Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LI-FI (LIGHT FIDELITY) SEBAGAI CIKAL BAKAL TEKNOLOGI


SELULER GENERASI KELIMA (5G)

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Lintang Setyo Palupi 13101058 Angkatan 2013
Farah Izzah Fida Afifah 13101014 Angkatan 2013
Intan Tri Widyawati 13101057 Angkatan 2013
Dhimas Prabowo Setyanugroho 15101077 Angkatan 2015

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM


PURWOKERTO
2016

i
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan : Li-Fi (Light Fidelity) sebagai Cikal
Bakal Teknologi Seluler Generasi
Kelima (5G)
2. Bidang kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Lintang Setyo Palupi
b. NIM : 13101058
c. Jurusan : S-1 Teknik Telekomunikasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : STT Telematika Telkom Purwokerto
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 (tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Sigit Pramono, S.T., M.T.
b. NIDN : 06-220580-05
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum BCL B9 Teluk Purwokerto

Purwokerto, 21 April 2016

Menyetujui

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
RINGKASAN ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Tujuan .............................................................................................................. 2
1.3. Manfaat ............................................................................................................ 2
BAB II GAGASAN ................................................................................................ 3
2.1. Kondisi Kekinian ............................................................................................. 3
2.2. Solusi yang Pernah Ditawarkan ....................................................................... 3
2.3. Perbaikan yang Diharapkan ............................................................................. 4
2.4. Pihak yang Dilibatkan ...................................................................................... 6
2.5. Langkah Strategis Dalam Mengimplementasikan Gagasan............................. 6
KESIMPULAN ....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ................................................................ 9
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas ................ 14
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ............................................................... 15

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Instalasi Jaringan Li-Fi ..................................................................... 4


Gambar 2.2 Kecepatan Li-Fi VS Kecepatan Wi-Fi ............................................... 5
Gambar 2.3 Implementasi Li-Fi di Perkantoran .................................................... 5

iv
RINGKASAN
Semakin maju zaman, semakin cepat pula koneksi yang diinginkan oleh
pengguna (subscriber). Alasannya karena banyak aplikasi dan komunikasi yang
memerlukan kecepatan yang lebih cepat dan stabil. Selain itu, koneksi yang
diinginkan adalah koneksi yang mudah didapatkan atau diakses. Setelah adanya 4G
LTE dengan kecepatan yang sudah dijelaskan oleh penulis di paragraf kedua, maka
untuk sekarang yang sedang menjadi perbincangan adalah mengenaik teknologi
seluler setelah 4G LTE yaitu 5G.
Teknologi yang digunakan 4G adalah OFDMA (Orthogonal Frequency
Division Multiple Access). Kemudian, yang sedang dipikirkan adalah apa teknologi
yang akan digunakan untuk 5G.
Li-Fi adalah sebuah teknologi Wi-Fi berbasis cahaya. Teknologi Li-Fi dibuat
dengan menggunakan LED (Light Emiting Diode) untuk mengirimkan data ke
penerima dengan memanfaatkan intensitas cahaya yang sangat cepat serta sensor
cahaya untuk mendeteksi cahaya dan diartikan sebagai biner. Li-Fi juga memiliki
wilayah cakupan yang lebih luas dibandingkan Wi-Fi. Oleh karena itu, Li-Fi dapat
digunakan sebagai pengganti teknologi Wi-Fi dimasa mendatang. Dan Li-Fi ini
adalah cikal bakal dari teknologi seluler yang akan datang (setelah 4G LTE), yaitu
cikal bakal dari teknologi 5G (Fifth Generation).
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan PKM ini diantaranya
adalah memperluas wilayah cakupan untuk koneksi internet, meningkatkan kecepatan
transfer data menggunakan teknologi cahaya untuk dimasa mendatang, dan
mempertahankan koneksi yang lancar dan cepat meskipun kita berpindah-pindah
tempat selama ditempat tersebut terdapat lampu LED dan perangkat sensor cahaya.
Manfaat yang diharapkan dalam penulisan PKM ini adalah dapat memperluas
jaringan nirkabel baik itu di rumah, kantor maupun di tempat-tempat lainnya selama
ditempat tersebut terdapat cahaya yang sudah dilengkapi dengan teknolgi Li-Fi, dan
Li-Fi dapat digunakan di hampir setiap lokasi dimana peraturan melarang
menggunakan Wi-Fi seperti di kabin pesawat. Karena dia merupakan bentuk cahaya
yang lamda (panjang gelombang) nya berbeda dengan gelombang radio, sehingga
tidak mengganggu radar dan navigasi pesawat terbang.
Penulis merekomendasikan Li-Fi karena kecepatannya yang lebih cepat 100x
lipat dibandingkan Wi-Fi (10x lipat dibandingkan 4G LTE), murah karena
menggunakan media cahaya (tanpa kabel), dan delay yang dihasilkan sedikit karena
menggunakan media cahaya (kecepatan cahaya 3x108 m/s).

