Anda di halaman 1dari 20

1.

BATUAN BEKU
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. >SIMULASI
Batuan yang termasuk jenis batuan beku diantaranya adalah :

a. Basal

Basal adalah batuan beku yang berwarna gelap, kristalnya halus. Batu Basal terbentuk dari pendinginan
lava yang mengandung gelembung gas tetapi gasnya telah menguap. Ciri-ciri utama batu basal terdiri
dari atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau ke abu-abuan dan berlubang-lubang.

Penggunaan batu basal

Batu basal digunakan untuk berbagai tujuan. Biasanya batu basal dihancurkan untuk digunakan
sebagaibahan bangunan. Basal yang telah dihancurkandigunakan untuk dasar jalan, bahan campuran
beton, pemberat kereta api, batu filter dalam bidang pembuangan. Basal juga dapat dipotong
menjadi lembaran tipis basal dipotong dan kadang-kadang dipoles untuk digunakan sebagai ubin lantai,
bangunan veneer, monumen dan objek batu lain.
b. Batu Apung

Batu Apung

Batu apung terbentuk dari pendinginan magma yang mengandung gelembung gas. Ciri-ciri utama batu
apung adalah warna ke abu-abuan berpori-pori, bergelembung, ringan hingga dapat terapung di air.
Batua apung dimanfaatkan sebagai alat penggosok.
c. Batu Kaca atau Obsidian

Pisau dari batu obsidian


Batu obsidian terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat. Ciri- ciri utama batu ini
adalah mengkilap seperti kaca dan tidak ada kristal. Warnanya bervariasi dari hitam pekat, hitam dengan
motif kecoklatan atau kemerahan, juga ada yang berbintik-bintik putih.

Perhiasan perak dengan hiasan batu obsidian

Jaman dahulu batu obsidian digunakan untuk membuat pisau, kepala panah,mata
tombak, dan senjata lainnya. Dewasa ini karena keindahannya batu obsidian dimanfaatkan dalam
pembuatan perhiasan.
d. Batu Granit

Batu granit terbentuk dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat dibawah permukaan bumi.
Ciri-ciri utama batu granit yakni warna nya putih sampai abu-abu, kadang-kadang terdiri atas kristal-
kristal kasar.

Meja dapur dari batu granit

Granit telah digunakan selama ribuan tahun. Granit yang dipotong dan
dipoles kasar digunakan dalam bangunan, jembatan, paving, monumen danlain sebagainya. Dalam
ruangan, granit dibentuk lembaran dan dipoles untukdigunakan sebagai ubin, anak tangga bahkan meja.

2. BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen/endapan terbentuk oleh batuan beku yang terkikis, kemudian mengalami proses
pengangkutan lalu diendapkan di tempat lain. Batuan sedimen dibedakan oleh jenis zat pengangkutnya,
yaitu :
1. Batu sedimen aeolis : batuan hasil proses pengangkutan oleh angin
2. Batu sedimen aluvial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh air yang
mengalir. Contoh : delta di muara sungai
3. Batu sedimen marin : batuan hasil proses pengangkutan dan dibentuk oleh air laut.
Contoh : sand-dune di pantai
4. Batu sedimen glasial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh gletser
atau es yang mengalir
Jenis-jenis batuan endapan diantaranya:
a. Konglomerat
Konlomerat adalah jenis batuan beku yang butiran penyusunnya membulat.

