A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran: mengamati, menanya,
mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, peserta didik
diharapkan dapat :
1. Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis jaringan pada tumbuhan.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam jaringan berdasarkan
bentuk dan lokasinya.
3. Peserta didik dapat membedakan jaringan meristem dan jaringan
permanen.
4. Peserta didik dapat memahami studi literatur tentang jaringan struktur
anatomi jaringan pada tumbuhan.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang disusun dari sekumpulan sel
yang membentuk jaringan. Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur
dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan pada tumbuhan ada yang bersifat
meristematik yaitu jaringan muda yang aktif membelah dan ada juga yang
beraifat permanen yaitu jaringan dewasa yang tidak membelah.
Perkembangbiakan tanaman bisa dilakukan dengan kultur jaringan yang
memanfaatkan sifat totipotensi.
Gambar Jaringan Tumbuhan
Jaringan Meristem Jaringan Epidermis
2. Materi Konsep
Tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada tempat
tertentu membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang
mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan terkait oleh bahan antarsel
membentuk suatu kesatuan.
a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan embrional (jaringan muda)
yang sel-selnya selalu aktif melakukan pembelahan secara mitosis.
Berdasarkan letaknya pada tumbuhan, jaringan meristem dibedakan
menjadi : meristem apikal (terdapat pada pucuk batang dan ujun-ujung
akar), meristem lateral (terdapat pada bagian tepi akar dan batang
tanaman dikotil), meristem interkalar (terdapat diantara ruas-ruas
batang tumbuhan rumput-rumputan, misalnya bambu).
Berdasarkan sifat-sifat dasar sel asalnya, jaringan meristem
dibagi menjadi meristem primer (berasal langsung dari jaringan
embrional dan merupakan kelanjutan dari perkembangan embrio saat
perkecambahan), meristem sekunder (berasal dari jaringan dewasa
yang mengalami diferensiasi )
b. Jaringa Dewasa
Jaringan permanen merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel yang
tidak aktif membelah lagi. Jaringan dewasa meliputi jaringan
epidermis, parenkim, penguat, pengangkut, dan periderm.
1) Jaringan epidermis menunjukkan lapisan terluar sel-sel pada
tumbuhan. Fungsi utama jaringan epidermis adalah melindungi
jaringan yang berada di bawahnya. Jaringan epidermis tersusun
atas sel-sel berbentuk pipih yang tersusun rapat.
2) Jaringan parenkim
Jaringan parenkim sering dikatakan sebaga jaringan dasar. Jaringan
parenkim tersusun atas sel-sel parenkim yang memiliki bentuk
bervariasi, umumnya polyhedral atau isodiametris. Sel-sel
parenkim relatif berdinding tipis, fleksibel dan mengandung
selulosa, pectin, serta hemiselulosatetapi umumnya tidak
mengandung lignin. Jaringan parenkim merupakan tempat bagi
beberapa proses penting pada tumbuhan seperti fotosintesis,
respirasi, sekresi, ekskresi, transportasi, dan penyimpan bahan
makanan.
3) Jaringan Penguat
Di dalam tumbuhan terdapat dua macam jaringan penguat, yaitu
kolenkim dan sklerenkim
a) Kolenkim tersusun atas sel-sel kolenkim yang bervariasi dalam
hal ukuran panjang, tapi umumnya sel-sel kolenkim berbentuk
ramping memanjang. Sel-sel kolenkim memiliki dinding sel
yang mengalai penebalan yg tidk merata. Penebalan tersebut
diakibatkan oleh adanya penumpukan selulosa, pektat,
hemiselulosa dan air. Fungsi utama kolenkim yaitu sebagai
jaringan penyokong bagi batang yang muda dan sedang
tumbuh.
b) Sklerenkim adalah jaringan penyokong dan penguat bagian-
bagian tumbuhan yang mengalami pertumbuhan yng tidak
lama. Sel-sel sklerenkim memiliki dinding sekunder yang tebal
dengan ketebalan yang merata di seluruh permukaan selnya.
Ada sua tipe sel sklerenkim yaitu serat dan sklereid.
4) Jaringan Pengangkut
Pada tumbuhan terdapat dua jaringan pengankut yaitu xylem dan
floem.
a) Xilem merupakan jaringan pengangkut yang memiliki dua
fungsi utama yaitu, mengangkut air dan garam-garam mineral
dari akar ke batang tumbuhan serta daun, dan member
sokongan mekanis bagi tumbuhan.
b) Floem merupakan jaringan pembuluh atau pengangkut yang
bertugas memindahkan gula hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan.