v
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi semakin berkembang pesat khususnya teknologi
pada jaringan nirkabel. Seiring dengan perkembangan teknologi, jumlah
subscriber pun terus bertambah setiap tahunnya. Semakin banyak jumlah
subscriber maka kebutuhan koneksi atau layanan data dan laju data yang
diinginkan oleh subscriber pun semakin meningkat. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, kini sedang berkembangnya teknologi 4G LTE. 4G LTE
merupakan teknologi seluler generasi ke-4 dengan kecepatan transfer data
untuk downlink mencapai 100 Mbps dan uplink mencapai 50 Mbps. Akan tetapi
4G LTE mempunyai space spektrum frekuensi yang kecil sedangkan di
Indonesia terdapat beberapa operator sehingga space spektrum frekuensi yang
kecil tersebut masih harus dibagi-bagi lagi. Hal itulah yang menyebabkan 4G
LTE menjadi mahal. Untuk meminimalisasi biaya yang mahal pada 4G LTE
tersebut, maka kini banyak subscriber yang menggunakan teknologi Wi-Fi
(Wireless Fidelity).
Wi-Fi merupakan teknologi tidak berbayar karena berada pada frekuensi
bebas yaitu frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Maka dari itu Wi-Fi dapat dikatakan
lebih murah dari pada 4G LTE. Akan tetapi, Wi-Fi hanya dapat digunakan
untuk wilayah dengan cakupan kecil.
Semakin maju zaman, semakin cepat pula koneksi yang diinginkan oleh
pengguna (subscriber). Alasannya karena banyak aplikasi dan komunikasi yang
memerlukan kecepatan yang lebih cepat dan stabil. Selain itu, koneksi yang
diinginkan adalah koneksi yang mudah didapatkan atau diakses. Setelah adanya
4G LTE dengan kecepatan yang sudah dijelaskan oleh penulis di paragraf
kedua, maka untuk sekarang yang sedang menjadi perbincangan adalah
mengenaik teknologi seluler setelah 4G LTE yaitu 5G.
Teknologi yang digunakan 4G adalah OFDMA (Orthogonal Frequency
Division Multiple Access). Kemudian, yang sedang dipikirkan adalah apa
teknologi yang akan digunakan untuk 5G. Teknologi yang akan menjadi cikal
bakal dari generasi seluler ke 5 (5G) ini haruslah merupakan teknologi yang
lebih cepat kecepatan untuk uplink dan downlinknya, namun sumber daya yang
digunakan di dalamnya haruslah lebih banyak tersedia di alam dibandingkan
4G LTE.
Li-Fi adalah sebuah teknologi Wi-Fi berbasis cahaya. Teknologi Li-Fi
dibuat dengan menggunakan LED (Light Emiting Diode) (Jimy Harto Saputro,
2013). untuk mengirimkan data ke penerima dengan memanfaatkan intensitas
2

