Anda di halaman 1dari 69

PERANGKAT PEMBELAJARAN LOKAKARYA 6

TEKNIK BODY OTOMOTIF

PENGECATAN BODY OTOMOTIF

KD – 3.1 Menerapkan Prosedur Persiapan Panel


KD – 4.1 Melaksanakan Persiapan Panel

Oleh:
Nama Peserta : Danang Aulia Purnama, S.Pd.
NIM : 11201801222
Bidang Studi Sertifikasi : Pendidikan Teknik Otomotif

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN GELOMBANG III


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Identitas Peserta

Nama Lengkap : Danang Aulia Purnama, S.Pd


No. Peserta : 11201801222
Bidang Studi Sertifikasi : Teknik Otomotif
Alamat E-Mail : danang.purnama21@gmail.com
No. Hp : 0813-2819-4499

Mengetahui,
INSTRUKTUR

Donny Fernandez, S.Pd, M.Sc


Nip. 19790118 200312 1 003
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
NOMOR: 130/D/KEP/KR/201 TANGGAL 10 Februari 2017

TENTANG
STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Program Keahlian : Teknik Otomotif


Kompetensi Keahlian : Teknik Bodi Otomotif ( 3 Tahun)
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Perbaikan Panel Bodi 576
Pemeliharaan dan Perbaikan Kelistrikan Bodi dan
2. Assesories 288
3. Pengecatan Bodi Otomotif 442
4. Pemeliharaan dan Perbaikan Interior 408
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6. Lainnya*) 3 3 3 3 4 4

Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. Kesehatan 2 2 2 2 - -

Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Perbaikan Panel Bodi - - 16 16 - -
Pemeliharaan dan Perbaikan Kelistrikan
2. Bodi dan Assesories - - 8 8 - -

3. Pengecatan Bodi Otomotif - - - - 13 13


4. Pemeliharaan dan Perbaikan Interior - - - - 12 12
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI PADANG


PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri Padang


Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif
Kelas/Semester : XII/Ganjil & Genap
Tahun Pelajaran : 2018/2019
N ALOKASI SEMES
KD KOGNITIF KD PSIKOMOTORIK
O WAKTU TER
1 3.1 Menerapkan prosedur persiapan panel 4.1 Melaksanakan persiapan panel 26
2 3.2 Menerapkan prosedure pemakaian body sealer 4.2 Melaksanakan penggunaan body sealer 26
3 3.3 Menerapkan prosedur persiapan, material dan peralatan untuk 4.3 Melaksanakan persiapan, material untuk perbaikan
perbaikan pengecatan kecil pengecatan kecil pengecatan 26
4
5
6
3.4
3.5
3.6
Menerapkan metode pendempulan
Menerapkan metode surfacer
Menerapkan metode masking bagian body yang tidak di
perbaiki
4.4
4.5
4.6
Melaksanakan pendempulan
Melakasnakan surfacer
Melaksanakan masking pada bagian body yang tidak di
perbaiki
39
39

26
1
7 3.7 Mengevaluasi penyusaian warna/ color matching 4.7 Memadankan hasil pencampuran warna/color matching 39
8 3.8 Menerapkan prosedure perbaikan cat pada perbaikan 4.8 Melaksanankan perbaikan cat pada perbaikan kecil/touch 39
kecil/touch up up
JUMLAH JAM 260
9 3.9 Menerapkan metode pengecatan ulang panel sebagian/spot 4.9 Melaksanakan pengecatan ulang panel sebagian/spot
39
repair repair
10
11
12
3.10
3.11
3.12
Menerapkan proses pengecatan warna metalik
Menerapkan Pengecatan Panel Plastik
Menganalisis kegagalan pengecatan
4.10
4.11
4.12
Melaksanakan proses pengecatan warna metalik
Melaksanakan Pengecatan Panel Plastik
Memperbaiki kegagalan pengecatan
39
39
39
2
13 3.13 Menerapkan metode pengkilapan/ polishing 4.13 Melaksanakan metode pengkilapan/polishing 26
JUMLAH JAM 182
Mengetahui, Padang, September 2018
Kepala SMK Negeri Padang Guru Mata Pelajaran

…………………………………. Danang Aulia Purnama, S.Pd


Nip. Nip.
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI PADANG


MINGGU EFEKTIF

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI PADANG


Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019

1. Semester Ganjil
NO BULAN JML MINGGU KETERANGAN 2. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif
1 Juli 2018 4 Jumlah minggu : 26 minggu
2 Agustus 2018 5 Ulangan Harian : 3 minggu
3 September 2018 4 Ujian Tengah Semester : 1 minggu
4 Oktober 2018 5 Ujian Semester : 1 minggu
5 November 2018 4 Libur Semester : 1 minggu
6 Desember 2018 4 Class Meeting : 2 minggu
JUMLAH 26

Jumlah : 8 minggu
Jumlah minggu efektif : 18 minggu

3. Perhitungan Jam Pelajaran Efektif


Jumlah Minggu Efektif X Beban Jam Pelajaran : 18 minggu X 13 Jam
Jumlah Jam pelajaran Efektif : 234 Jam

Mengetahui, Padang, September 2018


Kepala SMK Negeri Padang Guru Mata Pelajaran

…………………………………. Danang Aulia Purnama, S.Pd


Nip. Nip.
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI PADANG


MINGGU EFEKTIF

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI PADANG


Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif
Kelas / Semester : XII / Genap
Tahun Pelajaran : 2018/2019

1. Semester Genap
NO BULAN JML MINGGU KETERANGAN 2. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif
1 Januari 2019 5 Jumlah minggu : 26 minggu
2 Februari 2019 4 Ujian Sekolah/USBN : 3 minggu
3 Maret 2019 4 Ujian Nasional : 1 minggu
4 April 2019 4 Ujian Kenaikan Tingkat : 1 minggu
5 Mei 2019 5 Libur Awal Puasa : 3 minggu
6 Juni 2019 4 Libur Idul Ftri 1440 H : 1 minggu
JUMLAH 26 Libur Semester : 1 minggu
Penilaian Tengah Semester : 1 minggu
Ulangan Harian : 2 minggu
Jumlah : 13 minggu
Jumlah minggu efektif : 13 minggu

3. Perhitungan Jam Pelajaran Efektif


Jumlah Minggu Efektif X Beban Jam Pelajaran : 13 minggu X 13 Jam
Jumlah Jam pelajaran Efektif : 169 Jam

Mengetahui, Padang, September 2018


Kepala SMK Negeri Padang Guru Mata Pelajaran

…………………………………. Danang Aulia Purnama, S.Pd


Nip. Nip.
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI PADANG


PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : SMK Negeri Padang


Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif
Kelas/Semester : XII/ I (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
N JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
KD KOGNITIF KD PSIKOMOTOR
O 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
1 3.1 Menerapkan prosedur 4.1 Melaksanakan persiapan
persiapan panel panel
2 3.2 Menerapkan prosedure 4.2 Melaksanakan penggunaan
pemakaian body sealer body sealer
3 3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Melaksanakan persiapan,
persiapan, material dan material untuk perbaikan
peralatan untuk perbaikan pengecatan kecil pengecatan
pengecatan kecil
4 3.4 Menerapkan metode 4.4 Melaksanakan pendempulan
pendempulan
5 3.5 Menerapkan metode surfacer 4.5 Melakasnakan surfacer
6 3.6 Menerapkan metode masking 4.6 Melaksanakan masking
bagian body yang tidak di pada bagian body yang
perbaiki tidak di perbaiki
7 3.7 Mengevaluasi penyusaian 4.7 Memadankan hasil
warna/ color matching pencampuran warna/color
matching
8 3.8 Menerapkan prosedure 4.8 Melaksanankan perbaikan
perbaikan cat pada perbaikan cat pada perbaikan
kecil/touch up kecil/touch up
Hari Efektif
Ulangan Harian Mengetahui, Padang, September 2018
Ujian Tengah Semester Kepala SMK Negeri Padang Guru Mata Pelajaran
Ujian Semester
Class Meeting
Libur semester
…………………………………. Danang Aulia Purnama, S.Pd
Nip. Nip.
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI PADANG


PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : SMK Negeri Padang


Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif
Kelas/Semester : XII/ II (Genap)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
NO KD KOGNITIF KD PSIKOMOTOR
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 3.9 Menerapkan metode 4.23 Melaksanakan
pengecatan ulang panel pengecatan ulang panel
sebagian/spot repair sebagian/spot repair
2 3.10 Menerapkan proses 4.24 Melaksanakan proses
pengecatan warna pengecatan warna
metalik metalik
3 3.11 Menerapkan Pengecatan 4.25 Melaksanakan
Panel Plastik Pengecatan Panel Plastik
4 3.12 Menganalisis kegagalan 4.26 Memperbaiki kegagalan
pengecatan pengecatan
5 3.13 Menerapkan metode 4.27 Melaksanakan metode
pengkilapan/ polishing pengkilapan/polishing
Hari Efektif
Ulangan Harian
Ujian Tengah Semester
Ujian Semester
Class Meeting
Libur semester

Mengetahui, Padang, September 2018


Kepala SMK Negeri Padang Guru Mata Pelajaran

…………………………………. Danang Aulia Purnama, S.Pd


Nip. Nip.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Body Otomotif (C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghaya ti
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluas i menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
tentang pengetahuan faktual, lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dasar, dan dengan bidang kerja Teknik Bodi Otomotif.
metakognitif sesuai dengan bidang Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
dan lingkup kerja Teknik Bodi mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
Otomotif pada tingkat teknis, kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan kompleks, Menunjukkan keterampilan menalar, mengola h,
berkenaan dengan ilmu dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
budaya, dan humaniora dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
konteks pengembangan potensi dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
diri sebagai bagian dari keluarga, tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
masyarakat nasional, regional, dan kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
internasional. menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Mata Pelajaran : Pengecatan Bodi Otomotif
Jam Pelajaran : 442 JP (@ 45 Menit)

