Anda di halaman 1dari 3

Faizatun Nawaa (185020100111044)

Koperasi Milenial

Dari masa ke masa, seperti yang kita tahu eksistensi koperasi semakin menurun, apalagi di
kalangan anak muda saat ini. Untuk lebih mengkoperasikan masyarakat dan memasyarakatkan
koperasi khususnya kepada para milenial, koperasi mesti berbenah diri. Koperasi harus mulai
melakukan rebranding dari lembaga keuangan yang terkesan jadul dan konvensional menjadi
lembaga keuangan zaman now.

Berikut empat kiat yang dapat dilakukan untuk mengubah image koperasi menjadi lebih
kekinian, namun tetap mempertahankan nilai-nilai cooperative yang diusungnya.

 Pemanfaatan Teknologi Informasi. Saat ini, aplikasi teknologi informasi dapat kita temukan
pada semua bidang kehidupan. Kesehatan, transportasi, hankam, sosial, budaya, keuangan
dan lain-lain. Agar tidak semakin tertinggal, koperasi mau tidak mau juga harus bergerak dan
mencemplungkan diri dalam pengembangan teknologi informasi ini.

Bukan saja sebatas sistem transaksi dan pelaporan, tapi sampai pada integrasi IT dengan produk
dan layanan agar dapat diakses oleh anggota secara real time sebagaimana fintech pada
umumnya. Misalnya tanpa harus datang ke kantor, anggota dapat menarik tabungan untuk
membayar angsuran pinjaman lewat transaksi pada gawai atau anggota dapat menarik tabungan
untuk pembayaran tagihan listrik dan membeli pulsa.

 Event Menarik, Para milenial pada umumnya tertarik dengan kegiatan yang menghadirkan
pengalaman baru karena mereka jadi memiliki topik yang akan dibagikan lagi kepada dunia.
Untuk itu pengelola koperasi dapat mengadakan berbagai event menarik untuk menarik
minat para milenial, baik secara daring maupun luring.

Untuk kegiatan daring misalnya, kompetisi sosial media atau mengadakan konsultasi dan edukasi
via sosial media. Sedangkan untuk kegiatan luring misalnya, jalan santai, eksebisi produk
anggota, wisata bersama, yang dananya tidak mesti berasal dari anggaran koperasi. Kegiatan
seperti ini selain bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi di antara anggota, juga dapat
menjadi ajang promosi koperasi bagi masyarakat luas.

 Pendidikan Terus-menerus, Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan bukan saja


ditujukan kepada pengurus, pengawas dan pengelola namun juga kepada anggota. Jika
pendidikan dan pelatihan kepada pengurus, pengawas dan pengelola berguna untuk
mengasah kepemimpinan dan meningkatkan kompetensi pengelolaan koperasi, pendidikan
dan pelatihan kepada anggota bertujuan untuk memberdayakan anggota, meningkatkan
wawasan dan keterampilan mengelola keuangan serta memupuk loyalitas anggota.

Lebih baik lagi jika koperasi dapat menyiapkan pendidikan dan pelatihan yang sesuai untuk
setiap segmen anggotanya. Pendidikan dan pelatihan yang menyasar milenial misalnya pelatihan
financial literacy, pelatihan wirausaha praktis, pelatihan pemasaran lewat sosial media dan lain-
lain.

 Penguatan Organisasi, Pengurus koperasi harus memiliki kebijakan terpadu yang


memungkinkan koperasi untuk terus berbenah diri menghadapi tantangan dari masa ke masa,
baik sebagai usaha maupun organisasi.

Kaderisasi dan peningkatan kompetensi pengurus, pengawas dan pengelola harus dilakukan
secara berkelanjutan melalui diklat, workshop dan kegiatan lain yang relevan. Selain
meningkatkan wawasan dan keterampilan, kegiatan-kegiatan seperti ini juga berguna untuk
penanaman nilai-nilai koperasi, sehingga para penggerak koperasi semakin menghayati tugas dan
tanggungjawabnya dalam memberdayakan masyarakat.

Monitoring dan evaluasi juga harus dilakukan secara rutin untuk memastikan program kerja
berjalan sebagaimana mestinya dan meminimalkan risiko-risiko usaha maupun organisasi.

