Anda di halaman 1dari 3

1.

Kendalam penyusunan e-musrembang


Sejauh ini tidak ada kendala, dan kita hanya mengikuti jadwal musrembang diwilayah yang sudah
ditentukan

2. Perbedaan musrembang dan e-musrembang


Kalo yang biasa sebelumnya usulan melalui manual, kalo e – musrenbang itu melalui sistem. Jadi
setiap RW ada operator masing – masing untuk memasukan usulannya disetiap RW tapi yang
masukin itu RW nya. Tapi usulannya itu sesuai dengan tujuan SKPD, misalkan dia pengen jalannya
diaspal berarti binamarga, misalkan air berarti sumber daya air, misalkan traffic itu perhubungan,
Jadi operator mengusulkan sesuai tujuan SKPD, nah jadi RW yang memasukan disistem. Nah setelah
usulan itu masuk ke tingkat lurah, lurah punya ID sendiri yang menolak atau meneruskan.
Meneruskannya ketingkat kecamatan, kecamatan mengadakan musrenbang.

Selanjutnya sebelum masuk ke musrenbang kecamatan, kita punya tim survei untuk melihat usulan
yang sesuai dengan usulan ga? Nah usulan itu ada yang usulan sesuai template dan ada yang usulan
langsung. Kalo yang ditemplet itukan dia patok, ini loh. Jadi yang tidak ada ditemplate itu namanya
usulan langsung. Itupun melalui user ID nya Pa Lurah.

3. Mekanisme usulan langsung itu gmana?


Diluar dari rembuk RW, biasanya gini operator sudah masukan kesistem di rembuk RW. Tapi nih ada
lagi usulan tp di template ini ga ada. Dia bisa masukin usulan langsung. Tapi nanti masuknya di ID
nya pa Lurah. Yang jelas usulan itu tidak dibatasi. Tergantung nanti usulannya itu ditolak atau
diteruskan. Nah kalo ditolak itukan ada masalah, contoh masalahnya misalkan dia menginputnya 2
kali, Salah alamat, sudah diusulkan tapi diusulkan lagi walaupun usulan tersebut belum terealisasi,
bisa juga salah tujuan SKPD.

4. Misalkan ada program sudah terealisasi, tapi warga tetap saja mengusulkan?
Kita punya masa berlaku dari usulan tersebut

5. Dari kesalahan dia yang dua kali input, atau dia melakukan usulan yang sudah ada, jadi tidak
singkron, berarti operator yang menginput itu kurang teliti.
Kalo yang tahun kemaren ia, kalo sekarang kita ini punya tim pendamping rembuk RW
6. Kesulitan – kesulitan yang dihadapi sehingga mereka mengalami kesalahan?
Karena mereka pengurus RT dan RW sudah tua dan tidak memahami IT, walaupun memang ada
pendamping dari keluarahan. Tp kan ada banyak RT dan RW dalam 1 kelurahan

7. Akibat adanya dari e-musrenbang ini pengurus RT dan RW nya itu terlambat menginput usulan,
tidak karena tim kelurahan selalu mendampingi dan memberi arahan.

8. Apakah ibu pernah menemukan kendala dimasyarakat, misalkan karena pengurus RT dan RW
nya ini dia bingung untuk masukin e – musrenbang. Akhirnya usulan – usulan yang dia masukin
itu tidak sesuai dengan kebutuhan dimasyarakat?

Yang bisa menjawab itu orang kelurahan. Karena kita kan menarik data itu dari kelurahan.
9. Apakah ipu bernah menemukan waktu survei ternyata datanya tidak sesuai?
Ya suka menemukan kaya gitu. Misalkan double input, alamat yang diusulkan tidak sesuai,
alamat, terus yang diusulkan tidak jelas alamatnya, atau yang masih bagus diusulkan

10. Misalkan ada program pelatihan yang terealisasi tapi saratnya sudah bagus. Namun peserta
yang diusulinnya tidak sesuai dengan persyaratan yang diajuka.
Yang merekrut itu kelurahan, kemungkinan itu tadi di setiap RT dan RW belum tentu ada yang
bisa IT, mungkin nyarinya juga terkendalanya karena itu

Apakah memungkinka ada indikasi sebenernya yang diusulkan oleh rembuk RW itu

11. Untuk usulan langsung itu apakah bisa dikelurahan atau dikecamatan, atau langsung ke sistem
e-musrenbang?
Tidak bisa karena usulan langsung itu hanya bisa diusulkan melalui kelurahan

Jadi setiap usulan selalu melalui rembuk RW, nah jika ada yang ketinggalan bisa melalui usulan
langsung ke kelurahan

Pertanyaan
1. Usulan langsung itu kan usulan yang tidak ada ditemplate, nah dia mekanismenya bagaimana?
Apakah dia melalui rembuk RW atau melalui kelurahan.
2. Meminta daftar usulan langsung dari masyarakat tahun 2017?
3. Apakah ada indikasi karena keterbatasan kompetensi IT dan tidak adanya inovasi sehingga yang
diusulkan itu asal – asalan atau tidak sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan?
4. Apakah ibu pernah menemukan kendala dimasyarakat, misalkan karena pengurus RT dan RW
nya ini dia bingung untuk masukin e – musrenbang. Akhirnya usulan – usulan yang dia masukin
itu tidak sesuai dengan kebutuhan dimasyarakat?

Anda mungkin juga menyukai