Pidato Sumpah Pemuda
Pidato Sumpah Pemuda
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah
SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam
keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini.
Hari ini tanggal 28 oktober 2015 mengingatkan kembali kepada kita semua
sebuah peristiwa yang terjadi 87 tahun silam dimana terjadi sebuah sumpah
bersama yang dilakukan seluruh pemuda anak negeri ini yang kemudian
sekarang kita kenal dengan sumpah pemuda.
Kita tentu sangat ingat isi sumpah pemuda tersebut. SUMPAH Pemuda, yang
diikrarkan para pemuda yang tergabung dalam berbagai ‘joung’ pada 28
Oktober 1928 ikut menandai sejarah perjalanan bangsa ini. Adapun isi dari
sumpah pemuda :
1. Kami putra putri indonesia mengaku, bertumpah darah yang satu tanah
air indonesia.
2. Kami putra putri indonesia mengaku, berbangsa yang satu bangsa
indonesia.
3. Kami putra putri indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa
indonesia.
Pada saat itu, orang berbicara tentang pentingnya kesatuan, karena melihat
kondisi kehidupan masyarakat terpecah-pecah oleh kolonialisme Belanda. Saat
dicetuskan, Sumpah Pemuda didasari keinginan memiliki satu bangsa, satu
bahasa dan tanah air.
Pertama, Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu kita gelorakan kembali
dalam jiwa kita semua sebagai kaum muda.
Kita meyakini sebuah kenyataan, masa depan bangsa ini terletak pada etos
kerja dan semangat kaum muda. Dalam sejarah bangsa manapun di dunia ,
kaum muda tetap menduduki posisi penting pada setiap perubahan tatanan
sosial.
Arah dan perjuangan bangsa terletak pada sikap kritis dari kaum muda.
Perbaikan keadaan yang buruk tertumpu pada kaum muda. Akan lebih tragis
jika kaum muda terpengaruh dan menuruti jejak keadaan bangsa yang
memburuk. Ini tentu tidak kita kehendaki.
Kaum muda adalah harapan seluruh warga, sama dengan harapan di masa lalu,
saat Sumpah Pemuda dikumandangkan. Gelora dan semangat kaum muda juga
tak luput dituntut di masa sekarang. Munkin bentuknya yang lain. Bisa berupa
semangat belajar, meraih suatu prestasi, aktif di organisasi ekstrakurikuler, dsb.
Kedua, Kalian munkin harus sudah mulai untuk memikirkan diri supaya lebih
mandiri dan lebih selektif dalam memilih lingkungan dan teman bergaul. Kita
sudah melihat sekelompok anak muda yang mengatasnamakan diri sebagai
geng motor bergitu beringas melakukan kriminal dan kekerasan.
Juga kita melihat berkali-kali tawuran antar sekolah, tawuran antar mahasiswa
dan perslisihan antar kelompok lainya. Ini tentu kenyataan yang sangat
menyedihkan. Kita begitu sedih melihat mental mereka yang begitu
mengkhawatirkan. Sangat bertolak belakang dengan semangat sumpah
pemuda.
Karenanya, mari kita tahan diri dan jaga hati untuk tidak terjebak kepada hal-
hal negatif seperti itu. Mungkin sangat tepat kata-kata bijak yang pernah
disampaikan. "Seribu kawan masih kurang, musuh satu kebanyakan".
Kita maknai sumpah pemuda ini untuk terus membangun semangat perbaikan.
Sekian dulu apa yang saat ini bapak sampaikan. Semoga bermanfaat buat
semuanya. Semoga semangat sumpah pemuda senantiasa melekat dala diri
kita.