Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing:
dr. Brantas Pra Azari, Sp.B
Disusun oleh :
Sukiswanti Andryana Sari SN
1513010010
Disusun Oleh :
Sukiswanti Andryana Sari SN 1513010010
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas
segala nikmat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kasus yang berjudul “Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Reponible” dengan
baik dan tepat waktu.
Laporan kasus ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan
pada bidang Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto
di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soeselo Slawi periode 15 Juli 2019-21
September 2019. Di samping itu juga ditujukan untuk menambah ilmu pengetahuan
bagi kita semua.
Melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dr. Brantas Pra Azari, Sp.B selaku pembimbing dalam penyusunan
laporan kasus ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan
sejawat Kepaniteraan Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Purwokerto di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soeselo Slawi
serta berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari kata sempurna
dan tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat berharap adanya
masukan, kritik maupun saran yang membangun. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga tugas ini dapat memberikan tambahan
informasi dan manfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Nahkoda kapal pesiar
Alamat : Dukuhsalam RT 02/RW 04 Slawi, Tegal
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal Masuk RS : 4 September 2019
Nomor RM : 603649
B. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis yang dilakukan di Ruang
Mawar 2 RSUD dr. Soeselo Slawi pada tanggal 5 September 2019 pukul 09.00
WIB.
Keluhan Utama
Muncul benjolan pada lipat paha kanan.
Keluhan Tambahan
Tidak ada keluhan tambahan.
Riwayat Kebiasaan
- Riwayat merokok disangkal.
- Riwayat rutin mengkonsumsi alkohol 1 bulan sekali.
- Riwayat mengkonsumsi obat-obatan terlarang disangkal.
- Riwayat nge-gym angkat barbell
- Riwayat sering menggunakan motor besar.
Riwayat Sosial Ekonomi
- Pembiayaan rumah sakit menggunakan biaya BPJS
Riwayat Pengobatan
- Riwayat operasi appendisitis pada tahun 2017 di Amerika.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Kesan gizi : Gizi cukup
Tanda Vital
Tekanan Darah : 117/70 mmHg
Nadi : 88x /menit, regular, isi cukup,
Pernapasan : 18x /menit, reguler
Suhu : 36 ºC
Antropometri
Tinggi Badan : 169 cm
Berat Badan : 57 kg
BMI : 22,2 kg/m2 (Normal)
Kepala
Bentuk : Normocephal
Ekspresi wajah : Tampak sakit sedang
Simetri muka : Simetris
Jejas :-
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata
Exophthalamus : -/-
Enopthalamus : -/-
Kelopak : Oedem -/-
Lensa : Jernih
Sklera : Ikterik -/-
Konjungtiva : Anemis -/-, Hiperemis -/-
Subkonjungtiva bleeding : -/-
Palpebra : N/N
Gerakan bola mata : Tidak ada hambatan
Lapangan penglihatan : Normal
Tekanan bola mata : N/N
Nistagmus : -/-
Visus : Tidak dievaluasi
Telinga
Bentuk : Normotia
Membran timpani : Sulit dinilai
Liang telinga : Lapang
Penyumbatan : -/-
Serumen : -/-
Perdarahan : -/-
Cairan/sekret : -/-
Tuli : -/-
Hidung
Bentuk : Normal
Septum deviasi : -/-
Deformitas : (-)
Cavum nasi : Lapang
Pernafasan cuping hidung : (-)
Sekret : -/-
Concha Inferior : Eutrofi
Epistaxis :-
Mulut
Bibir : Sianosis (-)
Tonsil : T1-T1, tenang
Langit-langit : Tidak ada tonjolan
Bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Tidak lengkap
Trismus : Tidak ada
Faring : Tidak hiperemis
Selaput lendir : Tidak ada
Lidah : Normoglosia, atrofi papil (-)
Mukosa : Tidak hiperemis
Leher
Inspeksi : Oedem (-), hematom (-)
Palpasi : Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)
Thoraks
Jantung
Inspeksi : Jejas (-) Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis di ICS VI teraba 1 cm medial di garis
midklavikularis kiri
Perkusi : Batas kanan : ICS III-IV garis sternalis kanan dengan
suara redup.
