Auditor Masukkan PDF
Auditor Masukkan PDF
KEUANGAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016 M
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, DEWAN KOMISARIS
KEUANGAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa, 09 Agustus 2016 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
2. NIM : 1112082000015
3. Jurusan : Akuntansi
1. Ismawati Haribowo,SE.,M.Si
NIP. 19800909 201411 2 003
()
Penguji 1
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Indetitas Pribadi
Nama : Tasya Chasanah Marpid
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Email : Tasya.marpid3@gmail.com
B. Pendidikan
1. SDN Kampung Bambu III (Tahun 2000-2006)
2. SMP PGRI 400 Tangerang (Tahun 2006-2009)
3. SMAN 15 Tangerang (Tahun 2009-2012)
4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Tahun 2012-2016)
C. Pengalaman Organisasi
1. Anggota Majalah Sekolah SMAN 15 Tangerang (Tahun 2010)
2. Anggota Karya Ilmiah Remaja SMAN 15 Tangrang (Tahun 2011)
vi
The Affect of Firm Size, Independent Board of Company’s,
Independency of Audit Committee and Audit Quality toward
Financial Restatement
By: Tasya Chasanah Marpid
ABSTRACT
The purpose of this study was to examine the effect of firm size,
independent board of company’s, independency of audit committee and audit
quality on the financial restatement.
This study used secondary data with manufacturing companies listed in
the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2011-2014. The sampling method used to
draw the sample is purposive sampling. Sample contained from 19 restate
companies and 14 non-restate companies. The analiytical method used logistic
regression.
The results showed that audit quality negative effect the financial
restatement. Independency of audit committee positive effect the financial
restatement. Firm size and independent board of company’s did not effect the
financial restatement.
Keywords: Agency theory, firm size, independent board of company’s,
independency of audit committee and audit quality and the financial
restatement.
vii
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, DEWAN KOMISARIS
INDEPENDEN, INDEPENDENSI KOMITE AUDIT DAN
KUALITAS AUDIT TERHADAP RESTATEMENT LAPORAN
KEUANGAN
Oleh: Tasya Chasanah Marpid
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh ukuran perusahaan,
dewan komisaris independen, independensi komite audit dan kualitas audit
terhadap restatement laporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan populasi perusahaan
manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.
Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk mengambil sampel penelitian
ini adalah purposive sampling, dimana sampel terdiri dari 19 perusahaan yang
melakukan restatement laporan keuangan dan 14 perusahaan yang tidak
melakukan restatement laporan keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis regresi logistik.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kualitas audit berpengaruh
negatif terhadap restatement laporan keuangan. independensi komite audit
berpengaruh positif terhadap restatement laporan keuangan. Ukuran perusahaan
dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap restatement laporan
keuangan.
Kata kunci: Agency theory, ukuran perusahaan, dewan komisaris independen,
independensi komite audit, kualitas audit dan restatement laporan
keuangan.
viii
KATA PENGANTAR
ix
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada
penulis selama perkuliahan.
9. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam mengurus
segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
10. Djalinus Rosidi yang selalu memberikan dukungan, semangat dan bantuan.
11. Sahabat yang telah meluangkan waktu untuk berbagi segalanya. Haifa, Rini,
Laila, Opi, Nova, Muthia, Anin, Desi, Lidiyna dan Naya.
12. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu dan memberikan inspirasi bagi penulis.
Akhir kata dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun
pembaca umumnya.
x
DAFTAR ISI
xi
2. Dewan Komisaris Independen terhadap Restatement
Laporan Keuangan.................................................................. 42
3. Independensi Komite Audit terhadap Restatement Laporan
Keuangan................................................................................. 43
4. Kualitas Audit terhadap Restatement Laporan
Keuangan................................................................................. 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 47
A. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................. 47
B. Metode Penentuan Sampel................................................................. 47
C. Metode Pengumpulan Data................................................................ 48
D. Metode Analisis Data......................................................................... 49
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian.................................................. 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 60
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian....................................... 60
1. Deskripsi Objek Penelitian............................................................ 60
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian...................................................... 64
1. Statistik Deskriptif......................................................................... 64
2. Hipotesis Penelitian....................................................................... 65
BAB V PENUTUP......................................................................................... 78
A. Kesimpulan......................................................................................... 78
B. Saran .................................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 80
LAMPIRAN.................................................................................................... 85
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keuangan maupun laporan tahunan setiap tahun. Hal ini sesuai dengan
laporan keuangan berkala emiten atau perusahaan publik, tertulis bahwa setiap
masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah laporan keuangan
tahunan. Laporan keuangan merupakan gambaran dari kinerja, arus kas dan
keuangan perusahaan.
keuangan (neraca), laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
1
relevansi (relevance), penggambaran jujur/apa adanya (faithful reprentation),
aturan (regulasi) yang dibuat oleh profesi (dewan pembuat standar) dan
perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan, terdapat tiga faktor yang dapat
dapat disebabkan oleh faktor material maupun non material. Untuk mencegah
2
Beberapa perusahaan di Indonesia pernah mengalami earnings
yang telah disajikan dalam laporan keuangannya. Hal tersebut terjadi setelah
perusahaan dan terungkap bahwa PT Kimia Farma menyajikan laba yang lebih
tinggi dari laba yang sebenarnya dengan cara menggelembungkan nilai harga
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hans Tuanakotta dan Mustofa yang menangani
kasus ini telah mengikuti standar akuntansi yang berlaku, tetapi gagal
3
aktivitas operasi perusahaan dan jumlah saham perusahaan yang beredar.
4
terafiliasi (KNKG, 2006). Keberadaan dewan komisaris independen sangat
penting dalam menjalankan tugas pengawasannya agar lebih objektif dan tidak
keuangan.
yang dilakukan oleh komite audit juga dapat memengaruhi kualitas laporan
keuangan. Komite audit juga termasuk salah satu karakteristik prinsip GCG.
manajemen (Arens et al., 2012). Komite audit bertanggung jawab atas laporan
operasionalnya secara etis dan bermoral. Komite audit dipilih oleh dewan
5
Menurut KNKG, komite audit harus dipimpin oleh komisaris
satu karakteristik dari komite audit. Sikap independensi komite audit sangat
mengawasi proses dan hasil dari audit internal dan eksternal perusahaan
melalui laporan keuangan. Investor akan lebih cenderung pada data akuntansi
yang dihasilkan dari kualitas audit yang tinggi (Praptitorini dan Januarti,
2007). Kualitas audit dalam penelitian ini diukur dengan proksi ukuran KAP,
oleh auditornya (I Guna dan Herawaty, 2010). Schmidt dan Wilkins (2011)
6
Penelitian mengenai ukuran perusahaan terhadap restatement laporan
Meiranto (2014). Hasil penelitian Santioso et al. (2011) serta Yuristisia dan
dilakukan Puspitasari dan Januarti (2014) serta Kusumo dan Meiranto (2014),
menunjukan hasil yang berbeda yaitu tidak adanya pengaruh dewan komisaris
laporan keuangan telah dilakukan oleh Rani (2011) dan Carcello et al (2010).