KOM PETENSI DASAR KOM PETENSI DASAR W aktu Unit Kompetensi


3.1 Menerapkan prosedur persiapan 4.1 Melaksanakan persiapan panel
panel
3.2 Menerapkan prosedure pemakaian 4.2 Melaksanakan penggunaan body sealer
body sealer
3.3 Menerapkan prosedur persiapan, 4.3 Melaksanakan persiapan, material untuk
material dan peralatan untuk perbaikan pengecatan kecil pengecatan
perbaikan pengecatan kecil
3.4 Menerapkan metode pendempulan 4.4 Melaksanakan pendempulan
3.5 Menerapkan metode surfacer 4.5 Melakasnakan surfacer
3.6 Menerapkan metode masking bagian 4.6 Melaksanakan masking pada bagian body
body yang tidak di perbaiki yang tidak di perbaiki
3.7 Mengevaluasi penyusaian warna/ 4.7 Memadankan hasil pencampuran
color matching warna/color matching
3.8 Menerapkan prosedure perbaikan cat 4.8 Melaksanankan perbaikan cat pada perbaikan
pada perbaikan kecil/touch up kecil/touch up
3.9 Menerapkan metode pengecatan 4.9 Melaksanakan pengecatan ulang panel
ulang panel sebagian/spot repair sebagian/spot repair
3.10 Menerapkan proses pengecatan 4.10 Melaksanakan proses pengecatan warna
warna metalik metalik
3.11 Menerapkan Pengecatan Panel 4.11 Melaksanakan Pengecatan Panel Plastik
Plastik
3.12 Menganalisis kegagalan pengecatan 4.12 Memperbaiki kegagalan pengecatan
3.13 Menerapkan metode pengkilapa n/ 4.13 Melaksanakan metode pengkilapan/polis hing
polishing
Jumlah Jam Pelajaran 442
Analisis KI dan KD
Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif
ANALISIS DAN
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
REKOMENDASI KI
1 2 3
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan KI 3 (Pengetahuan) dan KI 4
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai (Keterampilan) adalah untuk
konseptual, operasional dasar, dan dengan bidang kerja Teknik Bodi Otomotif. program pendidikan 3 Tahun
metakognitif sesuai dengan bidang dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
lingkup kerja Teknik Bodi Otomotif pada yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. KI 3 (Pengetahuan) dan KI 4
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji (Keterampilan) sudah selaras
berkenaan dengan ilmu pengetahua n, secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, /sesuai menjadi rujukan KI-
teknologi, seni, budaya, dan humanio ra komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan KD untuk Mata Pelajaran
dalam konteks pengembangan potensi diri pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu Pengecatan Bodi Otomotif
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. pada Keahlian Kompetensi
kerja, warga masyarakat nasional, regiona l, Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, Teknik Bodi Otomotif (3
dan internasional. membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah Tahun)
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Keterangan pengisian kolom sbb:
1. Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3) berdasarkan KI-KD mata pelajaran/silabus
2. Kompetensi Inti Ketrampilan (KI-4) berdasarkan KI-KD mata Pelajaran/silabus
3. Analisis: KI-3 dan KI-4 mata pelajaran untuk tingkat program pendidikan 3 tahun / 4 tahun ( pilih salah satu)
Rekomendasi: sesuai/tidak sesuai tingkat program pendidikan (pilih salah satu), jika tidak sesuai cantumkan KI yang sesuai tingkat program
pendidikan
Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif
Analisis KD-3 Rekomendasi KD-3 Analisis KD- Rekomendasi KD-4 Rekomendasi KD-KD pada
4 Mapel
KOMPETENSI KOMPETENSI Tingkat Dimensi Kesesuaian Bentuk Kesetaraan • Ketercapaian Dimensi
DASAR DASAR Kognitif dan Bentuk Dimensi Kognitif Taksonomi Taksonomi KD-dari Kognitif dan Bentuk
PENGETAHUAN KETRAMPILAN Dimensi Pengetahuan dengan Bentuk dan Tingkat KI-3 dg KD dari KI-4 Pengetahuan semua KD-3
(KD-3) (KD-4) Pengetahuan Taksonomi dalam Mata Pelajaran
• Ketercapaian Taksonomi
semua KD-4 dalam Mata
Pelajaran
1 2 3 4 5 6 7
3.1 Menerapkan 4.1 Melaksanakan Tingkat dimens i Menerapkan Melaksanak KD-3 Menerapkan KD-3 dari KD-KD pengetahuan
prosedur persiapan panel kognitif adalah (C3), sesuai an adalah (C3) setara dengan mata pelajaran Pengecatan
persiapan panel Menerapkan (C3) dipasangkan keterampilan Manipulasi (P2), body otomotif sudah memenuhi
prosedur persiapan dengan prosedur konkret, sedangkan KD-4 dimensi kognitif tuntutan KI-3
panel adalah bentuk persiapan panel tingkat Melaksanakan (P2). yaitu memahami, dan
Manipulasi Hal ini membuktikan menerapkan bentuk pengetahuan
pengetahuan (prosedural)
(P2) sudah adanya KD-3 linier dengan KD-4.
Prosedural kesetaraan,
Keterangan pengisian kolom sbb:
1. Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD-3) sesuai mata pelajaran
2. Kompetensi Dasar Ketrampilan (KD-4) sesuai mata pelajaran
3. Tentukan tingkat dimensi Kognitif: Memahami (C2), Menerapkan(C3), Menganalisa(C4), atau mengevaluasi(C5), dan bentuk dimensi
pengetahuan : Factual, Konseptual, Prosedural atau metakognitif
4. Tuliskan rekomendasi tingkat taksonomi(kata kerja oprasional) dan pengetahuan(materi) yang sesuai tingkatnya untuk KD yang bersangkutan.
5. Tentukan bentuk taksonomi: abstrak atau konkret. Dan tingkat taksonomi: (mengolah,menalar, menyaji) atau (imitasi, manipulasi,presisi,
artikulasi, naturalisasi)
6. Tuliskan rekomendasi KD dan KI-3(KKO dengan levelnya) yang setara untuk menunjang KD dan KI-4 pasangannya
7. Tuliskan rekomendasi diantara KD-3 dari KD_KD pengetahuan mata pelajaran yang harus mencapai tingkat taksonomi(KKO) tertinggi sesuai KI-
3, dan Tuliskan rekomendasi diantara KD-4 dari KD-KD ketrampilan mata pelajaran yang harus mencapai tingkat taksonomi (KKO) tertinggi
sesuai KI-4
PENJABARAN KI DAN KD KEDALAM INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK),
TUJUAN PEMBELAJARAN DAN MATERI PEMBELAJARAN

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Body Otomotif
Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif
Kelas : XII

KD PENGETAHUAN
MATERI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR IPK TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menerapkan prosedur 3.1.1 Menjelaskan prosedur ❖Melalui diskusi peserta didik 1. Bagian-bagian
menganalisis, dan persiapan panel persiapan panel dapat menjelaskan prosedur panel kendaraan
mengevaluasi tentang persiapan panel secara santun 2. Komponen-
3.1.2 Menentukan prosedur dan menghargai pendapat pihak
pengetahuan faktual, komponen dalam
konseptual, operasional persiapan panel lain. panel bodi
dasar, dan metakognitif 3.1.3 Menjabarkan prosedur
❖Melalui diskusi peserta didik kendaraan
sesuai dengan bidang dan dapat menentukan prosedur
persiapan panel persiapan panel secara santun 3. Fungsi masing-
lingkup kerja Teknik Bodi masing komponen
Otomotif pada tingkat 3.1.4 Menerapkan prosedur dan menghargai pendapat pihak
lain. pada panel
teknis, spesifik, detil, dan persiapan panel kendaraan
kompleks, berkenaan ❖Melalui observasi peserta didik
menjabarkan prosedur persiapan 4. Unsur-unsur K3
dengan ilmu pengetahua n, dalam
teknologi, seni, budaya, panel sesuai penggunaan dengan
melakukan secara teliti dan pelaksanaan
dan humaniora dalam pekerjaan panel
bertanggung jawab.
konteks pengembanga n ❖Melalui diskusi peserta didik bodi kendaraan
potensi diri sebagai bagian
Menerapkan prosedur persiapan
dari keluarga, sekolah, panel mengamalkan kerjasama
dunia kerja, warga dan demokratis dalam berfikir.
masyarakat nasiona l,
regional, dan internasional.
KD KETERAMPILAN
KOMPETENSI TUJUAN MATERI
KOMPETENSI INTI IPK
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan 4.1 Melaksanakan 4.1.1 Menetukan persiapan ❖ Melalui demonstrasi 1. Melepas,
menggunakan alat, informasi, dan persiapan panel panel peserta didik dapat menyimpan dan
prosedur kerja yang lazim dilakuka n menentukan persiapan memasang panel-
serta memecahkan masalah sesuai panel dengan panel bodi
dengan bidang kerja Teknik Bodi 4.1.2 Melaksanakan persiapan melakukan secara tepat. kendaraan,
Otomotif. panel bagian-bagian
Menampilkan kinerja di bawah ❖ Melalui diskusi peserta panel dan
bimbingan dengan mutu dan didik dapat menyajika n perangkat
kuantitas yang terukur sesuai dengan laporan melaksanaka n tambahan
standar kompetensi kerja. persiapan panel
Menunjukkan keterampilan menalar, berdasarkan telaah dan
mengolah, dan menyaji secara asosiasi referensi
efektif, kreatif, produktif, kritis, rujukan.
mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampila n
mempersepsi, kesiapan, menir u,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
PENENTUAN MODEL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif


Kelas : XII
No Kompetensi Dasar Analisis KD
Model Pembelajaran
.
3.1
. Menerapkan prosedur KD-3.1 Menitik beratkan pada pembentukan pengetahuan
persiapan panel Prosedural Model Pembelajaran yang digunakan adalah
4.1 Melaksanakan persiapan KD-4.1 Pernyataan pada taksonomi keterampila n
panel kongkret pada gradasi membiasakan gerakan atau Discovery Learning
Manipulasi.
Matrik Perancah Pemaduan Sintaksis Model Pembelajaran Discovery Learning
dan Pendekatan Saintifik Pada Mapel Pengecatan Bodi Otomotif

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,


operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Bodi Otomotif pada
KI-3 (Pengetahuan) tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Bodi Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
KI-4 (Keterampilan)
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung..
Pendekatan S aintifik
Tujuan S intaksis model
Kompetensi Dasar IPK Mengumpulkan Mengkomunikasik
Pembelajaran Discovery Learning Mengamati Menanya Menalar
Informasi an
3.1 Menerapkan 3.1.1 Menjelaskan ❖ Melalui diskusi 1. Pemberian • Peserta didik duduk • Guru menggali • Guru membagi • Berdasarkan • Guru
prosedur peserta didik Stimulus terhada berkelompok (satu pertanyaan pada peserta didik hasil diskusi menugaskan
prosedur Siswa
persiapan panel dapat kelompok terdiri peserta didik lembar kerja siswa siswa Peserta didik
persiapan 2. Identifikasi terkait tayangan • Guru menjelaskan
panel menjelaskan dari 4 orang) untuk
M asalah yang diberikan mempersilahkan prosedur
prosedur • Guru menampilkan menjelaskan
3. Pengumpulan Data sehingga peserta didik persiapan panel
persiapan panel berupa video, gambar prosedur
4. Pembuktian memancing untuk mencari
secara santun dan 5. M enarik dan lainnya. persiapan panel
untuk berpikir informasi
menghargai Kesimpulan/genera • Peserta didik • Berdasarkan hasil
kritis tambahan dari
mengamati apa yang
pendapat pihak lisasi • Peserta didik buku sumber diskusi peserta
guru tampilkan didik
lain. menyampaikan maupun dari
tentang prosedur menjelaskan
prosedur internet.
persiapan panel prosedur
persiapan panel • Peserta didik
• Peserta didik menggali persiapan panel
berdiskusi informasi dan • Guru
tentang prosedur mendiskusikan membimbing dan
menilai
persiapan panel tentang pelaksanaan
penjelasaan presentasi
prosedur persiapan
panel
3.1.2 Menentukan ❖ Melalui diskusi • Guru menampilkan • Peserta didik • Peserta didik • Berdasarkan • Berdasarkan
prosedur peserta didik berupa video, gambar menyampaikan menggali hasil diskusi hasil diskusi
persiapan panel dapat dan lainnya. cara menentukan informasi dan siswa peserta didik
menentukan • Peserta didik secara prosedur mendiskusikan menentukan menyampaikan
berkelompok persiapan panel cara menentukan prosedur cara menentukan
prosedur
mengobservasi untuk prosedur persiapan panel prosedur
persiapan panel persiapan panel persiapan panel
menentukan prosedur
secara santun persiapan panel
dan menghargai
pendapat pihak
lain.
Pendekatan S aintifik
Tujuan S intaksis model
Kompetensi Dasar IPK Mengumpulkan Mengkomunikasik
Pembelajaran Discovery Learning Mengamati Menanya Menalar
Informasi an
3.1.3 Menjabarkan ❖ Melalui • Peserta didik • Peserta didik • Siswa dalam • Berdasarkan • Berdasarkan
prosedur observasi melakukan menyampaikan kelompok hasil diskusi hasil diskusi
persiapan panel peserta didik penjabaran prosedur tentang penjabaran berdasarkan peserta didik peserta didik
menjabarkan persiapan panel prosedur persiapan pengetahuan yang menjabarkan dapat
panel dimilikinya, prosedur M enganalisa
prosedur
M enganalisa persiapan penjabaran
persiapan panel penjabaran panel prosedur
sesuai prosedur persiapan persiapan panel.
penggunaan panel
dengan • Peserta didik
melakukan menggali
secara teliti dan informasi dan
bertanggung mendiskusikan
jawab. tentang
penjabaran
prosedur persiapan
panel

