkan memasukkan bola, dan tidak dianggap
FOUL.
- Setelah Push Out dilakukan, pemain lawan dapat memilih untuk
menerima dan melakukan pukulan, atau menyerahkan kembali ke
pada pemain yang melakukan push out untuk memukul
selanjutnya.
9) Seorang Pemain dinyatakan menang, apabila :
- Memasukkan Bola 9 ke dalam lubang meja secara sah, baik secara
langsung maupun kombinasi.
- Pemain lawan melakukan foul 3 kali berturut-turut.

Peraturan 8-Ball Pool


1. Dimainkan secara pasangan (Doubles), 2 lawan
2. Menggunakan sistem mixed atau rolling. b. Bola yang digunakan adalah
bola solid (1-7) dan bola stripes (9-15). Bola 8 adalah bola yang terakhir
dimasukkan. Ditambah bola berwarna putih yang digunakan sebagai cue
ball.
3. Apabila Bola-8 masuk pada saat break, maka bola akan disusun lagi, dan
dilakukan break ulang.
4. Pemain yang menembak setelah break, bisa memilih bola solid/stripes,
dengan cara memasukkan bola solid/stripes. Misalnya, jika dia
memasukkan bola 1 maka untuk selanjutnya dia harus memasukkan bola

94
2-7. Jika dia memasukan bola 10, maka selanjutnya dia harus memasukkan
bola 9-15.
5. Bola yang masuk pada saat break, tidak dihitung sebagai dasar pemilihan
bola solid atau stripes.
6. Selama belum ada tim yang berhasil memasukkan suatu bola secara sah,
maka status permainan masih open (masih bebas memilih bola mana yang
akan ditembak).
7. Legal shot. Bola pertama yang dihantam cue ball haruslah bola milik-nya,
atau bola 8 apabila bola miliknya sudah habis.
8. Berlaku semua ketentuan foul standart seperti yang disebutkan di
Peraturan Pertandingan di atas
9. Ketentuan setelah foul : tim lawan mendapatkan ball in hand (free ball
10. Apabila dalam suatu legal shot, sebuah tim berhasil memasukkan bola
miliknya, dan di saat yang sama ada bola lawan yang masuk, maka mereka
berhak melanjutkan permainan.
11. Apabila dalam suatu legal shot, bola lawan masuk tanpa dibarengi ada bola
miliknya yang masuk, maka pada saat itu juga ganti giliran. (posisi bola
putih tidak berubah).
12. Setelah memasukkan seluruh bola miliknya, maka bola 8 harus dimasukkan
ke salah satu dari 6 lubang yang ada. Tim yang akan menembak bola 8,
harus memilih salah satu lubang yang akan dituju (called shot). Jika bola 8
masuk ke lubang yang salah maka tim tersebut dianggap kalah.
13. Sebuah Tim dinyatakan menang apabila :
- Memasukkan bola 8 pada lubang yang ditunjuknya setelah
seluruh bolanya habis.
- Tim lawan memasukkan bola 8 sebelum bolanya habis.
- Tim lawan memasukkan bola 8 ke lubang yang salah.
- Tim lawan melakukan foul pada saat memasukkan bola 8
(contoh : ketika menembak bola 8, bola 8 masuk, tapi bola putih
juga masuk lubang)
- Tim lawan menembak dan mengakibatkan keluarnya bola 8 dari
meja.

95
- Tim lawan melakukan foul 3 kali berturut-turut
f. Persyaratan Peserta :
 Peserta merupakan mahasiswa/ taruna aktif yang mewakili Perguruan
Tinggi Kedinasan yang telah mendaftar dan juga terdaftar secara resmi
sebagai peserta OPTK 2018.
g. Protes :
Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pasal 146IAAF sebagai
berikut :
- Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat
30 menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh
announcer.

- Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet
yang bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada
wasit, kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-
bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau
meneruskannya kepada panitia hakim.

- Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima
oleh pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada
panitia hakim.

h. Sanksi :
- Panitia pertandingan tidak memberikan toleransi adanya keributan dalam
pelaksanaan perlombaan OPTK tahun 2018.
- Apabila terjadi keributan dalam perlombaan, baik sesama peserta OPTK
maupun dengan pihak lain, maka peserta yang terlibat dalam keributan
tersebut dibatalkan keikutsertaannya dalam perlombaan dan hasil-hasil
yang telah tercapai sebelum terjadinya keributan dinyatakan tidak berlaku.
- Seluruh kontingen yang terlibat dalam keributan akan dikeluarkan dari
keikutsertaanya dalam OPTK, pada saat itu juga tanpa kompromi.
i. Perlengkapan Peserta :
- Gloves Billiard (opsional)

96
- Perlengkapan Lainnya seperti bedak, standard cue, dan lain lain akan
disediakan oleh panitia

j. Lain-Lain
Hal-hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan pada saat
Technical Meeting bersama dengan calon peserta OPTK 2018

97
Lampiran I
DAFTAR CABANG OLAHRAGA, NOMOR PERTANDINGAN DAN JUMLAH PESERTA MAKSIMUM
OLIMPIADE PERGURUAN TINGGI KEDINASAN 2018