7
yaituindependensi komite audit tidak berpengaruh terhadap restatement
laporan keuangan.
keuangan telah dilakukan oleh Francis et al. (2012) serta Schmidt dan Wilkins
empiris pada perusahaan manufaktur yang go public dan terdaftar di BEI pada
periode 2011-2014.
al. (2012), Santioso et al. (2011), Schmidt dan Wilkins (2011), Rani (2011),
sebagai berikut:
8
a. Variabel independen yang digunakan pada penelitianini adalah ukuran
penelitian sebelumnya.
2014.
B. Perumusan Masalah
laporan keuangan?
keuangan?
C. Tujuan Penelitian
9
1. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap restatement laporan
keuangan.
laporan keuangan.
laporan keuangan.
keuangan.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
ini.
c. Bagi Penulis
10
2. Praktis
a. Bagi perusahaan
b. Bagi Investor
c. Bagi Regulator
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
oleh pihak manajemen selaku agen yang diberi wewenang oleh pemegang
12
kegiatan operasional perusahaan. Pemberian wewenang tersebut
tersebut adalah:
kerja.
13
Selain penerapan GCG, hal yang dapat dilakukan untuk
Badera, 2009).
kinerja perusahaan.
2. Laporan Keuangan
dan ringkasan akhir data akuntansi. Selain itu, laporan keuangan juga
manajemen selama satu periode atas sumber daya perusahaan yang telah
dikelolanya.
15
beban yang diakui dalam suatu periode. Laporan laba rugi
1) Laba rugi.
keuangan dengan baik untuk mencapai komunikasi yang baik pula dengan
16
karakteristik kualitatif informasi akuntansi terbagi menjadi dua bagian,
agar para pihak pengguna laporan dapat percaya bahwa perusahaan telah
rugi neto tahun berjalan (dan periode-periode mendatang, jika ada) dan
18
diantaranya kesalahan matematis, penerapan kebijakan akuntansi yang
bahwa:
19
menerapkan kebijakan akuntansi yang menghasilkan informasi
yang:
pengguna, dan
3) Fraud.
20
4) Klasifikasi item yang tidak tepat.
4. Ukuran Perusahaan
a. Perusahaan Besar
bersih lebih besar dari Rp. 10 miliar termasuk tanah dan bangunan,
b. Perusahaan Menengah
bangunan, serta memiliki hasil penjualan lebih besar dari Rp. 1 miliar
c. Perusahaan Kecil
bersih paling banyak Rp. 200 juta termasuk tanah dan bangunan, serta
memiliki jumlah total aset tidak lebih dari 100 miliar rupiah”. Ukuran
perusahaan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan total aset yang dimiliki
perusahaan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan total aset yang dimiliki
22
perusahaan karena nilai aset relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai
harus terdiri dari 2 jenis dewan komisaris, yaitu komisaris independen dan
23
a. Komisaris independen bukan merupakan anggota manajemen.
perusahaan.
lainnya dalam satu kelompok usaha dan tidak pula dipekerjakan dalam
seperti itu.
perusahaan tersebut.
24
komisaris, terutama dalam hal pengendalian internal, manajemen risiko,
2005 Pasal 72, menyebutkan beberapa tugas dan tanggung jawab yang
perusahaan,diantaranya:
25
c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem
pengawas lainnya.
yang mendasar yang merupakan tanggung jawab dan tugas komite audit,
yaitu:
26
terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang dilakukan oleh
karyawan perusahaan.
tujuannya.
c. Memastikan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan satuan kerja
independen/eksternal.
27
e. Memastikan kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi
yang berlaku.
paling sedikit terdiri dari tiga orang anggota yang berasal dari komisaris
independen dan pihak dari luar emiten atau perusahaan publik. Menurut
pihak dari luar direksi yang tidakmemiliki hubungan usaha dan afiliasi
dengan: (1) perusahaan tercatat, (2) komisaris, (3) direksi dan (4)
dilakukan oleh komite audit dapat berjalan secara efektif tanpa adanya
kepentingan tertentu.
7. Kualitas Audit
Publik (KAP)(big four dan non-big four), biaya audit yang dikeluarkan
beberapa KAP big four yang berafiliasi dengan KAP di Indonesia. Berikut
adalah KAP big four yang berafiliasi dengan KAP lokal pada tahun 2011-
2014. Pada tahun 2011, KAP big four yang berafiliasi dengan KAP lokal
terdiri atas:
29
c. Ernst & YoungGlobal (E&Y) berafiliasi dengan KAP Purwantono,
keuangan perusahaan yang diaudit oleh auditor big four dianggap mampu
30
menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, relevan dan dapat
B. Penelitian Terdahulu
dilakukan sebelumnya. Maka, sebagai tolak ukur dari penelitian ini, akan
dengan penelitian yang dapat dilihat dalam tabel 2.1 berikut ini.
31
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
32
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
33
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
34
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
35
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
36
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
37
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
38
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
39
C. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Regresi Logistik
40
D. Hipotesis
menilai ukuran suatu perusahaan dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu total
aset, total penjual pada suatu periode, jumlah karyawan yang digunakan
perusahaan yang memiliki jumlah total aset tidak lebih dari 100 miliar
rupiah”.
41
H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Restatement Laporan
Keuangan Perusahaan.
Keuangan
anggaran dasar perseroan dapat mengatur adanya satu orang atau lebih
komisaris independen akan lebih baik dan bebas dari berbagai kepentingan
karena itu, penelitian ini akan meneliti pengaruh antara dewan komisaris
kegiatan serta hasil audit yang dilakukan satuan pengawas internal maupun
hal yang perlu diperhatikan oleh dewan komisaris dan dewan pengawas.
tiga orang anggota yang berasal dari komisaris independen dan pihak dari
44
pengaruh antara independensi komite audit terhadap restatement laporan
Laporan Keuangan.
dari Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan proses audit pada
apakah KAP bersangkutan berafiliasi dengan the big four atau tidak
(Lestari, 2010).
oleh salah saji dan kecurangan (fraud) yang terdapat pada laporan
Schmidt dan Wilkins (2011) dan Francis et al. (2012) yang menyebutkan
keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini akan meneliti pengaruh antara
Keuangan.