5) Jaringan Periderm
Periderm adalah jaringan pelindung sekunder sebagai pengganti
epidermis pada batang tumbuhan dikotil juga dapat dijumpai
adanya periderm . jaringan ini terdiri atas felem (jaringan gabus),
felogen (cambium gabus), dan feloderm (korteks sekunder),
periderm tumbuh di dalam epidermis.
3. Materi Prinsip
Dasar teknik kultur jaringan adalah sifat totipotensi sel-sel. Totipotensi
merupakan kemampuansel-sel untuk tumbuh dan berkembang menjadi
individu baru yang utuh jika ditempatkan dalam lingkungan yang sesuai.
Sel punca termasuk zigot memiliki kemampuan ini. Pada tumbuhan, sel-
sel meristem yang berada pada titik tumbuh juga memiliki kemampuan ini.
4. Materi Prosedur
1. Pengamatan/ Eksperimen
2. Mengkaji literatur
3. Diskusi kelompok
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Metode : diskusi, kerja kelompok,dan penugasan
Model : Discovery Learning
Lampiran 1 (kognitif)
Kriteria Skor
SangatBaik 3.66 – 4.00
Baik 2.66 – 3.65
Cukup 1.66 – 2.65
Kurang <1.66
Lampiran 2
Catatan :
Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4, dengan ketentuan
semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka
semakin tinggi nilainya
Penilaian :
Kriteria Skor
SangatBaik 3.66 – 4.00
Baik 2.66 – 3.65
Cukup 1.66 – 2.65
Kurang <1.66
Lampiran 3
Penilaian :
Kriteria Skor
SangatBaik 3.66 – 4.00
Baik 2.66 – 3.65
Cukup 1.66 – 2.65
Kurang <1.66
Kriteria:
1. Kemampuan Menjawab
2. Kemampuan bertanya
3. Ketertiban
4. Keberanian tampil di depan kelas
5. Menghargai pendapat orang lain
Penilaian :
Kriteria Skor
SangatBaik 3.66 – 4.00
Baik 2.66 – 3.65
Cukup 1.66 – 2.65
Kurang <1.66
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Kelompok :
Anggota :
A. Judul
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
B. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan
2. Membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa)
pada tumbuhan
C. Teori
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami
pembelahan, pembesaran, dan diferensiasi. Berdasarkan kemampuannya untuk
membelah, jaringan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen.
D. Cara Kerja
Amatilah gambar dan jawablah pertanyaannya pada lembar kerja yang sudah
disediakan !
A. Judul
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
B. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan
2. Membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa)
pada tumbuhan
C. Teori
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami
pembelahan, pembesaran, dan diferensiasi. Berdasarkan kemampuannya untuk
membelah, jaringan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen.
D. Cara Kerja
Amatilah gambar dan jawablah pertanyaannya pada lembar kerja yang sudah
disediakan !
Kelompok :
Anggota :
A. Judul
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
B. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan
2. Membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa)
pada tumbuhan
C. Teori
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami
pembelahan, pembesaran, dan diferensiasi. Berdasarkan kemampuannya untuk
membelah, jaringan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen.
D. Cara Kerja
Amatilah gambar dan jawablah pertanyaannya pada lembar kerja yang sudah
disediakan !
Kelompok :
Anggota :
A. Judul
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
B. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan
2. Membedakan cirri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa)
pada tumbuhan
C. Teori
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami
pembelahan, pembesaran, dan diferensiasi. Berdasarkan kemampuannya untuk
membelah, jaringan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen.
D. Cara Kerja
Amatilah gambar dan jawablah pertanyaannya pada lembar kerja yang sudah
disediakan !
Berdasarkan pengamatan disebut jaringan apakah gambar diatas? Kemudian
jelaskan ciri-ciri, jenis dan fungsi dari jaringan tersebut !
Kelompok :
Anggota :
A. Judul
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
B. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan
2. Membedakan cirri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa)
pada tumbuhan
C. Teori
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami
pembelahan, pembesaran, dan diferensiasi. Berdasarkan kemampuannya untuk
membelah, jaringan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen.
D. Cara Kerja
Amatilah gambar dan jawablah pertanyaannya pada lembar kerja yang sudah
disediakan !
Berdasarkan pengamatan disebut jaringan apakah gambar diatas? Kemudian
jelaskan ciri-ciri, jenis dan fungsi dari jaringan tersebut !
Kelompok :
Anggota :
A. Judul
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
B. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan
2. Membedakan cirri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa)
pada tumbuhan
C. Teori
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami
pembelahan, pembesaran, dan diferensiasi. Berdasarkan kemampuannya untuk
membelah, jaringan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen.
D. Cara Kerja
Amatilah gambar dan jawablah pertanyaannya pada lembar kerja yang sudah
disediakan !