Batas kiri : ICS VI, 1 cm medial garis midklavikularis
kiri dengan suara redup
Batas atas : ICS III linea parasternal kiri dengan suara
redup
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, Gallop (-), Murmur (-)
Paru
Inspeksi : Jejas (-), simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : Getaran kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor dikedua hemithoraks
Auskultasi : Vesikuler, Wheezing -/-, Rhonki -/-
Abdomen
Inspeksi : Datar, warna sawo matang, tidak ikterik, tidak ada spider
nevi, tidak ada efloresensi yang bermakna, tidak ada dilatasi
vena, vesica urinaria (VU) tidak ada jejas dan tidak tampak
menonjol
Auskultasi : Bising usus terdengar 5x/menit
Perkusi : Timpani di empat kuadran abdomen, shifting dullness (-)
Palpasi : Dinding perut : Supel, nyeri tekan (-) massa (-), turgor kulit
baik
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ginjal : Ballotement -/-, nyeri ketok CVA -/-
Vesica Urinaria : tidak ada jejas, tidak nyeri tekan
Genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Akral hangat : Oedeme :
+ + + +
+ + + +
2. Status Lokalis
Inguinal
Inspeksi : Tampak massa pada daerah inguinal dekstra, sewarna kulit
disekitarnya, valsava (+).
Palpasi : Massa (+), berbentuk lonjong, konsistensi lunak, mobile,
nyeri (-).
D. Pemeriksaan Khusus
1. Finger test : (+) teraba benjolan pada ujung jari pemeriksa
2. Thumb test : (-) tidak teraba benjolan pada proyeksi annulus
inguinalis internus
3. Ziemen test : teraba benjolan pada proyeksi annulus inguinalis
internus
4. Transiluminasi : (-)
E. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tanggal 31 Agustus 2019
Darah Lengkap
- Leukosit : 6,5 10^3/uL (3,6 – 10,6)
- Eritrosit : 5,6 10^6/uL (4,4 – 5,9)
- Hemoglobin : 16,9 g/dl (13,2 – 17,9)
- Hematokrit : 48% (40 – 52)
- Trombosit : 199 10^3/uL (150 – 400)
Kimia Klinik
- Gula Darah Sewaktu : 100 mg/dl (75-140)
Sero Imunologi
- HbsAg Kuantitatif : 0,0 IU/ml (0,000-0.03)
F. Diagnosis
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Reponible
G. Diagnosis Banding
- Limpoma
- Abses Inguinal
- Limfadenopati
H. Tatalaksana
1. Operatif
Pasien akan dilakukan rencana Hernioraphy dextra.
a. Pasien posisi supine dalam regional anestesi
b. Lakukan tindakan asepsis dan antisepsis
c. Insisi di inguinal dextra, perdalam sampai dengan tampak aponeurosis
M. Obliquus abdiminis externus, buka sesuai seratnya.
d. Identifikasi funiculus spermaticus
e. Identifikasi kantung hernia, buka tampak caecum adhesi di kantung
hernia, pisahkan kantung hernia dari jaringan sekitar
f. Buat jahitan purse string dengan silk no.1 kemudian diikat
g. Herniotomi
h. Pasang mesh, jahit dengan polyglycolic acid 2.0
i. Rawat perdarahan, jahit luka lapis demi lapis.
j. Operasi selesai.
I. Prognosis
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionam : Dubia Ad bonam
Ad Sanationam : Dubia Ad bonam
BAB II
ANALISIS KASUS
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kulit (kutis)
2. Jaringan sub kutis (fascia camper’s dan fascia scarpa’s) yang berisikan
lemak.
3. Innominate fasia (Gallaudet), merupakan lapisan superfisial dari fascia
musculus obliquus externus abdominis. Gallaudet sulit dikenal dan jarang
ditemui.
4. Apponeurosis musculus obliquus externus abdominis, termasuk
ligamentum inguinal merupakan penebalan bagian bawah apponeurosis M.
Obliquus externus abdominis. Terletak mulai dari SIAS sampai ke ramus
superior tulang pubis. Ligamentum ini membentuk sudut kurang dari 45
derjat sebelum melekat pada ligamentum pektineal. Ligamentum ini
membentuk pinggir medial kanalis femoralis. Ligamentum ini dibentuk dari
serabut apponeurosis yang berasal dari crus inferior cincin externa yang
meluas ke linea alba.
5. Musculus transversus abdominis dan apponeurosis M. Obliquus internus
6. Fasia transversalis
7. Preperitoneal connective tissue dengan lemak
8. Peritoneum
9. Superfisial dan deep inguinal ring.
Kanalis inguinalis
B. Definisi Hernia