Jurnal
Jurnal
Jurnal
ELEKTROMAGNETIK RADIO FM
BONDAN RESPATI
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
1 BAB I
PENDAHULUAN
Petir adalah suatu gejala alam, yakni peluahan muatan listrik statis yang
dibangkitkan oleh badai awan petir dengan pengaliran impuls yang tinggi dan
rendah saat ini telah meningkatkan jumlah statistik kerusakan yang timbul akibat
sambaran petir. Besar arus yang mengalir pada sambaran ini berkisar antara 2.000
sampai sekitar 200.000 A (SNI 03-7015-2004). Arus petir yang mengalir searah,
akan meningkat kurang dari 10 µdetik untuk arus petir negatif, sedangkan untuk
arus petir positif jauh lebih lama. Begitu juga untuk sambaran tunggal sederhana
terjadi dalam waktu 100 µdetik atau kurang dan menurun sampai suatu nilai yang
Petir merupakan salah satu penyebab gangguan pada sistem tenaga listrik
dan instalasi lainnya, karena sambaran petir yang diikuti oleh aliran arus sangat
tinggi sampai ratusan kilo-ampere dengan propagasi tegangan lebih yang dapat
mencapai ratusan kilo-volt terjadi dalam selang waktu yang sangat singkat, yaitu
1
PENGARUH IMPULS ARUS TERHADAP GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK RADIO FM 2
BONDAN RESPATI
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Petir merupakan gejala alam yang tidak dapat diantisipasi atau bahkan
dalam waktu yang sangat singkat, sehingga bahaya yang ditimbulkannya sangat
besar. Terjadinya beda potensial muatan listrik antara awan dengan tanah
disebabkan oleh adanya kuat medan listrik antara muatan ion positif dan negatif di
awan dengan muatan induksi di permukaan tanah. Semakin besar muatan yang
terdapat di awan, semakin besar pula medan listrik yang terjadi. Apabila kuat
medan ini melebihi kuat medan tembus udara, maka akan terjadi loncatan muatan
Petir akan menyambar pada objek yang tinggi dengan luas permukaan
terkecil seperti pohon, menara transmisi listrik, BTS (tower pemancar sinyal),
gedung bertingkat, gedung pencakar langit, bahkan sebuah pohon pisang di tengah
ladang luas sekalipun akan beresiko tersambar petir. Peluang sambaran petir tidak
tersebut.Sebuah pohon yang tidak terlalu tinggipun dapat tersambar petir jika
pohon tersebut berada di area terbuka, seperti ladang dan sawah.Bahkan, banyak
dan ladang.
PENGARUH IMPULS ARUS TERHADAP GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK RADIO FM 3
BONDAN RESPATI
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki kondisi iklim panas dan
hujan penghasil petir karena secara umum di daerah tropis terbentuk siklon tropis
yang merupakan daerah raksasa aktivitas awan, angin, dan badai petir.Petir
antara awan dengan bumi.Tegangan lebih yang ditimbulkan oleh petir sering
amplitudo transien arus dan tegangan tinggi petir.Titik sambaran petir terdapatdi
tak langsung.
gangguan pada peralatan tersebut dengan efek yang dapat terjadi pada peralatan
EMI, yaitu dari dalam sistem maupun luar sistem.Petir adalah gangguan yang
berasal dari luar sistem. Untuk mengurangi dampak adanya gangguan ini,
petir terhadap peralatan elektronik adalah permasalahan yang cukup serius karena
ada dampak yang ditimbulkan bagi peralatan tegangan rendah meski telah
petir memiliki beberapa variasi, mulai dari terjadinya derau pada peralatan
memiliki ragam variasi besar arus yang dihasilkan, maka sangat memungkinkan
kerusakan pada peralatan elektronik. Oleh karena itu, harus diketahui batas
aman pengaruh arus petir terhadap peralatan tersebut. Seberapa besar pengaruh
variasi arus petir pada alat elektronik akan dipelajari lebih lanjut dalam penelitian
ini.
udara dari satu titik mula ke titik lainnya. Oleh karena itu, nilai tegangan akibat
induksi elektromagnetik sambaran petir di suatu titik dan titik yang lain tentu akan
berbeda. Keadaan di dalam alat dan pantulan gelombang dari barang-barang yang
gelombang radio.
banyak, sehingga penulis perlu membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam
2. Jarak sambaran petir dengan radio paling jauh hanya 5 meter karena
3. Impuls yang dibangkitkan dibatasi hingga 3,5 kV, bisa lebih tinggi
4. Parameter yang diamati adalah Vpp interferensi dan Vpp impuls yang
bola.
tentang isi dan susunan laporan, serta dapat mempermudah memahami isi laporan.
Bab I : Pendahuluan
Berupa gambaran umum tentang tugas akhir yang menjelaskan latar belakang
penulisan laporan.
Pengenalan cara pengambilan data dan tahap-tahap penelitian yang merupakan isi
dari bab metodologi sebagai pemandu agar pembaca dapat membayangkan proses
Inti dari penulisan penelitian ini terdapat padabab IV, yaitu tentang analisis dan
pembahasan dengan simulasi yang dijabarkan dari skenario pertama hingga akhir,
serta rangkaian analisis dan perhitungan yang disajikan dalam bentuk tabel
maupun grafik.
Bab V : Penutup
kesimpulan hasil penelitian dan dampak yang dialami oleh obyek uji atau disebut
victim device, serta saran untuk perkembangan penelitian yang mungkin dilakukan
lebih lanjut.