Berdasarkan pengamatan disebut jaringan apakah gambar diatas? Kemudian
jelaskan ciri-ciri, jenis dan fungsi dari jaringan tersebut !
JAWABAN LKPD
Kelompok 1 : Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan embrional (jaringan muda) yang sel-
selnya selalu aktif melakukan pembelahan secara mitosis. Berdasarkan
letaknya pada tumbuhan, jaringan meristem dibedakan menjadi : meristem
apikal (terdapat pada pucuk batang dan ujun-ujung akar), meristem lateral
(terdapat pada bagian tepi akar dan batang tanaman dikotil), meristem
interkalar (terdapat diantara ruas-ruas batang tumbuhan rumput-rumputan,
misalnya bambu). Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat dasar sel asalnya,
jaringan meristem dibagi menjadi meristem primer (berasal langsung dari
jaringan embrional dan merupakan kelanjutan dari perkembangan embrio saat
perkecambahan), meristem sekunder (berasal dari jaringan dewasa yang
mengalami diferensiasi )
Kelompok 2 : Epidermis
Ciri-ciri: Umumnya terdiri atas satu lapis sel, namun pada beberapa
jenis misalnya sel-sel epidermis velamen pada anggrek terdiri beberapa sel,
memiliki sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel, dan memiliki bentuk
bervariasi, memiliki banyak vakuola, ketebalan dinding sel berbeda, dinding
selnya ada yang mengandung lignin, pectin, dan kutikula
Modifikasi epidermis : stomata (pertukaran gas), trikoma (mengurangi
penguapan, meneruskan rangsangan), emergensia (tonjolan pada permukaan
organ yang terbentuk dari jaringan epidermis), spina (tonjolan pada permukaan
epidermis yang terbentuk dari jaringan stele), sel kipas (menyimpan air dan
mengurangi penguapan), sel kersik (memperkuat batang), velamen (menimbun
air yang diperoleh dan mengikat oksigen), dan litokis (dindingnya mengalami
penebalan dengan mengandung sistolit)
Kelompok 3 : Jaringan Penyokong (Kolenkim Dan Sklerenkim)
Kolenkim
Cirri-ciri : tersusun dari sel-sel yg hidup, ukuran dan bentuk sel
beragam, penebalan dinding sel tidak teratur, isis sel dapat mengandung
kloroplas dan tanin. Fungsinya penyokong pada organ-organ tumbuhan muda
dan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan
Sklerenkim
Ciri-ciri : memiliki dinding sekunder yang tebal, mengandung zat
lignin, bersifat kenyal, dan tidak mengandung protoplas karena sel-selnya mati.
Fungsinya penyokong pada organ-organ tumbuhan yang dewasa yang sudah
berhenti mengalami perkembangan dan pertumbuhan
Jenis-jenis : sklereid (sel-sel yang mati saat dewasa, tetapi protoplasnya
tetap aktif sepanjang hidup organ tersebut, contoh tempurung kelapa), dan
serabut (serat manila yang berfungsi untuk bahan kain)
Kelompok 4 : Jaringan Dasar (Jaringan Parenkim)
Ciri-ciri : sel hidup, berukuran besar, pada umumnya berdinding primer
tipis, memiliki inti sel dan banyak vakuola, memiliki ruang antar sel, bersifat
meristenmatik, karena sel-selnya dapat membelah bahkan ketika dewasa.
Jenis-jenis parenkim : parenkim udara (menyimpan udara-aerenkim),
klorenkim (parenkim yang dapat melakukan proses fotosintesis), parenkim
penimbun (penyimpan cadangan makanan), parenkim air (menyimpan air)
Kelompok 5 : Jaringan Pengangkut (Xilem Dan Floem)
Xilem
Fungsi : mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju ke
daun
Jenis-jenis : trakeid (sel panjang dengan ujung yang meruncing tanpa
adanya lubang, sehingga pengangkutan dilakukan melalui noktah), trakea
(deretan sel yang tersusun memanjang dengan ujung yang berlubang dan saling
bersambungan), serat xilem (sel panjang dengan dinding sekunder yang
berlignin, fungsi sebagai penyokong), parenkim xilem (tersusun dari sel-sel
yang masih hidup, fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan)
Floem
Fungsi : mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Jenis-jenis : unsure tapis (tersusun dari sel-sel panjang yang dinding
ujungnya saling berlekatan dengan ujung sel dibawahnya), sel pengiring
(proses keluar masuknya zat-zat melalui pembuluh tapis), serat floem (sebagai
cadangan makanan), parenkim floem (sebagai tempat penyimpanan zat tepung,
lemak, dll), sel albumin (parenkim pembuluh tapis yang mengandung banyak
zat putih telur).