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
public yang terdaftar di BEI. Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel
47
berturut-turut dalam periode 2011-2014 yang dinyatakan dalam rupiah
agar nilai tidak terpengaruh oleh fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar.
laporan keuangan.
perusahaan dalam industri manufaktur tahun 2011 sampai 2014 yang telah
48
D. Metode Analisis Data
Package for Social) for windows versi 22. Alat analisis yang digunakan dalam
antara variabel kontinyu (metrik) dan kategorikal (non-metrik). Hal ini dapat
dianalisis dengan regresi logistik karena tidak perlu asumsi normalitas data
p
Ln [1- p = α + β1 LnSize + β2 KomInd + β3 IndKA + β4 BIG_Four + ε …1
49
Keterangan:
p
Ln [1- p : Restatement Laporan Keuangan (variabel dummy, nilai 1
α : Konstanta
β : Koefisien Regresi
a. Statistik Deskriptif
untuk melihat nilai maksimum dan minimum dari sampel. Hal ini perlu
50
dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil
b. Uji Multikolonieritas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi
Beberapa test statistik diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis untuk
Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesis nol
agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada
51
2013:340). Penurunan likelihood (-2LL) menunjukan model regresi yang
lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data.
koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari
0 (nol) sampai 1 (satu). Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox
Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai
dengan model dapat dikatakan fit. Jika nilai statistik Hosmer and
Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05,
maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara
52
model dengan nilai observasinya sehingga Goodness of Fit model tidak
baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai
statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari
0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu
f. Matriks Klasifikasi
dan salah (incorrect). Pada model yang sempurna, maka semua kasus
g. Uji Hipotesis
(MLE).
53
Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen (x) tidak
keputusan adalah:
didukung.
b) Jika nilai probabilitas (sig.) > α = 5%, maka hipotesis alternatif tidak
didukung.
1. Variabel Dependen
54
restatement laporan keuangan dan angka satu (1) menunjukkan bahwa
2. Variabel Independen
a. Ukuran Perusahaan
55
komisaris yang memiliki jabatan ganda dalam suatu perusahaan dapat
dengan baik dan efektif, dalam dewan komite audit harus memiliki
56
sebagai ketua dan 2 orang anggota dari luar direksi agar pengawasan
eksternal dan auditor internal. Oleh karena itu, semakin banyak jumlah
d. Kualitas Auditor
dua, yaitu first tier (big four) dan second tier (non-big four). Berikut
adalah KAP big four yang berafiliasi dengan KAP lokal pada tahun
2011-2014. Pada tahun 2011, KAP big four yang berafiliasi dengan
57
a. Price Waterhouse Coopers (PWC) berafiliasi dengan KAP Haryanto
58
dilakukan oleh kliennya, sehingga dapat meminimalisir terjadinya
bahwa perusahaan diaudit oleh KAP non-big four, dan angka (1)
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Skala
59
BABIV
BEI sebelum 1 Januari 2011 dan selama periode penelitian tersebut tidak
antara sektor industri yang satu dengan yang lainnya. Fokus penelitian ini
60
Tabel 4.1
Proses Seleksi Sampel dengan Kriteria
Jumlah
Tidak
Restatement
No. Kriteria restatement
laporan
laporan
keuangan
keuangan
Perusahaan manufaktur yang
1. 129
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan yang terdaftar setelah
2. (3)
1 Januari 2011.
Perusahaan yang menggunakan
3. mata uang selain rupiah dalam (28)
laporan keuangan.
Perusahaan yang tidak
memberikan informasi lengkap
4. (3)
terkait dengan variabel yang
digunakan dalam penelitian.
Jumlah perusahaan 19 76
Perusahaan yang tidak memiliki
aset hampir sama dengan
5. (62)
perusahaan yang mengalami
restatement laporan keuangan.
Jumlah sampel 19 14
Jumlah perusahaan manufaktur
33
yang dijadikan sampel.
Periode penelitian (tahun) 4
Jumlah sampel total selama
132
periode penelitian.
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah perusahaan
61
mengalami restatement laporan keuangan dan 76 perusahaan yang tidak
tidak memiliki aset yang sama dengan perusahaan sejenis yang mengalami
menyajikan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, seperti total aset,
62
Tabel 4.2
Sampel Perusahaan Manufaktur
63
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian
keuangan.
1. Statistik Deskriptif
dari perkalian antara periode penelitian 4 tahun (dari tahun 2011 sampai
Tabel 4.3
Statistik Deskriptif
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Size 132 25,553056 33,094976 28,59952856 1,753972744
KomInd 132 ,200000 ,800000 ,37981766 ,100487394
IndKA 132 ,333333 1,000000 ,63699495 ,092517206
Valid N
132
(listwise)
Sumber: Output SPSS versi 22
64
Tabel 4.3 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel
sebesar 0,2, nilai maksimum sebesar 0,8 dan rata-rata sebesar 0,37981766.
dewan komisaris.
memiliki komite audit independen di atas 60% dari total komite audit.