cahaya yang sangat cepat serta sensor cahaya untuk mendeteksi cahaya dan
diartikan sebagai biner 1. Li-Fi juga memiliki wilayah cakupan yang lebih luas
dibandingkan Wi-Fi (Danahita. 2012). Oleh karena itu, Li-Fi dapat digunakan
sebagai pengganti teknologi Wi-Fi dimasa mendatang. Dan Li-Fi ini adalah
cikal bakal dari teknologi seluler yang akan datang (setelah 4G LTE), yaitu
cikal bakal dari teknologi 5G (Fifth Generation). Alasan penulis
mengusulkan Li-Fi sebagai cikal bakal dari Wi-Fi, karena Li-Fi akan berada
pada frekuensi bebas, jadi bandwidth yang tersedia masih sangat lebar. Dan
tersedianya bandwidth yang masih sangat lebar itu, yang akan mendukung Li-Fi
dengan kecepatannya yang sampai 1Gbps untuk uplink dan 500 Mbps untuk
downlink (100x lebih cepat dari Wi-Fi dan 10x lebih cepat dari 4G LTE)
(Anonymous, 2015).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan PKM ini diantaranya
adalah :
a. Menawarkan teknologi Li-Fi (Light Fidelity) sebagai cikal bakal dari
teknologi seluler generasi ke 5 (5G).
b. Memperluas wilayah cakupan untuk koneksi internet yang cepat dan stabil.
c. Meningkatkan kecepatan transfer data menggunakan teknologi cahaya
untuk dimasa mendatang.
d. Mempertahankan koneksi yang lancar dan cepat meskipun kita berpindah-
pindah tempat selama ditempat tersebut terdapat lampu LED dan perangkat
sensor cahaya.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam penulisan PKM ini adalah seperti
berikut :
a. Dapat terwujudnya teknologi dengan menggunakan media cahaya secara
langsung dan teknologi yang bandwidthnya masih sangat lebar.
b. Dapat terwujudnya teknologi seluler yang cepat, tetapi ramah di kantong
(lebih murah jika dibandingkan dengan 4G LTE).
c. Dapat memperluas jaringan nirkabel baik itu di rumah, kantor maupun di
tempat-tempat lainnya selama ditempat tersebut terdapat cahaya yang
sudah dilengkapi dengan teknolgi Li-Fi.
d. Li-Fi dapat digunakan di hampir setiap lokasi, dan bisa digunakan di lokasi
yang melarang penggunaan jaringan seluler apapun seperti di kabin
pesawat. Karena dia merupakan bentuk cahaya yang lamda (panjang
gelombang) nya berbeda dengan gelombang radio, sehingga tidak
mengganggu radar dan navigasi pesawat terbang.
3

BAB II
GAGASAN
2.1 Kondisi Terkini
Semakin maju zaman, semakin cepat pula koneksi yang diinginkan oleh
pengguna (subscriber). Alasannya karena banyak aplikasi dan komunikasi yang
memerlukan kecepatan yang lebih cepat dan stabil. Selain itu, koneksi yang
diinginkan adalah koneksi yang mudah didapatkan atau diakses. Selain mudah
didapat dan mudah diakses, yang menjadi prioritas selanjutnya adalah dari segi
ekonomi. Koneksi yang diinginkan adalah koneksi yang memiliki kualitas
maksimal dengan harga yang murah.
Namun, harapan dari masyarakat rupanya belum bisa dipenuhi oleh
industri telekomunikasi. Karena sekarang ini, teknologi yang digunakan sudah
cukup cepat, namun yang menjadi masalah adalah mahalnya harga dari
sebuah koneksi tersebut. Selain mahal, teknologi yang digunakan sekarang ini
juga belum tersebar di seluruh wilayah. Contohnya saja di Indonesia, 4G LTE
baru diimplementasikan di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang dan Bali.
Alasan dari kurang meratanya implementasi teknologi terbaru tersebut
adalah mahalnya bisa untuk barang-barang yang dibutuhkan dalam instalasi
4G.
Kesimpulan dari paragraf di atas, yang diinginkan oleh pengguna adalah
koneksi yang cepat, murah, dan dapat tersebar di seluruh wilayah dengan
mudah.
2.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan
Solusi yang pernah ditawarkan oleh penyedia layanan telekomunikasi dan
pemerintah adalah dengan adanya teknologi seluler yang paling baru dan paling
cepat pada tahun ini (2016) yaitu 4G LTE.
Dari sisi layanan yang ditawarkan oleh 4G sangatlah unggul
dibandingkan dengan teknologi – teknologi sebelumnya, Pernyataan tersebut
didapatkan dari sebuah jurnal internasional, yaitu International Journal of
Computer Applications (0975 – 8887) Volume 13– No.5, January 2011 “LTE
Advanced: The 4G Mobile Broadband Technology” yang dibuat oleh Jolly
Parikh dan Anuradha Basu dari Bharati Vidyapeeth’s College Of Engineering
Delhi, India. Dalam jurnal tersebut, disebutkan kecepatan yang ditawarkan oleh
4G adalah 100 Mbps (dapat lebih besar) DL/ 50 Mbps (dapat lebih besar) UL
pada bandwidth sebesar 20 MHz (Jolly Parikh, 2011).
Selain itu, kelebihan yang dimiliki oleh 4G LTE adalah pengguna dapat
memilih sendiri BTS (Base Tranceiver Receive) yang akan memberikan
layanan terhadap pengguna tersebut.
4

