Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

LABORATORIUM
No Dokumen :
440/337/C/IV/SOP/2016

SOP No Revisi : 00
Tanggal Terbit : 23/4/2016
Halaman : 1/2

UPT Puskesmas
Rawat Inap dr. Titin Agustin
Gedong Air
NIP. 197608172007012008
A. Pengertian Penerapan mengenai tata cara penanganan resiko kerja yang bisa
terjadi di laboratorium.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk keamanan kerja di
laboratorium dan mengetahui cara mengatasi bahaya kerja di
laboratorium.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air
No. 440/ /C/ /SK/2016 tentang Pemeriksaan Laboratorium
yang Beresiko Tinggi.
D. D. Referensi Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang Benar (Good
Laboratory Practice), Depkes 2008.
E. Prosedur 1. Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci
untuk mencegah tusukan dari terlepasnya jarum semprit
2. Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai
3. Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30 menit,
jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi
4. Petugas menggunakan sarung tangan yang tebal untuk mengambil
forsep/ pecahan untuk mencegah penularan specimen yang
infeksius
5. Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak menggunakan
pemipetan mulut karena dapat menyebabkan tertelannya organisme
patogen
6. Petugas menggunakan alat masker guna melindungi terhirupnya
partikel mikroorganisme patogen
7. Petugas menggunakan jas laboratorium yang telah terstandar
8. Petugas menggunakan sterilisator pada alat laboratorium untuk
menghindari kontaminasi mikroorganisme yang patogen
9. Petugas melakukan desinfektan sebelum dan sesudah
pemeriksaan laboratorium.

F. Unit terkait Ruang Laboratorium


G. Dokumen
terkait

SOP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LABORATORIUM 1/2


H. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Diberlakukan

SOP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LABORATORIUM 2/2

Anda mungkin juga menyukai