TUGAS
TUGAS
B. Morfologi
Tanaman durian dapat tumbuh dengan baik daerah tropis, terutamanya di Indonesia. Tanaman
ini termasuk kedalam tanaman musiman atau tahunanan dengan panjang 20-30 meter bahkan
lebih. Sedangkan buah pada tanaman ini memiliki panjang 30-44 cm dengan lebar 20-25 cm ,
dan berat masing – masing 1,5-3 kg bahkan lebih. Setiap buah berisi 5 baris juring yang terdapat
beberapa biji yang ada di dalamnya serta menyelimuti daging buah yang memiliki warna putih,
krem, kuning , atau kekuningan tua. Setiap varietes durian menentukan besar kecil ukuran buah,
rasa, testurs, dan juga ketebalan dagingnya.
Selain memiliki ketinggian yang sangat tinggi tanaman durian ini memiliki bentuk pohon yang
tajuk, mirip segita dengan kulit durian terdiri dari alat kelamin jantan dan betina dalam satu bunga,
sehingga tergolong bunga sempurna.
Sedangkan daun pada tanaman durian ini sangat bervariasi dan beragam sesuai dengan
varietesnya. Bentuk daun pada durian ini memiliki bentuk lonjong, melanse, dan melonjong
melanset, namun panjang umumnya daun tanaman durian < 2 cm. Daun durian juga memiliki
pangkal daun buah terdiri dari dua bagian yaiti bagian menumpul dan membundar.
Bunga pada tanaman durian ini memiliki panjang dengan kelopak tambahan > 2 cm. Bunga
tersusun atas kelamin jantan dan kelamin betina, sehingga dikatakan dengan bunga sempurna.
Penyerbukan bunga ini di lakukan dengan kontak langsung atau di lakukan sendiri, dan juga di
bantu dengan lingkungan sekitar berupa keadaan angin, serta hewan yang ada di sekitar.
Biji pada durian ini memiliki bentuk bulan memanjang, dengan dilengkapi dengan serabut halus
di bagian ujungnya, biji ini memiliki warna bagian dalam putih, dan warna bagian permukaan
kekuningan. Biji pada tanaman durian ini tersususun hanya beberapa lapaisan, lapisan pertama
memiliki kulit luar ( epidermis ) yang tipis, serta bagian dalam dermis yang tebal.
Kulit pada durian ini memiliki duri yang sangat tajam, dengan bentuk runcing dan bagian bawah
melebar. Selain itu, kulit pada buah ini memiliki ketebalan 1,5-2 cm bahkan lebih tergantung
dengan variaetes memiliki warna kekuningan dan kehijauan.
Uji Fitokimia :
Dari hasil uji fitokimia yang telah dilakukan didapatkan hasil : Alkaloid (+),Flavonoid (+), Steroid
(-), Terpenoid (+), Fenolik (+) dan Saponin (-)
Kesimpulan :
1. Senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak etanol biji durian (Durio zibethinus Murr)
adalah alkaloid, fenolik, flavonoid, dan triterpenoid.
2. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol biji durian (Durio
zibethinus Murr).
3. Besarnya aktivitas antioksidan dengan uji peredaman radikal DPPH EC50 dari ekstrak Biji Durian (Durio
zibethinus Murr) adalah sebesar 23,10 μg/mL dan vitamin C EC50 sebesar 3,76 μg/mL.
Menzai/Buah Kanis (carallia brachiate (Lour.) Merr.)
B. Morfologi
Uji Fitokimia :
Dari hasil uji fitokimia yang telah dilakukan didapatkan hasil : Alkaloid (-),Flavonoid (-), Steroid (-
), Terpenoid (+), Fenolik (-) dan Saponin (-)
Penggunaan :
Kayu yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi dan untuk mebel dan interior lainnya
BIDARA (Ziziphus spina-christi)
A. Morfologi
Uji Fitokimia :
Dari hasil uji fitokimia yang telah dilakukan didapatkan hasil : Alkaloid (+),Flavonoid (+), Steroid
(-), Terpenoid (+), Fenolik (+) dan Saponin (+)
Penggunaan :
Daun bidara juga bisa dimanfaatkan untuk obat demam dan meningkatkan nafsu makan.
Kandungan zat perelaksasi syaraf pada daun bidara bisa digunakan sebagai obat untuk orang yang
depresi. Bahkan ada yang meyakini daun bidara bisa untuk mengusir jin dan menetralkan pengaruh
sihir.
Selain daunnya, ternyata buah bidara juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Kandungan dalam daging buah bidara memiliki serat tinggi, sehingga bagus untuk pencernaan.
Kandungan kalium, kalsium, dan fosfor dalam buah bidara, dapat menguatkan gigi dan tulang.