2. Hipotesis Penelitian
65
dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.4
Uji Multikolinieritas
Big_Four
Constant Size KomInd IndKA (1)
Step 1 Constant 1,000 -,951 -,005 -,557 -,442
Size -,951 1,000 -,131 ,326 ,489
KomInd -,005 -,131 1,000 -,133 ,216
IndKA -,557 ,326 -,133 1,000 -,181
Big_Four
-,442 ,489 ,216 -,181 1,000
(1)
Sumber: Output SPSS versi 22
antara variabel yang nilainya lebih besar dari 0,9, maka tidak ada
66
Tabel 4.5
Menilai Keseluruhan Model
Coefficients
-2 Log Big_Four
Iteration likelihood Constant Size KomInd IndKA (1)
Step 1 153,321 -5,071 ,119 -2,540 5,035 -1,630
1
2 152,918 -6,360 ,149 -2,924 5,994 -1,799
3 152,917 -6,436 ,151 -2,941 6,046 -1,805
4 152,917 -6,436 ,151 -2,941 6,046 -1,805
Initial -2 Log Likelihood: 177,836
Sumber: Output SPSS versi 22
menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain
ini:
Tabel 4.7
Menguji Kelayakan Model Regresi
e. Matriks Klasifikasi
68
Tabel 4.8
Matriks Klasifikasi
Predicted
Restatement
Tidak Percentage
Observed Restatement Restatement Correct
Step 1 Restatement Tidak
65 14 82.3
Restatement
Restatement 23 30 56.6
Overall Percentage 72.0
Sumber: Output SPSS versi 22
82,3%, yang berarti bahwa dengan model regresi yang digunakan ada
69
f. Regresi Logisitik
logistik dan hasil yang terbentuk disajikan pada tabel 4.9 sebagai
berikut:
Tabel 4.9
Koefisien Regresi Logisitik
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step Size ,151 ,152 ,981 1 ,322 1,163
1a
KomInd -2,941 1,977 2,213 1 ,137 ,053
IndKA 6,046 2,546 5,641 1 ,018 422,466
Big_Four -1,805 ,524 11,856 1 ,001 ,164
(1)
Constant -6,436 5,202 1,531 1 ,216 ,002
Sumber: Output SPSS versi 22
70
pengaruh kualitas audit terhadap restatement laporan keuangan
Keuangan (Restatement)
yang berarti lebih besar dari 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih
besar dari 0,05 maka hipotesis ke-1 tidak diterima, sehingga dapat
banyak, jumlah aset yang besar, penjualan besar dan jenis produk
71
biasanya memiliki sistem informasi pelaporan yang lebih baik dan
(p) sebesar 0,137 yang berarti lebih besar dari 0,05. Karena tingkat
72
komisaris independen sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
73
3) Pengaruh Independensi Komite Audit (IndKA) terhadap
0,018 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Karena tingkat signifikansi
lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis ke-3 tidak diterima, sehingga
74
tersebut sesuai dengan peraturan No. 55/POJK.04/2015 mengenai
audit paling sedikit terdiri dari tiga orang anggota yang berasal dari
yang berarti lebih kecil dari 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih
75
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Francis et al. (2012) serta Schmidt dan Wilkins (2011) yang
auditor big four lebih tinggi karena auditor big four dianggap
76
disimpulkan bahwa kualitas audit yang baik dapat meminimalisir
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
program IBM SPSS (Statistical Package for Social) for windows versi 22.
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011 sampai
2014. Hasil pengujian dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
oleh Puspitasari dan Januarti (2014) serta Kusumo dan Meiranto (2014).
78
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Carcello
et al.(2010).
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Francis et al.
B. Saran
keuangan akibat kecurangan, akuisisi atau merger yang tidak tepat dan
lain-lain.
79
DAFTAR PUSTAKA
80
Halim, Julian, Carmel Meiden dan Rudolf Lumban Tobing, “Pengaruh
Manajemen Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada
Perusahaan Manufaktur yang Termasuk dalam Indeks LQ-45”, Simposium
Nasional Akuntansi VIII, 2005.
Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penuliasan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta: 2012.
Hardiningsih, Pancawati, “Pengaruh Independensi, Corporate Governance dan
Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan”, Kajian Akuntansi,
2010.
I Guna, Welvin dan Arleen Herawaty, “Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit dan Faktor Lainnya
terhadap Manajemen Laba”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 2010.
Jensen, M.C dan W.H. Meckling,“Theory of the Firm: Managerial Behavior,
Agency Cost And Ownership Structure”, Journal of Financial Economics,
V.3, No. 4, 1976.
Juan, Ng Eng dan Ersa Tri Wahyuni, “Panduan Praktis Standar Akuntansi
Keuangan: Berbasis IFRS”, Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, 2012.
Keputusan Bepepam Kep-346/BL/2011, “Penyampaian Laporan Keuangan
Berkala Emiten Atau Perusahaan Publik”.
81
Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan, “Pengaruh Corporate Governance
terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia”,Simposium
Nasional Akuntansi X, 2007.
Nicolin, Ocktavia dan Arifin Sabeni, “Pengaruh Struktur Corporate Governance,
Audit Tenure dan Spesialisasi Industri Auditor terhadap Integritas Laporan
Keuangan”, Diponegoro Journal Of Accounting, 2013.
Nini dan Estralita Trisnawati, “Pengaruh Independensi Auditor Pada KAP Big
Four terhadap Manajemen Laba Pada Industri Bahan Dasar, Kimia dan
Industri Barang Konsumsi”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 11 No. 3,
2009.
Novianti, Rizky,2012. “Kajian Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI”, Accounting Analysis Journal, Universitas Negeri
Semarang.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014.“Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik”.
82
Laporan Keuangan Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia”, Penelitian Universitas Tarumanegara, 2011.
Schmidt, Jaime dan Mike Wilkins, “Bringing Darkness to Light: The Influence of
Auditor Quality and Audit Committee Expertise on the Timeliness of
Financial Statement Restatement Disclosures”, Auditing: A Journal of
Practice & Theory, Vol. 32, 2011.
Setyarno, Eko Budi, Indira Januarti dan Faisal, “Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi
Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan
Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern”, Simposium Nasional
Akuntansi IX, 2006.
Wiryadi, Arri dan Nurzi Sebrina, “Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit
dan Struktur Kepemilikan terhadap Manajemen Laba”, Wahana Riset
Akuntansi, Vol. 1, 2013.
83
Yuristisia, Citra dan Niki Lukviarman,“Analisis Hubungan Antara Strong Board
dan Eksternal Governance terhadap Accounting Restatement”,Jurnal Siasat
Bisnis, 2008.