3.1.4 Menerapkan ❖ Melalui diskusi • Peserta didik • Peserta didik • Peserta didik • Berdasarkan • Berdasarkan
prosedur peserta didik mengobservasi menyampaikan dalam kelompok hasil diskusi hasil diskusi
persiapan panel Menerapkan penerapan prosedur penerapan prosedur berdasarkan peserta didik peserta didik
prosedur persiapan panel persiapan panel pengetahuan yang menerapkan dapat
dimilikinya prosedur M enganalisa
persiapan panel
menganalisa persiapan penerapan
mengamalkan penerapan panel prosedur
kerjasama dan prosedur persiapan persiapan panel
demokratis dalam panel
berfikir
Pendekatan S aintifik
Tujuan S intaksis model
Kompetensi Dasar IPK Mengumpulkan Mengkomunikasik
Pembelajaran Discovery Learning Mengamati Menanya Menalar
Informasi an
4.1 Melaksanakan 4.1.1 Menetukan ❖ Melalui 1. Pemberian • Sebagai pengantar • Peserta didik • Guru menugaskan • Peserta didik • Peserta didik
persiapan demonstrasi Stimulus terhada praktik, guru menentukan siswa untuk menyimpulka menyampaikan
persiapan Siswa
panel peserta didik menjelaskan langkah menentukan n hasil hasil simpulan
panel 2. Identifikasi persiapan panel menentukan menentukan
dapat tentang cara persiapan panel
menentukan
M asalah • Peserta didik persiapan persiapan panel
3. Pengumpulan Data
menentukan sesuai prosedur
melaksanakan panel
persiapan panel 4. Pembuktian persiapan panel yang
penentuan
dengan 5. M enarik • Peserta didik ditunjukkan
melakukan persiapan panel
Kesimpulan/general mengamati hal oleh guru
• Guru
secara tepat. isasi yang harus
mengawasi dan
diperhatikan dalam
menilai
. menentukan
pelaksanaan
persiapan panel
penentuan
persiapan panel
4.1.2 Melaksanakan ❖ Melalui diskusi • Peserta didik • Peserta didik • Guru • Siswa • Peserta didik
persiapan panel peserta didik memahami hal-hal melaksanakan menugaskan menyimpulkan membuat bahan
dapat menyajikan yang perlu langkah- siswa untuk hasil presentasi
laporan diperhatikan dalam langkah M elaksanakan melaksanakan tentang proses
M elaksanakan langka-langkah langkah- dan hasil
melaksanakan persiapan panel
persiapan panel persiapan panel langkah melaksanakan
persiapan panel
• Guru menugaskan persiapan panel langkah-
berdasarkan peserta didik langkah
telaah dan untuk persiapan panel
asosiasi referensi melaksanakan • Peserta didik
rujukan langkah-langkah mempresentasik
persiapan panel an tentan proses
sesuai prosedur dan hasil
dan bekerjasama melaksanakan
dengan teman langkah-
kelompoknya langkah
persiapan panel
• Guru
membimbing
dan menilai
pelaksanaan
presentasi
• Peserta didik
lain
memberikan
tanggapan dan
masukan
.
• Peserta didik
secara individu
membuat
laporan
pelaksanaan
persiapan panel
SILABUS

Nama Sekolah : SMK Negeri Padang


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Body Otomotif
Mata Pelajaran : Pengecatan Body Otomotif
Kelas/ Semester : XII/ I
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019
Durasi : 13 X 45 Menit

Kompetensi Inti (KI)


KI-3 (Pengetahuan) : Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Bodi Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Bodi Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbinga n
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandir i,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pokok JP Kegiatan Pembelajaran Penilaian Belajar
3.1 Menerapkan 3.1.1 Menjelaskan prosedur ❖ Bagian-bagian ➢ Mengamati ➢ Tugas • Buku paket
prosedur persiapan persiapan panel panel kendaraan Tayangan video dan slide Menerapkan • Internet
panel ❖ Komponen-
persentasi dengan materi prosedur • New Step 1
3.1.2 Menentukan prosedur pembelajaran bagian- persiapan panel Training
komponen bagian, komponen- Manual.
persiapan panel
dalam panel bodi komponen panel, dan ➢ Observasi Jakarta:PT
kendaraan fungsi masing-masing Mengamati Toyota Astra
3.1.3 Menjabarkan prosedur
persiapan panel ❖ Fungsi masing-
komponen pada panel kegiatan • Panel
kendaraan aktivitas siswa Beating and
masing secara individu Body
3.1.4 Menerapkan prosedur komponen pada ➢ Menanya dan dalam Repairing.
persiapan panel panel kendaraan Mengajukan pertanyaan diskusi Sydney:Ang
4.1 Melaksankan secara mandiri atau pada ➢ Portofolio us &
❖ Unsur-unsur K3 sumber belajar berkaitan Membuat
persiapan panel 4.1.1 Menetukan persiapan panel Robertson-
dalam apa materi pembelajaran laporan hasil Publisher
pelaksanaan bagian-bagian, pelaksanaan • Konstruksi
pekerjaan panel 26 - komponen-komponen persiapan panel Badan
4.1.2 Melaksanakan persiapan
panel, dan fungsi masing- Kendaraan.
panel bodi kendaraan JP
masing komponen pada ➢ Tes tulis
panel kendaraan Pilihan Ganda,
merumuskan Essay,
permasalahannya
➢ Tes
➢ Mengeksplorasi praktik/Tes
Mengidentifikasi unjuk kerja
komponen materi
pembelajaran bagian-
bagian, komponen-
komponen panel, dan
fungsi masing-masing
komponen pada panel
kendaraan
berdasarkan tayangan
yang disajikan
➢ Mengasosiasi
Menentukan
bagaimanakah materi
pembelajaran bagian-
bagian, komponen-
komponen panel, dan
fungsi masing-masing
komponen pada panel
kendaraan
➢ Mengkomunikasikan
Menyimpulkan materi
pembelajaran bagian-
bagian, komponen-
komponen panel, dan
fungsi masing-masing
komponen pada panel
kendaraan sesuai
prosedurnya

Mengetahui, Padang, September 2018


Kepala SMK Negeri Padang Guru Mata Pelajaran

…………………………………. Danang Aulia Purnama, S.Pd


Nip. Nip.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri Padang


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Bodi Otomotif
Mata Pelajaran : Pebgecatan Body Otomotif
Kelas/ Semester : XII/ 1 ( Ganjil )
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019
Durasi : 13 X 45 Menit ( 2 Pertemuan)
Kompetensi Dasar : 3.1 Mendiagnosis Kerusakan Sistem Suspensi
4.1 Memperbaiki Sistem Suspensi

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-3 (Pengetahuan) Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Bodi Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4 (Keterampilan) Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Bodi Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menerapkan prosedur persiapan panel 3.1.1 Menjelaskan prosedur persiapan panel

3.1.2 Menentukan prosedur persiapan panel

3.1.3 Menjabarkan prosedur persiapan panel

4.1 Melaksanakan persiapan panel 3.1.4 Menerapkan prosedur persiapan panel


.
4.1.1 Menetukan persiapan panel

4.1.2 Melaksanakan persiapan panel

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat: Menjelaskan prosedur persiapan panel secara santun dan menghargai pendapat pihak lain
2. Peserta didik dapat: Menentukan prosedur persiapan panel secara santun dan menghargai pendapat pihak lain.
3. Peserta didik dapat: Menjabarkan prosedur persiapan panel sesuai penggunaan dengan melakukan secara teliti dan bertanggung jawab.
 Peserta didik dapat: Menerapkan prosedur persiapan panel mengamalkan kerjasama dan demokratis dalam berfikir
 Peserta didik dapat: Melaksanakan persiapan panel berdasarkan telaah dan asosiasi referensi rujukan.
D. Materi Pembelajaran
1. Bagian-bagian panel kendaraan
2. Komponen-komponen dalam panel bodi kendaraan
3. Fungsi masing-masing komponen pada panel kendaraan
4. Unsur-unsur K3 dalam pelaksanaan pekerjaan panel bodi kendaraan
5. Melepas, menyimpan dan memasang panel-panel bodi kendaraan, bagian-bagian panel dan perangkat tambahan
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Discovery Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


1 Vidio Pembelajaran.
2 Slide Powerpoint.
3 Gambar-gambar panel body
4 LCD Proyektor.

G. Sumber Belajar
1. Hand Out
2. Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan 1
No Kegiatan Aktivitas Guru dan Peserta Didik M1 M2 M3 M4 M5 Waktu
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran 10
Orientasi  Memeriksa Kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin menit
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
 Mengaitkan materi/tema pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan bertanya 10
Apersepsi menit
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan
 Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan
Kegiatan
1 sehari-hari atau pengetahuan yang konstektual
Pendahuluan
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
Motivasi
yang akan dipelajari
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
serta indicator pada pertemuan yang berlangsung 10
Pemberian  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang menit
Acuan berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah
direncanakan
No Kegiatan Aktivitas Guru dan Peserta Didik M1 M2 M3 M4 M5 Waktu
 Guru menampilkan materi dasar tentang prosedur persiapan √
panel
 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk √
memusatkan perhatian pada topic prosedur persiapan panel :
 Melihat (tanpa atau dengan alat), Menayangkan √
gambar/foto tentang prosedur persiapan panel
 Mengamati, Peserta didik diminta mengamati gambar √
/foto yang yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru.
Pemberian
 Membaca, (dilakukan di rumah sebelum kegiatan √
Stimulus menit
pembelajaran berlangsung), (Literasi) materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan prosedur persiapan panel
 Mendengar, Peserta didik diminta mendengarkan √
2 Kegiatan Inti
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
prosedur persiapan panel
 Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan √
pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai : prosedur persiapan panel
 Guru menanyakan kepada peserta didik tentang apa saja √
langkah-langkah prosedur persiapan panel
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk √
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
Identifikasi
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui menit
Masalah
kegiatan belajar, contohnya : √
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Apa saja komponen-komponen persiapan panel ?
 Bagaimana melakukan prosedur persiapan panel ?
No Kegiatan Aktivitas Guru dan Peserta Didik M1 M2 M3 M4 M5 Waktu
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.