Konglomerat

Breksi

b. Breksi
Batu breksi tersusun atas batuan yang kristalnya tajam

Batu Pasir

c. Batu Pasir
Sandstone atau batu pasir terbentuk dari butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan
ombak dan akhirnya terkumpul pada suatu tempat.
d. Batu kapur/batu gamping
Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, yakni berasal dari pengendapan
cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang
koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung
keberadaan mineral pengotornya.
Penggunaan batu kapur sudah beragam diantaranya untuk bahan campuran bangunan, industri karet dan
ban, kertas, dan lain-lain.
e. Gipsum

Gipsum umumnya berwarna putih, kelabu, cokelat, kuning, dan transparan. Endapan gipsum biasanya
terdapat di danau, laut, mata air panas, dan jalur endapan belerang yang berasal dari gunung api.
Gipsum memiliki banyak kegunaan sejak zaman prasejarah hingga sekarang. Beberapa kegunaan gipsum
yaitu:
 Bahan perekat.
 Penyaring dan sebagai pupuk tanah
 Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan
 Untuk bahan baku kapur tulis
f. Coal/Batu bara

Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil, merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar,
terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan.
Batu bara umumnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Namun dewasa ini penggunaan batu bara
semakin dikurangi, di samping merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, penggunaan
batu bara juga menimbulkan pencemaran.
3. BATUAN MALIHAN (METAMORF)
Batuan malihan bersal dari batuan beku dan batuan endapan yang berubah karena pengaruh suhu dan
tekanan tinggi dalam kerak bumi.
Macam-macam batuan malihan atau metamorf adalah :
a. Marmer atau batu Pualam

Batu marmer

Marmer adalah batu gamping yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak bumi.
Marmer atau batu pualam mempunyai permukaan yang mengkilap dengan garis-garis warna lembut
melintang banyak digunakan batu hiasan karena indah dipandang.

Barang kerajinan dari batu marmer

Batu pualam sering digunakan untuk membut berbagai barang kerajinan seperti meja, asbak, guci dan
berbagai hiasan lainnya.
b. Batu Sabak
Batu sabak adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimen berbutir halus, misalnya serpih
yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi.
Jaman dahulu lembaran tipis batu sabak digunakan sebagai alat tulis sebagai pengganti buku.

c. Batu Kuarsa
Batu kuarsa berasal dari batu pasir yang berubah karena suhu dan tekanan yang tingi. Batu kuarsa
kristalnya berbentuk prisma segi enam, transparan dengan warna yang amat beragam. Sejak jaman
dahulu kuarsa dimanfaatkan untuk pembuatan kaca dan keramik dan sebagian dijadikan batu perhiasan.
http://shultansatria.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-batuan.html
Batuan Beku : batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan lava yang
membeku
→ magma adalah batuan cair dan sangat panas yang berada di dalam kerak bumi/perut
bumi
→lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi

1) Batu Apung

Batu Apung
o Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas
o Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang industri digunakan
sebagai bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain.

2) Obsidian

Obsidian
o Ciri : hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristal
o Cara terbentuk : terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat
o Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa purbakala) dan bisa
dijadikan kerajinan

3) Granit
Granit
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga,
Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar
ataupun di dasar sungai.
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan
bumi
o Kegunaan : sbg bahan bangunan

4) Basalt

Basalt
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuandan
berlubang-lubang
o Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi gasnya telah
menguap
o Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi bangunan
(gedung, jalan, jembatan, dll)

5) Diorit

Diorit

o Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih


o Cara terbentuk : dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu
subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu
gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan
Pegunungan)
o Kegunaan : sbg batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung dan sbg bahan
bangunan (hiasan)

6) Andesit

Andesit
o Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga
o Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk
(membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100
derajat Celsius.
o Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi

7) Gabro

Gabro
o Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini adalah massive, tidak
terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini memeiliki tekstur
fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral
yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang
relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar
o Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung
o Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )

8) Liparit
Liparit
o Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral pembentuknya feldspar,
kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap.
o Cara terbentuk :
o Kegunaan :

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Batu Sedimen atau Endapan : batuan yang terbentuk karena pengendapan /
hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan
angin. Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat
pd bagian-bagian endapan tersebut.