Selain secara internal, penguatan organisasi juga dapat dilakukan secara eksternal dengan
membangun jejaring dengan lembaga-lembaga mitra seperti koperasi sekunder, institusi
pemerintahan, asuransi, perbankan, lembaga hukum dan lembaga lain yang relevan

Sedangkan untuk keanggotaan ataupun Rapat Anggota dapat juga dilakukan melalui media
telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan
semua peserta saling melihat dan mendengar serta berpartisipasi langsung dalam Rapat Anggota,
dengan ketentuan :

a. Pengurus menyampaikan materi dan bahan rapat kepada setiap anggota secara lengkap,
jelas, dan mudah dimengerti, selambat-lambatnya 7(tujuh) hari sebelum Rapat Anggota
dilaksanakan
b. Persyaratan kuorum dan sahnya pengambilan keputusan Rapat Anggota adalah
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga/Peraturan Khusus
Koperasi.
c. Persyaratan kuorum dan sahnya pengambilan keputusan dihitung berdasarkan jumlah
peserta yang mengikuti Rapat Anggota melalui media telekonferensi, video konferensi,
atau sarana media elektronik lainnya.
d. Rapat Anggota ataupun hasil dari rapatnya wajib dibuatkan risalah rapat yang disetujui
dan ditandatangani oleh semua peserta Rapat Anggota secara online.

Kepengurusan koperasi milenial sama dengan kepengurusan koperasi yang sebelum-sebelumnya,


yaitu terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas yang bisa dipilih secara online oleh para
anggotanya, tanggung jawabnya pun masih sama dengan koperasi yang lain, yang membedakan
hanyalah mereka tidak bekerja secara bertatap muka langsung, mereka mengurus dan
mengawasu secara online, hanya sesekali saja dilakukan secara langsung.
Dalam pelaksanaannya, koperasi milenial dapat menggunakan aplikasi koperasi yang memuat
fitur-fitur sebagai berikut

Fitur Data Koperasi, Fitur ini berfungsi untuk mengelola data koperasi, mulai dari profil
koperasi, pengurus koperasi hingga anggota koperasi. Sehingga user aplikasi dapat dengan
mudah menyimpan, melihat hingga melakukan pencarian terhadap komponen data – data
koperasi tersebut.

Fitur RAT (Rapat Anggota Tahunan), fitur utama pada aplikasi yang berfungsi untuk mengelola
materi-materi RAT. Dalam hal ini, admin koperasi dapat dengan mudah untuk mengunggah
(upload) materi RAT berupa file document untuk bisa dilihat maupun diunduh (download) oleh
anggota agar bisa dipelajari dan diberi tanggapan maupun usulan terhadap materi RAT tersebut.
Fitur ini juga memungkinkan bagi user aplikasi untuk bisa melihat arsip RAT tahun-tahun
sebelumnya.

Fitur Pemilihan Calon Pengurus Baru, Fitur ini berfungsi untuk menentukan calon pengurus baru
koperasi tahun berikutnya. Dalam hal ini, admin terlbih dahulu menentukan calon pengurus baru
koperasi, kemudian anggota koperasi bisa melakukan voting terhadap calon yang sudah
ditentukan tersebut.

Fitur Laporan, Fitur ini berfungsi untuk menampilkan hasil dari RAT, yaitu berupa akumulasi
tanggapan anggota mulai dari berapa dan siapa saja yang setuju, tidak setuju maupun yang tidak
punya pendapat dari setiap materi RAT yang telah diupload oleh admin koperasi.
Fitur ini juga menampilkan hasil akhir pemilihan calon pengurus baru yang telah divote oleh
anggota berupa akumulasi jumlah pemilih dari masing-masing calon yang telah ditentukan oleh
admin.

Fitur Regulasi & Pengumuman, Fitur ini berfungsi untuk mengelola pengumuman atau informasi
tambahan dalam agenda RAT. Dalam hal ini, admin mengunggah (upload) file document untuk
bisa dilihat maupun diunduh (download) oleh anggota sebagai bahan informasi.

Untuk penggunaan atau dalam penerapannya dalam koperasi simpan pinjam pun sangat mudah,
yang perlu dilakukan adalah membuat akun terlebih dahulu, lalu mengajukan pinjaman koperasi
melalui surat rekomendasi, dan yang terakhir adalah melengkapi administrasi yang diminta, serta
mengumpulkan persyaratan administrasi seperti KTP.

Anda mungkin juga menyukai