 Peserta didik diberi tugas untuk berdiskusi tentang √


menentukan prosedur persiapan panel, menjabarkan prosedur
persiapan panel. √
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku manual,
internet atau buku bacaan yang relevan √
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
Pengumpulan
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Data
 Mengamati obyek/kejadian,
 Wawancara dengan nara sumber
 Mengumpulkan informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari menit
berbagai sumber tentang prosedur persiapan panel

 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data √


hasil pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data : prosedur persiapan panel yang sudah √
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
Pembuktian Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil √
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
No Kegiatan Aktivitas Guru dan Peserta Didik M1 M2 M3 M4 M5 Waktu
 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusi tentang apa saja √
yang di dapat dalam prosedur persiapan panel
 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusi tentang cara √
Menarik menerapkan prosedur persiapan panel
Kesimpulan  Guru dan peserta didik menyimpulkan bersama tentang cara √ menit
menerapkan prosedur persiapan panel
 Guru memberikan penguatan tentang prosedur persiapan panel √
yang ada di lapangan.
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran dan
melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
 Guru melontarkan pertanyaan sebagai evaluasi pembelajaran
 Peserta didik memberi tanggapan dari pertanyaan guru
Kegiatan Evaluasi dan 30
3  Guru menyampaikan rencana kegiatan selanjutnya
Penutup Refleksi menit
 Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak
lanjut pembelajaran
 Guru dan peserta didik bersama-sama mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa dan menutup salam.

2. Pertemuan 2
No Kegiatan Aktivitas Guru dan Peserta Didik M1 M2 M3 M4 M5 Waktu
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Kegiatan  Memeriksa Kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 10
1 Orientasi menit
Pendahuluan  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
No Kegiatan Aktivitas Guru dan Peserta Didik M1 M2 M3 M4 M5 Waktu
 Mengaitkan materi/tema pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan bertanya 10
Apersepsi menit
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan
 Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan
sehari-hari atau pengetahuan yang konstektual
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
Motivasi
yang akan dipelajari
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
serta indicator pada pertemuan yang berlangsung 10
Pemberian  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang menit
Acuan berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah
direncanakan
 Guru menjelaskan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan √
dalam melaksanakan persiapan panel sesuai jobsheet
 Guru menjelaskan secara ringkas tentang cara melaksanakan √
Pemberian
2 Kegiatan Inti persiapan panel sesuai prosedur
Stimulus menit
 Peserta didik mengamati cara melaksanakan persiapan panel √
yang dijelaskan oleh guru
No Kegiatan Aktivitas Guru dan Peserta Didik M1 M2 M3 M4 M5 Waktu
 Peserta didik bertanya tentang kendala dalam melaksanakan √
Identifikasi persiapan panel.
Masalah  Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dalam √ menit
melaksanakan persiapan panel.
 Peserta didik mencari informasi dengan berdiskusi tentang cara √
melaksanakan persiapan panel
 Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku manual, √
internet atau buku bacaan yang relevan
 Guru memberikan memberikan Jobsheet pada setiap kelompok √
Pengumpulan  Guru memberikan penjelasan tentang petunjuk pengerjaan √
Data pada Jobsheet menit
 Siswa melakukan praktik sesuai jobsheet √
 Siswa melaksanakan persiapan panel
 Siswa mengisi jobsheet persiapan panel.
 Siswa dan guru mendiskusikan hasil melaksanakan persiapan √
panel
 Guru menugaskan peserta didik untuk melakukan persiapan √
panel sesuai dengan pembagian kelompok.
 Peserta didik melakukan persiapan panel sesuai SOP. √
 Guru menugaskan siswa untuk mengisi lembar kerja praktik dan √
Pembuktian menyimpulkan dari hasil melaksanakan persiapan panel
menit
 Guru menugaskan peserta didik untuk membuat laporan dari √
keseluruhan praktek.
 Peserta didik membuat laporan dari keseluruhan praktek pada √
hari itu.
 Peserta didik mempersentasikan hasil diskusi tentang √
Menarik melaksanakan persiapan panel
Kesimpulan  Peserta didik mempersentasikan hasil diskusi tentang cara √ menit
melaksanakan persiapan panel
No Kegiatan Aktivitas Guru dan Peserta Didik M1 M2 M3 M4 M5 Waktu
 Guru dan peserta didik menyimpulkan bersama cara melakukan √
persiapan panel sesuai prosedur
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran dan
melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
 Guru melontarkan pertanyaan sebagai evaluasi pembelajaran
 Peserta didik memberi tanggapan dari pertanyaan guru
Kegiatan Evaluasi dan 30
3  Guru menyampaikan rencana kegiatan selanjutnya
Penutup Refleksi menit
 Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak
lanjut pembelajaran
 Guru dan peserta didik bersama-sama mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa dan menutup salam.

I. Instrumen Penilaian Sikap (Afektif)


1. Penilaian diri
Nama siswa :
Kelas :
Kriteria Skor Indikator
Sangat baik 4 Selalu jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
Baik 3 Selalu jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
Cukup 2 Selalu jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
Kurang 1 Selalu jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
Tabel Rekapitulasi
Skor untuk sikap Jumlah
No Nama Tanggung Ramah Gotong Skor
Jujur Disiplin Peduli Santun
Jawab Lingkungan Royong
1

2. Penilaian Diskusi Kelompok


No Kriteria Penilaian SB (20) B (15) C (10) K (5) Nilai

1 Kriteria diskusi

2 Pemanfaatan waktu

3 Kerjasama kelompok

4 Penguasaan materi

5 Hasil yang dicapai


J. Instrument Penilaian keterampilan (Psikomotor)
No Komponen Yang Dinilai Skor (1-100) Bobot
1 Kelengkapan pakaian kerja 20
2 Sikap kerja 20
3 Keselamatan kerja 20
4 Ketepatan hasil kerja 20
5 Ketepatan waktu 20
Jumlah 100
K. Kisi-Kisi Instrumen

Penilaian Pengetahuan
Indikator Pencapaian Bentuk No Soal
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal
Kompetensi
3.1 Menerapkan 3.1.1 Menjelaskan prosedur 1. Dapat Menjelaskan prosedur 1. Siswa dapat Pilihan 1-10
prosedur persiapan persiapan panel persiapan panel secara santun dan melaksanakan, Ganda
panel menjabarkan dan
menghargai pendapat pihak lain menerapkan prosedur
3.1.2 Menentukan prosedur
persiapan panel 2. Dapat Menentukan prosedur persiapan panel. Esay 1-5
persiapan panel secara santun dan
3.1.3 Menjabarkan prosedur menghargai pendapat pihak lain. 2. Siswa dapat
menentukan prosedur
persiapan panel 3. Dapat Menjabarkan prosedur persiapan panel sesuai
persiapan panel sesuai dengan SOP
3.1.4 Menerapkan prosedur penggunaan dengan melakukan
persiapan panel
secara teliti dan bertanggung
jawab.
4. Dapat Menerapkan prosedur
persiapan panel mengamalkan
kerjasama dan demokratis dalam
berfikir
Penilaian Keterampilan
Bentuk
Kompetensi Dasar IPK Tujuan Pembelajaran Indikator Soal No Soal
Soal
4.1 Melaksanakan 4.1.1 Menetukan persiapan 1. Mampu menentukan persiapan Tes
persiapan panel panel panel dengan melakukan secara Praktek
tepat.

4.1.2 Melaksanakan
persiapan panel 2. Mampu melaksanakan persiapan
panel berdasarkan telaah dan Tes
asosiasi referensi rujukan sesuai Praktek
dengan jobsheet secara teliti dan
aman

L. Catatan Selama Pembelajaran


Hari/Tanggal Kelas Catatan Selama Proses Pembelajaran

Mengetahui, Padang, September 2018


Kepala SMK Negeri Padang Guru Mata Pelajaran

…………………………………. Danang Aulia Purnama, S.Pd


Nip. Nip.
ANALISIS KKM
Satuan Pendidikan : SMK Negeri Padang
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Body Otomotif
Kelas/ Semester : XII/ 1
Mata Pelajaran : Pengecatan Body Kendaraan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Body Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
KI-3 (PENGETAHUAN) kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dansolutif dalam ranah abstrak
KI-4 (KETERAMPILAN) terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Penetapan KKM
Kompleksitas Daya dukung Intake

Rendah

Rendah

Rendah
Kompetensi Dasar/IPK

Sedang

Sedang

Sedang
Tinggi

Tinggi

Tinggi
KON IPK KD Raport

1 1 2 3 1 2 3 1 2 3
3.1 Menerapkan prosedur persiapan panel
3.1.1 Menjelaskan prosedur persiapan panel 3 2 3 7.0 7.78
3.1.2 Menentukan prosedur persiapan panel 2 3 3 7.0 7.78
7.778
3.1.3 Menjabarkan prosedur persiapan panel 2 2 2 7.0 7.78
3.1.4 Menerapkan prosedur persiapan panel 3 3 2 7.0 7.78

4.1 Melaksanakan persiapan panel


4.1.1 Menetukan persiapan panel 2 2 3 7.0 7.78
7.778
4.1.2 Melaksanakan persiapan panel 3 2 2 7.0 7.78
No Komponen/Sub Komponen Penilaian Indikator Skor
1 Persiapan Kerja
a. Kelengkapan K3. Kelengkapan K3 sudah lengkap 91 - 100
Kelengkapan K3 kurang lengkap 80 - 90
Kelengkapan K3 tidak lengkap 70 - 79
b. Kelengkapan modul atau Kelengkapan modul dan job sheet sudah lengkap 91 - 100
job sheet. Kelengkapan modul dan job sheet kurang lengkap 80 - 90
Kelengkapan modul dan job sheet tidak lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a Kemampuan pemilihan alat dan Kemampuan pemilihan alat dan bahan sesuai buku
91 - 100
bahan. service manual.
Kemampuan pemilihan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
buku service manual.
Kemampuan pemilihan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
buku service manual.
b Pemeriksaan Prosedur pemeriksaan sesuai buku service manual. 91 - 100
Prosedur pemeriksaan kurang sesuai buku service
80 - 90
manual.
Prosedur pemeriksaan tidak sesuai buku service
70 - 79
manual.
c Prosedur dan hasil pemeriksaan. Prosedur dan hasil sesuai buku service manual. 91 - 100
Prosedur dan hasil pemeriksaan kurang sesuai buku
80 - 90
service manual.
Prosedur dan hasil pemeriksaan tidak sesuai buku
70 - 79
service manual.
d. Prosedur Perawatan Prosedur sesuai buku service manual 91 - 100
Prosedur perawatan kurang sesuai buku service
80 - 90
manual
Prosedur perawatan tidak sesuai buku service manual 70 - 79
No Komponen/Sub Komponen Penilaian Indikator Skor
e. Prosedur pemasangan Prosedur pemasangan sesuai buku service manual 91 - 100
Prosedur pemasangan kurang sesuai buku service
80 - 90
manual
Prosedur pemasangan tidak sesuai buku service
70 - 79
manual
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 91 -100
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam Bertanggung jawab 91 - 100
bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Pengolahan Nilai Keterampilan :
Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses dan Hasil Kerja Sikap Kerja Waktu ∑ NK
1 2 3 5 6
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 10% 60% 20% 10%
NK
Keterangan:
1. Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
2. Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
3. Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai
karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
4. NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal

= × NP = Nilai Praktik merupakan penjumahan dari NK
KODE MODUL

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF

PENGECATAN BODI OTOMOTIF

KD – 3.1 Menerapkan Prosedur Persiapan Panel


KD – 4.1 Melaksanakan Persiapan Panel

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, innayah serta karunia-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan modul
dengan judul Pengecatan Bodi Otomotif.
Modul ini digunakan sebagai panduan kegiatan belajar untuk membentuk salah satu
kompetensi, yaitu Menerapkan Prosedur Persiapan Panel serta Melaksanakan Persiapan
Panel
Penulis menyadari akan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki dalam
penyusunan modul ini, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan modul ini.
Penulis berharap semoga modul ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca yang budiman pada umumnya.