84
LAMPIRAN
LAMPIRAN
85
LAMPIRAN 1
DATA POPULASI DAN
SAMPEL
86
Daftar Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2011-2014
No. Kode Nama Perusahaan
1 ADES Akasha Wira International Tbk
2 ADMG Polychem Indonesia Tbk
3 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
4 AKKU Alam Karya Unggul Tbk
5 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
6 ALDO Alkindo Naratama Tbk
7 ALKA Alaska Industrindo Tbk
8 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk
9 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk
10 APLI Asiaplast Industries Tbk
11 ARGO Argo Pantes Tbk
12 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk
13 ASII Astra International Tbk
14 AUTO Astra Auto Part Tbk
15 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk
16 BATA Sepatu Bata Tbk
17 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk
18 BRAM Indo Kordsa Tbk
19 BRNA Berlina Tbk
20 BRPT Barito Pasific Tbk
21 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk
22 BUDI Budi Acid Jaya Tbk
23 CEKA Cahaya Kalbar Tbk
24 CNTX Centex Tbk
25 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
26 CTBN Citra Turbindo Tbk
27 DAVO Davomas Abadi Tbk
28 DLTA Delta Djakarta Tbk
29 DPNS Duta Pertiwi Nusantara
30 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
31 EKAD Ekadharma International Tbk
32 ERTX Eratex Djaya Tbk
33 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk
87
No. Kode Nama Perusahaan
34 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk
35 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk
36 FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk
37 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk
38 GDYR Goodyear Indonesia Tbk
39 GGRM Gudang Garam Tbk
40 GJTL Gajah Tunggal Tbk
41 HDTX Pan Asia Indosyntec Tbk
42 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
43 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
44 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk
45 IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk
46 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk
47 IMAS Indomobil Sukses International Tbk
48 INAF Indofarma Tbk
49 INAI Indal Aluminium Industry Tbk
50 INCI Intan Wijaya International Tbk
51 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
52 INDR Indo Rama Synthetic Tbk
53 INDS Indospring Tbk
54 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
55 INRU Toba Pulp Lestari Tbk
56 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
57 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk
58 ITMA Itamaraya Tbk
59 JECC Jembo Cable Company Tbk
60 JKSW Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk
61 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
62 JPRS Jaya Pari Steel Tbk
63 KAEF Kimia Farma Tbk
64 KBLI KMI Wire and Cable Tbk
65 KBLM Kabelindo Murni Tbk
66 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
67 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk
68 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
69 KICI Kedaung Indah Can Tbk
70 KLBF Kalbe Farma Tbk
71 KRAS Krakatau Steel Tbk
88
No. Kode Nama Perusahaan
72 LION Lion Metal Works Tbk
73 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk
74 LMSH Lionmesh Prima Tbk
75 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk
76 MAIN Malindo Feedmill Tbk
77 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk
78 MBAI Multibreeder Adirama Indonesia Tbk
79 MBTO Martina Berto Tbk
80 MERK Merck Indonesia Tbk
81 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
82 MLIA Mulia Industrindo Tbk
83 MRAT Mustika Ratu Tbk
84 MYOR Mayora Indah Tbk
85 MYRX Hanson International Tbk
86 MYTX Apac Citra Centertex Tbk
87 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk
88 NIPS Nippres Tbk
89 PBRX Pan Brothers Tbk
90 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk
91 POLY Asia Pasific Fibers Tbk
92 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk
93 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk
94 PTSN Sat Nusa Persada Tbk
95 PYFA Pyridam Farma Tbk
96 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk
97 RMBA Bentoel International Investama Tbk
98 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk
99 SAIP Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Tbk
100 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk
101 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk
102 SIAP Sekawan Intipratama Tbk
103 SIMA Siwani Makmur Tbk
104 SIMM Surya Intrindo Makmur Tbk
105 SIPD Siearad Produce Tbk
106 SKBM Sekar Bumi Tbk
107 SKLT Sekar Laut Tbk
108 SMCB Holcim Indonesia Tbk
109 SMGR Semen Gresik Tbk
89
No. Kode Nama Perusahaan
110 SMSM Selamat Sempurna Tbk
111 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
112 SPMA Suparma Tbk
113 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
114 SRSN Indo Acitama Tbk
115 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk
116 STTP Siantar Top Tbk
117 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk
118 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk
119 TCID Mandom Indonesia Tbk
120 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk
121 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk
122 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
123 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
