BAB 1 Pendahuluan
BAB 1 Pendahuluan
PENDAHULUAN
1
2
Tabel 1.1: Cadangan yang Dimiliki oleh Perusahaan Minyak dan Gas Bumi
2008
Potensi sumber daya minyak dan gas bumi Indonesia masih cukup besar
untuk dikembangkan terutama di daerah-daerah terpencil, laut dalam, sumur-
sumur tua dan kawasan Indonesia timur yang relative belum dieksplorasi secara
intensif. Sumber-sumber minyak dan gas bumi dengan tingkat kesulitasn
eksplorasi terendah praktis kini telah habis dieksploitasi dan menyisakan tingkat
kesulitasn yang lebih tinggi. Sangat jelas bahwa mengelola ladang minyak sendiri
menjanjikan keuntungan yang luar bias signifikan. Akan tetapi untuk dapat
mengetahui potensi tersebut diperlukan teknologi yang mahal, modal yang besar,
faktor waktu yang memadai dan memerlukan efisiensi yang maksimal dari
sumberdaya manusia terbaik (Biro Riset LM FEUI).
Cadangan minyak yang merupakan jantung dari bisnis perminyakan
umumnya dikategorikan dalam kelompok unproven (diyakini ada namun belum
ditemukan) dan proven (terbukti keberadaannya dan dapat dieksplorasi) dengan
derajat keyakinan tertentu. Akibat perkembangan teknologi, seringkali lading
minyak berstatus unproven dapat mengalami kenaikan peringkat menjadi proven,
seperti, halnya terjadi pada ladang minyak Cepu. Proven resources dengan tingkat
kesulitan eksplorasi terendah praktis kini telah habis dieksploitasi dan menyisakan
tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Oleh karenanya diperlukan teknologi yang
lebih mahal. Di sisi lain, perkembangan fluktuasi harga minyak yang terjadi
beberapa waktu belakangan memaksa para IOC untuk memiliki portofolio
combined oil fields dengan berbagai range margin yang berbeda (Biro Riset LM
FEUI).
Sumber: BP Migas
ditemukannya cadangan minyak atau gas di suatu negara, sehingga semua biaya
yang terjadi ditangguhkan dan akan dikapitalisasi sebagai bagian dan cadangan
minyak yang ditemukan di negara tersebut, metode yang mengatur akan perlakuan
ini disebut dengan metode Full cost. Dan (3) biaya yang terjadi untuk pencarian
minyak dan gas bumi harus dikaitkan dengan hasil dan aktivitas pencarian suatu
cadangan. Biaya tersebut akan dikapitalisasi bila cadangan tersebut dalam
kenyataan berisi minyak atau gas bumi dan sebaliknya akan dinyatakan sebagai
beban kalau cadangan tersebut tidak berisi minyak atau gas bumi Metode yang
mengatur perlakuan ini disebut dengan metode Succesfull effort.
Salah satu perlakuan akuntansi yang akan dibahas dalam penulisan
makalah ini adalah dengan metode Succesfull effort (SE). Berdasarkan fenomena
diatas serta beberapa penelitian sebelumnya maka penulis tertarik untuk menulis
secara deskriptif berasal dari bahan pustaka dan berbagai artikel atau berita yang
terkait dengan migas di Indonesia. Maka penulisan makalah ini berjudul “Proses
Pengeboran (Drilling) dengan Metode Succesfull effort (SE) di Indonesia”.