Padang, September 2018


Penulis

Danang Aulia Purnama, S.Pd


DAFTAR ISI

BAB. I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. Deskripsi ....................................................................................................................
B. Petunjuk Penggunaan .................................................................................................
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus ............................................................................
BAB. II PEMBELAJARAN .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................ ........................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul tentang “Menerapkan prosedur persiapan panel” ini membahas beberapa hal penting
yang perlu diketahui agar dapat mengetahui cara menerapkan prosedur persiapan panel serta
dapat melaksanakan persiapan panel secara efisien dan aman.
Modul ini terdiri atas beberapa cakupan materi yang akan dipelajari meliputi: Kegiatan
belajar ke-1 membahas tentang Menerapkan prosedur persiapan panel. Setelah mempelajari
modul ini siswa diharapkan dapat memahami bagaimana, langkah-langkah apa saja yang harus
dilakukan dalam melaksanakan prosedur persiapan panel.

B. Petunjuk Penggunaan
1. Petunjuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka
langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-
masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada
guru atau instruktur pembimbing kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut
ini:
1). Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
2). Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3). Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan bahan
yang diperlukan dengan cermat.
4). Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5). Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru
atau instruktur terlebih dahulu.
6). Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar
sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau instruktur yang membimbing kegiatan
pembelajaran yang bersangkutan.
2. Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk :
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan
siswa mengenai proses belajar siswa
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.
C. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Diharapkan siswa mampu Mendiagnosis kerusakan Sistem Suspensi
2. Tujuan Khusus
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan pada system
suspensi secara mandiri dan santun.
b. Peserta didik dapat memprediksi penyebab kerusakan pada system suspensi
secara mandiri dan santun
c. Peserta didik dapat mendiagnosa kerusakan pada system suspensi secara
mandiri dan santun.
d. Peserta didik mampu melaksanakan pemeriksaan kerusakan system suspensi
sesuai dengan jobsheet secara teliti dan aman
e. Peserta didik mampu melaksanakan langkah-langkah perbaikan kerusakan
system suspensi sesuai dengan jobsheet secara teliti dan aman
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah
bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar.
Tempat Alasan Paraf
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Belajar Perubahan Guru