1) Konglomerat

Konglomerat
o Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan
dan terikat
o Kegunaan : untuk bahan bangunan

2) Batu Pasir

Batu Pasir
o Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abu-abu, kuning, merah
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan
dan terikat
o Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan
3) Batu Serpih

Batu Serpih

o Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning,
merah, abu-abu
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi
terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : sbg bahan bangunan

4) Batu Gamping (kapur)

Batu Gamping (kapur)


o Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi
asam
o Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang
telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan
membentuk batu kapur
o Kegunaan : sbg bahan baku semen

5) Breksi

Breksi
o Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi
o Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan
mengendap di suatu tempat
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan

6) Stalaktit dan Stalagmit

Stalaktit dan Stalagmit


o Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih
o Cara terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline)
kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air
yang mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi
sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.
o Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan

7) Batu Lempung

Batu Lempung
o Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu
o Cara terbentuk : lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses
pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian
material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Batuan Metamorf atau Batuan Malihan : batuan yang berasal dari


batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan
1) Batuan Pualam atau Batu Marmer (dari batu gamping/kapur)

Batuan Pualam
o Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang
sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap
jika dipoles
o Cara terbentuk : terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
o Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin

2) Batuan Sabak

Batu Sabak
o Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng
tipis
o Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu dan tekanan tinggi
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg bahan bangunan, dan untuk membuat
atap rumah (semacam genting)

3) Gneiss (ganes)

Batu Gneiss (ganes)


o Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapatgoresan-goresan yang tersusun dari minera-
mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan,
dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam
batuan tersebut
o Cara terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam
pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

4) Sekis

Batu Sekis
o Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi
berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilapdan
terkadang ditemukan kristal garnet
o Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat metamorfosa
tingkat menengah.
o Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting dalam pembuatan
kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika)

5) Kuarsit

Kuarsit
o Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering berlapis-lapis dan dapat
mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang
o Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika strukturnya tak mengalami
perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat panas yang
tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan

6) Milonit
Milonit
o Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat,
biru
o Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang
mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
BATUAN BEKU
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, “api”) adalah jenis batuan yang terbentuk
dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah
permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif
(vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik
di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses
berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe
batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak
bumi.(id/Wikipedia)

proses pembekuan magma


Terdiri dari :
1. Batuan beku dalam (Intrusiva)
Contoh : Granit, Gabro, Diorit, Sienit.

GAMBAR BATUAN BEKU

Batu Granit obsidian

gabbro Diorit
peridotite pegmatit

Batuan beku dalam (intrusiva) dibedakan mjd:

1) Diskordan (batun beku dalam yang memotong struktur lapisan batuan disekitarnya.

Bentuk dari diskordan antara lain :


a. Batolith : Dapur magma yang membeku.
b.Gang atau korok : batuan beku dalam yang tipis dan panjang, yang arahnya tegak/miring.
c. Apofisa : Cabang dari gang.
d. Diatrema : Lubang kawah gunung api

2) Konkordan (batun beku dalam yang searah dengan struktur lapisan

batuan di sekitarnya.

Bentuk dari konkordan antara lain :

Sill: batuan beku dlm yg tipis dan pipih.


Lakolit : batuan beku dalam bentuknya cembung.

intrusi magma

2. Batuan beku luar (Ekstrusiva)


Batuan yg terbentuk dari magma yg membeku diluar bumi.
Contoh : Riolit, Traktit, Andesit, Basalt, Dasit, Scoria, Bumice (batu apung).

GAMBAR BATUAN BEKU LUAR


riolit Pumice (Batu Apung)

Batu Andesit
Batu Basalt

Jenis batuan beku menurut kandungan silikat dan kuarsa dalam magma:
1) Batuan Beku Asam (Granitis)

yaitu batuan beku yang berasal dari magma yang bersifat asam karena banyak mengandung mineral
kuarsa (SiO2), sedangkan kandungan Oksida Magnesiumnya (MgO) rendah.
2) Batuan Beku Intermediet (Andesitis)

yaitu bakuan beku yang berasal dari magma pertengahan dengan perbandingan mi neral kuarsa
(SiO2) dan Oksida Magnesium (MgO) relatif seimbang.

