BLUD
1. Alasan Keamanan dalam bekerja
Mengapa hal ini terkait dengan keamanan dalam bekerja. Kita patut sadar
dalam lingkungan birokrasi atau pemerintahan, berbuat baik tidak cukup,
kita dalam berbuat baik harus mengacu pada peraturan-peraturan yang
berlaku. Melanggar ketentuan undang-undang berarti potensi pelanggaran
hukum, yang bisa dimasalahkan, mungkin bukan saat ini tetapi di masa
depan.
Kecuali anda mengaku dukun, maka kita semua sepakat tidak ada orang
yang bisa meramalkan berapa banyak orang yang sakit. Apabila ternyata
tahun berikutnya jumlah orang yang sakit turun, kita harus berbahagia
bukan? Biaya-biaya yang kita keluarkan akan lebih sedikit. Serapan
anggaran akan rendah. Loh, bukankah itu bagi SKPD bukan hal yang
bagus? PUSKESMAS adalah UPTD yang unik, membutuhkan pola
pengelolaan dan pengukuran yang lebih sesuai.
Ada juga yang berpendapat bahwa sebelum menjadi BLUD, maka harus
lulus akreditasi terlebih dahulu. Hal ini juga tidak berdasar, dan yang
terjadi sebenarnya adalah sebaliknya. PUSKESMAS sebaiknya menjadi
BLUD dulu baru mempersiapkan akreditasi. Mengapa? Karena lolos
penilaian menjadi PUSKESMAS BLUD, jauh lebih mudah daripada LOLOS
Akreditasi. Kedua Akreditasi membutuhkan banyak dana, dan tanpa
fleksibilitas penggunaan angggaran,maka PUSKESMAS akan kesulitan
dalam memobilisasi dana yang mereka punya untuk sukses akreditasi.
Contoh, apabila ada alat-alat yang perlu segera diadakan, atau ada honor-
honor yang perlu disiapkan, dengan menjadi BLUD, maka hal-hal seperti
itu tidak jadi kendala. Selain itu dengan menerapkan pola BLUD, maka
perencanaan di tingkat PUSKESMAS dipaksa untuk menjadi baik. Hal ini
selanjutnya akan sangat penting untuk menjawab poin-poin elemen
penilaian akreditasi di bidang Admen.
8. PUSKESMAS menjadi komersil