124 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk
126 TRST Trias Sentosa Tbk
127 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk
128 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
129 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk
130 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
131 UNTX Unitex Tbk
132 UNVR Unilever Indonesia Tbk
133 VOKS Voksel Electric Tbk
134 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk
90
Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur 2011-2014
No. Kode Nama Perusahaan
1 ADES Akasha Wira International Tbk
2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
3 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
4 APLI Asiaplast Industries Tbk
5 ASII Astra International Tbk
6 AUTO Astra Auto Part Tbk
7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
8 DPNS Duta Pertiwi Nusantara
9 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk
10 GTJL Gajah Tunggal Tbk
11 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
12 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
13 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk
14 IMAS Indomobil Sukses International Tbk
15 INAF Indofarma Tbk
16 INCI Intan Wijaya International Tbk
17 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
18 INDS Indospring Tbk
19 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
20 KAEF Kimia Farma Tbk
21 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
22 MYOR Mayora Indah Tbk
23 MYTX Apac Citra Centertex Tbk
24 NIPS Nippres Tbk
25 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk
26 RMBA Bentoel International Investama Tbk
27 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk
28 SKLT Sekar Laut Tbk
29 SMSM Selamat Sempurna Tbk
30 TRST Trias Sentosa Tbk
31 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
32 UNVR Unilever Indonesia Tbk
33 VOKS Voksel Electric Tbk
91
Variabel Penelitian
92
No. Kode Periode Restatement Total Aset Ln Aset
25 PRAS 2011 1 Rp 215,205,568,113 26.09486
26 RMBA 2011 0 Rp 6,333,957,000,000 29.47695
27 SCCO 2011 0 Rp 1,455,620,557,037 28.00645
28 SKLT 2011 0 Rp 214,237,879,424 26.09035
29 SMSM 2011 1 Rp 1,327,799,716,171 27.91454
30 TRST 2011 1 Rp 2,078,643,008,389 28.36274
31 UNIT 2011 0 Rp 304,802,980,424 26.44293
32 UNVR 2011 0 Rp 10,482,312,000,000 29.98071
33 VOKS 2011 1 Rp 1,573,039,162,237 28.08403
34 ADES 2012 0 Rp 389,094,000,000 26.68709
35 AISA 2012 0 Rp 3,867,576,000,000 28.98365
36 AKPI 2012 0 Rp 1,714,834,430,000 28.17034
37 APLI 2012 0 Rp 333,867,300,446 26.53401
38 ASII 2012 0 Rp 182,274,000,000,000 32.83653
39 AUTO 2012 1 Rp 8,807,056,000,000 29.81501
40 CPIN 2012 0 Rp 12,348,627,000,000 30.14457
41 DPNS 2012 1 Rp 184,533,123,832 25.94109
42 GDST 2012 0 Rp 1,163,971,056,842 27.78286
43 GTJL 2012 0 Rp 12,869,793,000,000 30.1859
44 HMSP 2012 0 Rp 26,247,527,000,000 30.89859
45 ICBP 2012 0 Rp 17,753,480,000,000 30.5076
46 IGAR 2012 0 Rp 312,342,760,278 26.46737
47 IMAS 2012 0 Rp 9,813,158,956,054 29.91475
48 INAF 2012 0 Rp 1,188,618,790,410 27.80381
49 INCI 2012 0 Rp 132,278,839,079 25.60818
50 INDF 2012 1 Rp 59,389,405,000,000 31.71514
93
No. Kode Periode Restatement Total Aset Ln Aset
51 INDS 2012 0 Rp 1,664,779,358,215 28.14071
52 JPFA 2012 0 Rp 10,961,464,000,000 30.02541
53 KAEF 2012 0 Rp 2,076,347,580,785 28.36163
54 KBRI 2012 0 Rp 740,753,171,392 27.33093
55 MYOR 2012 0 Rp 8,302,506,241,903 29.74758
56 MYTX 2012 0 Rp 1,803,323,308,102 28.22065
57 NIPS 2012 0 Rp 525,626,737,289 26.98786
58 PRAS 2012 0 Rp 577,349,886,068 27.08171
59 RMBA 2012 0 Rp 6,935,601,000,000 29.56769
60 SCCO 2012 0 Rp 1,486,921,371,360 28.02773
61 SKLT 2012 0 Rp 249,746,467,756 26.24371
62 SMSM 2012 1 Rp 1,556,214,324,213 28.07328
63 TRST 2012 0 Rp 2,188,129,039,119 28.41407
64 UNIT 2012 0 Rp 379,900,742,389 26.66318
65 UNVR 2012 1 Rp 11,984,979,000,000 30.11468
66 VOKS 2012 1 Rp 1,698,078,000,000 28.16052
67 ADES 2013 1 Rp 441,064,000,000 26.81246
68 AISA 2013 0 Rp 5,020,824,000,000 29.24462
69 AKPI 2013 1 Rp 2,084,567,189,000 28.36558
70 APLI 2013 1 Rp 303,594,490,546 26.43896
71 ASII 2013 1 Rp 213,994,000,000,000 32.99697
72 AUTO 2013 1 Rp 12,484,843,000,000 30.15554
73 CPIN 2013 1 Rp 15,722,197,000,000 30.38609
74 DPNS 2013 1 Rp 256,372,669,050 26.2699
75 GDST 2013 0 Rp 1,191,496,619,152 27.80623
76 GTJL 2013 1 Rp 15,350,754,000,000 30.36219
94
No. Kode Periode Restatement Total Aset Ln Aset
77 HMSP 2013 0 Rp 27,404,594,000,000 30.94173
78 ICBP 2013 0 Rp 21,267,470,000,000 30.6882
79 IGAR 2013 0 Rp 314,746,644,499 26.47503
77 HMSP 2013 0 Rp 27,404,594,000,000 30.94173
80 IMAS 2013 1 Rp 11,634,955,170,257 30.08504
81 INAF 2013 0 Rp 1,294,510,669,195 27.88915
82 INCI 2013 0 Rp 136,142,063,219 25.63696
83 INDF 2013 1 Rp 77,611,416,000,000 31.98274
84 INDS 2013 0 Rp 2,196,518,364,473 28.41789
85 JPFA 2013 0 Rp 14,917,590,000,000 30.33356
86 KAEF 2013 1 Rp 2,471,939,548,890 28.53602
87 KBRI 2013 0 Rp 788,749,190,752 27.39371
88 MYOR 2013 1 Rp 9,710,223,454,000 29.9042
89 MYTX 2013 1 Rp 2,095,467,423,419 28.3708
90 NIPS 2013 0 Rp 798,407,625,000 27.40589
91 PRAS 2013 0 Rp 795,630,254,208 27.4024
92 RMBA 2013 0 Rp 9,232,016,000,000 29.8537
93 SCCO 2013 0 Rp 1,762,032,300,123 28.19749
94 SKLT 2013 0 Rp 301,989,488,699 26.43366