Kelebihan 4G LTE di atas menjawab dari satu parameter kepuasan dari


pengguna, yaitu koneksi yang cepat, namun belum menjawab parameter
kepuasan dari pengguna yaitu murah dan dapat tersebar di seluruh wilayah
dengan mudah. Alasan yang menjelaskan tentang hal tersebut, dalam 4G LTE,
di Indonesia sendiri alokasi frekuensinya masih belum jelas, jadi masih
menggunakan frekuensi yang sudah ditempati oleh GSM yaitu pada frekuensi
1800 MHz. Karena alokasi frekuensinya belum dialokasikan secara jelas, maka
bandwidth yang dimiliki oleh 4G LTE masih sangatlah sempit. Dengan
kecepatan LTE yang mencapai 100 Mbps, 4G LTE membutuhkan alokasi
frekuensi yang cukup lebar. Karena frekuensi tersebut minim, maka harga beli
nya tinggi, dan itu yang menyebabkan 4G LTE harga berlangganannya cukup
mahal.
Selain mahal di pembelian frekuensi, yang menyebabkan tidak
tersebarnya 4G LTE di Indonesia secara merata dikarenakan biaya untuk
pembelian komponen 4G LTE cukup mahal, karena ada beberapa alat yang
berbeda dengan 3G, sehingga operator harus mengeluarkan modal awal yang
cukup besar untuk memberikan layanan 4G di suatu daerah.
2.3 Perbaikan yang Diharapkan
Dengan kekurangan kepuasan pengguna yang belum bisa terjawab oleh
4G LTE, yang diharapkan oleh penulis adalah munculnya teknologi baru yang
bisa menjawabnya. Penulis berfikir Wi-Fi yang akan menggantikan 4G LTE,
namun Wi-Fi juga masih kurang efektif. Setelah membaca beberapa sumber,
sebenarnya yang paling mempengaruhi kecepatan dari sebuah koneksi adalah
media transmisi nya. Cahaya adalah media transmisi yang paling cepat, yaitu
memiliki kecepatan 3x108 m/s (Amir D, 2014). Dengan menggunakan cahaya,
delay dapat terkurangi, dan biaya yang dikeluarkan juga lebih sedikit, karena
ada beberapa bagian dalam pembentukan jaringan bisa dihilangkan. Oleh
karena itu, penulis memikirkan adanya teknologi Li-Fi (Light Fidelity).

Gambar 2.1 Instalasi Jaringan Li-Fi


5

Li-Fi sebenarnya sudah mulai diteliti oleh peneliti di dunia internasional,


namun untuk kelanjutannya masih kurang jelas, karena memang masih sangat
diteliti. Melalui sebuah sumber, Li-Fi memiliki kecepatan mencapai 1 Gbps
untuk uplink dan 500Mbps untuk downlink. Dengan informasi seperti itu, dapat
disimpulkan bahwa Li-Fi memiliki kecepatan 10x lebih cepat jika
dibandingkan dengan 4G LTE. Dan alat-alat pembentuk jaringan Li-Fi juga
tidak serumit dan sebanyak 4G LTE. Selain lebih cepat 10x dari 4G LTE, Li-Fi
juga 100x lebih cepat jika dibandingakan dengan Wi-Fi (Anonymous. 2015).

Gambar 2.2 Kecepatan Li-Fi VS Kecepatan Wi-Fi


Dengan menggunakan cahaya dari lampu LED, maka akan memudahkan
pengguna untuk mengakses tanpa takut akan terputus ketika sudah tersambung
ke jaringan Li-Fi selama alat komunikasi tersebut terpapar oleh sinar dari lampu
LED. Jadi, lebih bisa dipantau apakah alat komunikasi yang digunakan sedang
terlayani oleh Li-Fi atau tidak. Implementasi Li-Fi juga bisa dimana saja
termasuk di pesawat terbang, karena lamda (panjang gelombang) yang
digunakan adalah lamda dari cahaya, dan lamdanya berbeda dengan jaringan
biasa yang lamdanya adalah lamda radio. Sehingga Li-Fi tidak akan
mengganggu komunikasi radar dari pesawat terbang.

Gambar 2.3 Implementasi Li-Fi di perkantoran.


6

2.4 Pihak yang Dilibatkan


Untuk mewujudkan gagasan Li-Fi sebagai cikal bakal dari teknologi
seluler 5G, ada beberapa pihak yang dilibatkan. Yang pertama adalah konsep
dan cara kerja Li-Fi sendiri, harus ditemukan dahulu oleh para peneliti di
bidang telekomunikasi. Dalam hal ini, pihak yang dapat diajak bekerja sama
adalah IEEE atau ITU sebagai badan regulator telekomunikasi di dunia.
Tujuannya adalah agar membuat regulasi mengenai Li-Fi sendiri, sehingga Li-
Fi bisa segera diimplementasikan. Yang selanjutnya adalah memberikan
sosialisasi dan pelatihan mengenai perencanaan dan perancangan Li-Fi kepada
pelaku industri telekomunikasi (Vendor).
2.5 Langkah Strategis dalam Mengimplementasikan Gagasan
Langkah-langkah implementasinya adalah membuat rancangan dan
perencanaan terlebih dahulu mengenai Li-Fi, tes kecepatan dan kestabilan
koneksi, serta tes cara untuk mengaksesnya. Setelah semuanya di tes, langkah
selanjutnya adalah membuat standarisasi tentang teknologi Li-Fi. Untuk
pembuatan standarisasi, yang melalukan adalah badan regulasi telekomunikasi
internasional, seperti 3GPP, IEEE, atau ITU. Setelah ada regulasinya, maka
selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberikan sosialisasi kepada pelaku
industri telekomunikasi, bahwa ada penemuan teknologi baru yang merupakan
cikal bakal teknolosi seluler paling baru yaitu 5G. Sosialisasi tersebut juga
merupakan media pemberitahuan mengenai teknologi terbaru tersebut, dan
undangan untuk pelatihan bagi pelaku industri telekomunikasi yang ingin
menggunakan teknologi Li-Fi dan nantinya jika pada saat pelatihan dan
pengujian oleh badan regulator internasional vendor tersebut dianggap lolos,
maka langkah selanjutnya adalah implementasi teknologi Li-Fi tersebut pleh
para pelaku insudtri telekomunikasi dan oleh pemerintah masing-masing negara
yang akan mengimplementasikan teknologi tersebut.
7

BAB III
KESIMPULAN
A. Gagasan yang Diajukan
Proposal ini berisi gagasan mengenai teknologi terbaru dari seluler
setelah 4G LTE yang booming di tahun 2016. Gagasan tersebut adalah Li-Fi
(Light Fidelity) sebagai cikal bakal teknologi seluler generasi kelima (5G).
Dengan adanya Li-Fi yang digadang-gadangkan sebagai cikal bakal 5G,
diharapkan pengguna seluler semakin terbantu dan terpuaskan dengan koneksi
yang sangat cepat, yaitu 100x jika dibandingkan dengan kecepatan Wi-Fi.
Selain itu, harganya juga murah karena Li-Fi bekerja pada frekuensi bebas,
yaitu frekuensi yang sedang digunakan oleh Wi-Fi sekarang, yaitu pada
frekuensi 2,4 Ghz dan 5 GHz. Karena bandwidth yang lebar, maka Li-Fi dapat
digunakan secara unlimited karena tidak berkuota seperti yang terjadi pada 4G
LTE sekarang, sehingga budget yang dikeluarkan oleh pengguna lebih sedikit.
Li-Fi adalah teknologi yang digagaskan oleh penulis untuk menjawab
kekurangan dari kepuasan konsumen telekomunikaisi yang merupakan
kelemahan dari 4G LTE yaitu mahal dan kurang tersebar di semua wilayah.
Untuk penjelasan lebih lanjutnya sudah dijelaskan pada Bab II Gagasan.
B. Teknik Implementasi
Untuk implementasinya, caranya adalah dengan membuat rancangan Li-
Fi dan prinsip kerjanya, serta penelitian apakah Li-Fi sudah memenuhi standar
telekomunikasi yang ramah, yaitu akses telekomunikasi yang mudah diakses
atau digunakan oleh pengguna. Setelah itu, badan regulator telekomunikasi
internasional akan membuat standarisasi mengenai Li-Fi, sehingga ketika Li-Fi
diimplementasikan oleh vendor atau pemerintah, maka sudah ada standarisasi
yang mengaturnya.
C. Prediksi Hasil yang akan Diperoleh
Hasil yang akan diperoleh adalah lahirnya teknologi seluler terbaru
dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan teknologi seluler sebelumnya,
dengan memanfaatkan sumber daya yang memiliki delay transfer paling kecil,
yaitu cahaya. Dan yang terpenting prediksi dari hasil yang akan diperoleh
apabila teknologi Li-Fi ini lahir adalah terjawabnya kekurangan dari parameter
kepuasan pengguna yang telah dijabarkan pada Bab II Gagasan.
8

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2015. Li-Fi Vs Wi-Fi dalam http://amanz.id/20157226/berkenalan-
dengan-teknologi-lifi-transfer-data-100-kali-lebih-cepat-dibandingkan-wifi/
Anonymous. (t.thn). Teknologi Li-Fi (Light Fidelity) dalam
http://zpreneur.org/teknologi-li-fi-light-fidelity/.
Anonymous. (t.thn). Teknologi Wi-Fi dalam
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24216/3/Chapter%20II.pdf
D, Amir. 2014. Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 11 Nomor 1, Maret 2014:
hal. 8-12 “Analisis Kecepatan Reaksi Sensor terhadap Gelombang Cahaya
Infra Merah dan Laser”. Lhokseumawe: Politeknik Negeri Lhokseumawe
Danahita. 2012. Li-Fi (Teknologi Wireless Berbasis Cahaya) dalam
http://danahita.web.id/2012/10/li-fi-teknologi-wireless-berbasis-cahaya/
Parikh, Jolly. 2011. International Journal of Computer Applications (0975 – 8887)
Volume 13– No.5, January 2011 “LTE Advanced: The 4G Mobile Broadband
Technology”. Delhi: Bharati Vidyapeeth’s College Of Engineering
Saputro, Jimy Harto. 2013. Analisa Penggunaan Lampu LED pada Penerangan
Rumah. Semarang: E-Journal Universitas Diponegoro
9

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lintang Setyo Palupi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S-1 Teknik Telekomunikasi
4 NIM 13101058
5 Tempat Tanggal Lahir Wonosobo, 19 Juni 1996
6 Email 13101058@st3telkom.ac.id
7 No Telp./HP 085725482205
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Ceper SMPN 2 Klaten SMAN 1 Klaten
Jurusan IPA (Akselerasi)
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2013
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1 Seminar Skripsi Perencanaan EPC 4G Jumat, 15 April 2016
LTE di Kota Jakarta (STT Telematika
Telkom Purwokerto)
D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 1 LCC Bahaya Rokok Tk. Dinas Pendidikan
1 2012
Kabupaten Klaten Kabupaten Klaten
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Gagasan Tertulis.
Purwokerto, 21 April 2016
Pengusul,
10

