Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan

yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negera Indonesia Tahun

1945. Terutama yang terdapat pada Pasal 28 Hayat 1, kesehatan merupakan hak

asasi manusia dan inverstasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa, untuk itu

perlu diselengarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar terwujud

masyarakat yang sehat, mandiri dan keberadilan (Dinkes,2015).

Dalam Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan

bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan,

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber

daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi dalam mencapai derajat

kesehatan yang optimal (Permenkes, 202).

Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang berinteraksi langsung

kepada masyarakat dalam menyelanggarakan pelayanan kesehatan dengan

kegiatannya terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

(Depkes RI, 1997/1998). Muninjaya (2004) menjelaskan bahwa Puskesmas

merupakan unit teknis yang bertanggungjawab untuk menyelenggarakan

pembangunan kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan yang


mempunyai fungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat, pusat

pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam

rangka pencapaian keberhasilan fungsi puskesmas sebagai ujung tombak

pembangunan bidang kesehatan.

Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) yang dilaksanakan pada

tanggal 4 Februari sampai dengan 23 Februari 2019 merupakan salah satu mata

kuliah yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan tenaga kesehatan

dan pembangunan kesehatan masyarakat. Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Desa (PKMD) adalah rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang

pelaksanaannya didasarkan melalui sistem pelayanan puskesmas, dimana dalam

mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan oleh lembaga ini diikutsertakan

anggota-anggota masyarakat di pedusunan melalui segala pengarahan untuk

menimbulkan kesadaran secara aktif di dalam ikut membantu memecahkan dan

mengembangkan usaha-usaha kesehatan di desanya agar mampu memelihara

kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan

kesejahtraan.Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

mahasiswa sesuai dengan standar kompetensi DIII Analis Kesehatan baik dalam

teknis, manajemen, maupun kemampuan untuk memberikan penyuluhan (promosi

kesehatan).

B. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Program kegiatan PKMD merupakan kegiatan wajib diikuti oelah

semua mahasiswa bertujuan untuk memberikan kesempatan pada


peserta didik untuk mengalami dan mempraktikkan serta mencoba

secara nyata pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh pada

setiap tahap pendidikan disertai sikap profesionalnya. Penguasaan

pengetahuan, sikap dan keterampilan serta komunikasi yang telah

diperoleh atau untuk dipraktikkan dilapangan.

2. Tujuan Khusus

a. Melatih mahasiswa dalam pengembangan kerjasama dengan tenaga

kesehatan lainya.

b. Membantu pengembangan program laboratorium sederhana di

daerah khususnya di puskesmas.

c. Membantu kegiatan puskesmas dalam hal penyuluhan, surveylance

yang ada kaitannya dengan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Desa (PKMD)

C. Manfaat Kegiatan

1. Bagi Institusi Tempat PKMD

Sebagai saran penukaran dan perbandingan informasi dan teknologi

khususnya tentang pemeriksaan Laboratorium antara insitusi tempat

PKMD dengan akademik serta menumuhkan tenaga kerja selama proses

PKMD berlangsung.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai informasi dan bahan evaluasi terhadap program pendidikan

yang telah diberikan kepada mahasiswa baik dari segi teori maupun

praktik.
D. Ruang Lingkup Laporan

Ruang lingkup laporan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa

(PKMD) di Puskesmas Guntung Payung yang dikerjakan sejak tanggal 04-

23 Februari 2019 meliputi :

BAB I Pendahuluan

BAB II Gambaran Umum Puskesmas dan Laboratorium Klinik

Puskesmas

BAB III Hasil Praktek PKMD

BAB IV Masalah, Analisis Penyebab Masalah, dan Pembahasan

BAB V Penutup
BAB II

HASIL PKMD

A. Gambaran Umum Puskesmas

1. Sejarah Puskesmas Guntung Payung

Puskesmas Guntung Payung dibentuk berdasarkan Peraturan


Daerah Kota Banjarbaru Nomor 11 tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat di Lingkungan
Pemerintah Kota Banjarbaru. Puskesmas Guntung Payung didirikan pada
tahun 2005 dan mulai dioperasionalkan pada tahun 2006 dengan nama
Puskesmas Guntung Payung. Puskesmas Guntung Payung berada di
Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan Puskesmas
Guntung Payung dituangkan dalam visi dan misi yang telah menjadi
tujuan bersama seluruh petugas kesehatan yang berada di Puskesmas
Guntung Payung.

