PUSKESMAS BUARAN Jl. Raya Wonoyoso No.1 Kec.Buaran Kab.Pekalongan Jawa Tengah Kode Pos 51171 Telp.(0285) 4415372 E-mail : puskesmas_buaran_kabpekalongan@yahoo.co.id
TINDAKAN KOREKTIF
Kepala Puskesmas Buaran
Kabupaten Pekalongan
drg. Nuryawan Cahya Putra
Pembina NIP. 19710702 200312 1 004
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN
PUSKESMAS BUARAN 2017 TINDAKAN KOREKTIF No. Dokumen : Tanggal terbit : 6 Pebruari 2017 SOP No. Revisi : Tgl. Mulai Berlaku : 6 Pebruari 2017 Halaman : 1/1
Ditetapkan oleh: drg. Nuryawan Cahya Putra Kepala Puskesmas NIP. 19710702 200312 1 004 Buaran
1. Pengertian Tindakan perbaikan adalah tindakan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi. Ketidaksesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan. Persyaratan (requirement) adalah harapan atau kebutuhan yang dapat berupa ketetapan, kebiasaan atau kewajiban. Tindakan perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang teridentifikasi melalui: a. Proses penanganan keluhan pelanggan b. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan c. Proses hasil audit internal d. Proses monitoring e. Proses analisis data f. Temuan/laporan lainnya yang ada kaitannya ketidaksesuaian layanan. 2. Tujuan Untuk merangkan mekanisme tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang kembali. 3. Kebijakan Permasalahan yang ditemukan di Puskesmas untuk segera ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan permasalahan mutu puskesmas semakin meluas. 4. Referensi Sistem manajemen mutu ISO 901- 2008 5. Prosedur/Langkah- A. Identifikasi Ketidaksesuaian langkah 1. Seluruh karyawan mengidentifikasi ketidaksesuaian yang berasal dari: a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan b. Hasil proses audit internal c. Hasil proses monitoring d. Hasil proses analisis data e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan f. Temuan/laporan lainnya 2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian kepada koordinator bagian terkait. 3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas mencatat ketidaksesuaian pada formulir laporan ketidaksesuaian dan penyelesaiannya (LKP). 4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas dan pelaksanaan membahas dan menganalisis penyebab ketidaksesuaian. 5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas menetapkan rencana dan jadwal tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian. B. Tindakan Perbaikan 1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas beserta pelaksana/karyawan terkait. 2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan. 3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas memantau aktivitas tindakan perbaikan yang sedang dilakukan oleh staf terkait. 4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas menginformasikan aktivitas tindakan perbaikan yang tidak mencapai target kepada ketua tim mutu. 5. Ketua tim mutu melapor kepada Kepala Puskesmas hasil aktivitas tindakan. 6. Ketua tim mutu dan Kepala Puskesmas membahas hasil aktivitas tindakan untuk ditindaklanjuti. 7. Ketua tim mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan kepada koordinator bagian dan pengelola terkait tentang langkah-langkah yang perlu diambil. 8. Karyawan terkait, jika sudah selesai maka menandatangani formulir laporan ketidaksesuaian dan penyelesaiannya (LKP) pada kolom yang sudah disediakan. 9. Melaporkan kepada koordinator bagian atas tindakan perbaikan yang telah dilakukan. C. Verifikasi 1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas menerima laporan hasil tindakan perbaikan dari staf terkait. 2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas memeriksa hasil tindakan perbaikan. 3. Jika sudah sesuai maka mebubuhkan tanda tangan pada kolom verifikasi melakukan close out, sebagai penjelasan status tindakan perbaikan sudah selesai dilakukan. 4. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir laporan ketidaksesuaian dan penyelesaiannya (LKP) yang baru dan mengulangi prosedur ini. 5. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada Kepala Puskesmas atau ketua tim mutu. 6. Unit terkait Semua koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya puskesmas. 7. Diagram alir -