3) Batuan Beku Basa (Basaltis)

yaitu bakuan beku yang berasal dari magma yang bersifat basa karena banyak mengandung mineral
Oksida Magnesium (MgO), sedangkan kandungan kuarsanya (SiO2) rendah.

BATUAN SEDIMEN
Merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan.
Bagian – bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran
air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah
proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen.

Macam-macam batuan sedimen :


a) Menurut tenaga yang mengangkut
1) Batuan Sedimen Aeolis / Aeris :
Batuan sedimen yg terbentuk dengan tenaga/ media angin.
Contoh : Barchan, tanah loss.
2) Batuan Sedimen aquatis :
Batuan sedimen yg terbentuk dengan media air.
Contoh : batu pasir, tanah liat, konlomerat, breksi, delta

GAMBAR BATUAN SEDIMEN

BATU PASIR KONGLOMERAT

BREKSI BATU GARAM

3) Batuan Sedimen Glassial : Batuan sedimen yg terbentuk dengan


media gletsyer/es.
Contoh : Morena

4) Batuan Sedimen Marine : Batuan sedimen yg terbentuk dengan media


gelombang laut.
Contoh : Gosong.
b) Menurut tempat pengendapan
1) Batuan sedimen teristris:

batuan sedimen yg diendapkan didaratan yg dipengaruhi oleh tenaga air, angin, dan es.
2) Batuan sedimen marine :
batuan sedimen yg diendapkan dilaut yg dipengaruhi oleh tenaga gelombang laut.
3) Batuan sedimen limnis :
batuan sedimen yg diendapkan di danau atau rawa yg banyak mengandung unsur-unsur organik.
4) Batuan sedimen fluvial :
Batuan sedimen yg diendapkan di sekitar sungai.
5) Batuan sedimen glassial :
Batuan sedimen yg diendapkan di ujung pengerjaan es
b) Menurut akumulusi material sedimen
1) Batuan sedimen klastik seperti breksi, batupasir, konglomerat, dan serpih, yang terbentuk dari
endapan puing-puing pelapukan mekanik
2) Batuan sedimen kimiawi seperti garam batu dan beberapa batugamping, yang terbentuk dari
endapan bahan terlarut
3) Batuan sedimen organik seperti batu bara dan beberapa batu gamping, yang terbentuk dari
akumulasi endapan sisa-sisa tanaman atau hewan.

BATUAN METAMORF
Batuan metamorf (malihan) terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen yang mengalami
perubahan akibat panas dan tekanan.
Macam-macam batuan metamorf :
1) Metamorf kontak:
Terbentuk akibat suhu yg sangat tinggi. Batuan yg letaknya dekat dg dapur magma, seperti batuan
kapur akan berubah menjadi batu pualam. Tumpukan vegetasi / fosil tumbuhan akan berubah
menjadi batu bara.

2) Metamorf dinamo/ kinetis:

Terbentuk akibat tekanan kuat dalam waktu lama.


Contoh : Batu sabak dan batu bara

3) Metamorf Pneumatolitis Kontak:

Terbentuk akibat pengaruh panas dan kemasukan unsur lain, seperti gas fluor dan bor.
Contoh : Batu akik

GAMBAR BATUAN METAMORF

Batu Marmer Batu Kwarsa

Batu Sabak Batu Gneiss

PERBEDAAN PROSES TERBENTUNYA BATU METAMORF


PERBEDAAN MARMER SABAK KWARSA

Terbentuk dari batu Pembekuan magma


CARA kapur (karst) yang Lava panas yang mendingin yang mendingin dalam
TERJADINYA mengalami tekanan dengan cepat dipermukaan bumi waktu lama
dan panas tinggi dipermukaan bumi

Untuk media tulis (digunakan


sebelum kertas digunakan secara
Bahan bangunan
MANFAAT masal. Dindonesia tahun 60-an Bahan baku kaca
(lantai, perhiasan)
masih digunakan di sekolah-
sekolah pedesaan

Sumber : geology.com

Anda mungkin juga menyukai