1. Menerapkan prosedur
persiapan panel

2. Melaksanakan persiapan
panel

B. Persiapan Panel Pengecatan


Persiapan panel adalah persyaratan umum di dalam pekerjaan otomotif, baik panel baru maupun
panel lama. Pekerjaan persiapan panel adalah semua kegiatan yang dilakukan meliputi perlakuan
sebelum pengecatan untuk panel baru dan untuk pemulihan suatu kerusakan atau penggantian
panel lama. Pekerjaan persiapan panel sangat penting karena pekerjaan ini berbagai suatu
pekerjaan dasar untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih baik pada top coating (tapisan akhir
suatu pengecatan kendaraan). Persiapan panel yang benar kemudian dilanjutkan dengan sistem
pengecatan yang baik pula, jelas akan menjamin daya lekat cat. Jika hal ini yang terjadi maka
pengecatan akan tahan terhadap embun, dan dapat mencegah timbulnya karat dikemudian hari.
Tujuan utama persiapan panel adalah berbagai berikut:
 Untuk mengembalikan permukaan yang penyok ke posisi semula
 Untuk melindungi metal dasar dari karat
 Untuk memperbaiki daya lekat dengan perlakuan Lapisan bahan- bahan cat berikutnya.
1. Melindungi panel baru.
Panel baru yang dimaksudkan di sini bukanlah panel yang baru dibuat secara
keseluruhan seperti di industri-industri otomotif. Panel baru yang dimaksudkan adalah plat-
plat baru yang dipakai berbagai pengganti dari bagian-bagian kendaraan yang mengalami
kerusakan. Kerusakan ini seperti penggantian spatbor (mudgard) baik sebagian atau
penggantian secara keseluruhan dengan model yang sudah jadi tinggal menggantikan spatbor
yang telah rusak. Kerusakan lain misalnya pintu, kap mesin dan lain sebagainya.
Panel yang baru ini sebelum dipasang karena lamanya pekerjaan yang lain, maka untuk
mencagah karat perlu dilapisi dengan lapisan yang bercampur dengan asam phosphoric dan
lanonine. Minyak lanonine diperoleh dari wool biri-biri. Larutan ini hanya untuk mencegah
karat sementara terutama jika jangka waktu persiapan agak lama baru melakukan pengecatan.
Jika phosphoric dan lanonine tidak tersedia, maka panel dapat dilapisi dengan oli bekas.
Selama persiapan panel tersebut tidak akan berkarat, akan tetapi panel tersebut harus
dibersihkan dengan dioxidine sebelum diprimer.
Jika dioxidine tidak tersedia maka panel baru tersebut dapat dicuci dengan bensin atau
thinner A (thinner drom) untuk menghilangkan lapisan pelindungnya. Setetah itu diamplas
dengan kertas amplas train atau amplas kering dengan kertas amplas harus nomor 0 atau
nomor 1/2. Sesudah itu cuci kembali dengan bensin lalu dilap kering dengan menggunakan
majun yang bersih. Panel yang baru ini tidak boleh sekali-kali disentuh lagi dengan tangan
telanjang, karena pada tangan terdapat keringat yang mengandung asam atau zat garam yang
dapat menyebabkan plat berkarat. Selanjutnya sesudah dilap bersih dicat dengan cat primer
yang pertama.
2. Melepas assesoris.
Sebuah kendaraan mempunyai banyak assesoris yang tidak boleh dikenai cat ketika
mobil tersebut akan dicat kembati. Oleh karena itu assesoris inj perlu dilepas dengan hati-hati
sebelum dilakukan pengecatan. Tidak semua assesoris kendaraan dilepas pada saat kendaraan
tersebut akan dicat. Untuk melepas suatu assesoris perlu perhitungan dan pertimbangan
beberapa hal antara lain berat ringannya kerusakan bodi kendaraan tersebut, jenis dari
kendaraan tersebut mewah atau sedang atau biasa, biaya perbaikan dan lain sebagainya.
berbagai contoh kaca depan, jika disekitar les kaca tidak ada kebocoran yang berat yang perlu
perbaikan serius, maka sebaiknya kaca depan tidak perlu dibuka. Untuk menghindari karet
kaca can kaca itu sendiri dari semprotan cat, maka karet dan kaca dapat ditutup dengan kertas
penutup dan plester cat.
Assesoris –assaesoris yang perlu dilepas adalah sbt:
 Kaca Spion
 Bemper
 Lampu-lampu
 Kaca-kaca
 Karet-Karet Pintu
 Plat Nomor
 Wifer (penghapus Kaca)
 Batere
 Assesoris lain
3. Mengeluarkan cat lama
Sebelum menyemprotkan cat baru di alas lapisan cat untuk sebaiknya diadakan
perneriksaan terhadap panel dengan saksama jangan samapai masih ada kerusakan-
kerusakannya. Jika suatu kendaraan baru pertama kali dicat ulang (pengecatan kedua kalinya),
maka cat kendaraan tersebut masih tipis dan kemungkinan retak-retak sedikit. kendaraan yang
demikian cat tuanya tidak perlu dikeluarkan cukup diamplas dengan kertas amplas halus
nomor 500 atau 600 kemudian diberi cat dasar (primer surfacer). Akan tetapi jika suatu
kendaraan yang sudah beberapa kali dicat ulang maka cat dan dempulnya sudah berlapis-lapis
masuk sehingga lapisan catnya sudah tebal. Suatu lapisan cat yang tebal akan mudah retak
sebab itu untuk mendapatkan hasil pengecatan ulang yang baik, maka mau tidak mau cat lama
harus dikupas atau dihilangkan.
Untuk mengeluarkan atau Mengupas cat lama dapat dilakukan dengan beberapa cara
berbagai berikut:
a. Cara mekanik.
Mengupas cat lama dengan cara mekanik dapat dilakukan dengan cara berbagai berikut:
1) Dibakar (Burning off)
Mengupas cat lama dengan membakar adalah suatu cara yang efektif untuk
mengeluarkan cat lama dari permukaan panel. Cara mekanik ini menggunakan kompor
gas kemudian cat itu dibakar step by step dan sementara itu diskrap dengan
menggunakan pisau dempul (putty knife). Nyala api diarahkan ke permukaan cat
sehingga cat tersebut mudah dikupas dengan pisau dempul.
Mengupas cat lama dengan menggunakan kompor gas perlu hati-hati, karena pemanasan
yang berlebihan akan menyebabkan plat mobil dapat bergelombang. Jika hal ini sampai
terjadi maka pekerjaan akan bertambah berat, bertambah lama dan biaya bertambah. jika
karena suatu keteledoran sehingga pamanasan berlebihan yang menyebabkan plat
bergelombang, maka segeralah menyiram air plat tersebut semasih panas atau ambil
majun yang telah dibasahi dengan air lalu tempelkan ke plat yang masih panas, maka
plat besar kemungkinan akan kembali pada posisi semula.
Panaskanlah plat secara pelan-pelan kemudian kupas lagi lalu panaskan lagi kupas lagi
begitu terus sambil mernperhatikan apakah plat kendaraan tidak berubah (tidak
bergelombang akibat panas). Kompor gas ini tidak boleh digunakan di atas permukaan
panel seperti halnya pada waktu membakar logam, untuk menghilangkan lapisan-
lapisan pengisi dari sekeliling sambungan. Hati-hati melakukan pembakaran pada plat
yang berdekatan dengan tangki bahan bakar atau sebaiknya lepas dulu tangki bensin
sebelum melakukan pembakaran.
2) Mesin sander.
Mengupas atau menghilangkan cat lama dapat juga dilakukan dengan menggunakan
mesin sander. Pekerjaan ini adalah suatu cara untuk mengupas cat dengan menggunakan
kertas amplas kasar nomor 24 - 36 pada mesin sander.
Mengupas cat dengan menggunakan mesin sander adalah suatu pekerjaan yang lambat.
Hal ini disebabkan oleh tertutupnya lubang-lubang kertas amplas dengan bekas-bekas
cat yang terlepas. Jika kertas amplas tertutup oleh debu cat, maka harus berhenti sejenak
untuk membersihkan kertas amplas dengan sikat baru dimulai lagi mengamplas. Selain
itu kertas amplas cepat aus sehingga harus diganti lagi.
3) Pembersihan dengan pasir (Abrasive Blast Cleaning)
Pekerjaan ini adalah suatu cara untuk mengupas cat yang pada umumnya diketahui
seperti Sand Blasting (mengupas dengan ledakan). Pembersihan dengan pasir ini yaitu
dengan ledakan ini sedikit menyesatkan. Akan tetapi sebenarnya ada cukup banyak
partikel-partikel pengamplas/penggosok untuk dipilih. Beberapa diantaranya yang dapat
dipilih seperti pasir dan pecahan-pecahan kaca. Mengamplas dengan ledakan terutama
sekali digunakan untuk membersihkan kerusakan yang disebabkan oleh api dan karat.
4) Cara konvensional
Mengupas cat lama secara konvensional adalah dengan menggunakan pahat, betel, ring
seher bekas. Caranya adalah dengan mengeruk secara pelan-pelan atau step bay step.
Cara ini adalah suatu cara mengupas cat lama yang paling lama dan membosankan.
b. Cairan pengupas.
Bermacam-macam pengupas cat yang tersedia dalam dunia perdagangan tapi dapat
diklasifikasikan dalam dua kelompok :
1) Pengupas cat yang tajam (caustic base strippers).
Jenis pengupas cat ini adalah paling baik untuk mengupas lapisan cat. Larutan ini berisi
bensol, soda api, wax dan bahan tambahan lainnya. Pengupas cat secara kimia ini di
pasaran dikenal dengan soda api. Cairan ini dipakai dengan menggunakan kuas besar
dengan cara mengulaskan di atas permukaan cat. Dengan lapisan agak tebal dan
yakinkan bahwa semua permukaan sudah dipoles dengan rata. Sesudah dua atau tiga
jam bahan ini akan meresap ke dalam lapisan cat. semalam pada permukaan cat.
Keesokan harinya baru disemprot dengan menggunakan air. Untuk memperoleh
penekanan yang penuh ke dalam plat maka dilakukan dengan semprotan air yang kuat
dan dapat menembus celah dan bagian-bagian yang retak sehingga semua
kotoran¬kotoran dan zat yang melekat pada permukaan plat dapat menjadi bersih. Soda
api yang melekat tentu lama pada plat dapat merusak plat bahkan mudah berkarat. Sebab
itu setelah semua cat terkelupas cucilah permukaan plat atau kendaraan dengan
menggunakan deterjen (sabun) kemudian bersihkan dengan air bersih.
2) Solvent base stripper (scrape off)
Pengupas cat jenis ini terbuat dari sejumlah Larutan, antara lain yang terutama adalah
Methytine Chloride can Wax yang terdapat larut dalam air. Larutan ini terdapat
digunakan panda semua cat tetapi lebih efektif pada cat enamel. Penggunaannya adalah
dengan mengulaskan cairan ini pada permukaan panel dengan luas yang kecil. Cairan
diulaskan di alas permukaan agak tebal, sesudah itu Larutan akan masuk ke dalam pori-
pori cat. Sekitar 10 menit kemudian cat mulai mengkerut can pada saat itu harus segera
dikupas dengan menggunakan skrap atau pisau dempul. Jika kerutan sudah mengering
maka cat tersebut biasanya sulit lagi untuk dikupas dengan menggunakan pisau dempul.
Ketika larutan base stripper ini cligunakan pada cat enamel, maka cat akan condong
mengkerut. Lapisan cat yang mengerut akan mudah sekali dikupas dengan
menggunakan pisau dempul. Sesudah bagian permukaan panel yang tidak terlalu luas
itu bersih, kemudian dilanjutkan dengan permukaan selanjutnya dengan cara yang sama.
Demikian seterusnya sampai semua cat Lama pada bodi kendaraan dikupas secara
keseturuhan. Solvent base (scrapper off) tidak meninggalkan bekas (solvent berisi
tarutan wax yang dicuci dengan air) dan ideal untuk mengupas cat pada permukaan
logam rnaupun pada permukaan kayu. Air adalah suatu zat yang biasa untuk
menetralkan pengupas. Semua hiasan-hiasan, molding sebaiknya dilepas sebelum
pengelupasan cat dimulai.
4. Meratakan gelombang pada mobil
Gelombang-gelombang yang dimaksudkan di sini hanyalah gelombang-gelombang
kecil. Untuk kerusakan-kerusakan yang parah adalah pekerjaan dari seorang ahli ketok dan
yang biasanya dikuasai oleh seorang tukang las. Di lapangan atau di bengkel-bengkel
las/ketok dan pengecatan sebenarnya terdiri dari dua profesi, tapi tidak rnenutup kemungkinan
seseorang terdapat mengalami kedua profesi ini. Jadi seorang tukang Las/Ketok juga terdapat
menjadi tukang cat.
Pada kesempatan ini hanyalah gelombang-gelombang kecil atau kerusakan-kerusakan
kecil yang terdapat diperbaiki oleh seorang tukang cat. Jika ada bagian yang akan dilas, maka
harus diserahkan pada ahlinya. Jika ketika kendaraan itu mengalami kerusakan yang besar
haruslah dikerjakan oleh seorang tukang las/ketok yang profesional. Sebelum meratakan suatu
gelombang pada permukaan kendaraan, maka terlebih dahulu mencari di mana terdapat
gelombang tersebut panda permukaan panel. Untuk menemukan gelombang panda
permukaan panel yang sudah dikupas catnya ada beberapa cara.
Cara menemukan gelombang tersebut adalah: pandangan mata, meraba,
membandingkan model permukaan panel yang di sebelahnya dan dengan menggunakan
mistar yang panjang. Gelombang yang sedikit besar dengan mudah terdapat dikenali.
Gelombang kemudian diraba lagi dengan menyapu menggunakan telapak tangan sekedar
untuk membuktikan bahwa betul-betul pada daerah itu ada gelombang. Selanjutnya diratakan
dengan menggunakan landasan dan palu perata. Jika gelombang tersebut agak besar, kadang-
kadang dengan sedikit kejutan palu yang terkendali gelombang tersebut terdapat kembali ke
posisi semuta (permukaan menjadi rata).
Akan tetapi ada juga gelombang setelah kembali, ditindis sedikit saja akan kembali
bergelombang. Hal ini rnenandakan bahwa pada daerah itu telah terjadi perluasan permukaan
sehingga cembung atau cekung. Jika terjadi demikian maka plat harus disusutkan dengan cara
membuat gelombang-gelombang kecil. Gelombang yang kecil ini tidak membutuhkan lagi
pendempulan yang tebal untuk mendapatkan permukaan yang rata. Dalam proses meratakan
gelombang harus selalu dibandingkan dengan model yang di sebelahnya apa sudah sama atau
belum. Kadang-kadang juga harus di tes dengan menggunakan mistar dengan cara
menggerakkan mistar dari atas ke bawah pada model yang utuh lalu diperhatikan keadaannya.
Selanjutnya pada permukaan yang diratakan juga dipasang mistar dengan cara yang sama lalu
dibandingkan. Untuk gelombang-gelombang yang kecil terkadang sulit dikenali, maka
gunakanlah mistar untuk menemukan di mana letak gelombang. Jika gelombang telah
ditemukan baru diratakan dengan menggunakan palu dan landasan. Terkadang pada suatu
daerah di mana terdapat gelombang, sulit untuk diratakan dengan menggunakan landasan,
maka gunakanlah pencungkil yang sekaligus menjadi landasan.
5. Menghilangkan karat.
Pada waktu yang lampau, karat didefinisikan berbagai suatu proses elektro kimia.
Namun pada saat ini diketahui bahwa ada pula proses pengkaratan yang mekanismenya belurn
terdapat dijelaskan secara pasti, misalnya karat pelarutan selektif, atau yang mekanismenya
merupakan gabungan antara proses karat dan fisik, misalnya karat kelelahan yang lajim
disebut Corrosion Fatique Berta proses pelapukan pada benda padat non metal. Sebab itu
sebaiknya namakan Baja karat berbagai proses pembusukan suatu bahan atau proses
perubahan sifat suatu bahan akibat pengaruh atau reaksinya dengan lingkungan sekitarnya.
Hampir semua bahan fero dan non fero atau bahan logam dan non logam dapat berkarat.
Adapun cara yang terbaik untuk mencegah terjadinya serangan karat adalah dengan
menciptakan suatu situasi atau suasana lingkungan yang menetralisir terjadinya proses
pengkaratan. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan bahan pelapis permukaan yang anti
terhadap suatu jenis karat tertentu atau menggunakan bahan yang tahan terhadap jenis karat
tertentu. Pada teknotogi pengecatan, kita hanya berbicara sekitar karat yang terjadi panda
logam, cara menghilangkan atau mengurangi, karena untuk menghilangkan sama sekali
adalah tidak mungkin. Apabila permukaan panel rusak karena karat, maka cara yang tidak
berbahaya untuk menghilangkannya ialah dengan menggunakan larutan. Karat terdapat
dibandingkan seperti kanker pada bodi kendaraan.
Jika karat tidak secepat mungkin dihilangkan atau paling tidak dicegah
perkembangannya, maka karat itu akan mempengaruhi daerah sekitarnya dan akan bertambah
terus menerus. Pada tingkat awal karat pada lapisan permukaan logam kelihatan kemerah-
merahan. Setanjutnya karat akan terus bertumbuh dan mulai muncul seperti binti-bintik kecil.
Setelah karat itu bertumbuh maka disebut "Miltasak". Jika karat dibiarkan terus maka bintik-
bintik kedua juga terus berubah menjadi bintik-bintik besar dan semakin besar sampai terjadi
lobang.
Semakin lama lobang semakin besar dan plat mulai hancur secara pelan-pelan. Kalau
membersihkan karat, maka seharusnya dihilangkan secara tuntas dan diberi perawatan, karena
kalau tidak maka karat akan terus bertumbuh dan merajalela. Dan dalam waktu yang tidak
terlalu lama keseluruhan plat menjadi keropos, hancur menjadi karat. Jika hal ini terjadi, maka
plat tersebut tidak terdapat lagi berfungsi sebagaimana mestinya karena karat yang sudah para
tidak mungkin lagi untuk terdapat dihilangkan. Bahkan platnya sendiri sudah hancur tidak
terdapat digunakan.
Menghilangkan karat terdapat dilakukan dengan beberapa cara berbagai berikut:
a. Mengamplas.
Jika suatu permukaan panel yang kadar karatnya masih ringan, maka karat tersebut terdapat
dihilangkan dengan mengamplas plat tersebut. Gunakan kertas amplas kering untuk
mengamplas karat yang demikian. Kertas amplas yang terdapat dipakai tingkat
kekasarannya harus disesuaikan dengan berat ringannya karat yang akan diamplas. Jika
