Asuhan Keperawatan Pada An. A Dengan Prioritas Masalah Kekurangan Volume Cairan Pada Kasus Diare Di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
Asuhan Keperawatan Pada An. A Dengan Prioritas Masalah Kekurangan Volume Cairan Pada Kasus Diare Di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
2017
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2921
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
Asuhan Keperawatan pada An. A dengan Prioritas
Masalah Kekurangan Volume Cairan pada Kasus
Diare di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
Oleh
142500132
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan
judul “Asuhan Keperawatan pada An. Adengan Prioritas Masalah
Kekurangan Volume Cairan Pada Kasus Diare di Kelurahan Sari Rejo
Medan Polonia, yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan DIII Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Karya tulis ilmiah ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, dan
arahandari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Wakil Dekan I Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Ibu Cholina T.Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB selaku Wakil Dekan II
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
4. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep. Sp. Mat selaku Wakil Dekan
III Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
5. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua prodi DIII
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
6. Ibu Reni Asmara Ariga, S.Kp, MARS selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing penulis dengan sabar, dan memberikan waktunya
kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah sehingga dapat
selesai tepat waktu.
7. Ibu Eqlima Elfira S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen penguji yang telah
meluangkan waktu, serta dengan sabar menguji dan membimbing penulis.
8. Ibu Wardiyah Daulay, S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen Pembimbing
Akademi saya yang telah meluangkan waktu untuk membimbing selama
kuliah. Khususnya pengisian KRS.
9. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara Medan ucapan terimakasih
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
jauh dari kesempurnaan baik isi maupun susunannya, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat kontruktif dari semua pihak untuk
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga segenap bantuan, bimbingan dan
arahan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan. Semoga
Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan profesi
keperawatan.
PENDAHULUAN
Diare adalah keadaan dimana tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit
melalui feses (Suharyono, Boediarso, dan Halimun 1996). Diare merupakan salah
satu gejala dari penyakit pada sistem gastrointestinal atau penyakit lain diluar
saluran pencernaan,dikarenakan keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 3
kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula
bercampur lendir dan darah atau lendir saja (Ngastiyah, 2005)
Diare merupakan gejala yang terjadi karena kelainan yang melibatkan fungsi
pencernaan, penyerapan dan sekresi. Diare disebabkan oleh transportasi air dan
elektrolit yang abnormal dalam usus. Diseluruh dunia terdapat kurang lebih 500
juta anak menderita diare setiap tahunnya dan 20% dari seluruh kematian pada
anak yang hidup di negara berkembang berhubungan dengan diare serta
dehidrasi (Wong, 2008)
Adapun tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah agar mampu
memberikan Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Prioritas Masalah
Kekurangan Volume Cairan pada Diare.
2. Tujuan Khusus
Diare didefenisikan sebagai pasase feses cair lebih dari 3 kali dalam
sehari disertai kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui feses. (Watson,
dikutip Jones & Irving 1996). Diare adalah suatu keadaan dimanafrekuensi
buang air besar yang lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih 3 kali pada anak ;
konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau, atau dapat pula bercampur
lendir dan darah atau hanya lendir saja. (FK UI 1997).
Secara epidemiologik biasanya diare didefenisikan dengan keluarnya feses
lunak atau cair tiga kali atau lebih dalam sehari ,namun para ibu mungkin
menggunakan istilah yang berbeda untuk menggambarkan diare. Depkes RI
(1999), lebih praktik mendefenisikan diare sebagai meningkatnya frekuensi
feses atau konsistensinya menjadi lebih lunak sehingga dianggap abnormal
oleh ibunya.
2. Klasifikasi Diare
Diare akut ialah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan anak
yang sebelumnya sehat (Noerasid, Suratmadja & Asnil, 1988). Diare
berlangsung kurang dari 14 hari (bahkan kebanyakan kurang dari tujuh hari)
dengan disertai pengeluaran feses lunak atau cair sering tanpa darah, mungkin
disertai muntah dan panas (Depkes RI, 1999).Diare akut lebih sering terjadi
pada bayi dari pada anak yang lebih besar. Penyebab terpenting diare akut
pada anak-anak di negara berkembang adalah rovatirus, Escherichia coli
enterotoksigenik, shigella, Campylobacter jejuni dan Crytosporidium (Depkes
Diare persisten adalah diare yang pada mulanya bersifat akut tetapi
berlangsung lebih dari 14 hari, kejadian dapat dimulai sebagai diare cair atau
disentri. Diare jenis ini mengakibatkan kehilangan berat badan yang nyata,
dengan volume feses dalam jumlah yang banyak sehingga beresiko
mengalami dehidrasi. Diare persisten tidak disebabkan oleh diare penyebab
mikroba tunggal, E,coli enteoaggregatife, Shigella, dan Crystosporidium;
mungkin penyebab lain berperan lebih besar. Diare persisten tidak boleh
dikacaukan dengan diare kronik, yaitu diare intermitten atau diare yang hilang
timbul, atau berlangsung lama dengan penyabab non infeksi, seperti penyakit
sensitive terhadap gluten atau gangguan metabolisme yang menurun.