No. Cabang Olahraga Kategori Peserta maksimum


100 m Putra 1
100 m Putri 1
400 m Putra 1
400 m Putri 1
2 Futsal Putra 12 12
Putra 12
Putri 12
Putra 12
Putri 12
Regu Putra 5
Regu Putri 5
100 meter gaya bebas Putra -
100 meter gaya bebas Putri -
100 meter gaya dada Putra -
100 meter gaya dada Putri -
100 meter gaya punggung putra
100 meter gaya punggung putri
Ganda Putra 2
Ganda Putri 2
Tunggal Putra 1
Tunggal Putri 1
Ganda Putra 2
Ganda Putri 2
Tunggal Putra 1
Tunggal Putri 1
Makalah 3
Presentasi 3
Poster 3
10 Debat Debat Bahasa Indonesia 3 3
11 Scrabble Tunggal Scrabble 1 1
12 Speech English Speech 1 1
Lead perorangan putra 1
Lead perorangan putri 1
Speed perorangan putra 1
Speed perorangan putri 1
Pameran terbaik 5
Pameran favorit 5
Rally terbaik 5
Rally favorit 5
Tunggal Putra 1

98
Tunggal Putri 1
Fly (–58) kg Putra 1
Feather ( –68) kg Putra 1
Middle (–80) kg Putra 1
Heavy (+80) kg Putra 1
Fly (–49) kg Putri 1
Feather (–57) kg Putri 1
Middle (–67) kg Putri 1
Heavy (+67) kg Putri 1
Pomsae Tunggal Putra 1
Pomsae Tunggal Putri 1
Kumite Putra (-60 kg) 1
Kumite Putra (-67 kg) 1
Kumite putra (-75 kg) 1
Kumite Putra (+75 kg) 1
Kumite Putri (-50 kg) 1
Kumite Putri (-55 kg) 1
Kumite Putri (-61 kg) 1
Putri kelas bebas 1
Kata Putra 1
Kata Putri 1
Kelas A (45 kg s/d 50 kg ) Putra 1

Kelas B (+50 kg s/d 55 kg ) Putra 1

Kelas C (+55 kg s/d 60 kg ) Putra 1


Kelas D (+60 kg s/d 65 kg ) Putra 1
Kelas E (+65 kg s/d 70 kg ) Putra 1
Kelas A (45 kg s/d 50 kg) Putri 1
Kelas B (+50 kg s/d 55 kg ) Putri 1
Kelas C (+55 kg s/d 60 kg ) Putri 1
Kelas D (+60 kg s/d 65 kg ) Putri 1
Kelas E (+65 kg s/d 70 kg ) Putri 1
Seni Putra 1
Seni Putri 1
Bola 8 2
Bola 9 1

Jumlah official, pelatih dan medis yang diperbolehkan ikut ialah 60 orang. Dengan rincian 3
orang setiap cabang olahraga. Setiap kontinen diharapkan melaporkan jumlah official yang
akan diberangkatkan pada OPTK 2018 melalui contact person yang tertera pada handbook ini

99
Lampiran II
MOSSI DEBAT BAHASA INDONESIA

OPTK 2018

Tema :

Peran Generasi Muda Dalam Mempertahankan Nasionalisme di Era Globalisasi

Babak Penyisihan (Only)

Periode 1

(Jumat 11 Mei 2018, 07.00 – 12.00 WIB)

1. Penerapan prinsip demokrasi di segala bidang di Indonesia saat ini memicu


disharmonisasi kehidupan berbangsa.
2. Tenaga kerja asing (ekspatriat) wajib mampu berbahasa Indonesia di lingkungan
kerjanya.
3. Globalisasi merupakan penyebab utama Terjadinya kemerosotan (dekadensi) moral,
watak, mental dan perilaku/ etika hidup bermasyarakat dan berbangsa terutama pada
generasi muda.
4. Indonesia perlu membangun PLTN sebagai upaya memenuhi tuntutan kebutuhan
energi yang akan meningkat 4 kali lipat dari tahun 2000 pada tahun 2025.

Periode 2

(Jumat 11 Mei 2018, 13.00 – 17.30 WIB) – Istirahat (30 menit)

1. Kebebasan penggunaan media sosial merusak tatanan penggunaan Bahasa Indonesia


yang baik dan benar.
2. Pelaksanaan Pemilukada di Indonesia memicu timbulnya kerawanan terjadinya
disintegrasi bangsa.
3. Pembangunan pemerintah yang belum merata dapat memicu tumbuhnya semangat
etnonasionalisme dalam diri bangsa.
4. Perjanjian Non-proliferasi nuklir memiliki peran utama dalam menjaga perdamaian
dunia.

100
Periode 3

(Plan 1: Jumat 11 Mei 2018, 19.00-24.00 WIB

Plan 2 : Sabtu 12 Mei 2018, 07.00 – 12.00 WIB)

1. Politik Reaksioner generasi muda, yaitu sikap yang selalu mempertanyakan dan
banyak menuntut sikap pemerintah akan membuat negara Indonesia semakin cepat
berkembang.

2. Kebebasan berpendapat yang disalurkan melalui media sosial baik, cetak, elektronik,
maupun internet semakin mengikis budaya santun bangsa Indonesia.
3. Fenomena kekerasan yang semakin meluas pada masyarakat membuktikan bahwa
kita, bangsa Indonesia, bukan lagi sebagai bangsa yang santun dan ramah
4. Pemanfaatan IPTEK Nuklir dibidang non-energi di Indonesia telah banyak
meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.

101
102

Anda mungkin juga menyukai