Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN

DIREKTUR MEDIS MAYAPADA CLINIC


NOMOR : 024/SK/DIRM-MC/VI/2018

TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
DI MAYAPADA CLINIC

DIREKTUR MEDIS MAYAPADA CLINIC

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang layanan klinis di Mayapada Clinic, maka perlu didukung
oleh pelayanan obat yang baik;
b. bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di Mayapada Clinic diperlukan adanya
kebijakan tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat klinik;
c. bahwa untuk menunjang pelayanan sehubungan dengan butir a dan b, maka perlu
ditetapkan keputusan oleh Direktur Medis tentang peresepan, pemesana, dan
pengelolaan obat;
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 922 tentang Obat dan Perbekalan
Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR MEDIS MAYAPADA CLINIC TENTANG


PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT DI MAYAPADA
CLINIC.
Kesatu : Menentukan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta Selatan


Pada tanggal : 28 Juni 2018
DIREKTUR MEDIS MAYAPADA CLINIC

Kevin Gilbert
LAMPIRAN KEPUTUSAN
DIREKTUR MEDIS MAYAPADA CLINIC
NOMOR: 024/SK/DIRM-MC/VI/2018
TENTANG: PERESEPAN, PEMESANAN DAN
PENGELOLAAN OBAT

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT


DI MAYAPADA CLINIC

A. Peresepan
1. Penulisan Resep
Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter, dokter gigi,
dan praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat di Mayapada Clinic untuk menyediakan
atau membuatkan obat dan menyerahkannya kepada pasien. Resep merupakan sarana
komunikasi profesional antara dokter, penyedia obat dan pasien (pengguna obat). Isi resep
merupakan refleksi dari proses pengobatan. Untuk itu, agar obat berhasil, resep harus rasional.
Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu:
a. Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.
b. Tepat indikasi penyakit.
c. Tepat pemilihan obat.
d. Tepat dosis.
e. Tepat cara pemberian obat.
f. Tepat pasien.
Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang sudah digunakan sebagai
bahasa ilmu kesehatan karena bahasa latin tidak mengalami perubahan (statis), sehingga resep
obat yang ditulis dalam bahasa latin tidak akan terjadi salah tafsir.
Penulisan resep yang baik harus lengkap dan jelas. Dalam resep untuk di Mayapada Clinic
harus tercantum:
a. Tanggal penulisan resep.
b. Nama pasien.
c. Umur pasien.
d. Alamat pasien.
e. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.
f. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
g. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral pada kolom suntikan.
h. Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.
i. Tanda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya
melebihi dosis maksimum.
2. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau
praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan memperhatikan:
a. Nama obat
b. Jenis dan bentuk sediaan obat
c. Nama dan umur pasien
d. Dosis
e. Cara pemakaian dan aturan pemberian
f. Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
g. Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang dimaksud tidak tersedia
h. Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat
3. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau praktisi lain
yang berizin harus memperhatikan:
a. Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
b. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
c. Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan efek samping obat kepada
pasien atau keluarga pasien.

B. Pemesanan Obat
Sumber penyediaan obat di Mayapada Clinic berasal dari bagian pengadaan obat klinik. Obat
yang diperkenankan untuk disediakan di Mayapada Clinic adalah obat – obat yang tercantum dalam
DOEN yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Tujuan dari permintaan obat adalah untuk
memenuhi kebutuhan obat di Mayapada Clinic.
Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat antara lain:
1. Menentukan jenis permintaan obat
a. Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh farmasi Mayapada Clinic
b. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
 kebutuhan cito/urgent
 terjadi kekosongan
2. Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
a. Data pemakaian obat periode sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan resep.
c. Sisa Stok.
3. Menghitung kebutuhan obat dengan cara:
Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan pemakaian pada periode
sebelumnya menggunakan rumus average tiga bulan.
C. Pengelolaan Obat
Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal untuk menjamin
tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu pendistribusian, tepat
penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit pelayanan kesehatan.
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan:
1. perencanaan dan permintaan,
2. penerimaan,
3. penyimpanan dan distribusi,
4. pencatatan dan pelaporan serta
5. supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.

Ditetapkan di : Jakarta Selatan


Pada tanggal : 28 Juni 2018
DIREKTUR MEDIS MAYAPADA CLINIC

Kevin Gilbert

Anda mungkin juga menyukai