2.1.2 Cairan
1. Defenisi
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara
fisiologis, yang memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh, hampir 90% dari
total berat badan tubuh. Sementara itu, sisanya merupakan bagian padat dari
tubuh.
Cairan dan Elektrolit penting untuk fungsi tubuh dan untuk
mempertahankan homeostatis. Cairan membentuk sekitar 60% berat badan
pada pria dewasa, 50% pada wanita dewasa dan 70% pada bayi (McCance et
al.2010). Persentase cairan tubuh bervariasi bergantung pada faktor usia, lemak
2.2.5 Komplikasi
C. Perencanaan Keperawatan
1. Tujuan
Tujuan yang diharapkan yaitu:
a. Mempertahankan keseimbangan cairan
b. Menunjukkan adanya keseimbangan cairan seperti output urin adekuat,
tekanan darah stabil, membrane mukosa mulul lembab, turgor kulit baik.
c. Secara verbal pasien mengatakan penyebab kekurangan cairan dapat
teratasi.
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 3 tahun
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Jl. Antariksa Gg. Pipa utama No.27 Kel. Sari Rejo
Tanggal pengkajian : 27 Mei 2017
Diagnosa Medis : Diare ( Gastroenteritis )
N Masalah
Data Penyebab
o Keperawatan
1 DS : Kekurangan volume
Masukan
. - Ibu klien mengatakan cairan kurang dari
makanan/minuman yang
BAB encer lebih dari 5 kebutuhan tubuh
terkontaminasi kuman
kali
- Klien mengatakan
perutnya terasa nyeri
Makanan tidak dapat
diserap
- Konsistensi feses cair
DO :
- Keadaan umum : lemah
Tekanan osmotic pada
rongga usus meninggi
- Kesadaran composmentis
- Vital sign:
Kekurangan volume
cairan dan elektrolit
HR : 116x/menit
RR : 28 kali/menit
SB : 37o C
DS :
- Ibu Klien mengatakan Diare Resiko perubahan
2
Mual muntah
. klien tidak nafsu nutrisi kurang dari
Nafsu makan menurun
makan. Perubahan nutrisi kebutuhan tubuh.
- Saat makan klien kadang
muntah.
Cemas
DS : ibu klien merasa
Kurang pengetahuan
cemas dengan penyakit dan informasi
yang diderita anaknya
3
.
DO: ibu klien nampak
gelisah sambil memeluk
ananknya
P:
Intervensi
dilanjutkan
Dari hasil pengkajian yang dilakukan kepada anak An.A didapatkan data
subjektif yaitu ibu klien mengatakan anaknya BAB 5x perhari dengan
konsistensi feses cair dan nafsu makan menurun. Dan diagnosa keperawatan
yang muncul setelah dilakukan pengkajian yaitu kekurangan volume cairan
berhubungan dengan output yang berlebihan (Diare), intervensi yang dapat
dilakukan yaitu klien dapat memenuhi asupan oral secara adekuat sehingga
pemenuhan cairan dan nutrisi terpenuhi dan implementasi yang telah
dilakukan adalah mengobservasi tanda-tanda vital, dan memantau input dan
output yang berlebihan dan setelah dilaksanakan evaluasi selama 3 hari
masalah keperawatan sebagian teratasi karena klien belum mampu
mencukupi aupan kebutuhan cairan dan nutrisi secara adekuat.
3.2. Saran
a. Bagi Instansi Pendidikan
Bagi institusi pendidikan agar lebih banyak menyediakan buku yang
berhubungan dengan kekurangan volume cairan pada diare sebagai bahan
bacaan bagi mahasiswa guna meningkatkan kualitas pendidikan bagi
mahasiswa khususnya mahasiswa DIII Keperawatan.
b. Bagi Praktik Keperawatan
Para praktisi keperawatan dapat meningkatkan pelayanan asuhan
keperawatan pada klien dengan prioritas masalah kekurangan volume cairan.
c. Bagi Mahasiswa
Agar menggali lebih dalam lagi ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
kekurangan volume cairan.
d. Bagi Penulis
Penulis berharap bisa memberikan tindakan pengelolaan selanjutnya pada
pasien dengan kekurangan volume cairan.