Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI TERINTEGRASI


MAGANG 3 BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN POTENSI
LOKAL BERKARAKTER
TAHUN 2019

“PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN MASJID DAN BIMBINGAN


BELAJAR DI TPA JAMI’ AS-SYAFI’I”
KAMPUNG GATEN DESA CONDONGCATUR KECAMATAN DEPOK,
KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

Oleh :
Ahmad Sudibio 1652700007
M. Alfiq Ramadhan 1652700083
Desy Utari 1632700030
Dwi Riska Aprilianti 1622700036
Ayu Oktaria 1652700020
Elfa Nofrianti 1632700043
Fitri Wulandari 1622700050
Siti Dareni 1652700169
Rohani 1652700156
Widia Nafatilah 1652700184
Novita Indriani 1652700119
Rifdah Fakhirah 1632700149
Riri Ellyza 1632700151
Miskhe Januarti 1652700105
Nailus Sa’adah 1652700112

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN
FATAH TAHUN 2019

i
PENGESAHAN LAPORAN KKN MANDIRI KELOMPOK 1

Setelah diverifikasi oleh Tim Panitia Pelaksana KKN Mandiri Terintegrasi


Magang 3 Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter Tahun
2019 pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, pada:

Hari / Tanggal: / Agustus 2019


Tempat : LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Nama Ketua : Ahmad Sudibio (1652700007)
Anggota :
1. M. Alfiq Ramadhan (1652700083)
2. Desy Utari (1632700030)
3. Dwi Riska Aprilianti (1652700036)
4. Ayu Oktaria (1652700020)
5. Elfa Nofrianti (1632700043)
6. Fitri Wulandari (1622700050)
7. Siti Dareni (1652700169)
8. Rohani (1652700156)
9. Widia Nafatilah (1652700184)
10. Novita Indriani (1652700119)
11. Rifdah Fakhirah (1632700149)
12. Riri Ellyza (1632700151)
13. Miskhe Januarti (1652700105)
14. Nailus Sa’adah (1652700112)
Judul Laporan : Pengembangan Pemberdayaan Masjid dan Bimbingan
Belajar di TPA Jami’ As-Syafi’i
Maka Laporan KKN Mandiri Terintegrasi Magang 3 Saudara/i dapat diterima
untuk melengkapi sebagian syarat guna memperoleh nilai akhir dan sertifikat
KKN Mandiri Terintegrasi Magang 3.
TIM PENGESAHAN
Palembang, Agustus2019
Ketua LP2M Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Syefriyeni, M. Ag. Dr. Idawati, S. Ag, M. Pd.


NIP. 197209011997132003 NIP. 197302242005011004

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Profil Lokasi KKN Mandiri Kelompok 01


Lokasi KKN Mandiri kelompok 01 berada di kampung Gaten,
Dusun Dabag, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Jarak yang ditempuh untuk kepusat kota kurang lebih 30
menit. Lokasi ini dapat ditempuh dengan mudah oleh kendaraan. Jalan
utama desa merupakan jalan umum yang dapat dilintasi kendaraan umum
maupun pribadi. Berbagai sarana pendidikan, tempat ibadah, pusat
pemerintah, industri, pasar, dan lain sebagainya sudah ada di kampung ini.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika berbagai sarana tersebut lebih
dikembangkan lagi, dimana paradigma dan prinsip pendekatan KKN
berbasis riset dan pengembangan potensi lokal berkarakter semuanya
mengarah kepada konteks pemahaman dan internalisasi asset, potensi,
kekuatan, dan pendayagunaannya secara mandiri dan maksimal. Paradigma
dan prinsip pendekatan riset dan pengembangan potensi lokal berkarakter
mengisyaratkan penyadaran akan keberadaan kekuatan dan energi positif
yang dimiliki masyarakat yang harus diidentifikasi, diketahui, dipahami,
diinternalisasi, untuk kemudian dimobilisasi oleh masyarakat sendiri dalam
rangka menuju peningkatan kesejahteraan dan keberdayaan semua elemen
komunitas masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) merupakan langkah
nyata bagi mahasiswa untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat. KKN
sebagai wujud dari pelaksanaan sistem pendidikan nasional, KKN menjadi
media untuk membakar semangat potensi yang ada dimahasiswa dan
melatih untuk peka terhadap lingkungan sekitar. Salah satu bentuk yang
dilaksanakan adalah KKN Mandiri berbasis Riset dan Pengembangan
Potensi Lokal Berkarakter. Oleh karena itu, untuk mengupayakan perbaikan
masyarakat ke arah yang lebih baik, diperlukan kontribusi besar mahasiswa

1
sebagai agen perubahan. Keluarga sebagai unsur terkecil di lingkungan
masyarakat merupakan tonggak-tonggak pembangunan Negara. Misi utama
yang diemban mahasiswa KKN Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi
Lokal Berkarakter dimana paradigma dan prinsip pendekatan KKN berbasis
riset dan pengembangan potensi lokal berkarakter semuanya mengarah
kepada konteks pemahaman dan internalisasi asset, potensi, kekuatan, dan
pendayagunaannya secara mandiri dan maksimal. Paradigma dan prinsip
pendekatan riset dan pengembangan potensi lokal berkarakter
mengisyaratkan penyadaran akan keberadaan kekuatan dan energi positif
yang dimiliki masyarakat yang harus diidentifikasi, diketahui, dipahami,
diinternalisasi, untuk kemudian dimobilisasi oleh masyarakat sendiri dalam
rangka menuju peningkatan kesejahteraan dan keberdayaan semua elemen
komunitas masyarakat.
Kegiatan KKN Reguler Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi
Lokal Berkarakter dilaksanakan selama 1,5 bulan atau 45 (Empat Puluh
Lima) hari, terhitung mulai tanggal 07 Juli – 19 Agustus 2019. Mahasiswa
KKN kelompok 01 mendapatkan lokasi di kampung Gaten, Dusun Dabag,
Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Kampung Gaten secara geografis terletak ditempat yang strategis yang
mudah dijangkau dari kota. Secara Administrasi masuk ke dalam wilayah
kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Batas wilayahnya di bagian Utara
berbatasan dengan Desa Minomartani, kec. Ngaglik, di bagian Timur
berbatasan dengan Desa Purwomartani, kec. Kalasan, di bagian Selatan
berbatasan dengan Desa Caturtunggal, kec. Depok dan dibagaian Barat
berbatasan dengan Desa Sinduadi, kec. Mlati.
Jumlah penduduk di kampung Gaten terdata sebanyak 1002 jiwa.
Sebagian besar penduduk kampung Gaten adalah kaum pendatang yang
sudah menetap cukup lama. Tingkat keakuran, gotong royong dan toleransi
warga di wilayah ini tergolong sangat baik. Populasi masyarakat kampung
Gaten tergolong pesat dibuktikan dengan jumlah penduduk yang tersebar
menjadi 2 RT dan setiap rumah dihuni 4 orang lebih, dari data yang didapat

2
jumlah penduduk yang paling banyak terletak di RT 06 yang berjumlah 150
Kartu Keluarga.
Kebutuhan air bersih warga kampung Gaten sebagian besar masih
mengandalkan air sumur, tapi sekarang instalasi PDAM sudah terpasang di
sebagian besar wilayah. Listrik PLN sudah terpasang di hampir semua
rumah, sebagian besar masih menggunakan listriksubsidi.
Untuk bidang ekonomi, penduduk Kampung Gaten banyak
berprofesi sebagai guru, wirausaha,karyawan swasta dan pegawai negeri
sipil lainnya. Dilihat dari bidang pendidikan, Kampung Gaten memiliki
banyak lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta mulai dari
PAUD/TK, Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Kampung Gaten sebagai
salah satu desa yang kental dengan agama dan masyarakatnya tak mudah
terpengaruh dengan ajaran-ajaran baru yang aneh ditelinga mereka.

B. Profile KKN Mandiri Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal


Berkarakter
Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Kelompok 01 bertempat tinggal
di Rumah Kontrakan Bapak Aris Munandar yang merupakan salah satu
warga kampung Gaten. Posko kelompok 01 berada tepat ditengah
masyarakat yang didominasi masyarakat jawa, yang dari sisi geografis
terletak ditengah-tengah perkampungan, akses pun mudah sehingga banyak
sekali potensi yang dapat dikembangkan. Masyarakat disekitaran posko
begitu welcome kepada mahasiswa yang lagi KKN, dukungan yang
diberikan bukan hanya dari segi materi tapi juga nasehat-nasehat
bermasyarakat. Dari sekian banyak kegiatan yang ada di kampung Gaten,
mahasiswa KKN kelompok 01 mengembangkan pemberdayaan masjid dan
rumah Madani. Salah satu pemberdayaan yang dikembangkan oleh
mahasiswa KKN kelompok 01 yaitu mengajar ngaji di TPA bersama anak-
anak dengan BTA (baca tulis al-quran), hafalan surat-surat pendek dan do’a-
do’a, serta mengisi pengajian ibu-ibu.

3
Sedangkan kegiatan rumah Madani yang dilakukan oleh kelompok
01 di kampung Gaten ini dilaksanakan di Masjid Jami’ As-Syafi’i. Rumah
Madani dilaksanakan 2 X dalam satu minggu yaitu pada hari rabu dan sabtu.
C. Data dan Peta Aset/Potensi Lokal Berkarakter
1. Data Daerah Lokasi KKN
a. Sejarah Desa Lokasi KKN
Desa condongcatur berdiri pada tanggal 26 Desember 1946,
berdasarkan maklumat pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor: 5 Tahun 1946. Namun, sebelum tahun 1946, wilayah desa
ini terbagi menjadi 4 (empat) kelurahan, yaitu kelurahan manukan,
kelurahan gorongan, kelurahan gejayan, dan kelurahan kentungan.
Lurah Manukan yang menjabar saat itu yaitu Jayeng Sumarto,
Kemudian Lurah Gorong dijabat oleh R.Ng. Hadi Prasodjo, Lurah
Gejayan Sastro Diharjo, dan Lurah Kentungan dijabat oleh
Kromoredjo. Setelah empat kelurahan tersebut menjadi desa
Condongcatur maka yang menjabat sebagai kepala desa pertama
adalah Kromoredjo (Eyang Buyuyt Reno Candra Sangaji, S.IP) sejak
tahun 1946 sampai 1979. Kemudian diteruskan oleh carik desa, yaitu
Y. Saminoe sejak tahun 1979 sampai tahun 1985. Adapun kepala
desa condong catur berikutnya adalah H.Kuat Hadi Chusnanto
menjabat sejak 1985 sampai 1996. H. Sukris menjabat sejak tahun
1996 sampai 2009. Dan Marsudi, SH menjabat sejak 2009 sampai
2015. Kepala desa condong catur yang sekarang yaitu Reno Candra
Sangaji, S.IP menjabat sejak 2016 sampai tahun 2021.
Adapun sejarah prestasi yang diraih desa condong catur
pada tahun 1945 hingga saat ini cukup banyak yaitu antara lain: 1)
Anugrah Tanda Penghargaan Berupa Penghargaan Desa
Swasembada Dan Unit Desa Kerja Pembangunan Tahun 1976 Dan
Mentari Dalam Negeri, 2) Penghargaan Karang Taruna Teladan
Tingkat Nasional Tahun 1988, 3) Penghargaan Pembangunan Dari
Gubernur Daerah Istimewa Yogyajarta Tahun 1983.

4
Selain itu, prestasi yang pernah diraih desa condong catur
yaitu: 1) Penghargaan Pembangunan Dari Mentri Dalam Negeri
Tahun 1999, 2) Penghargaan Unit Kerja Percontohan Pelayanan
Masyarakat Dari Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta Tahun
2000, Dan 3) Penghargaan Karang Taruna Teladan Ringkat Nasional
Tahun 2010.
Sejalan dengan semangat reformasi Dan Undang-Undang
Nomor : 32 Tahun 2004 Dan Peraturan Pemerintahan Republik
Indonesia Nomor : 72 Tahun 2005 tentang Desa, maka kedudukan
Pemerintahan Desa Condongcartur semakin mantap dan terarah
dalam pengelolaan manajemen pemerintah desa, penguatan
kelembagaan desa yang maju dan mandiri dalam bingkai Negara
Kesatuan Republic Indonesia,
b. Letak Geografis
Secara geografis letak desa condong catur sangat strategis
dilalui jalan arteri (Ring Road) yang sekaligus merupakan prasarana
transportasi dan pertumbuhan untuk mendukung penigkatan
perekonomian di desa condongcatur pada khususnya dan kabupaten
sleman pada umumnya.
Menurut Drs. H. Sri Purnomo, M.Si, bupati sleman melihat
kondisi condongcatur yang ada dikecamatan depok, cukup strategis.
Bisa sebagai pusat ekonomi. Harapannya, kepada kepala desa dan
perangkat desa bisa mengola sebaik-baiknya. Juga, memberi
kemudahan-kemudahan kepada investor yang akan menanamkan
modalnya di condongcatur. Terkait dinamika, hal-hal positif cukup
banyak. Hal senada juga disampaikan oleh Rektor Universitas
STMIK Amikom, Prof. Dr. M. Suyanto, MM “Condong catur itu
potensinya luar biasa” ujarnya
Desa Condongcatur menurut data terbaru tahun 2017, luas
wilayahnya adalah 950.000 Ha, terdiri dari:
(1) Sawah : 246.4305 Ha

5
(2) Pekarangan : 593.6339 Ha
(3) Tegal / Ladang : 8.3165 Ha
(4) Embung/ Kolam: 11.6565 Ha
(5) Lain-lain : 89.9626 Ha

Batas wilayah yaitu

(1) Sebelah utara : desa minomarini, kecamatan ngaglik.


(2) Sebelah timur : desa maguwoharjo, kecamatan depok.
(3) Sebelah selatan : desa catur tunggal, kecamatan depok.
(4) Sebelah barat : desa sinduadi, kecamatan melati.

Keadaan wilayahnya yaitu desa condong catur merupakan


salah satu dari 3 (tiga) desa berada dikecamatan depok yang
terdiri dari 18 pendukughan, 64 RW dan 21 RT.

Keadaan geografisnya yaitu keadaan alamnya dengan


ketinggian dari permukaan air laut kurang lebih 250 m, curah
hujan rata-rata tiap tahun 2.500-3.000 mm, topografinya dataran
rendah, dan suhu udara rata-rata 26°C – 32°C.

Sementara Orbitase (jarak dari pusat pemerintahan Desa)


yaitu jarak dari pemerintahan Kecamatan 0,4 Km, jarak dari ibu
kota kabupaten 8,5 Km, jarak dari ibukota Provinsi 7,1 Km, dan
jarak dari ibu kota Negara 536 Km.

c. Demografi
1) Kependudukan
Jumlah penduduk di desa Condongcatur sampai bulan
Desember 2017 menurut hasil administrasi pemerintahan dengan
system SIAK adalah 48.841 jiwa dengan perkembangan
penduduk stabil penduduk desa condongcatur pada umunya
menggunakan bahasa Indonesia karena merupakan pusat
pendidikan dari daerah-daerah seluruh Indonesia.

6
(1) Jumlah penduduk sampai akhir bulan Desember 2017
a. Kepala keluarga
- Laki-laki : 16.371 KK
- Perempuan : 1.413 KK
b. Jumlah jiwa
- Laki-laki : 26.097 Jiwa
- Perempuan : 22.744 Jiwa

(2) Mutasi penduduk pada tahun 2017


a. Pindahan
- Laki-laki : 355 Jiwa
- Perempuan : 566 Jiwa
b. Datangan
- Laki-laki : 413 Jiwa
- Perempuan : 566 Jiwa
c. Lahir
- Laki-laki : 176 Jiwa
- Perempuan : 197 Jiwa
d. Mati
- Laki-laki : 124 Jiwa
- Perempuan : 134 Jiwa
(3) Pertumbuhan penduduk pada tahun 2017
- Laki-laki : 113 Jiwa
- Perempuan : 98 Jiwa

2) Struktur Penduduk Menurut Kelompok dan Jenis Kelamin


Dusun Laki-Laki Perempuan Jumlah Jumlak
Penduduk KK
Tiyasan 875 800 1.675 470
Manukan 1.253 1.086 2.339 782

7
Pondok 661 591 1.252 402
Sanggrahan 1.221 1.101 2.322 850
Gempol 2.337 2.107 4.444 1.567
Dero 2.613 2.463 5.076 1.863
Ngringin 2.039 1.875 3.914 1.450
Ngropoh 1.376 1.145 2.521 911
Dabag 1.411 1.183 2.594 959
Gejayan 1.283 1.157 2.440 904
Kaliwaru 698 627 1.325 454
Soropadan 1.140 900 2.040 821
Pringwulung 1.263 1.173 2.436 839
Kayen 1.665 1.381 3.046 1.138
Kentungan 2.488 1.737 4.225 1.769
Pikgondang 988 880 1.868 719
Gandok 1.038 946 1.984 744
Joho 1.779 1.57 3.355 1.188
Jumlah 26.128 22.728 48.856 17.830

d. Keadaan Sosial
Jumlah penduduk desa condong catur ada banyak 48.856
jiwa dengan berbagai macam agama dan kepercayaan terhadap tuhan
yang maha Esa. Mayoritas penduduk desa condongcatur adalah
beragama islam kurang lebih 80 % dan lainnya adalah agama
Kristen, katolik, budha, hindu, konghucu dan aliran kepercayaan.
e. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi penduduk desa condongcatur dalam mata
pencariannya beragam dan bermacam-macam sesuai dengan latar
belakang pendidikan dan keahlian yang dimiliki pleh setiap individu
masyarakat condongcatur, sehingga akan mempengaruhi
perekonomian dan mata pencarian mereka.

8
Berdasarkan data yang ada, mata pencarian penduduk desa
condongcatur terbanyak pada sector swasta. Hal ini bisa dipahami
karena letak desa condongcatur yang sangat strategis.

Mata pencarian penduduk


1) Pegawai negri sipil :1.963 orang
2) TNI : 794 orang
3) Polri : 212 orang
4) Pedagang : 688 orang
5) Petani : 230 orang
6) Peternak : 10 orang
7) Industri : 70 orang
8) Kontruksi : 102 orang
9) Transportasi : 43 orang
10) Karyawan swasta : 7.407orang
11) Karyawan BUMN : 315 orang
12) Karyawan BUMD : 47 orang
13) Karyawan Honorer : 112 orang
14) Buruh harian lepas :1.496 orang
15) Perikanan : 208 orang
16) Buruh peternak : 7 orang
17) Pembantu RT : 46 orang
18) Tukang cukur : 3 orang
19) Tukang listrik : 10 orang
20) Tukang las : 13 orang
21) Tukang jait : 60 orang
22) Penata busana : 7 orang
23) Seniman : 41 orang
24) Tabib : 1 orang
25) Perancang busana : 6 orang
26) Penterjemah : 2 orang

9
27) Pendeta : 9 orang
28) Pator : 22 orang
29) Ustad/Mubaliq : 5 orang
30) Wartawan : 32 orang
31) Mekanik : 48 orang
32) Juru masak : 8 orang
33) Dosen : 488 orang
34) Guru : 461 orang
35) Pengacara : 27 orang
36) Notaries : 14 orang
37) Arsitek : 38 orang
38) Akuntan : 5 orang
39) Konsultan : 25 orang
40) Dokter : 224 orang
41) Bidan : 11 orang
42) Perawat : 72 orang
43) Wiraswasta :4.670 orang
44) Lain- lain :1.015 orang

f. Kondisi Pemerintahan Desa

Dalam melaksanakan tugasnya kepala desa dibantu 1 (satu)


orang sekertaris desa, 3 ( tiga) orang kepala seksi yaitu kasi
pemerintahan, kasi kesejahteraan dan kasi pelayanan dan tata usaha
umum, serta kaur. Perencanaan, 18 (delapan belas ) orang dukuh dan
15 (lima belas) orang staf.
Jumlah BPD (badan permusyawaratan desa) 11 orang
sedangkan jumlah pegurus LKMD 18 orang, jumlah kader
pembangunan desa (KPD) 2 orang, jumlah Tim pengerak PKK 18
orang, dan jumlah kader PKK 2 orang,
Jumlah pelayanan masyarakat yaitu tercatat untuk pelayan
umum 2.198, pelayanan pendudukan 8.575, dan pelayan legalisasi

10
1.560. sedangkan untuk aspek keamanan desa yaitu dibantu linmas
335 orang (321 laki-laki dan 14 perempuan ) dan jumlah linmas
terlatih sebanyak 64 orang.
Sementara untuk pajak bimi dan bangunan (PBB) dari data
yang ada, yaitu dari jumlah wajib pajak (WP) 14.402 orang, dengan
jumlah ketetapan Rp 5.467.775.965,- ternyata jumlah realisasinya
mencapai sebanayak Rp. 3.214.973.834,- upaya ini akan terus
dilakukan dengan baik dan konsisten.

11
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KKN REGULER BERBASIS RISET
DAN PENGEMBANGAN

A. Bidang Riset dan Pengembangan


Kampung Gaten merupakan salah satu daerah strategis yang dapat
memberikan akses kekota serta kecamatan dengan mudah sehingga banyak
sekali kelompok orang yang ingin bekerja atau bertempat tinggal di Kampung
Gaten. Dari hal tersebut kampung Gaten dimasuki warga dengan kontur
budaya dan suku serta ciri khas yang berbeda-beda.
Sebagai daerah yang dikelilingi oleh banyak lembaga pendidikan,
terutama banyaknya lembaga pendidikan seperti Taman Kanak-Kanak,
Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, dan Sekolah Menengah Atas, tidak
jarang ditemui di setiap kelas untuk kelas 1 dan 2 SD siswa-siswi banyak
yang belum bisa membaca dan menulis Al-Quran, oleh sebab itu mahasiswa
KKN kelompok 01 melakukan pemberdayaan masjid di kampung Gaten.

B. Bentuk Kegiatan
1. Bidang Keagamaan
a. Mengajar di TPA Jami’ As-Syafi’i
TPA Jami’ As-Syafi’i yang terletak di kampung Gaten dekat jalan
raya desa Condong Catur kecamatan Depok. TPA Jami’ As-Syafi’i
biasanya belajar mengaji di masjid Jami’ pada hari selasa, rabu, jumat
dan sabtu. TPA Jami’ As-Syafi’I memiliki 4 orang pengajar.
Mahasiswa KKN membantu mengajar di TPA, dan mahasiswa KKN
membagi tugas dalam mengajar TPA menjadi dua hari dalam satu
minggu secara bergantian dengan guru TPA.
b. Bimbingan Belajar
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan

12
lingkungannya. Maka dari itu diadakannya bimbingan belajar yang
disebut dengan rumah Madani sebagai salah satu program mahasiswa
KKN yang dapat memberikan ilmunya kepada masyarakat. Diantara
yang mengikuti bimbingan belajar tersebut ialah tingkat TK dan SD/
MI. Materi yang diajarkan yaitu pelajaran Tematik, membaca dan
berhitung, dan Bahasa Arab.
c. PengajianIbu-Ibu Di Rumah Warga
Kegiatan pengajian ibu-ibu ini dilaksanakan setiap satu minggu
sekali yaitu hari jumat di rumah warga secara bergiliran pada pukul
14.00 – 16.00, kegiatannya yaitu membaca AL-QUR’AN secara
bergilir serta dilanjutkan dengan pengisian acara seperti ceramah,
kultum dan makan bersama. Mahasiswa berinisiatif mengadakan suatu
program yaitu pengajaran ilmu tajwid kepada ibu-ibu. Dengan diadakan
program tersebut diharapkan akan menambah wawasan ilmu membaca
al-qur’an dengan baik dan benar untuk para ibu-ibu yang nantinya dapat
diajarkan kepada anak-anaknya di rumah.
2. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, mahasiswa KKN kelompok 01
mengajar di MI Wahid Hasyim. MI Wahid Hasyim ini memiliki 38 guru
yang masing-masing terdiri dari Kepala Sekolah,Wali Kelas, Guru bidang
studi mata pelajaran guru kelas dan staff tata usaha berserta penjaga
sekolah/security. MI Wahid Hasyim ini cukup strategis karena berlokasi di
tengah-tengah masyarakat. Kepala sekolah MI Wahid Hasyim ini bernama
Aris Munandar. Mahasiswa KKN mengajar di MI Wahid Hasyim dari hari
senin – sabtu. Kelas yang diajarkan dimulai dari tingkat kelas 1, 2, 3 dan 4.
3. Bidang Sosial Kemasyarakatan
Dalam bidang sosial kemasyarakatan, mahasiswa KKN kelompok
01 mengadakan perlombaan mewarnai terrhadap anak-anak TPA.
Perlombaan ini pesertanya dari santriwan-santriwati TPA Jami’ As-
Syafi’i. Lomba ini diikuti oleh kurang lebih 20 peserta. Perlombaan ini
dibuka langsung oleh perwakilan dari salah satu guru TPA yang mengajar.

13
Selain itu juga juri-juri yang dihadirkan dari guru-guru yang mengajar dari
berbagai TPA serta mahasiswa KKN yang ikut andil dalam pelaksanaan
perlombaan.
4. Bidang Lingkungan
a. Membersihkan Masjid
Membersihkan masjid pada hari kamis sore bersama dengan
masyarakat terutama anak-anak TPA di Kampung Gaten.
b. Melaksanakan Kegiatan Bank Sampah
Mahasiswa KKN kelompok 01 mengadakan kegiatan bank sampah
bersama pemuda-pemudi Kampung Gaten pada hari Minggu. Kegiatan
bank sampah ini dilakukan untuk mengumpulkan dana dalam rangka
acara kegiatan hari kemerdekaan. Kegiatan bank sampah ini dilakukan
dengan cara mengumpulkan barang-barang bekas kemudian dijual.
5. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, mahasiswa KKN melakukan Senam
Sehat. Senam sehat ini dilakukan pada hari minggu yang dimulai dari
pukul 07:00 – 08:00. Senam yang biasanya dilakukan yaitu: senam
mamere, lansia, pinguin dan poco-poco.

C. Deskripsi Proses Kegiatan


Langkah awal yang dilakukan sebelum melaksanakan program
kerja adalah melakukan pertemuan atau bersilatuhrahmi antara mahasiswa
KKN dengan Kepala Dukuh, Pak RT, Karang Taruna dan masyarakat
Kampung Gaten. Dalam hal ini dilakukan oleh mahasiswa KKN agar
dapat lebih dekat dengan masyarakat dan untuk mencari informasi tentang
bagaimana masyarakat yang ada di Kampung Gaten, kegiatan apa saja
yang sering dilakukan di masyarakat, apa yang menjadi penghasilan
masyarakat di Kampung Gaten. Sehingga dari pertemuan tersebut
mahasiswa KKN dapat melihat potensi yang dapat dikembangkan dalam
masyarakat tersebut.

14
Setelah medapatkan informasi dari masyarakat setempat, Kepala
Dukuh, dan karang taruna serta dari pengamatan mahasiswa KKN sendiri,
maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan segala kebutuhan untuk
program kerja yang akan dilakukan mahasiswa KKN bersama masyarakat
Kampung Gaten. Hambatan yang ada tidak begitu berarti dalam
mengadakan kegiatan karena dukungan penuh dari masyarakat Kampung
Gaten, yang begitu ramah dan sangat antusias, masyarakat di Kampung
Gaten, sebagian masyarakat Kampung Gaten pencarian sebagai Pegawai,
Pedagang, serta berkebun begitu pula dengan muda-mudinya.
Pengalaman menarik yang kami dapat selama menjalankan
program kerja adalah antusias masyarakat yang amat luar biasa
memberikan bantuan dan dukungan terhadap program kerja kami yang
dapat terlaksana.
1. Bidang Keagamaan
No Bentuk Pelaksanaan Pengalaman Kendala dan
Program Menarik Solusi
1 Mengajar Kegiatan ini di Pengalaman yang Selama
Mengaji di laksanakan di luar biasa bagi kurang lebih
Masjid Jami’ masjid yang kami, dimana 45 hari kami
As-Syafi’I terletak di kami melihat mengajar
kampong Gaten. semangat anak- TPA,
Kegiatan mengaji anak yang begitu mahasiswa
atau TPA ini tinggi dalam KKN
dilaksanakan pada belajar hal ini kelompok 1
hari selasa, rabu, dapat kami lihat tidak
jumat dan sabtu dari bahagia mengalami
pada pukul 16:00 mereka diawal kendala
– 17:00. pertama kami appaun
memberitahukan dikarenakan
bahwa kami letak masjid
menerima anak- Jami’ As-

15
anak yang ingin Syafi’i ini
belajar mengaji di sangat dekat
posko. dengan posko
KKN.
2 Pengajian Di Rumah Warga Pengalaman luar Setiap
ibu-ibu secara bergiliran biasa ketika mahasiswa
hari jumat pukul datang pertama memiliki skill
14.00-16.00 kali diterima yang
dengan baik dan berbeda-beda
diminta untuk dan setiap
memberikan kata minggunya
sambutan, dan petugas
ketika diganti secara
pelaksanaan bergiliran.
selanjutnya
mahasiswa KKN
diminta untuk
mengisi acara
sebagai MC, Doa
sebelum memulai
membaca yasin
dan Doa penutup.
3 Mengajar Di laksanakan di Ibu-ibu sangat Kurangnya
Ilmu Tajwid rumah warga hari antusias dalam memadainya
Kepada Ibu- jumat ketika belajar dan fasilitas
Ibu pengajian memahami ilmu belajar.
berlangsung. tajwid.

2. Bidang Pendidikan
Dalam ruang lingkup pendidikan hal pertama yang kami
lakukan adalah silatuhrahmi dengan kepala sekolah MI Wahid Hasyim.

16
Alhamdulillah kami dipercaya untuk mengajar disekolah- sekolah
tersebut dan diminta ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
akan diadakan oleh sekolah seperti, lomba menyambut HUT RI,
manasik haji, sosialisasi pemadam kebaran dan melatih siswa-siswa
MI Wahid Hasyim dalam kegiatan ektsrakulikuler yang ada di MI
tersebut. Mahasiswa KKN dalam bidang pendidikan tidak hanya
mengajar di dalam kelas, tetapi juga menjadi pendamping kegiatan
BTA, English Morning, dan kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka,
hadroh, paduan suara, dan kaligrafi. Para siswa disetiap sekolah sangat
antusias karena kami ikut bergabung dalam kegiatan belajar mengajar.
Mahasiswa KKN mengajar di MI Wahid Hasyim dari hari
senin – sabtu dan dimulai pukul 06:30 mahasiswa KKN sudah
melakukan penyambutan kepada anak-anak dan pukul 02:00
mahasiswa KKN melakukan pemulangan kepada anak-anak. Dimana
kegiatan penyambutan dan pemulangan ini merupakan kegiatan untuk
memberikan semangat pagi kepada anak dan memotivasi anak agar
semangat belajar, sedangkan kegiatan pemulangan merupakan kegiatan
dimana mahasiswa KKN harus memastikan bahwa anak yang belum di
jemput oleh orang tuanya harus menunggu di dalam pagar tidak boleh
keluar dari halaman sekolah.
3. Bidang Sosial Kemasyarakatan
Balam bidang sosial dan kemasyarakatan mahasiswa KKN ikut
serta dalam kegiatan besar seperti kegiatan HUT RI Ke- 74 dan
kegiatan hari raya kurban.
1) Kegiatan Lomba HUT RI Ke- 74
Perlombaan ini di lakukan untuk memperingigati Hut Ri ke-
74 kemudian juga untuk mempererat tali silahturahmi antar
masyarakat begitu juga dengan silaturahmi dengan mahasiswa
KKN. Perlombaan ini diikuti oleh semua masyarakat kampung
gaten desa condongcatur dari anak-anak hingga orang dewasa.

17
Perlombaan dimulai sejak sore tangal 1 agustus di awali
dengan lomba anak-anak, seperti balap karung, makan kerupuk,
sepak bola, koin dibuah, memasukan paku dalam botol dll.
Kemudian disambung lagi malam tanggal 6 agustus untuk orang
dewasa yaitu lomba voly dan tenismeja. Hingga puncak perayaan
malam 17 agustus yaitu malam tirakatan dan disambung esok
paginya dengan upacara di lapangan desa, dilanjut dengan jalan
sehat dan senam.
2) Kegiatan hari raya idul adha
Kegaitan yang dilakukan mahasisa KKN pada saat hari raya
idul adha yaitu membentu warga dalam penyembelihan hewan
kurban, mulai dari (laki-laki) membantu menrtipakn
hewankurban untuk di sembelih, hingga (perempuan dan lai-laki)
ikut serta dalam menguliti, memotong, dan membagikan hewan
kurban.
4. Bidang Lingkungan
Pada hari tertentu biasanya hari kamis, mahasiswa KKN
melakukan gotong royong bersama anak-anak TPA untuk
membersihkan masjid. Sedangkan pada hari minggu, mahasiswa KKN
melakukan gotong royong bersama masyarakat kampong Gaten.
Adapun gotong royong ini meliputi pembersihan lingkungan seperti
membersihkan masjid, membersihkan lingkungan sekita dan saluran
air.
Selain kegiatan gotong royong, mahasiswa KKN juga
melakukan kegiatan bank sampah bersama pemuda-pemudi kampung
Gaten. Kegiatan bank sampah ini merupakan kegiatan pengumpulan
barang-barang bekas kemudian dijual lalu dana yang didapat akan
digunakan untuk keperluan HUT RI pada tanggal 17 Agustus.
No Bentuk Program Pelaksanaan
1 Membersihkan Masjid. Pelaksanaan setiap hari kamis
. pukul 16.00-selesai.

18
2. Kegiatan Gotong Royong. Pelaksanaan setiap hari minggu
pukul 07:00-selesai.
3. Kegiatan Bank Sampah. Pelaksanaan pada tanggal 28 Juli
2019 pada pukul 07:00-selesai.

5. Bidang Kesehatan
Setiap hari minggu mahasiswa KKN membuat program senam
sehat yang diikuti oleh ibu-ibu, remaja dan anak-anak. Masyarakat
desa sangat antusias mengikuti kegiatan senam, ini terlihat dari banyak
masyarakat yang datang dan melaksanakan senam sehat.

D. Hasil Kegiatan
1. Bidang Keagamaan
a. Mengajar Mengaji/TPA
Program ini berjalan dengan lancar dimana mahasiswa KKN tidak
hanya mengajarkan anak-anak belajar mengaji tetapi juga
mengajarkan cara menulis tulisan arab.
- Secara Jangka Pendek :
Memberikan motivasi kepada anak untuk lebih semangat
belajar Al-Qur’an.
- Secara Jangka Panjang :
Meningkatkan semangat belajar anak

b. Bimbingan belajar
Bimbingan belajar ini dinamakan Posko CERDIK (Ceria dan
Mendidik), dimana bimbingan belajar ini dilaksanakan untuk
tingkat TK dan SD/MI. Posko CERDIK ini dilaksanakan pada hari
rabu dan sabtu di Masjid Jami’ As-Syafi’i.
- Secara Jangka Pendek :
Meningkatkan semangat belajar anak dan membantu anak
dalam mempelajari pelajaran di sekolah.

19
- Secara Jangka Panjang :
Menanamkan semangat giat belajar dalam keseharian
mereka, tidak hanya belajar pada saat akan mengikuti ujian saja.
c. Majlis Pengajian Tajwid
Program ini berjalan dengan lancar dimana bimbingan belajar
diadakan satu kali seminggu yaitu hari jumat pukul 14:00 – 16:00.
- Secara Jangka Pendek
Membantu para ibu-ibu yang sudah lanjut usia dalam
memehami tajwid.
- Secara Jangka Panjang
Mengisi waktu ibu-ibu untuk hal yang lebih bermanfaat
juga meningkatkan motivasi belajar Al Qur’an kepada ibu-ibu di
Kampung Gaten.
2. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, kegiatan mengajar di MI Wahid Hasyim
berjalan dengan lancar. Mahasiswa KKN mengajar di kelas 2, 3, dan
4. Selebihnya mahasiswa KKN diminta untuk mengisi kelas kosong
untuk menggantikan guru yang tidak hadir.
- Secara Jangka Pendek
Memberikan inovasi baru dalam mengajar dan juga
meningkatkan semangat belajar siswa dengan metode-metode yang
belum pernah diterapkan sebelumnya.

- Secara Jangka Panjang


Dengan diadakan program ini diharapkan dapat
meningkatkan semangat belajar para siswa dan guru.
3. Bidang Kemasyarakatan
Balam bidang sosial dan kemasyarakatan mahasiswa KKN ikut serta
dalam kegiatan besar seperti kegiatan HUT RI Ke- 74 dan kegiatan
hari raya kurban.

20
- Secara Jangka Pendek
Perlombaan ini di lakukan untuk memperingigati Hut Ri ke-74
kemudian juga untuk mempererat tali silahturahmi antar
masyarakat begitu juga dengan silaturahmi dengan mahasiswa
KKN.
- Secara Jangka Panjang
Diharapkan kegiatan ini untuk bisa menumbuhkan jiwa
nasionalisme masyarakat.

4. Bidang Lingkungan
Dalam bidang lingkungan mahasiswa KKN ikut serta dalam kegiatan
membersihkan masjid, gotong royong dan kegiatan bank sampah yang
dilakukan oleh masyarakat dan pemuda-pemudi kampung gaten
tersebut.
5. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, mahasiswa KKN melakukan Senam Sehat.
Senam sehat ini dilakukan pada hari minggu yang dimulai dari pukul
07:00 – 08:00. Senam yang biasanya dilakukan yaitu: senam mamere,
lansia, pinguin dan poco-poco.

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu bentuk pengabdian dari
mahasiswa untuk masyarakat. KKN Mandiri Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang di temapatkan di Yogyakarta lebih tepatnya di Kabupaten
Sleman, khususnya untuk kelompok 1 yang diterjunkan di kampung Gaten, Dusun
Dabag, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa
condongcatur berdiri pada tanggal 26 Desember 1946, berdasarkan maklumat
pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 5 Tahun 1946. Namun, sebelum
tahun 1946, wilayah desa ini terbagi menjadi 4 (empat) kelurahan, yaitu kelurahan
manukan, kelurahan gorongan, kelurahan gejayan, dan kelurahan kentungan.
Lurah Manukan yang menjabar saat itu yaitu Jayeng Sumarto, Kemudian Lurah
Gorong dijabat oleh R.Ng. Hadi Prasodjo, Lurah Gejayan Sastro Diharjo, dan
Lurah Kentungan dijabat oleh Kromoredjo. Setelah empat kelurahan tersebut
menjadi desa Condongcatur maka yang menjabat sebagai kepala desa pertama
adalah Kromoredjo (Eyang Buyuyt Reno Candra Sangaji, S.IP) sejak tahun 1946
sampai 1979. Kemudian diteruskan oleh carik desa, yaitu Y. Saminoe sejak tahun
1979 sampai tahun 1985. Adapun kepala desa condong catur berikutnya adalah
H.Kuat Hadi Chusnanto menjabat sejak 1985 sampai 1996. H. Sukris menjabat
sejak tahun 1996 sampai 2009. Dan Marsudi, SH menjabat sejak 2009 sampai
2015. Kepala desa condong catur yang sekarang yaitu Reno Candra Sangaji, S.IP
menjabat sejak 2016 sampai tahun 2021.

Dari pemaparan program yang ada dapat disimpulkan bahwa program KKN
di kampung Gaten, Dusun Dabag, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta yang telah dijalankan antara lain meliputi:

1. Bidang keagamaan
a. Mengajar di TPA Jami’ As-Syafi’i

22
b. Bimbingan belajar
c. Pengajian ibu-ibu Di Rumah Warga
2. Bidang Pendidikan
3. Bidang Sosial Kemasyarakatan
4. Bidang Lingkungan
a. Membersihkan Masjid
b. Melaksanakan Kegiatan Bank Sampah
5. Bidang Kesehatan

Dengan adanya antusia yang baik dari masyarakat, membantu mahasiswa KKN
dalam belajar bersosialisasi dengan warga masyarakat, belajar bersikap dan beradaptasi
dengan orang lain sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta
masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan program KKN. Program-
program KKN pada akhirnya akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan
antara mahasiswa dan masyarakat sisi positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan
kepedulian terhadap linkungan sekitar baik di masyarakat dan memperluas cakrawala
pemikiran serta dapat melatih keaktivan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat.
Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan
untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu
mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.

B. Saran
Bagi warga masyarakat di kampung Gaten, Dusun Dabag, Desa Condongcatur,
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dapat menyempurnakan program
mahasiswa KKN yang belum sesuai dan melanjutkan program-program yang
berkelanjutan dan program-program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga
dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat
setempat. Demikian laporan KKN ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pihak-
pihak yang membutuhkan . kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu pelaksanaan program KKN Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

23
JADWAL KEGIATAN MINGGUAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI

BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN

POTENSI LOKAL BERKARAKTER

TAHUN 2019

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

N Hari/Tangg Kegiata waktu Tempa Petuga


o al n t s
1 Rabu 17 Juli Hadroh 2x Rumah Mahasiswa
2019 Seminggu Warga KKN
2 Jum’at Rapat 1x Balai Mahasiswa
19 Juli 2019 Karangtarun Seminggu Warga KKN
a
3 Minggu Senam Pagi 1x Jalan Mahasiswa
21 Juli 2019 Semingu perantara KKN
irigasi
4 Rabu TPA 3x Masjid Mahasiswa
24 Juli 2019 Seminggu Jami’As- KKN
Syafi’i
5 Jum’at Pengajian 1x Rumah Mahasiswa
26 Juli 2019 seminggu Warga KKN
6 Sabtu 27 Juli Bimbingan 1x Masjid Mahasiswa
2019 Belajar Seminggu Jami’As- KKN
CERDIK Syafi’i

23
7 Minggu Arisan 1x Rumah Mahasiswa
28 Juli 2019 Seminggu Warga KKN
8 Minggu Kerja Bakti 1x Lingkungn Mahasiswa
4Agustus 2019 Seminggu Kampung KKN
Gaten
9 Minggu Demo 1xSemingg Rumah Mahasiswa
11Agustus 2019 Masak u warga KKn

Sleman, Agustus 2019

Ketua Sekretaris

Mengeyahui

Ketua RT

Agus Al-Fitri

24
Lampiran : Dokumentasi

Pertemuan dengan bapak RT Pertemuan dengan ibu PKK

Sholat berjama’ah di posko masak-masak bersama di posko

25
Latihan hadro bersama ibu-ibu mengajar di TPA

Senam bersama ibu-ibu desa dabag kerja bakti bersama warga

Latihan hadro untuk acara HUT RI Arisan ibu-ibu pkk

26
Lomba hari kemerdakaan republik indonesia

Pemotongan kurban saat Idul Adha praktek membuat empek-empek

Acara malam tirakatan pembagian hadiah lomba

27
Foto bersama pemuda kampung nggaten desa dabag

28

Anda mungkin juga menyukai