2. Visi, Misi, Motto, dan Tata Nilai Puskesmas Guntung Payung

a. Visi Puskesmas Guntung Payung


Menjadikan Puskesmas Guntung Payung sebagai pusat
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkarakter menuju
masyarakat sehat.
b. Misi Puskesmas Guntung Payung
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, terdepan,
terjangkau, paripurna, dan terintegritas.
2) Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang profesional.
3) Mengembangkan kemitraan lintas sektoral, swasta di wilayah
kerja.
4) Menerapkan manajemen Good Governance melalui
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang transparan,
akuntable, efektif, dan non diskriminatif.
5) Menjadikan Puskesmas sebagai pusat penggerak peran serta
masyarakat dalam hal kesehatan.
c. Motto Puskesmas guntung Payung
Motto Puskesmas Guntung Payung adalah
“ATAP GENTENG”
Cepat, Tanggap, Gerak, Teliti, Peduli, Membangun
d. Tata Nilai Puskesmas Guntung Payung
Tata nilai Puskesmas Guntung Payung adalah
“TERSENYUM”
Tertib : Rapi, patuh, teratur
Edukasi : Informatif – Membangun dan mengajak
untuk berubah kearah perilaku sehat
Ramah : Senyum, salam, sapa
Sopan : Baik, hormat, dan taat
Empati : Memiliki rasa kepedulian, rukun, kompak,
dan ikhlas dalam memberikan pelayanan
Nyaman : Memberikan rasa aman
Yakin : Sungguh-sungguh
Unggul : Profesional, cakap
Mandiri : Mengetahui dan melaksanakan tugas dengan
baik tidak tergantung atasan dan bersikap
dewasa.

3. Struktur Organisasi Puskesmas

Struktur organisasi Puskesmas Guntung Payung adalah sebagai


berikut.
1) Kepala Puskesmas.
2) Kepala Sub bagian Tata Usaha, Keuangan, Barang, Kepegawaian.
3) Jabatan Fungsional Tertentu:
Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, Perawat Gigi, Sanitarian,

Apoteker, Analis, Asisten Apoteker, Bidan, Nutrisionis.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Guntung Payung 2019

4. Jenis Pelayanan Puskesmas

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan


derajat masyarakat, dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan
masyarakat.
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat
penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan memiliki kompetensi
kebidanan.
b. Pelayanan kesehatan ibu nifas.
c. Kunjungan neonates dan kunjungan bayi.
2. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
a. Imunisasi ibu hamil
1. Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Pemberian kapsul vitamin A
b. Pemberian tablet besi (Fe)
c. Pemberian MP ASI untuk bayi BGM keluarga miskin
2. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah
a. Penjaringan kesehatan siswa SD/MI
b. Penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SMP/SMU
3. Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila
4. Pelayanan Kesehatan GIGI
a. Rasio tambal / cabut gigi tetap
b. Pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut murid SD / MI
5. Upaya Penyuluhan Kesehatan
Mengenai kegiatan penyuluhan kesehatan yang di lakukan Puskesmas
Guntung Payung ke sekolah dasar dan sekolah lanjutan.

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


1. Cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat inap.
2. Sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan dan
presentase rumah sakit dengan spesialis dasar.
3. Ketersediaan obat esensial dan generik sesuai kebutuhan, pengadaan
obat esensial / generic dan persentase obat generik berlogo dalam
persediaan.
C. Perilaku Hidup Masyarakat
1. Presentase rumah tangga ber-PHBS
2. Presentase bayi yang mendapat ASI ekslusif
D. Keadaan Lingkungan
1. Persentase rumah sehat.
2. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum
berkualitas.
3. Persentase penduduk dengan akses sarana sanitasi yang layak.
4. Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan.
E. Upaya Pelayanan Kesehatan Pengembangan
1. Kesehatan jiwa
2. PKPR
3. Kesehatan indera
4. Kesehatan lanjut usia
5. Kesehatan kerja
6. Kesehatan olahraga
7. Kesehatan gigi dan mulut
8. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
9. UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)

5. Alur Pelayanan Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai