Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TAHUNAN 2018

PROGRAM HEPATITIS

Disusun oleh :
Koordinator Program HEPATITIS

PEMERINTAH KOTA BANJAR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PURWAHARJA 2
Jalan Siliwangi Nomor 149 Telp. 0265-2731713 Kota Banjar 46333
email : pkmpurwaharja2@gmail.com
KATA PENGANTAR

Penyakit hepatitis adalah satu dari sekian banyak ancaman kesehatan utama di
dunia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian
Kesehatan RI tahun 2014, diperkirakan 10 dari 100 orang Indonesia terinfeksi
hepatitis B atau C. Artinya, ada 28 juta penduduk Indonesia yang terinfeksi hepatitis
B dan C. Empat belas juta di antaranya berpotensi untuk berkembang hingga
stadium kronis, dan 14 juta kasus hepatitis kronis berisiko tinggi untuk berlanjut ke
kanker hati. Ini menjadikan Indonesia menempati peringkat kedua se-ASEAN
dengan jumlah kasus Hepatitis B tertinggi.

Kebanyakan orang yang terinfeksi hepatitis tidak yakin bagaimana mereka bisa
mendapat penyakit ini. Ditambah lagi, tidak semua orang terinfeksi penyakit hepatitis
akan memiliki gejala. Biasanya mereka menyadari kondisinya di kemudian hari saat
penyakit ini telah jauh berkembang. Sebagian besar kasus hepatitis didiagnosis saat
pemeriksaan medis rutin. Berikut penjelasan lengkap seputar penyakit hepatitis.

Purwaharja, Januari 2018


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Purwaharja 2

Hj. Sulawati Rahayu, SKM., MM


NIP. 19710805 198912 2 002
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Batasan Operasional
BAB II GAMABARAN UMUM
2.1 Kondisi Geografi
2.2 Demografi
2.3 Capaian kegiatan
BAB III MASALAH DAN RENCANA TINDAK LANJUT
3.1 Masalah

BAB IV PENUTUP
. BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Ada
5 jenis virus hepatitis: A, B, C, D, dan E. Karakteristik dari masing-masing jenis ini
berbeda, maka dari itu gejala dan pengobatannya juga beragam.

Apa penyebab hepatitis?

Hepatitis bisa berupa hepatitis virus (infeksi virus) atau hepatitis non-virus (hepatitis
alkoholik dan hepatitis autoimun).

Hepatitis virus

Jenis hepatitis ini disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh. Infeksi dapat
terjadi melalui penggunaan jarum yang terkontaminasi virus (seperti melalui suntikan
narkoba, tato, tindik tubuh, suntikan obat, atau jarum transfusi), tinggal bersama atau
melakukan hubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi hepatitis, atau menjadi
petugas kesehatan yang bekerja dengan pasien hepatitis juga bisa berakibat pada
infeksi hepatitis. Ada juga risiko infeksi virus hepatitis jika Anda mengonsumsi
sumber air atau makanan yang tidak aman.

Hepatitis non-virus (hepatitis alkoholik dan hepatitis autoimun)

Alkohol dapat melemahkan kerja hati sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap
infeksi hepatitis. Bahkan, konsumsi alkohol bisa menyebabkan banyak penyakit hati
seperti perlemakan hati alkoholik (terlalu banyak penumpukan lemak di hati) atau
sirosis (kerusakan hati).

Hepatitis autoimun terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang hati. Ini
normalnya tidak terjadi, tetapi bisa menyebabkan penurunan fungsi hati dan
menyebabkan kerusakan hati. Ada dua jenis hepatitis autoimun, dengan hepatitis
autoimun tipe 1 lebih umum dibandingkan hepatitis autoimun tipe 2. Penderita
hepatitis autoimun juga bisa memiliki gangguan autoimun lainnya, seperti penyakit
Celiac, rheumatoid arthritis atau kolitis ulseratif.

Siapa yang berisiko terkena penyakit hepatitis?

Siapa saja bisa terkena hepatitis. Tapi ada beberapa perilaku tertentu yang
meningkatkan risiko Anda terhadap virus ini:

Berbagi jarum dengan orang lain, baik untuk penggunaan obat atau modifikasi tubuh
(tato atau tindik)

Menderita HIV — HIV dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga


memungkinan masuknya virus oportunistik

Melakukan hubungan seks tanpa kondom (baik anal dan oral)

Menggunakan obat yang merusak hati, seperti acetaminophen (Tylenol dan lainnya),
atau methotrexate (Trexall, Rheumatrex)

Berbagi alat makan dengan penderita hepatitis A dan E


Menggunakan sumber air dan makanan yang terkontaminasi, baik dari lingkungan
tempat tinggal atau dari tempat yang baru saja Anda kunjungi

Melakukan prosedur medis seperti transfusi darah, kemoterapi atau terapi penekan
sistem kekebalan tubuh

Penularan dari ibu ke anak

Apa saja gejala hepatitis?

Tidak semua kasus hepatitis menimbulkan gejala, atau jikapun ada, gejalanya cukup
samar pada tahapan awal dalam sekitar 80% kasus. Dua puluh persen kasus lainnya
bisa menunjukkan gejala dengan tingkat bervariasi. Ada kemungkinan bagi Anda
untuk langsung mengalami gejala setelah terinfeksi. Gejala bisa bersifat ringan tetapi
juga parah bagi sebagian orang, meliputi:

 Demam
 Kelelahan
 Kehilangan nafsu makan
 Mual atau muntah
 Nyeri lambung
 Nyeri sendi atau otot
 Buang air kecil atau besar yang tidak lazim
 Warna kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice, tanda dari penyakit
hati)
 Perasaan gatal
 Perubahan mental, seperti kurangnya konsentrasi atau koma
 Perdarahan dalam

Apa komplikasi hepatitis yang mungkin terjadi?

Jika dibiarkan tanpa pengobatan, hepatitis dapat mengakibatkan sirosis (kerusakan


hati permanen), dan pada akhirnya gagal hati. Jika hasil pemeriksaan rutin Anda
menunjukkan virus hepatitis, Anda harus segera mendapatkan pengobatan.

Tahap pertama dari kerusakan hati adalah fibrosis, dimana terjadi pengerasan
jaringan hati (kerusakan jaringan). Setelah sekian lama, fibrosis akan berubah
menjadi sirosis — kerusakan jaringan yang parah pada hati. Bisa diperlukan waktu
hingga 20 sampai 30 tahun bagi fibrosis untuk berkembang menjadi sirosis. Jaringan
yang rusak menghalangi aliran darah ke hati.

Menurut American College of Gastroenterology, sekitar 20% penderita hepatitis C


kronis akan mengalami sirosis. Begitu sirosis terjadi, sekitar 50% pasien akan
mengalami komplikasi yang mengancam nyawa dalam 5 sampai 10 tahun
berikutnya.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa kanker hati dapat terjadi. Hepatitis C
meningkatkan risiko kanker hati. Dokter bisa menganjurkan tes USG hati setiap 6
sampai 12 bulan. Tes ini akan menunjukkan jika ada tumor yang mulai terbentuk.
Semakin cepat ditemukan, kanker hati semakin mungkin untuk diobati.

Bagaimana hepatitis didiagnosis?

Kebanyakan orang yang menderita hepatitis tidak menyadari penyakit yang ia miliki,
sehingga hepatitis sering terdiagnosis “tanpa sengaja” ketika pemeriksaan medis
rutin. Cara terbaik untuk memeriksa hepatitis adalah dengan tes darah. Tes darah
akan menunjukkan hasil dari fungsi hati dengan mengukur:

Alanineaminotransferase (ALT)/SGPT, aspartateaminotransferase (AST)/SGOT dan


alkalinephosphatase (ALP): ketiga enzim ini dihasilkan oleh hati. Ada terlalu banyak
enzim-enzim ini berarti ada masalah pada hati Anda.

Bilirubin: kadar bilirubin darah meningkat dalam penyakit hati. Bilirubin diangkut ke
hati untuk diekstrak. Kadar bilirubin yang tinggi berarti kadar faktor pembekuan yang
tinggi dan peningkatan risiko kecendrungan perdarahan dan mudah memar.

Albumin dan total Protein (TP): kadar protein darah dan albumin merupakan indikatif
dari fungsi hati yang sehat.

Selain tes darah, dokter bisa mendiagnosis hepatitis melalui pemeriksaan fisik untuk
gejala hepatitis seperti kulit atau mata yang menguning. Pemeriksaan riwayat
diperlukan untuk mengetahui dari mana Anda bisa terkena virus tersebut.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Analisa Situasi
1. Kondisi Geografis
UPTD Puskesmas Purwaharja 2 terletak di Lingkungan Randegan 1 RT 20 RW 09
Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar Provinsi Jawa Barat yang memiliki
wilayah kerja meliputi : Desa Raharja dan Desa Mekarharja, dengan batas wilayah
kerja :

 Sebelah Selatan : Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Pataruman


 Sebelah Barat : Kelurahan Karangpanimbal
 Sebelah Timur : Desa Panulisan
 Sebelah Utara : Desa Panulisan
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Purwaharja 2 memiliki landscape yang beragam.
Puskesmas Purwaharja 2 ini melingkupi Desa Raharja dan Desa Mekarharja yang
memiliki total luas area adalah 672,990 ha.
Dilhat dari akses menuju UPTD Puskesmas Purwaharja 2 dapat digambarkan pada
tabel berikut ini :
Tabel 1
Akses Menuju UPTD Puskesmas Purwaharja 2

Luas Jarak Terjauh


Waktu Tempuh Terjauh
No Kelurahan/Desa Wilayah ke
ke Puskesmas*)
(Ha) Puskesmas
1 Desa Raharja 317,990 2.5 km 10 menit
2 Desa Mekarharja 355,000 3.5 km 15 menit

*)menggunakan sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam

2. Administratif dan Demografis


Data admisnistratif dan demografis wilayah kerja UPTD Puskesmas Purwaharja 2
dapat digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 2
Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Purwaharja 2 Tahun 2018
Jumlah Keluarga
Jumlah
No Kelurahan/Desa Rata-rata
RT RW Penduduk Jumlah
Jumlah Angota
1 Desa Raharja 31 12 5.007 1.666 3,15
2 Desa Mekarharja 30 13 5.134 1.658 3,06

Jumlah 61 25 10.141 3.324 3,08

3. Sarana Kesehatan
Sebagai unit pelayanan kesehatan masyarakat, memiliki satu puskesmas pembantu
di wilayah Desa Raharja dan Desa Mekarharja serta memiliki dua Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes) di setiap desa/kelurahan. UPTD Puskesmas Purwaharja 2
memiliki jejaring sarana pelayanan kesehatan sebagai berikut :
Tabel 3
Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Purwaharja 2 Tahun 2018

Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Jumlah
Kelurahan/ Bidan
Pendudu Poske Klinik
Desa Pustu Swast Jumlah
k sdes Pratama
a
Desa Raharja 5.007 1 1 1 1 4
Desa Mekarharja 5.134 1 1 0 3 5

Jumlah 10.141 2 3 1 4 9

4. Sumber Daya Manusia


Tabel 4
Sumber Daya Manusia di UPTD Puskesmas Purwaharja 2

Jumlah Tingkat Pendidikan


Jumla
No Jenis Tenaga PN
Non PNS ≤ SMU D3 S1 S2 h
S
1 Dokter Umum 0 1 0 0 1 0 1
2 Dokter Gigi 0 0 0 0 0 0 0
3 Perawat 4 3 0 3 4 0 7
4 Perawat Gigi 2 0 0 1 1 0 2
5 Bidan 4 5 0 6 2 0 9
6 Kesmas 0 1 0 0 1 0 1
Laboran
7 1 0 0 1 0 0 1
Klinik
Gizi/Nutrisioni
8 0 1 0 0 1 0 1
s
9 Apoteker 1 0 0 1 0 0 1
10 Administrasi 0 2 2 0 0 0 2
11 Pekarya 0 2 2 0 0 0 2
Jumlah 15 13 4 17 7 1 29

Dalam menjalankan kegiatan manajemen di UPTD Puskesmas Purwaharja 2, telah


mengalami dua kali masa kepemimpinan, yaitu :
1. Hj. Ance Eka Widianti, dr , 04 Januari 2010 s/d 09 Oktober 2010
2. Hj. Sulawati Rahayu, SKM., MM , 12 Oktober 2010 s/d sekarang

5. Data Mitra Kerja


Dalam menjalankan peran dan fungsinya, UPTD Puskesmas Purwaharja 2
senantiasa menggalang kerjasama dengan mitra kerja (stakeholder), diantaranya :

Tabel 5
Identifikasi Mitra Kerja UPTD Puskesmas Purwaharja 2

Mitra Kerja (Stakeholder)


No Kelurahan/Desa Kade Paraj
PKK Tokoh Agama LSM
r i
1 Desa Raharja 50 1 21 0 1
Desa
2 81 1 16 1 1
Mekarharja

Jumlah 131 2 37 1 2

6. Data Sekolah Binaan

Sarana Pendidikan merupakan sasaran intervensi kesehatan dari Puskesmas, oleh


karena itu perlu adanya data mengenai jumlah sarana mulai dari tingkat PAUD
samapi tingkat SLTA sebagaimana dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 6
Jumlah Sekolah Binaan UPTD Puskesmas Purwaharja 2

Jumlah Sekolah Binaan


No Kelurahan/Desa
PAUD TK SD/MI SLTP SLTA
1 Desa Raharja 4 1 2 2 1
2 Desa Mekarharja 6 1 3 0 0

Jumlah 10 2 5 2 1
B. Analisa Hasil Cakupan Program HEPATITIS
Program HEPATITIS puskesmas adalah Upaya pemerintah dalam penanggulangan

penyebaran hepatitis dari ibu ke anak

1.1 Dalam Gedung

Sarana pendukung :
Tabel 7
Sarana Dalam Gedung
Pengadaan
No. Jenis Sarana/Peralatan Jumlah
Ya Tidak
1 Buku Pedoman √ 1 buah
2 computer √ 1 buah
3 printer √ 1 buah
4 Media penyuluhan √ 0
5 poster √ 0
6 Ruangan Khusus konseling √ 0

Sumber : Laporan Tahunan Hepatitis


Tahun : 2018

Kegiatan Program HEPATITIS di dalam gedung Puskesmas, dilaksanakan sejalan

dengan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas.

Berikut ini adalah grafik Kegiatan Program HEPATITIS di dalam dan luar gedung

yang dilaksanakan selama tahun 2018.

Grafik 1

Kegiata Pelayanan HEPATITIS berdasarkan Kelompok Resiko 2018

250 219
200 173
150 target

100 cakupan
55
50 kesenjangan
0
ibu hamil

Sumber : Laporan Tahunan Hepatitis


Tahun : 2018

Kegiatan Program HEPATITIS masih belum mencapai target. Dapat dilihat pada
grafik di atas cakupannya tidak mencapai Target ke Kelompok Resiko pengunjung
puskesmas yang mendapatkan pelayanan Konseling.
BAB III
TAHAPAN PERENCANAAN

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan evaluasi kinerja program Hepatitis di UPTD Puskesmas Purwaharja 2
tahun 2018, diketahui bahwa :
Ibu hamil yang diperiksa Hepatitis hanya 55 orang
Urutan Prioritas Masalah dengan USG
N Urgenc Seriousnes Growt JUMLA RANGKIN
MASALAH
O y s h H G
Cakupan
1 pemeriksan ibu 4 4 5 13 1
hamil

Rumusan Masalah :
1. Masih rendahnya cakupan Pemeriksaan Hepatitis pada ibu Hamil
BAB IV
PENUTUP

Demikian perencanaan program Penanggulangan hepatitis tahun 2018


Puskesmas Purwaharja 2. Semua rencana yang telah tersusun ini akan dapat
terlaksana dengan baik dengan dukungan berbagai pihak, khususnya pihak internal
yakni petugas Puskesmas Purwaharja 2. Untuk itu bantuan dan dukungan dari semua
pihak sangat kami harapkan.

Mengetahui, Banjar, Februari 2019


Kepala UPTD Puskesmas Purwaharja 2, Koordinator hepatitis

Hj. Sulawati Rahayu, SKM., MM Budiyanto, Amk


NIP. 19710805 198912 2 002 NIP.

Anda mungkin juga menyukai