Anda di halaman 1dari 1

INISIASI 6

Ragam dan Tingkatan Efek Komunikasi

Untuk mengetahui secara umum efek apa saja yang dihasilkan dari suatu program
komunikasi dapata dirinci dalam beberapa tahapan berikut:
Secara umum efek dari komunikasi termasuk yang menggunakan media massa meliputi
tiga aspek: kognitif, afektif, dan konatif.
1) Efek kognitif terjadi pada tingkat pengetahuan; jika khalayak telah menerima
suatu pesan, maka mereka menjadi tahu mengenai apa yang disampaikan kepadanya.
Inilah efek komunikasi yang paling dasar; dan hampir dapat dipastikan bahwa
komunikasi selalu menghasilkan efek kognisi sesuai tingkat intelektualitas para
penerimanya.
2) Efek afektif terjadi pada tingkat perasaan. Lazimnya, efek ini terjadi setelah
efek kognisi. Setelah khalayak paham mengenai apa yang terkandung dalam pesan yang
diterimanya, akan muncul dalam diri mereka perasaan tertentu, misalnya rasa suka
atau tidak suka, terhadap isi pesan tersebut. Efek ini antara lain tergantung dari
isi dan susunan pesan yang mereka terima.
3) Efek konatif atau psikomotorik terjadi pada tingkat tingkah laku. Sesudah
khalayak tahu dan menetapkan perasaan tertentu terhadap objek yang dibicarakan,
maka mereka akan melakukan tindakan tertentu. Banyak faktor yang ikut mendukung
atau menghambat terjadinya efek psikomotorik ini, baik faktor fisik (material)
maupun non-fisik (immaterial).
Sebagai ilustrasi, jika khalayak telah menerima pesan pentingnya imunisasi folio
untuk para balita, maka setidaknya mereka akan menyadari (efek kognisi) akan
pentingnya imunisasi folio. Bagi kalangan awam, pengetahuan tentang imunisasi folio
mungkin hanya sebatas pencegahan penyakit folio secara fisik. Tetapi bagi yang
pengalamannya lebih luas, pesan imunisasi folio itu juga bisa dikembangkan untuk
mencegah penurunan kecerdasan otak si anak; menghindari beban ekonomi dan sosial
keluarga dan si anak; dan yang paling penting untuk menghindari terjadinya generasi
yang invalid.
Jika isi dan susunan pesannya sanggup menarik minat khalayak, maka akan timbul efek
afektif. Khalayak akan menyimpulkan bahwa imunisasi itu penting. Karenanya akan
timbul sikap setuju dalam diri mereka terhadap imunisasi folio. Namun bagaimana
khalayak akan melaksanakan imunisasi para balitanya? Hal ini antara lain tergantung
pada situasi dan kondisi yang mendukung ke arah tindakan itu. Karena kegiatan ini
merupakan program pemerintah yang tak memerlukan biaya dari masyarakat (gratis)
maka hampir semua orang tua yang memiliki balita mengimunisasi balitanya.
Seandainya mesti bayar, besar kemungkinan hanya sebagian kecil orang tua yang
mengimunisasi balitanya.

Anda mungkin juga menyukai