95 SMSM 2013 1 Rp 1,712,710,000,000 28.1691
96 TRST 2013 0 Rp 3,260,919,505,192 28.81303
97 UNIT 2013 0 Rp 459,118,935,528 26.85258
98 UNVR 2013 1 Rp 13,348,188,000,000 30.2224
99 VOKS 2013 1 Rp 1,955,830,321,070 28.30184
100 ADES 2014 1 Rp 504,865,000,000 26.94756
101 AISA 2014 0 Rp 7,371,846,000,000 29.62869
95
No. Kode Periode Restatement Total Aset Ln Aset
102 AKPI 2014 1 Rp 2,227,042,590,000 28.4317
103 APLI 2014 1 Rp 273,126,657,794 26.3332
104 ASII 2014 1 Rp 236,029,000,000,000 33.09498
105 AUTO 2014 1 Rp 14,380,926,000,000 30.29692
106 CPIN 2014 1 Rp 20,862,439,000,000 30.66897
107 DPNS 2014 1 Rp 268,877,322,944 26.31752
108 GDST 2014 0 Rp 1,354,622,569,945 27.93454
109 GTJL 2014 1 Rp 16,042,897,000,000 30.40629
110 HMSP 2014 0 Rp 28,380,630,000,000 30.97673
111 ICBP 2014 0 Rp 24,910,211,000,000 30.8463
112 IGAR 2014 0 Rp 349,894,783,575 26.5809
113 IMAS 2014 1 Rp 11,845,370,194,860 30.10296
114 INAF 2014 0 Rp 1,248,343,275,406 27.85284
115 INCI 2014 0 Rp 147,992,617,351 25.72043
116 INDF 2014 1 Rp 85,938,885,000,000 32.08466
117 INDS 2014 0 Rp 2,282,666,078,493 28.45637
118 JPFA 2014 0 Rp 15,730,435,000,000 30.38662
119 KAEF 2014 1 Rp 2,968,184,626,297 28.71897
120 KBRI 2014 0 Rp 1,299,315,036,743 27.89286
121 MYOR 2014 1 Rp 10,291,108,029,334 29.9623
122 MYTX 2014 1 Rp 2,041,304,000,000 28.34461
123 NIPS 2014 0 Rp 1,206,854,399,000 27.81904
124 PRAS 2014 0 Rp 1,286,827,899,805 27.8832
125 RMBA 2014 0 Rp 10,250,546,000,000 29.95835
126 SCCO 2014 0 Rp 1,656,007,190,010 28.13543
127 SKLT 2014 0 Rp 331,574,891,637 26.52712
96
No. Kode Periode Restatement Total Aset Ln Aset
128 SMSM 2014 1 Rp 1,749,395,000,000 28.19029
129 TRST 2014 1 Rp 3,261,285,495,052 28.81314
130 UNIT 2014 0 Rp 440,727,374,151 26.81169
131 UNVR 2014 0 Rp 14,280,670,000,000 30.28993
132 VOKS 2014 1 Rp 1,553,905,000,000 28.07179
98
Dewan Komisaris Persentase Dewan
No. Kode Periode Total Dewan Komisaris
Independen Komisaris Independen
45 ICBP 2012 3 8 0.375
46 IGAR 2012 1 3 0.333333
47 IMAS 2012 3 7 0.428571
48 INAF 2012 3 8 0.375
49 INCI 2012 1 3 0.333333
50 INDF 2012 3 8 0.375
51 INDS 2012 1 3 0.333333
52 JPFA 2012 1 3 0.333333
53 KAEF 2012 2 5 0.4
54 KBRI 2012 1 3 0.333333
55 MYOR 2012 2 5 0.4
56 MYTX 2012 2 4 0.5
57 NIPS 2012 1 4 0.25
58 PRAS 2012 1 3 0.333333
59 RMBA 2012 1 4 0.25
60 SCCO 2012 1 3 0.333333
61 SKLT 2012 1 3 0.333333
62 SMSM 2012 1 3 0.333333
63 TRST 2012 1 3 0.333333
64 UNIT 2012 1 2 0.5
65 UNVR 2012 4 5 0.8
66 VOKS 2012 1 5 0.2
67 ADES 2013 1 3 0.333333
68 AISA 2013 2 6 0.333333
69 AKPI 2013 2 6 0.333333
99
Dewan Komisaris Persentase Dewan
No. Kode Periode Total Dewan Komisaris
Independen Komisaris Independen
70 APLI 2013 1 3 0.333333
71 ASII 2013 3 10 0.3
72 AUTO 2013 4 11 0.363636
73 CPIN 2013 2 6 0.333333
74 DPNS 2013 1 3 0.333333
75 GDST 2013 1 3 0.333333
76 GTJL 2013 2 7 0.285714
77 HMSP 2013 3 6 0.5
78 ICBP 2013 3 7 0.428571
79 IGAR 2013 1 3 0.333333
80 IMAS 2013 3 7 0.428571
81 INAF 2013 2 4 0.5
82 INCI 2013 1 3 0.333333
83 INDF 2013 3 8 0.375
84 INDS 2013 1 3 0.333333
85 JPFA 2013 1 3 0.333333
86 KAEF 2013 2 5 0.4
87 KBRI 2013 1 3 0.333333
88 MYOR 2013 2 5 0.4
89 MYTX 2013 2 4 0.5
90 NIPS 2013 1 3 0.333333
91 PRAS 2013 1 3 0.333333
92 RMBA 2013 2 5 0.4
93 SCCO 2013 1 3 0.333333
94 SKLT 2013 1 3 0.333333
100
Dewan Komisaris Persentase Dewan
No. Kode Periode Total Dewan Komisaris
Independen Komisaris Independen
95 SMSM 2013 2 4 0.5
96 TRST 2013 1 3 0.333333
97 UNIT 2013 1 2 0.5
98 UNVR 2013 4 5 0.8
99 VOKS 2013 1 5 0.2
100 ADES 2014 2 6 0.333333
101 AISA 2014 1 5 0.2
102 AKPI 2014 2 6 0.333333
103 APLI 2014 2 6 0.333333
104 ASII 2014 4 11 0.363636
105 AUTO 2014 4 11 0.363636
106 CPIN 2014 2 6 0.333333
107 DPNS 2014 1 3 0.333333
108 GDST 2014 1 3 0.333333
109 GTJL 2014 2 6 0.333333
110 HMSP 2014 3 6 0.5
111 ICBP 2014 3 7 0.428571
112 IGAR 2014 1 3 0.333333
113 IMAS 2014 3 7 0.428571
114 INAF 2014 1 3 0.333333
115 INCI 2014 1 3 0.333333
116 INDF 2014 3 8 0.375
117 INDS 2014 1 3 0.333333
118 JPFA 2014 1 3 0.333333
119 KAEF 2014 2 5 0.4
101
Dewan Komisaris Persentase Dewan
No. Kode Periode Total Dewan Komisaris
Independen Komisaris Independen
120 KBRI 2014 1 3 0.333333
121 MYOR 2014 2 5 0.4
122 MYTX 2014 2 4 0.5
123 NIPS 2014 1 3 0.333333
124 PRAS 2014 1 3 0.333333
125 RMBA 2014 2 5 0.4
126 SCCO 2014 1 3 0.333333
127 SKLT 2014 1 3 0.333333
128 SMSM 2014 1 3 0.333333
129 TRST 2014 2 4 0.5
130 UNIT 2014 1 2 0.5
131 UNVR 2014 4 5 0.8
132 VOKS 2014 2 5 0.4
102
Komite Audit Total Komite Persentase Komite Kualitas
No. Kode Periode
Independen Audit Audit Independen Audit
9 GDST 2011 2 3 0.666667 0
10 GTJL 2011 2 3 0.666667 1
11 HMSP 2011 1 3 0.333333 1
12 ICBP 2011 2 4 0.5 1
13 IGAR 2011 2 3 0.666667 0
14 IMAS 2011 2 3 0.666667 1
15 INAF 2011 3 5 0.6 0
16 INCI 2011 2 3 0.666667 0
17 INDF 2011 2 4 0.5 1
18 INDS 2011 2 3 0.666667 0
19 JPFA 2011 2 3 0.666667 0
20 KAEF 2011 3 4 0.75 0
21 KBRI 2011 3 3 1 0
22 MYOR 2011 2 3 0.666667 0
23 MYTX 2011 3 4 0.75 0
24 NIPS 2011 2 3 0.666667 0
25 PRAS 2011 2 3 0.666667 0
26 RMBA 2011 2 3 0.666667 1
27 SCCO 2011 2 3 0.666667 0
28 SKLT 2011 2 3 0.666667 0
29 SMSM 2011 2 3 0.666667 0
30 TRST 2011 2 3 0.666667 1
31 UNIT 2011 2 3 0.666667 0
32 UNVR 2011 2 3 0.666667 1
33 VOKS 2011 2 3 0.666667 0
103
