Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAA PROGRAM KESEHATAN

PEMERIKSAAN GIGI IBU HAMIL

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Perilaku Kesehatan
Dosen Pengampu Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom., Ph.D.

Disusun Oleh:
Nadia Dian Rosanti
182520102004
Kelas A

PROGRAM PASCASARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS JEMBER
2018
1. Deskripsi Komunitas

Kehamilan merupakan proses alamiah yang menyebabkan terjadinya


perubahan pada wanita yang mencakup perubahan fisiologis dan
psikologis. Perubahan-perubahan saat kehamilan dapat memengaruhi
kesehatan sistem didalam tubuh dan mengakibatkan terjadinya perubahan
pada beberapa bagian tubuh termasuk rongga mulut. Penyakit periodontal
yang sering terjadi pada ibu hamil adalah gingivitis kehamilan. Gingivitis
pada saat kehamilan ditemukan pada 80 - 100% ibu hamil. Gingivitis
umumnya terjadi pada trimester kedua kehamilan dan secara progresif
meningkat dengan bertambahnya usia kehamilan. Permasalahan gigi dan
mulut pada ibu hamil dapat beresiko menyebabkan preeklampsia dan
BBLR.

2. Diagnosis Komunitas
Komunitas yang diambil adalah ibu hamil di wilayah puskesmas Ambulu
yang memeriksakan kehamilannya dan belum dilakukan pemeriksaan gigi
di poli gigi minimal 1x selama masa kehamilan.

3. Deskripsi Populasi Target


Program ini ditargetkan atau difokuskan kepada seluruh ibu hamil di
wilayah puskesmas Ambulu. Kehamilan sangat perlu dijaga untuk
menghindari terjadinya masalah atau komplikasi pada ibu hamil. Selain
pemeriksaan ANC Terpadu, diharapkan pemeriksaan Gigi dan Mulut pada
ibu hamil dapat mengurangi resiko penyakit atau komplikasi dalam
kehamilan. Dengan terpantaunya kesehatan ibu hamil diharapkan janin
yang dikandungnya tumbuh berkembang dengan sehat.
4. Model Program Perencanaan

Pendataan Ibu hamil di wilayah


Puskesmas Ambulu

Penentuan jadwal pelaksanaan


kegiatan

Pendaftaran ANC di
poli KIA & Poli gigi

Pemeriksaan Pemeriksaan
kehamilan gigi & mulut

Penegakan Diagnosa kondisi


kehamilan dan kondisi Gigi &
Mulut Ibu hamil

Pemantauan atau evaluasi oleh


tenaga kesehatan

5. Deskripsi Program
Program ini dilaksanakan untuk salah satu cara mencegah masalah atau
komplikasi yang dapat terjadi selama masa kehamilan. Ibu hamil wajib
memeriksakan minimal 4x selama masa kehamilan, idealnya melakukan
pemeriksaan setiap bulan untuk mengetahui perkebangan janinnya dan
untuk memastikan kondisinya dalam keadaan baik dan normal.
Pemeriksaan gigi pada ibu hamil merupakan suatu upaya untuk mencegah
terjadinya preeklampsia dan BBLR. Pemeriksaan gigi dilakukan
setidaknya 2x selama masa kehamilan, idealnya dilakukan pada trimester
awal dan trimester akhir kehamilan. Apabila terjadi masalah pada awal
kehamilan, maka akan dilakukan perawatan dan pengobatan oleh dokter
gigi untuk mencegah masalah gigi semakin parah dan berdampak pada
kehamilan. Program ini perlu mendapatkan dukungan dari Poli KIA dan
Poli gigi yang terintegras.
Pelaksanaan program ini yaitu :
1. Pendataan ibu hamil yang dilakukan oleh bidan dibantu dengan kader.
2. Penentuan jadwal kegiatan yang bertujuan untuk memudahkan
petugas dalam melaksanakan pemeriksaan, terutama pada poli gigi
yang harus melayani pasien umum (tidak hanya ibu hamil) dan untuk
mengantisipasi ibu hamil mengaantri terlalu lama.
3. Melakukan pendaftaran di Puskesmas untuk Poli KIA dan poli Gigi.
4. Setelah melakukan pendaftaran dan mendapatkan nomor antrian, ibu
hamil akan dilakukan pemeriksaan oleh bidan di poli KIA, setelah itu
melakukan pemeriksaan gigi di poli gigi yang dilakukan oleh dokter
gigi Puskesmas.
5. Penegakan diagnosa oleh bidan dan dokter gigi yang diperlukan untuk
intervensi tindakan yang harus dilakukan.
6. Pemantauan dan evaluasi serta pencacatan hasil pemeriksaan.