karat baru kemerah-¬merahan atau sangat ringan, gunakanlah kertas amplas kering yang
halus (nomor 0 - 1) ini dimaksudkan agar permukaan tidak tergores sebab jika tergores
membutuhkan lagi pendempulan untuk meratakan permukaan tersebut. Jika karat sudah
mulai berbintik-bintik kecil gunakan pertama kertas amplas kering dengan tingkat
kekasaran sedang (nomor 1 1/2 - 2) baru haluskan dengan kertas amplas halus. Jika bintik
bintik karat agak besar, gunakan kertas amplas kasar (nomor 3) lalu haluskan dengan kertas
amplas kering yang halus. Karat yang parah seperti plat mulai berlubang-lubang kecil tidak
terdapat dihilangkan dengan mengamplas.
b. Menggunakan sikat baja
Sikat baja terdiri dari dua jenis yaitu sikat baja yang terdapat digunakan secara manual dan
sikat baja yang terdapat digunakan pada mesin dalam hal ini mesin gerinda tangan dapat
digunakan. Menghilangkan karat dengan sikat baja secara manual membutuhkan waktu
yang agak lama. Sikat baja yang dipasang pada mesin terdapat dibeli di toko-toko cat. Sikat
ini tinggal dipasang langsung pada mesin kemudian dikeraskan dengan menggunakan
kunci. Sebelum menggunakan sikat baja baik yang manual maupun yang menggunakan
mesin, pakailah pakaian kerja secara lengkap yaitu masker, kaca mats, kaos tangan,
pelindung dada, dan sepatu.
c. Menghilangkan karat dengan larutan (zat kimia)
Karat-karat yang masih ringan atau masih kecil paling efektif menghilangkannya dengan
sistem kimia. Dengan mencairkan suatu bagian larutan dan dua bagian air (suatu banding
dual), maka dengan sendirinya terdapat menghemat larutan. Apabita lapisan karat yang
akan dibersihkan agak parah maka larutan kimia tidak perlu ditambah dengan air. Terdapat
bermacam-macam larutan pembersih karat dalam dunia perdagangan antara lain: yang
disebut Metal Prup dan Doxidine.
Untuk cars penggunaan larutan ini di Batas suatu permukaan yang berkarat sebaiknya ikuti
petunjuk berbagai berikut:
1) Pakailah kuas pada cat menggunakan cairan pada permukaan. Jaga jangan sampai
merusak permukaan panel. (biarkan 10 - 15 menit). Larutan akan bekerja panda bagian-
bagian yang berkarat. sebaiknya menggunakan glove apabita mengoles larutan di Batas
suatu permukaan.
2) Gosok dengan steel wol sampai permukaan itu bersih dan mengkilat. Steel wol terdapat
menolong untuk menghilangkan karat dari bagian-bagian permukaan yang sudah parah
karatnya.
3) Cuci dengan air karena air terdapat menetralisir zat kimia dan lap sampai kering.
Gunakan lap yang bersih untuk mengeringkan permukaan. Apabita air tidak
dihilangkan sampai kering dengan segera maka karat akan terjadi lagi.
4) Latar betakang metode inj adalah untuk membersihkan permukaan panel sehingga
kering dan tidak terdapat lagi kotoran-kotoran pada permukaan.
5) Setelah permukaan panel tersebut sudah dilap dengan kain Lap yang bersih kemudian
dikeringkan maka permukaan panel tersebut tidak boleh diraba lagi karena pada tangan
mungkin terdapat keringat yang mengandung garam can zat asam sehingga terdapat
menyebabkan timbulnya karat kembali. Sehubungan dengan itu maka sebaiknya
menggunakan sarung tangan pada waktu menghilangkan karat dengan suatu lanutan
kimia.
6) Apabita permukaan panel sudah dicuci dengan larutan maka permukaan panel itu akan
kelihatan keputih-putihan. Tepung yang keputih-putihan ini adalah suatu phosphatic
dan ini menunjukkan bahwa ada bagian-bagian yang bebas dari asam. Bagian-bagian
seperti itu terdapat membahayakan hasil pengecatan sebab itu tepung yang keputih-
putihan ini harus dihilangkan sebelum pengecatan.
7) Phospate sebenarnya tidak berbahaya untuk suatu permukaan cat dan tidak perlu
digosok dengan thinner atau larutan lain. Selanjutnya permukaan logam yang telah
dicuci dengan larutan pencuci karat sebaiknya secepatnya diberi cat primer untuk
menjaga kemungkinan terjadinya karat kembali.
6. Mencat dasar pertama
Cat dasar sebenarnya digunakan pada beberapa lokasi lapisan. Untuk pemakaian cat
solid baik cat lacquer rnaupun cat enamel penggunaan cat dasar paling tidak dua kali. Pertama
pada permukaan logam dan kedua setetah pengamplasan dempul. Untuk cat metalic dapat
ditambahkan dengan cat dasar warna di mana warna yang dipilih berbagai cat dasar ketiga ini
adalah warna yang sedikit lebih mudah dari warna cat yang sesungguhnya (top coat). Fungsi
cat dasar pertama (primer) adalah paling tidak dua hal yaitu: pertama untuk melapisi
permukaan logam agar tertindung dari serangan karat. Kedua adalah berbagai perekat antara
permukaan panel dengan lapisan berikutnya seperti dempul dan cat.
Sebelum suatu permukaan panel kendaraan dicat dasar pertama maka perlu pembersihan
permukaan yang betul-betul bersih dari berbagai kotoran termasuk karat. Selanjutnya perlu
pengamplasan untuk melukai permukaan agar cat dasar dapat melekat dengan kuat. Setetah
pengamplasan secara keseluruhan kemudian dilap bersih baru dicat dasar. Dewasa ini
penggunaan primer type dua komponen sudah menjadi populer sekalipun tersedia primer type
suatu komponen. Primer type dua komponen menggunakan hardener sehingga perlu
memperhatikan petunjuk penggunaannya agar didapatkan primer yang kuat menutupi
permukaan panel. Di pasaran terdapat banyak jenis primer dan untuk type dua komponen
sering disebut cat dasar epoxy. Cat dasar epoxy ini juga berbagai merek dengan berbagai
tingkat kualitas yang berbeda-beda. Proses pengeringannya pun bervariasi ada yang cepat
kering dan ada juga yang lambat kering mulai dari satu jam sampai 24 jam.
Kelihatannya bahwa primer type dua komponen yang berkualitas baik adalah primer
yang lambat kering yaitu sekitar 24 jam atau satu hari satu malam (kering udara) atau tanpa
pengeringan paksa. Biasanya panel yang baru dicat primer pertama ini, komponen-komponen
yang tidak dibuka yang tidak boleh kena cat belum ditutup dengan kertas penutup. Hal ini
karena proses pengerjaan kendaraan tersebut masih panjang sehingga jika sudah ditutupi
dengan kertas kemungkina kertas penutup terdapat rusak atau robek. Sehubungan dengan itu
maka setelah pengecatan cat dasar pertama ini, segeralah cuci dengan thinner komponen-
komponen yang tidak ditutupi tersebut. Jika lama baru dicuci dengan thinner maka cat sulit
untuk bersih.
Container plastic tidak direkomendasikan berbagai tempat mencampur wash primer,
karena kemungkinan terdapat terjadi reaksi kimiawi yang terdapat menurunkan kualitas
pengecatan. Gunakanlah alat pengaman seperti kaca mata pengaman (goggles), respirator,
sarung tangan tahan pelarut pada saat rnengecat. Urethene dan epoxy primer memerlukan
mengeringan buatan. Jika tidak menggunakan mengering paksa biarkanlah mengering, selama
24 jam baru melakukan suatu lapisan berikutnya seperti pendempulan. Jangan sekali-kali
mendempul di atas cat dasar epoxy yang belurn kering betul. Pendempulan di atas cat primer
yang belum kering akan menyebabkan cat primer tersebut akan terkelupas dan yang tertutupi
dempul tidak akan kering.
C. Peralatan Pengecatan
Dalam proses pengecatan untuk mendapatkan hasil terbaik maka diperlukan beberapa peralatan
pendukung anatara lain unit kompresor, saluran pemipaan, filter dan regulator, ruang
pengecatan, oven pengering, selang angin fleksibel, spray gun dan sebagainya.
1. Kompresor Udara
Kompresor berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara/angin yang baik dan bersih
selama berlangsungnya proses pengecatan. Lubang hisap udara dilengkapi dengan filter yang
dapat mencegah uap air, debu dan kotoran masuk.
Konstruksinya terdiri dari motor penggerak, kompresor udara dan tangki penyimpanan
yang dilengkapi dengan katup pengaman tekanan. Motor penggerak yang digunakan yaitu
motor listrik atau motor bakar (motor bensin 2 tak dan 4 tak atau motor diesel).
Besarnya takanan udara yang dihasilkan ditentukan oleh kompresor itu sendiri, daya motor
penggerak serta kapasitas tangki penyimpan. Semakin besar kapasitas tangki maka pengisian
tekanan akan semakin lambat. Tekanan yang dihasilkan kompressor diperoleh dari langkah
bolakbalik piston yang dilengkapi katup saluran hisap udara dan katup tekan. Tekanan angin
tersebut kemudian diteruskan ke tangki penyimpan.
Volume tangki penyimpan harus disesuaikan dengan kemampuan/daya kompressor.
Pada tangki terdapat saluran masuk dari kompresor, saluran keluar menuju pipa-pipa penyalur
yang dilengkapi katup kran manual, serta katup pengaman tekanan otomatis dan
pressure gauge untuk mengontrol tekanan isi di dalam tangki. Katup otomatis akan terbuka
dan udara keluar perlahan apabila tekanan dalam tangki melebihi batas yang diijinkan.
Saluran pemipaan merupakan jalur-jalur pipa yang menghubungkan sumber penghasil
tekanan yaitu unit kompresor dengan unit pengguna misalnya spraygun, air sander, air impact
dan sebagainya. Ada beberapa hal penting yeng perlu diperhatikan dalam instalasi
pipa penyalur :
Pressure drop atau penurunan tekanan angin yang seminimal mungkin antara sumber
(kompresor) dengan unit pemakai, hal ini terjadi disebabkan oleh gesekan antara udara yang
mengalir di dalam pipa dengan permukaan dalam pipa-pipa penyalur. Semakin panjang
saluran akan berpengaruh terhadap besarnya pressure drop.
Kebocoran yang minimal, biasanya terdapat kebocoran pada sambungan-sambungan
antar pipa atau sambungan ke selang pemakai. Penyaringan/filtering harus baik. Sebelum
udara bertekanan disalurkan maka harus disaring dan distabilkan terlebih dahulu melalui unit
Air transformer/Regulator
2. Air Transformer
Udara yang telah dimampatkan di dalam tangki dapat menimbulkan kondensat atau uap
air meskipun pada lubang hisap kompresor telah dilengkapi dengan filter udara, maka
diperlukan penyaringan dan pengaturan kembali tekanan udara dari dalam tangki dengan
air transformer. Air transformer terdiri dua bagian yaitu kondensor/filter dan regulator.
Kondensor/filter berfungsi untuk menyaring dan mendinginkan/mengembunkan uap air
yang ada pada udara yang masuk ke saluran pipa-pipa karena dapat menggangu proses dan
hasil pengecatan. Regulator berfungsi untuk mengurangi tekanan dan mengaturnya tetap
stabil sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan, regulator juga dilengkapi dengan pressure
gauge untuk mengetahui tekanan masuk dari kompresor dan tekanan pemakaian juga
dilengkapi katup kran yang dapat diatur.
3. Selang udara
Selang udara berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan dari unit penyalur ke unit
pengguna seperti Air Sander, Air Polish, spray gun dan sejenisnya, selang udara terbuat dari
campuran plastic dan karet yang dilapisi anyaman nilon supaya lentur namun tetap kuat
terhadap tekanan sehingga memudahkan bergerak selama proses pengecatan dan pekerjaan
sejenisnya.
4. Ruang Cat (Spray Booths)
Ruang cat merupakan ruangan berventilasi khusus dan aman yang disediakan untuk
melakukan proses pengecatan, ruangan ini dilengkapi dengan kipas exhaut yang berfungsi
untuk menghisap debu, uap air dan kotoran di udara dalam ruangan supaya tidak ikut
menempel bersama dengan cat.
5. Ruang pemanas (Oven)
Oven merupakan ruangan khusus yang mempunyai seperangkat alat yang bisa
menghasilkan panas yang stabil dengan temperatur sesuai yang dibutuhkan untuk
mengeringkan cat dalam waktu yang relatif singkat.
Pemanas berfungsi untuk membantu mempercepat proses pengeringan cat. Sumber
panas oven berasal dari pembakaran bahan bakar yang disalurkan lewat saluran-saluran
tertentu sehingga panas di dalam ruang merata atau panas dari beberapa lampu pijar yang
dipasang di dalam ruangan.
6. Spraygun
Spraygun adalah suatu peralatan pengecatan yang menggunakan udara kompresor untuk
mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan benda kerja. Spraygun menggunakan
udara bertekanan untuk mengatomisasi/mengabutkan cat pada suatu permukaan.
Prinsip pengecatan semprot dengan menggunakan spray gun sama halnya seperti pada
atomisasi semprotan obat nyamuk. Apabila udara bertekanan dikeluarkan dari lubang udara
pada air cap, maka tekanan negatif akan timbul pada ujung fluida, yang selanjutnya
menghisap cat pada cup. Kemudian cat yang dihisap ini disemprotkan sebagai cat
yang diatomisasi (dikabutkan).
7. Air Brush Pen Kit
Air brush pen mempunyai fungsi yang sama dengan spray gun tetapi volumenya lebih
kecil seukuran dengan bulpen untuk menggambar, air brush biasa digunakan untuk mengecat
permukaan benda yang sempit dan warna yang detil, atau untuk menggambar bentuk-bentuk
tertentu. Dipergunakan para seniman airbrush untuk menuangkan imajinasinya dengan media
bodi mobil atau media lainnya.
8. Blok Tangan
Blok tangan/hand block adalah blok dimana amplas ditempelkan dan digunakan untuk
pengamplasan manual supaya hasilnya rata pada seluruh permukaan. Ada yang berbentuk
datar dan ada pula yang mempunyai siku atau sudut tertentu.
9. Sander
Sander adalah alat pengikis yang diberi power dimana amplas dipasang dan digunakan
untuk mengamplas lapisan cat, putty/surfacer. Menurut tipe power yang digunakan. Sander
dapat dibagi menjadi : Tipe elektrik yaitu yang menggunakan tenaga listrik dan Tipe
pneumatik yaitu menggunakan udara bertekanan.
10. Pengaduk/Paddle
Pengaduk digunakan untuk mencampur putty/surfacer supaya membentuk kekentalan
yang merata dan juga membantu mengeluarkan cat atau surfacer dari kaleng ke wadah
pencampur. Bahan ini terbuat dari metal kayu atau plastik, dan beberapa diantaranya memiliki
skala untuk mengukur campuran hardener dan thinner.
11. Spatula (Kape)
Spatula digunakan untuk mencampur dempul atau aplikasi pada permukaan benda
kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah digunakan spatula harus
dibersihkan secara menyeluruh sebelum mengering. Apabila masih ada dempul yang
tertinggal dan mengering pada spatula, maka dempul akan mengeras dan membuat spatula
tidak dapat digunakan kembali.
12. Pistol Udara / Air Gun
Pistol udara atau air duster gun digunakan untuk membersihkan permukaan kerja dari
debu atau kotoran lainnya dengan cara meniupkan udara bertekanan.
13. Papan Pencampur
Papan pencampur atau mixing plate dipergunakan untuk mencampur dempul atau
surfacer dengan hardenernya supaya lebih mudah dan merata. Alat ini terbuat dari metal,
kayu, atau plastik
14. Kertas Masking
Kertas masking atau masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area
yang tidak boleh terkena cat saat melakukan pengecatan sebagian. Misalnya kaca atau
mengecat permukaan dengan warna berbeda.
15. Masker Pernafasan
Masker sangat diperlukan saat kita melakukan pengecatan karena zat-zat kimia yang
terkandung dalam cat akan mudah terhirup paru-paru, dan sangat berbahaya bagi kesehatan
baik jangka panjang maupun jangka pendek. Masker merupakan alat keamanan yang wajib
dipakai saat melakukan proses ampelas, sanding, pengecatan dan sejenisnya. Masker bisa
terbuat dari lembaran kain khusus atau dibentuk khusus dari plastik yang dilengkapi busa
penyaring yang dapat dibersihkan atau diganti.
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TEKNIK BODY OTOMOTIF
Kelas : XII ( 3 ) JOBSHEET Waktu : 13 X 45 Menit
Semester : Ganjil (I) PENGECATAN GP: Danang A Purnama, S.Pd
PERSIAPAN PERMUKAAN
A. Kompetensi:
Setelah mengikuti mata pelajaran praktik pengecatan ini, diharapkan siswa dapat membongkar
& memasang, memeriksa, merawat, memperbaiki, mendiagnosis, merancang & memodifikasi
Body Kendaraan
B. Sub Kompetensi:
Setelah mengikuti praktik persiapan permukaan ini, diharapkan siswa:
1. Mampu mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada bodi kendaraan
2. Mampu memilih dan melakukan teknik perbaikan yang akan dilakukan untuk persiapan
permukaan
3. Mampu memperbaiki dan atau mengganti panel-panel yang mengalami kerusakan untuk
persiapan permukaan
4. Mampu menggunakan alat-alat perbaikan bodi kendaraan dengan benar dan efektif.
C. Alat dan Bahan:
1. paint remover (untuk mengelupas permukaan cat)
2. amplas (sandpaper) dengan grit # 60 hingga # 80
3. dollly dengan berbagai jenis dan ukuran.
4. palu
5. straight edge (alat untuk menentukan kelurusan pada bodi kendaraan).
6. Peralatan pengelasan
D. Keselamatan Kerja:
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.
2. Menggunakan peralatan sesuai fungsinya dan selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi
bersih
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja
4. Berhati-hati terhadap bahan-bahan yang beracun dan membahayakan kulit.
E. Langkah Kerja:

1. Letakkan kendaraan yang akan diperbaiki ditempat yang memiliki intensitas cahaya

cukup (sekitar 1500 luks sampai 3000 luks), atau ruangan yang cukup mendapat sinar

matahari.
Kelas : XII ( 3 ) JOBSHEET Waktu : 13 X 45 Menit
Semester : Ganjil (I) PENGECATAN GP: Danang A Purnama, S.Pd
PERSIAPAN PERMUKAAN

2. Identifikasilah permukaan yang akan dicat, mengenai kondisi cat yang sekarang, agar

proses pengecatan dapat berjalan dengan sempurna.

3. Gunakan kain lap yang dibasahi dengan thinner lacquer, dan gunakan untuk mengelap

permukaan yang akan dicat. Cermati hasiLnya, apabila cat tidak luntur dalam lap, maka

termasuk cat bake atau urithane. Bila hasilnya luntur, maka cat termasuk lacquer, maka

perlu pekerjaan yang lebih sulit lagi, tetapi harus dilakukan.

4. Lakukan penilaian perluasan kerusakan dengan menggunakan flourescent pada panel

yang dinilai mengalami kerusakan, kemudian ukur areanya dan berikan tanda khusus

kerusakan.

5. Untuk menentukan daerah permukaan yang tidak rata, lakukan penilaian dengan

menggunakan sentuhan dengan telapak tangan dengan arah maju-mundur yang akan

memberikan kepekaan terhadap kerataan permukaan, (jangan menggerakkan tangan

kesamping yang akan menyebabkan kepekaan kurang). Proses ini dilakukan pada area

yang agak luas.

6. Lakukan penilaian dengan menggunakan straight edge pada permukaan yang dinilai

mengalami kerusakan dan ukurlan besar penyimpangannya, juga berikan tanda

kerusakan yang terjadi.

7. Kelupaslah cat yang akan diperbaiki dengan paint remover secukupnya, apabila akan

dilakukan perbaikan secara keseluruhan, atau gunakan amplas dengan grit # 60 hingga #

80 menggunakan sander/ tangan jika hanya akan melakukan perbaikan pada bidang
Kelas : XII ( 3 ) JOBSHEET Waktu : 13 X 45 Menit
Semester : Ganjil (I) PENGECATAN GP: Danang A Purnama, S.Pd
PERSIAPAN PERMUKAAN

tertentu saja. (pengamplasan sander dengan kemiringan sekitar 200 bila rusak kecil dan

dengan kemiringan 600 bila parah).

8. Buatlah featheredging (yaitu lapisan yang dibuat landai pada pertemuan cat lama dengan

cat yang dikelupas, untuk mencegah timbulnya garis cat setelah top coat) dengan lebar

sekitar 30 mm. Hati-hati jika mengerjakan featheredging di dekat garis karakter, yang

akan dapat menyebabkan kerusakan, lapisi dengan tape (isolasi).

9. Lakukan perbaikan panel kendaraan dengan menggunakan alat-alat yang tepat, misalkan

dolly, impact punch, pick hammer, dengan teknik dan penggunaan tenaga yang tepat.

10. Gunakan teknik perbaikan bodi dengan teknik on-dolly dan off-dolly bila terdapat

permukaan yang cembung atau cekung.

teknik on-dolly teknik off-dolly

11. Jika permukaan memerlukan pengelasan, karena permukaan mengalami keropos, maka

lakukan pemotongan pada bagian bodi yang rusak, ganti dengan plat yang baru.

12. Jika permukaan plat bodi kendaraan mengalami deformasi, melengkung atau berubah

bentuk, bisa Anda lakukan teknik pemanasan dengan bantuan alat-alat pengelasan

(misal: teknik hot srinking)

13. Kembalikan panel-panel bodi yang telah dilepas.


Kelas : XII ( 3 ) JOBSHEET Waktu : 13 X 45 Menit
Semester : Ganjil (I) PENGECATAN GP: Danang A Purnama, S.Pd
PERSIAPAN PERMUKAAN

Anda mungkin juga menyukai