Komite Audit Total Komite Persentase Komite Kualitas
No. Kode Periode
Independen Audit Audit Independen Audit
34 ADES 2012 2 3 0.666667 0
35 AISA 2012 2 3 0.666667 0
36 AKPI 2012 2 3 0.666667 1
37 APLI 2012 1 2 0.5 1
38 ASII 2012 2 4 0.5 1
39 AUTO 2012 2 3 0.666667 1
40 CPIN 2012 3 5 0.6 1
41 DPNS 2012 2 3 0.666667 0
42 GDST 2012 2 3 0.666667 0
43 GTJL 2012 2 3 0.666667 1
44 HMSP 2012 1 3 0.333333 1
45 ICBP 2012 2 4 0.5 1
46 IGAR 2012 2 3 0.666667 0
47 IMAS 2012 2 3 0.666667 1
48 INAF 2012 2 4 0.5 0
49 INCI 2012 2 3 0.666667 0
50 INDF 2012 2 4 0.5 1
51 INDS 2012 2 3 0.666667 0
52 JPFA 2012 2 3 0.666667 0
53 KAEF 2012 2 3 0.666667 0
54 KBRI 2012 2 3 0.666667 0
55 MYOR 2012 2 3 0.666667 0
56 MYTX 2012 3 4 0.75 0
57 NIPS 2012 2 3 0.666667 0
58 PRAS 2012 2 3 0.666667 0
104
Komite Audit Total Komite Persentase Komite Kualitas
No. Kode Periode
Independen Audit Audit Independen Audit
59 RMBA 2012 2 3 0.666667 1
60 SCCO 2012 2 3 0.666667 0
61 SKLT 2012 2 3 0.666667 0
62 SMSM 2012 2 3 0.666667 1
63 TRST 2012 2 3 0.666667 1
64 UNIT 2012 2 3 0.666667 0
65 UNVR 2012 2 3 0.666667 1
66 VOKS 2012 2 3 0.666667 0
67 ADES 2013 2 3 0.666667 0
68 AISA 2013 2 3 0.666667 0
69 AKPI 2013 2 3 0.666667 1
70 APLI 2013 2 3 0.666667 1
71 ASII 2013 2 4 0.5 1
72 AUTO 2013 2 3 0.666667 1
73 CPIN 2013 3 5 0.6 1
74 DPNS 2013 2 3 0.666667 0
75 GDST 2013 2 3 0.666667 0
76 GTJL 2013 2 3 0.666667 1
77 HMSP 2013 1 3 0.333333 1
78 ICBP 2013 1 3 0.333333 1
79 IGAR 2013 2 3 0.666667 0
80 IMAS 2013 2 3 0.666667 1
81 INAF 2013 4 6 0.666667 0
82 INCI 2013 2 3 0.666667 0
83 INDF 2013 2 3 0.666667 1
105
Komite Audit Total Komite Persentase Komite Kualitas
No. Kode Periode
Independen Audit Audit Independen Audit
84 INDS 2013 2 3 0.666667 0
85 JPFA 2013 2 3 0.666667 0
86 KAEF 2013 2 3 0.666667 0
87 KBRI 2013 2 3 0.666667 0
88 MYOR 2013 2 3 0.666667 0
89 MYTX 2013 2 3 0.666667 0
90 NIPS 2013 2 3 0.666667 0
91 PRAS 2013 2 3 0.666667 0
92 RMBA 2013 2 3 0.666667 1
93 SCCO 2013 2 3 0.666667 0
94 SKLT 2013 2 3 0.666667 0
95 SMSM 2013 2 3 0.666667 1
96 TRST 2013 2 3 0.666667 1
97 UNIT 2013 2 3 0.666667 0
98 UNVR 2013 2 3 0.666667 1
99 VOKS 2013 2 3 0.666667 0
100 ADES 2014 2 3 0.666667 0
101 AISA 2014 2 4 0.5 0
102 AKPI 2014 2 3 0.666667 1
103 APLI 2014 2 3 0.666667 1
104 ASII 2014 2 4 0.5 1
105 AUTO 2014 2 3 0.666667 1
106 CPIN 2014 3 5 0.6 1
107 DPNS 2014 2 3 0.666667 0
108 GDST 2014 2 3 0.666667 0
106
Komite Audit Total Komite Persentase Komite Kualitas
No. Kode Periode
Independen Audit Audit Independen Audit
109 GTJL 2014 2 3 0.666667 1
110 HMSP 2014 1 3 0.333333 1
111 ICBP 2014 1 3 0.333333 1
112 IGAR 2014 2 3 0.666667 0
113 IMAS 2014 2 3 0.666667 1
114 INAF 2014 1 3 0.333333 0
115 INCI 2014 2 3 0.666667 0
116 INDF 2014 2 3 0.666667 1
117 INDS 2014 2 3 0.666667 0
118 JPFA 2014 2 3 0.666667 0
119 KAEF 2014 2 3 0.666667 0
120 KBRI 2014 2 3 0.666667 0
121 MYOR 2014 2 3 0.666667 0
122 MYTX 2014 2 3 0.666667 0
123 NIPS 2014 2 3 0.666667 0
124 PRAS 2014 2 3 0.666667 0
125 RMBA 2014 2 3 0.666667 1
126 SCCO 2014 2 3 0.666667 0
127 SKLT 2014 2 3 0.666667 0
128 SMSM 2014 2 3 0.666667 1
129 TRST 2014 2 3 0.666667 1
130 UNIT 2014 2 3 0.666667 0
131 UNVR 2014 2 3 0.666667 1
132 VOKS 2014 2 3 0.666667 0
107
LAMPIRAN 1
Hasil Output SPSS
108
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Logistic Regression
Case Processing Summary
Missing Cases 0 .0
Non Restatement 0
cix
Restatement 1
Parameter coding
Frequency (1)
Coefficients
2 177.836 -.399
3 177.836 -.399
Classification Tablea,b
Predicted
Restatement
Non Percentage
Observed Restatement Restatement Correct
cx
Step Restatement Non
79 0 100.0
0 Restatement
Restatement 53 0 .0
Score df Sig.
Coefficients
-2 Log Big_Four
Iteration likelihood Constant Size KomInd IndKA (1)
cxi
3 152.917 -6.436 .151 -2.941 6.046 -1.805
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 177.836
d. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter
estimates changed by less than .001.
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Model Summary
1 7.481 8 .486
cxii
2 9 10.128 4 2.872 13
3 8 9.918 5 3.082 13
4 11 9.627 2 3.373 13
5 11 9.428 2 3.572 13
6 10 9.048 3 3.952 13
7 7 7.391 6 5.609 13
8 4 4.921 9 8.079 13
9 2 3.858 11 9.142 13
10 6 3.802 9 11.198 15
Classification Tablea
Predicted
Restatement
Non Percentage
Observed Restatement Restatement Correct
Restatement 23 30 56.6
cxiii
IndKA 6.046 2.546 5.641 1 .018 422.466
Big_Four(1
-1.805 .524 11.856 1 .001 .164
)
Correlation Matrix
Constan Big_Four
t Size KomInd IndKA (1)
Step number: 1
Observed Groups and Predicted Probabilities
16 + +
I I
I I
F I I
R 12 + +
E I I
Q I R I
cxiv
U I R R I
E 8+ R RN +
N I RN RNNN R I
C I RN RNNN R I
Y I RNRNNNN RR I
4+ N N NNRNNNN RRR +
I N NRNNNNNNNR R RRN I
I NN RNNNNNNNNNR NR R R RNR R RRNNRR RR
I
I N N NN NRNNNNNNNNNN N NRNRRN N NN NN R RN R RRNR N
RNRNNNR R NR I
Predicted ---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------
+----------
Prob: 0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1
Group:
NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNR
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Predicted Probability is of Membership for Restatement
The Cut Value is .50
Symbols: N - Non Restatement
R - Restatement
Each Symbol Represents 1 Case.
cxv
cxvi