6. Tujuan Program
Program ini bertujuan untuk sebagai berikut:
1) Melakukan pemeriksaan kehamilan untuk memantau perkembangan
janin dan kondisi kehamilan.
2) Mencegah terjadinya masalah gigi dan mulut pada ibu hamil
3) Mencegah terjadinya masalah pada kehamilan yang disebabkan oleh
permasalahan gigi dan mulut
4) Memantau perkembangan kehamilan
5) Memastikan kondisi janin dan ibu dalam keadaan baik
7. Kriteria Evaluasi Program
Dalam hal ini monitoring dilakukan secara terus menerus baik terhadap
program maupun proses pelaksanaan guna penyempurnaan lebih lanjut
Evaluasi dilakukan oleh tenaga kesehatan dan juga bekerja sama dengan
kader posyandu. Evaluasi yang dilakukan pada kondisi kehamilan,
dilakukan pemeriksaan kehamilan rutin setiap bulan pada trimester
pertama dan kedua dan setiap 2 minggu pada trimester ketiga. Apabila saat
pemeriksaan gigi ibu hamil ditemukan masalah, maka akan dievaluasi
pada bulan selanjutnya oleh dokter gigi. Kesehatan ibu hamil akan terus
dipantau hingga persalinan, untuk memastikan kondisi bayi dalam keadaan
baik dan tidak terdapat masalah.
Hasil yang diharapkan juga dapat dilihat dari capaian indikator sebagai
berikut:
1) Indikator Input
 Jumlah kader yang membantu tenaga kesehatan dalam
menjalankan program, tenaga bidan yang kompeten dalam
melaksanakan pemeriksaan ANC serta peran dokter gigi di Poli
gigi dalam melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil.
2) Indikator Proses
 Tersedianya tempat untuk melaksanakan kegiatan (Puskesmas)
 Tersedianya perlengkapan penunjang pemeriksaan kehamilan
seperti timbangan BB, pengukur TB, Tensimeter, alat ukur LILA.
 Tersedianya Dental kit untuk pemeriksaan gigi dan mulut ibu
hamil.
 Terlaksanakannya konseling dan pemeriksaan ibu hamil
 Tersedianya buku pemantauan kehamilan
 Adanya dokumentasi dalam bentuk pencatatan dan pelaporan
3) Indikator Output
 Tersedianya perlengkapan yang diperlukan
 Terlaksananya pemeriksaan kehamilan di poli KIA dan
pemeriksaan gigi & mulut ibu hamil
 Adanya pencatatan dan pelaporan
8. Aktivitas Intervensi Program
Kegiatan dalam program ini dilaksanakan setiap bulan untuk pemeriksaan
kehamilan, dan setiap 3 bulan untuk pemeriksaan gigi dan mulut. Kondisi
kehamilan dipantau oleh bidan melalui pelayanan KIA dan Posyandu,
sedangkan pemeriksaan gigi dan mulut minimal 2x pada masa kehamilan.
 Trimester pertama : pemeriksaan kehamilan awal (K1) lengkap
yang meliputi pendataan ibu hamil, pemeriksaan fisik, dan
penyuluhan mengenai kehamilan. Pemeriksaan gigi dilakukan
untuk mengetahui kondisi gigi dan mulut ibu hamil.
 Trimester kedua : pemeriksaan kehamilan pada trimester 2
dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium sebagai deteksi dini
adanya masalah dalam kehamilan, pemeriksaan gigi dapat
dilakukan apabila ada masalah paada gigi dan mulut di trimester
pertama.
 Trimester ketiga : pemeriksaan kehamilan dilakukan seperti pada
trimester pertama dan kedua ditambah dengan penyuluhan
mengenai persiapan persalinan. Untuk pemeriksaan gigi dilakukan
untuk mengevaluasi akhir kondisi gigi dan mulut ibu hamil
sebelum persalinan.

9. Sumber-sumber dan Keterbatasan


 Sumber – sumber dalam program ini adalah sebagai berikut:
1) Program ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yaitu bidan dan
dokter gigi.
2) Media yang digunakan melalui pemeriksaan kehamilan dan
pemeriksaan gigi dan mulut oleh tenaga yang berkompeten di
bidangnya.
 Keterbatasan yang ada dalam menjalankan program ini diantaranya:
1) Kurangnya kesadaran ibu hamil akan pentingnya pemeriksaan gigi
dan mulut pada masa kehamilan.
2) Kurangnya penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut pada
ibu hamil
3) Belun terintegrasi secara optimal antara poli KIA dan poli Gigi,
sehingga tidak seluruhnya ibu hamil mendapat fasilitas
pemeriksaan gigi.

10. Budget
Dalam melaksanakan program ini tidak terlepas dari dana. Dana yang
dialokasikan untuk program ini dapat berasal dari anggaran puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA

Gani, A. 2014.Hubungan Kehamilan dan Penyakit Periodontal. Jurnal PDGI Vol


63, No : 3, September-Desember 2014, 71-77.

Kemenkes. 2012. Pedoman Pemeliharaan Kesehata ngigi dan Mulut Ibu Hamil
dan Anak Usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Layanan Kesehatan.

Prawirohardjo, Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan bina pustaka


Sarwono Prawirohardjo.

Yoto H, Anindita PS, Mintjelungan C. 2013. Gambaran Gingivitis pada ibu hamil
di Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting Kota Manado. E-Gigi.

Anda mungkin juga menyukai