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Farah Izzah Fida Afifah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S-1 Teknik Telekomunikasi
4 NIM 13101014
5 Tempat Tanggal Lahir Klaten, 10 Januari 1995
6 Email 13101014@st3telkom.ac.id
7 No Telp./HP 085725134442
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIM Candirejo SMPN 1 Klaten SMAN 1 Klaten
Jurusan IPS
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 2 OSN SMA Kab. Dinas Pendidikan Kab.
1 2012
Klaten Bidang Ekonomi Klaten
Juara 3 Lomba Akuntansi
Universitas Widya
2 tingkat SMA dan SMK Kab. 2013
Dharma Klaten
Klaten
Direktorat Pendidikan
3 Finalis PIMNAS 28 2015
Tinggi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Gagasan Tertulis.
Purwokerto, 21 April 2016
Pengusul,
11

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Intan Tri Widyawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
4 NIM 13101057
5 Tempat Tanggal Lahir Brebes, 4 Januari 1995
6 Email 13101057@st3telkom.ac.id
7 No Telp./HP 085747883888
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 2 SMPN 1 SMAN 4
Paguyangan Ajibarang Purwokerto
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Direktorat
1 Finalis PIMNAS 28 2015
Pendidikan Tinggi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Gagasan Tertulis.

Purwokerto, 21 April 2016


Pengusul,
12

Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dhimas Prabowo Setyanugroho
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
4 NIM 15101077
5 Tempat Tanggal Lahir Cilacap, 15 November 1997
6 Email 15101077@st3telkom.ac.id
7 No Telp./HP 0852-2513-9413
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI YPI SMPN 1 SMK Telkom SP
Binangun Binagun Purwokerto
Jurusan Teknik Komputer
dan Jaringan
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 3 Popdaseni Renang Gaya Dinas Pendidikan
1 Dada 200M Putra tingkat dan Olahraga Kab. 2011
SMP/MTs Kab.Cilacap Cilacap
Juara 1 Wide Game Pramuka
Kwartir Rantig
2 Penggalang tingkat Ranting 2011
Binagun
Binangun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Gagasan Tertulis.
Purwokerto, 21 April 2016
Pengusul,
13

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Sigit Pramono, S.T., M.T.
2 Tempat Tanggal ahir Kebumen, 22 Mei 1980
3 Alamat Perum BCL B9 Teluk Purwokerto
4 NIDN 06-220580-05
5 No Telepon 081578011820
6 Jabatan Fungsional -
7 Email sigit@st3telkom.ac.id
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 2 Jatisari SMP N1 SMK Telkom
Kebumen Kebumen Purwokerto
Jurusan - - Jaringan Kabel
Tahun Masuk- 1987 -1993 1993 -1996 1996-1999
Lulus
S1 Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 2000-2005
S2 Teknik Elektro Universitas Indonesia, Depok 2008 - 2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 Seminar Nasional Aplikasi Rancang Bangun Sabtu tanggal
Sains & Teknologi 2014 Antena Ltsa Dengan 15 November
Pencatuan Microstrip 2014
Feed Line Pada IST
Aplikasi WRAN AKPRIND
802.22 Yogyakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Gagasan Tertulis
ini.
Purwokerto, 21 April 2016
14

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun Dan Pembagian Tugas

Alokasi
No Program Bidang
Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
. Studi Ilmu
(jam/minggu)

- Ketua
(Lintang Teknik pelaksana
1 Setyo Palupi/ S-1 Telekomuni 10 - koordinator
13101058) kasi - Menyusun
proposal

(Farah Izzah Teknik - Menyusun


2 Fida Afifah/ S-1 Telekomuni 10 proposal
13101014) kasi

(Intan Tri Teknik - Menyusun


3 Widyawati/ S-1 Telekomuni 10 proposal
13101057) kasi
(Dhimas
Teknik - Menyusun
Prabowo
4 S-1 Telekomuni 10 proposal
Setyanugroho
kasi
/ 13101077)
15

Anda mungkin juga menyukai